Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENDIDIKAN

KESEHATAN NUTRISI DIET HIPERTENSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Klinik Profesi Ners Keperawatan
Dasar Profesi

Disusun oleh:

Nama : Widha Listyaninggar

NIM : P27220021346

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

TAHUN 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENDIDIKAN KESEHATAN
NUTRISI DIET HIPERTENSI

Pokok Bahasan : Penyakit Hipertensi

Sub Pokok Bahasan : Diet Rendah Garam Untuk Penderita Hipertensi

Sasaran : Keluarga Tn.H khususnya Ny.S

Waktu : 09:00 WIB

Hari / tanggal : Selasa, 28 September 2021

Pembicara : Widha Listyaninggar

A. Latar Belakang
Garam dalam diet rendah garam adalah garam natrium seperti yang terdapat di dalam
garam dapur (NaCl), soda kue (NaHCO3), baking pouder, natrium benzot, dan
vetsin(mono sodium glutamate). Asupan natrium yang berlebihan, terutama dalam
bentuk garam dapur dapat menyebabkan gangguan keseimbangan cairan tubuh,
sehingga menyebabkan edema atau asites dan/atau hipertensi. Penyakit-penyakit
tertentu seperti sirosis hati, penyakit ginjal tertentu, dekompensasio kordis, toksemia
pada kehamilan dan hipertensi. Dalam keadaan demikian asupan garam natrium perlu
dibatasi, untuk itu perlu bagi pasien memahami diet rendah garam tersebut.

B. Tujuan Instruksional Utama ( TIU )


Setelah mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan selama 20 menit, keluarga dan pasien
dapat memahami tentang diet rendah garam untuk penderita hipertensi

C. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 20 menit tentang penyakit hipertensi
keluarga dan pasien dapat :
1. Menjelaskan pengertian diet rendah garam
2. Menyebutkan tujuan diet rendah garam
3. Menyebutkan tingkatan diet rendah garam
4. Mempraktekkan cara penyajian makanan sehari-hari untuk penderita hipertensi
5. Menyebutkan bahan makanan yang boleh dan tidak boleh diberikan untuk
penderita hipertensi

D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi

E. Media
1. Leaflet
2. Lembar balik

F. Materi penyuluhan :
1. Pengertian diet rendah garam
2. Tujuan diet rendah garam
3. Tingkatan diet rendah garam
4. Cara penyajian makanan sehari-hari untuk penderita hipertensi
5. Bahan makanan yang boleh dan tidak boleh diberikan untuk penderitahipertensi

G. Kegiatan Penyuluhan
No. Tahapan Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan sasaran
1. Pembukaan 2 menit 1. Memberi salam 1. Menjawab
2. Memperkenalkan salam
diri 2. Menyimak
3. Menjelaskan tujuan 3. Mendengarkan

2. Isi 15 menit Menjelaskan 1. Mendengarkan


materi 2. Memperhatikan
penyuluhan :
1. Pengertian diet
rendah garam
2. Tujuan diet rendah
garam
3. Tingkatan diet
rendahgaram
4. Cara penyajian
makanan sehari-hari
untuk pednerita
hipertensi
5. Bahan makanan yang
boleh dan tidak
bolehdiberikan untuk
penderita hipertensi
3. Penutup 3 menit 1. Tanya jawab 1. Bertanya
2. Memberi salam 2. Menjawab salam

H. Evaluasi
1. Cara Lisan
2. Jenis pertanyaan terbuka
3. Isi Pertanyaan :
a. Jelaskan pengertian diet rendah garam!
b. Sebutkan tingkatan diet rendah garam!
c. Sebutkan bahan makanan yang boleh dan tidak boleh diberikanuntuk
penderita hipertensi
Terlampir

MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian

Diet rendah garam adalah pengaturan makanan dan atau minuman pada

penderita hipertensi dengan mengatur penggunaan garam dapur pada setiap

makanan dan atau minuman yang akan dikonsumsi

B. Tujuan Diet Rendah Garam

Tujuan diit rendah garam adalah membantu menurunkan tekanan darah pada

penderita hipertensi

C. Tingkatan Diet Rendah Garam

1. Diet rendah garam tingkat I atau 200-400 mg Na, pada penderita hipertensi

berat dengan tidak diberikan garam dapur sama sekali ke dalam makanan.

Bahan makanan yang mengandung kadar natrium tinggi dihindari serta

perbanyak konsumsi sayuran, buah dan air putih.

2. Diet rendah garam tingkat II 600-800 mg, pada penderita hipertensi yang

tidak terlalu berat masih diperbolehkan menambahkan garam dapur dalam

pengolahan makanan dan penambahan garam hanya setengan sendok teh

atau 2 gram, bahan makanan berkadar natrium tinggi tetap harus dihindari.

3. Diet rendah garam III 1000-1200 mg Na, pada penderita hipertensi ringan

dengan satu sendok teh atau 4 gram garam dapur boleh ditambahkan dalam

pengelolaan makanan.

D. Cara Penyajian Makanan Sehari-hari Untuk Penderita Hipertensi

1. Pastikan masakan yang dibuat dalam keadaan tanpa menggunakan garam


terlebih dahulu
2. Setelah masakan tersaji pisahkan masakan yang untuk penderita dengan
keluarga
3. Khusus untuk penderita berikan garam Nutrisalin dengan takaran satusendok
teh atau secukupnya

E. Bahan Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Diberikan PadaPenderita


Hipertensi
Bahan makanan Dianjurkan Tidak dianjurkan
Beras, kentang, Makanan yang diolah dari
singkong, terigu, sumber hidrat arang dengan
Sumber tapioca, gula, makanan penambahan garam dapur,
karbohidrat yang diolah dari bahan baking powder, soda kue
makanan tanpa garam seperti roti, biscuit, mie
dapur bihun, macaroni, kue kering
Daging, ayam, dan ikan
maksimal 100 gram/hari, Sarden, ikan asin, makanan
Sumber protein telur maksimal 1 kalengan, telur asin, sosis,
hewani telur/hari, susu maksimal keju, kornet, ebi atau udang
200gram kering
sehari
Semua kacang- Kacang tanah, dan semua
Sumber protein kacangan dan hasilnya kacang-kacangan yang
nabati yang diolah dan dimasak dengan atau bahan
dimasak tanpa garam natrium
lainnya
Sayuran yang dimasak dan
Semua sayur segar,
diawetkan dengan garam
sayuran yang diawetkan
Sayuran dapurdan ikatan natrium
tanpa garam dapur dan
lainnya, seperti sayuran
natrium benzoate
dalam kaleng,
asinan dan acar
Semua buah-buahan
Buah-buahan segar, buah yang Buah-buahan yang
diawetkan tanpa garam diawetkan dalam dapur
dapur
Minyak goreng,
Lemak margarin, dan mentega Margarin dan mentega biasa
tanpa garam
Teh, jus buah, jus Minuman ringan, coklat,
Minuman
sayuran, dan air putih kafein, alkohol
Baking powder, soda kue,
Semua bumbu-bumbu
vetsin, bumbu-bumbu
kering yang tidak
Bumbu-bumbu yang mengandung garam
mengandung garam
dapur, seperti kecap,
dapur
terasi, saus, tomat, dan
tauco
DAFTAR PUSTAKA

Gabiola ,dkk..2020.The EffectiveNess of LIfestyle with Diet and Physical Activity


Education ProGram Among Prehypertensives and Stage 1 HyperTENsives in an
Urban Community Setting (ENLIGHTEN) Study. J Community Health. 2020 June ;
45(3): 478–487

Lee, dkk. 2018.The Effects of Diet Alone or in Combination with Exercise in Patients with
Prehypertension and Hypertension: a Randomized Controlled Trial. Original Article.
Korean Circ J. 48(7):637-651

Kurniawati, W., Wiwiek. (2016). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Kepatuhan


Diet Pada Penderita Hipertensi Kurniawati*, Wiwiek Widiatie*. 7(1), 1–7.

Rizqiyah, Z., Umah, K., Madyastuti, L. R., BPJS Ketenagakerjaan, K., JAMSOSTEK Jl
Balikpapan GKB Gresik, K., & Pengajar Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Ilmu Kesehatan, S. (2013). Pendidikan Kesehatan Meningkatkan Perilaku Diet Rendah
Garam (Health Education Influence the Behavior of Low-Salt Diet in Hypertensive
Patients).Journals of Ners Community, 4(2), 104–112.
Uliatiningsih, R., & Fayasari, A. (2019). Effect Education of DASH DIET on Dietary Intake
Adherence and Blood Pressure of Hypertension Outpatients in Rumkital Marinir
Cilandak. Jurnal Gizi Dan Pangan Soedirman, 3(2), 120.
https://doi.org/10.20884/1.jgps.2019.3.2.1924

Umah,dkk. (2013). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perilaku Diet Rendah


Garam Pada Pasien Hipertensi. PSIK UNGRES

Anda mungkin juga menyukai