Anda di halaman 1dari 7

TUMBUHAN BERBIJI

( SPERMATOPHYTA )
 Pendahuluan
Tumbuhan berbiji atau Spermatophyta (Yunani, sperma=biji ,
phyton=tumbuhan) adalah kelompok tumbuhan yang memiliki ciri khas, yaitu
adanya suatu organ yang berupa biji. Biji merupakan bagian yang berasal dari
bakal biji dan di dalamnya mengandung calon individu baru, yaitu lembaga.
Lembaga akan terjadi setelah terjadi penyerbukan atau persarian yang diikuti
oleh pembuahan.
 Ciri-ciri
1. Memiiki biji.
2. Memiliki berkas pengangkut (xilem dan floem)
3. Merupakan tumbuhan kormophyta (memiliki akar, batang dan daun sejati)
4. Menghasilkan bunga (Anthophyta).
5. Bersifat autotrof.
6. Alat perkembangbiakan sudah jelas antara jantan dan betina yang berupa
bunga atau strobilus.
7. Generasi saprofitnya berupa tumbuhan dan generasi gametofitnya
berupa bunga.
 Klasifikasi
1. Gymnospermae (Berbiji terbuka)
• Ciri-ciri gymnospermae:
− Memiliki bakal biji yang tidak tertutup oleh daun buah.
− Berupa perdu atau pohon, batang dapat tumbuh membesar dan
bercabang-cabang.
− Belum memiliki bunga sejati (hanya berupa strobilus jantan dan
betina).
− Gymnospermae berumah dua hanya memiliki salah satu strobilus
(jantan atau betina), sedangkan Gymnospermae berumah satu
memiliki kedua jenis strobilus.
• Reproduksi
Gymnospermae bereproduksi secara generatif (seksual) dengan
membentuk biji. Alat reproduksinya berupa strobilus terbentuk ketika
tumbuhan sudah dewasa. Gymnospermae mengalami pembuahan
tunggal.

• Gymnospermae mempunyai 4 divisi, yaitu:


a. Kelas Cycadinae
− Hidup di daerah tropis dan subtropic
− Batang tidak bercabang
− Memiliki daun yang besar seperti tumbuhan palem
− Contoh: Cycas rumphii (pakis haji)
b. Kelas Ginkgoinae
− Daun berbentuk kipas dan mudah gugur
− Tumbuh liar di Asia Timur Laut
− Hanya ada satu spesies yaitu Ginkgo biloba

c. Kelas Coniferinae
− Daun berwarna hijau sepanjang tahun (evergreen)
− Strobilusnya berbentuk kerucut
− Contoh: Agathis alba (Damar), Podocarpacus, Pinus
merkusii

Gambar agathis alba (Damar)


d. Kelas Gnetinae
− Berupa pohon dengan banyak cabang
− Daun tunggal, berhadapan dan bertulang menyirip
− Memiliki bunga majemuk
− Anggotanya berupa tanaman perdu dan liana (tanaman
pemanjat)
− Contoh : Gnetum gnemon (Melinjo) dan Ephedra altissima

Gambar Gnetum gnemon (Melinjo)


2. Angiospermae (Berbiji tertutup)
• Ciri-ciri Angiospermae:
− Bakal biji diselubungi daun buah yang merupakan bakal buah.
− Berupa herba, perdu, atau pohon.
− Mempunyai organ yang berupa bunga lengkap (terdapat kelopak
bunga, mahkota bunga, serta alat kelamin berupa benang sari dan
putik).
• Reproduksi

 diawali dengan adanya proses penyerbukan (menempelnya


serbuk sari pada kepala putik) dan proses pembuahan
(penyerbukan sel telur dan kantong lembaga pada bakal biji
dengan inti yang berasal dari serbuk sari).
 zigot berkembang menjadi embrio dan kemudian menjadi
buah.
 Pembuahan yang terjadi pada Angiospermae disebut
pembuahan ganda, karena dua inti generatif (sperma)
masing-masing membuahi sel telur yang akan menjadi
lembaga dan inti kandung lembaga menjadi endosperm.
• Angiospermae dibagi menjadi 2 kelas, yaitu:
a. Kelas Monocotyledoneae
− Berbiji tunggal (hanya memiliki 1 daun lembaga), sistem akar
serabut, batang sama besar dan tidak bercabang.
− Daun tunggal berpelepah dan bertulang sejajar. Bagian bunga
kelipatan tiga.
− Akar dan batang tidak berkambium, sehingga tidak dapat
tumbuh membesar.
− Xilem dan floem tersebar.
− Contoh: Oryza sativa(padi), Zea mays (jangung), dan Cocos
nucifera (kelapa)
b. Kelas Dicotyledoneae
− Berkeping dua (memiliki dua daun lembaga), memiliki akar
tunggang.
− Batang kerucut panjang, bercabang dan berkambium.
− Daun tunggal atau majemuk, tulang daun menyirip atau
menjari.
− Bagian bunga kelipatan dua, empat atau lima.
− Memiliki kambium sehingga dapat mengalami pertumbuhan
sekunder (pertumbuhan melebar), xilem dan floem tersusun
dalam lingkaran.
− Contoh: Mangifera indica (mangga), Manihot utilissima (ketela
pohon), dan Psidium guajava (jambu biji)
 Manfaat
1. Sebagai makanan pokok, contoh : gandum, padi, jagung dan sagu.
2. Sayuran, sebagai sumber serat dan protein, contoh : kacang, tomat, kol,
wortel, kentang.
3. Sebagai bahan sandang, contoh : kapas dan rami.
4. Sebagai bahan bangunan dan perabotan, contoh : jati, meranti, dan sana
keling.
5. Sebagai bahan obat-obatan, contoh : kumis kucing, mengkudu, daun dewa
dan adas.
6. Sebagai peneduh, penyimpan air, penyerap karbon dioksida dan sumber
oksigen, contoh : angsana, jati, mahoni, dan pinus.
7. Untuk dekorasi, upacara adat, keagamaan serat kosmetik. contoh :
berbagai bunga.

Anda mungkin juga menyukai