Anda di halaman 1dari 1

Arti Nasionalisme Nasionalisme merupakan suatu sikap politik atau pemahaman dari masyarakat

suatu bangsa yang memiliki keselarasan kebudayaan dan wilayah. Baca juga: Pentingnya
Nasionalisme di Era Indonesia Modern Juga memiliki kesamaan cita-cita dan tujuan sehingga timbul
rasa ingin mempertahankan negaranya, baik dari internal maupun eksternal. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara
sendiri. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Kesadaran
keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai,
mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa.
Sikap dan perilaku nasionalisme yang harus dimiliki warga negara. Itu meliputi harus mematuhi
aturan yang berlaku, mematuhi hukum negara, melestarikan budaya Indonesia. Baca juga:
Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme Generasi Muda, Kemhan Gelar PCTA 2019 Kemudian menciptakan
dan mencintai produk dalam negari, serta bersedia melakukan aksi nyata membela negara. Sejarah
Nasionalisme Nasionalisme sudah menjadi pandang yang dikenal sejak akhir abad ke-18. Dilansir
dari Encyclopaedia Britannica (2015), pada Revolusi Amerika dan Perancis nasionalismen sudah
menjadi pandang kuat yang pertama. Setelah itu baru menyebar ke negara-negara baru di Amerika
Latin. Pada awal abad ke-19 menyebar ke Eropa Tengah, selanjut di Eropa Timur dan Tenggara.
Berkembang di Asia dan Afrika pada awal abad ke-20. Itu menjadi kebangkitan dan perjuangan yang
kuat bagi masyarakat di dua benua tersebut. Nasionalisme di Indonesia Di Indonesia, mulai muncul
benih-benih nasionalisme sejak abad ke-19 dan abad ke-20. Baca juga: Survei LSI: Dibanding
Identitas Keagamaan dan Kesukuan, Nasionalisme Rakyat Indonesia Lebih Tinggi Diberitakan
Kompas.com (20/5/2017), awal kebangkitan nasionalisme di Indonesia berawal dari lahirnya Budu
Utomo yang didirikan oleh Wahidin Soedirohoesoedo dan Soetomo. Berawal dari embrio yang
bersifat kultural, nasionalisme rakyat Indonesia perlahan mulai berkembang dan terwujud dalam
pembantukan organisasi Budi Utomo. Budi Utomo menjadi pemicu kesadaran para tokoh pergerakan
nasionalisme untuk mulai berjuang dengan cara berorganisasi. Presiden Soekarno dalam setiap
pidatonya saat peringatan Hari Kebangkitan Nasional menegaskan bahwa Budi Utomo merupakan
awal kesadaran bangsa Indonesia berjuang merebut kemerdekaan dengan jalan berorganisasi. Para
pendiri Budi Utomo telah memberikan ide untuk memperjuangkan kemerdekaan dari Pemerintah
Kolonial Belanda dengan cara baru, yakni melalui perserikatan, perhimpunan politik dan persatuan.
Budi Utomo sebagai alat perjuangan modern yang menjadi pemicu pergerakan kemerdekaan
nasional. Baca juga: Mengenang Sosok Mbah Moen, Ulama yang Gigih Mengkampanyekan
Nasionalisme Banyak Indonesia mulai membangun dan melanjutkan perjuangan untuk mencapi
kembali kemerdekaan dengan organisasi rakyat yang modern. Bahkan Presiden Soekarno menyebut
jika Budi Utomo berperan dalam mengantarkan rakyat Indonesia ke pintu gerbang kemerdekaan
pada 17 Agustus 1945.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nasionalisme: Arti, Sejarah, dan Tujuan", Klik
untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/29/180000269/nasionalisme-arti-sejarah-
dan-tujuan.
Penulis : Ari Welianto
Editor : Nibras Nada Nailufar

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:


Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Anda mungkin juga menyukai