Anda di halaman 1dari 9

Nama: Adi Purwito 41155010190003

Indriati Arisa 41155010190012


Gugun Gunawan 41155010190022

RESUME
Sistem Informasi
Pengertian Sistem Informasi, Komponen, dan Manfaatnya di Berbagai Bidang
Internet memiliki pengaruh cukup besar terhadap perkembangan dari pengertian sistem
informasi. Peranannya adalah mampu menyediakan, menyimpan, hingga memberikan akses
informasi yang memudahkan masyarakat luas.
Sistem informasi memiliki beberapa komponen pendukung. Berdasarkan pengertian sistem
informasi, komponennya tediri dari hardware, software, telekomunikasi, database dan data
warehouses, serta sumber daya manusia dan prosedur.
Pengertian Sistem Informasi
Pengertian sistem informasi dapat dikatakan sebagai seperangkat komponen teknologi.
Komponen dari pengertian sistem informasi ini saling terhubung untuk mengumpulkan,
menyimpan, memproses data, serta menyediakan informasi, pengetahuan, dan produk digital.
Kinerja berdasarkan pengertian sistem informasi, kini digunakan oleh hampir semua sektor
kegiatan dalam kehidupan masyarakat. Mulai dari kegiatan perusahaan bisnis untuk
menghimpun data produk dan mengelola sumber daya.
Kegiatan pengelolaan keuangan perbankan, kegiatan pemerintah untuk menyediakan akses
layanan masyarakat, hingga kegiatan pendidikan dengan menyediakan berbagai informasi dan
pengetahuan dalam berbagai format.
Pengertian sistem informasi biasanya mengandalkan koneksi internet. Baik untuk
menyediakan, menyimpan, hingga akses informasi yang akhirnya bisa dapatkan dengan mudah
oleh masyarakat. Melalui pengertian sistem informasi ini, berbagai produk digital seperti buku
elektronik, produk video, permainan online hingga media sosial dapat diakses dengan mudah.
Internet mempunyai peranan penting untuk ketersediaan dan kemudahan akses informasi dari
pengertian sistem informasi di masyarakat saat ini. Meskipun begitu, internet tidak berdiri
sendiri melainkan didukung oleh komponen-komponen lain yang membentuk sistem
informasi.
Hingga pada akhirnya berdasarkan pengertian sistem informasi ini, dapat memberikan
kemudahan aktivitas sehari-hari masyarakat. Tentu saja dalam hal pengelolaan data dan
informasi. Baik data dan informasi yang digunakan secara individu maupun untuk khalayak
umum.
Komponen Sistem Informasi
Hardware Komputer
Komponen pendukung sistem informasi pertama tidak lain adalah perangkat hardware.
Hardware di sini merupakan perangkat keras yang dapat digunakan sebagai alat untuk
mengakses informasi. Perangkat keras ini dapat berupa komputer, tablet, hingga smartphone.
Software Komputer
Komponen pendukung sistem informasi kedua adalah software komputer. Software komputer
ini juga disebut sebagai perangkat lunak, yang masih dibagi menjadi dua yaitu perangkat lunak
sistem dan perangkat lunak aplikasi.
Perangkat lunak sistem biasanya digunakan untuk mengelola perangkat keras, data, file
program serta sumber daya lainnya yang dilakukan oleh pengguna untuk mendapatkan akses
informasi.
Telekomunikasi
Komponen pendukung yang digunakan dalam sistem informasi berikutnya adalah
telekomunikasi. Telekomunikasi di sini bertugas untuk menghubungkan sistem komputer
dengan perangkat lunak atau portabel lainnya untuk mengirimkan informasi.
Telekomunikasi ini dapat berupa jaringan koneksi kabel maupun nirkabel atau tanpa kabel.
Teknologi jaringan kabel biasanya berupa kabel koaksial, sedangkan koneksi nirkabel bisa
didapatkan melalui transmisi gelombang mikro dan gelombang radio.
Database dan Data Warehouses
Komponen pendukung sistem informasi keempat dapat database dan data warehouses.
Database ini merupakan kumpulan data yang saling terhubung sehingga dapat memberikan
informasi secara lengkap dan menyeluruh. Contohnya seperti catatan karyawan atau katalog
produk.
Sumber Daya Manusia dan Prosedur
Komponen pendukung sistem informasi yang terakhir adalah sumber daya manusia dan
prosedur. Dalam hal ini, sumber daya manusia dapat dikatakan sebagai komponen paling
penting dalam sistem informasi.
Sebab, manusia lah yang menjadi penggerak utama dalam akses sistem infomasi. Tanpa
sumber daya manusia yang mumpuni akses sistem informasi tidak dapat berjalan dengan baik.
Manfaat Sistem Informasi
Bidang Telekomunikasi
Jika dulunya kamu hanya bisa berkomunikasi dari mulut ke mulut, yang kadang membuat
informasi yang disampaikan dari orang ke orang bisa berbeda. Kini, kamu sudah bisa
menggunakan berbagai macam teknologi.
Saat orang-orang mulai mengenal surat menyurat, informasi yang didapat mungkin akurat akan
tetapi membutuhkan waktu yang lama dalam penyampaiannya. Selanjutnya penemuan telegraf
lalu telepon menjadi cikal bakal majunya teknologi informasi.
Bidang Bisnis
Orang-orang yang berkecimpung dalam dunia bisnis tentunya sangat merasakan manfaat
teknologi informasi yang terus berkembang. Kemudahan dalam berjualan bisa dirasakan pada
media sosial seperti Facebook dan Instagram. Apalagi dengan banyaknya aplikasi online atau
marketplace yang menawarkan berbagai fasilitas menguntungkan baik bagi penjual dan
pembeli.
Bidang Kesehatan
Jika dulu pencatatan riwayat kesehatan pasien hanya ditulis dalam sebuah berkas, sekarang
pencatatan juga dilakukan dan diarsipkan di komputer. Hal ini akan sangat memudahkan
petugas untuk mengetahui rekam medis pasien dengan cepat. Rekam medis berbasis komputer
ini meliputi data klinis pasien dari hasil pemeriksaan dokter ataupun hasil laboratorium.
Bidang Perbankan
Dulu kamu mungkin menggunakan celengan saat ingin menyimpan uang untuk menabung.
Lama kelamaan banyak bermunculan perusahaan-perusahaan perbankan baik milik pemerintah
maupun swasta yang menawarkan keamanan dan keuntungan dalam menabung atau
menyimpan uang. Banyak sekali ATM dan mesin setor tunai yang bisa kamu jumpai di setiap
sudut kota dengan layanan 24 jam nonstop.
Pengertian Sistem Informasi dan Contoh Penerapan pada Dunia Industri
Pengertian Sistem Informasi
Definisi dari sistem informasi (SI) secara umum adalah suatu sistem yang mengkombinasikan
antara aktivitas manusia dan penggunaan teknologi untuk mendukung manajemen dan kegiatan
operasional. Dimana, hal tersebut merujuk pada sebuah hubungan yang tercipta berdasarkan
interaksi manusia, data, informasi, teknologi, dan algoritma.
Di abad ke – 21 ini, penerapan sistem informasi tidak hanya diimplementasikan pada bidang
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saja, namun kebutuhan proses bisnis lain juga
sangat membutuhkan kontrol dari SI. Sehingga, sistem informasi terbentuk sebagai tipe khusus
dari proses kerja.
Penggunaan dari SI sendiri ditujukan untuk mengolah berbagai informasi yang dikelola oleh
setiap perusahaan atau organisasi, sehingga sumber daya atau resources yang dibutuhkan tidak
terlalu besar dan dapat mempersingkat waktu penanganan proses. Selain itu, data yang dikelola
juga dapat digunakan kapan saja dan dimana saja, serta mampu mempersingkat birokrasi yang
ada.
Tujuan Sistem Informasi
Tujuan dari pengembangan sistem informasi adalah untuk menghasilkan sebuah produk yang
berisi kumpulan informasi. Sebuah sistem tentunya melibatkan berbagai jenis dan tipe data
yang mampu diolah agar dapat ditampilkan dengan mudah kepada pengguna (user).
Untuk menghasilkan data yang valid dan sesuai, maka anda perlu memperhatikan ketiga faktor
ini. Pertama, data tersebut harus relevan atau tepat sasaran (relevance). Kedua, tepat waktu dan
efisien (timeliness). Dan yang ketiga adalah tepat sasaran atau akurat (accurate).
Ketika semua faktor tersebut telah terpenuhi dengan baik, maka tujuan dari implementasi SI
bagi bisnis dan usaha anda akan menghasilkan output yang maksimal dan optimal.
Fungsi Sistem Informasi
Setelah mengetahui apa itu sistem informasi beserta tujuannya, selanjutnya masuk pada
pembahasan mengenai beberapa fungsi dari SI, diantaranya adalah sebagai berikut.
 Mampu menjadi tingkat ketersediaan kualitas dan pengalaman dalam mengelola sebuah
sistem informasi secara kritis dan logis.
 Mampu meningkatkan produktivitas kerja pada seluruh stakeholders.
 Mampu menganalisa dan meminimalisir terjadinya kerugian dari sisi ekonomi.
 Memberikan aksesibilitas yang baik kepada pengguna.
 Dapat mencapai tujuan perusahaan secara cepat berdasarkan dukungan data yang dapat
dipertanggung jawabkan.

Komponen pada Sistem Informasi


Dalam proses pembangunan sistem informasi, terdapat beberapa komponen yang perlu
diperhatikan agar anda tidak salah dalam mengambil keputusan untuk bisnis dan strategi
pemasaran anda. Information System sendiri terdiri atas komputer, manusia, fakta, instruksi,
dan kumpulan prosedur yang dapat dikategorikan sebagai berikut.
1. Sistem Informasi Manajemen
Management Information System adalah sebuah sistem perencanaan yang melibatkan bagian
internal perusahaan yang meliputi pemanfaatan teknologi, prosedur, dan interaksi manusia
untuk memecahkan permasalahan bisnis seperti layanan, biaya produksi, atau penentuan
strategi bisnis yang tepat.
Metode ini mampu memecahkan berbagai masalah dengan memberikan solusi yang pasti
berkaitan dengan proses bisnis hingga analisa akhir dari standar operasional dan sistem
manajemen.
2. Sistem Pendukung Keputusan
Decision Support System adalah salah satu bagian dalam sistem informasi berbasis komputer
yang berfungsi untuk mengambil sebuah keputusan yang tepat bagi perusahaan, organisasi,
atau instansi terkait.
Tahapan dalam mengaplikasikan sistem pendukung keputusan adalah dengan mendefinisikan
masalah terlebih dahulu. Selanjutnya, mengumpulkan berbagai data pendukung, dan
mengolahnya menjadi informasi yang penting. Dan fase akhirnya, mampu menyajikan solusi
yang tepat serta dapat disajikan dalam bentuk data yang terukur.
3. Sistem Informasi Eksekutif
Executive Information System (EIS) merupakan salah satu jenis dari sistem informasi
manajemen untuk memudahkan dalam mengambil kebijakan yang dibutuhkan oleh eksekutif
senior dengan menampilkan akses informasi yang tepat dan relevan.
EIS sendiri menekankan pada tampilan antarmuka atau interface yang mudah untuk digunakan
oleh user. Selain itu, hasil laporan yang disajikan juga mempunyai informasi yang menarik dan
teruji.
4. Sistem Pemrosesan Transaksi
Komponen yang terakhir adalah Transaction Processing System, yaitu bagian dari sistem
informasi yang memiliki tugas untuk menjalankan dan mencatat setiap kebutuhan transaksi
secara berkelanjutan (kontinu) yang diperlukan dalam bisnis. Tujuan utamanya adalah untuk
menjawab berbagai pertanyaan rutin dan memonitoring setiap transaksi yang dilakukan oleh
organisasi terkait.
Contoh Penerapan SI
Topik yang terakhir, kami akan memberikan beberapa contoh sistem informasi yang saat ini
banyak digunakan dalam berbagai bidang bisnis yang ada, mulai dari industri
manufaktur, marketing, kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya.
1. E-Commerce
E-Commerce termasuk ke dalam sistem informasi yang penerapannya dalam bidang ekonomi
dan bisnis. Dimana, setiap kebutuhan transaksi jual beli barang atau jasa dapat dilakukan
secara online melalui aplikasi berbasis web maupun mobile. Contoh dari platform bisnis yang
menggunakan e-commerce adalah Tokopedia, Amazon, Bukalapak, Shopee, dan lain
sebagainya.
2. E-Learning
Contoh kedua dalam bidang pendidikan, adalah e-learning yang merupakan SI untuk
mengelola berbagai aktivitas seperti pembelajaran, pengolahan data pendidik dan peserta didik,
serta informasi yang berhubungan dengan dunia pendidikan. Penerapan dari e-learning sendiri
banyak digunakan untuk instansi pendidikan formal, baik negeri maupun swasta untuk
mempermudah proses belajar mengajar menjadi lebih efektif.
3. Fleet Management System
Fleet Management System (FMS) merupakan SI yang membantu proses monitoring armada
logistik dan pengiriman barang supaya proses tracking menjadi lebih sistematis dan terpusat.
Biasanya FMS menggunakan fitur deteksi berdasarkan lokasi dengan menggunakan bantuan
GPS (Global Positioning System).
4. Knowledge Work System
Berikutnya adalah Knowledge Work System (KWS), yaitu sistem informasi yang memuat
berbagai data terkait ilmu pengetahuan. Kemudian, informasi tersebut diolah sedemikian rupa
sehingga dapat diakses oleh pengguna untuk memecahkan sebuah masalah dengan tepat.
5. Office Automation System
Office Automation System (OAS) merupakan sekumpulan sistem yang menggabungkan
beberapa peralatan IT pada perangkat server untuk kebutuhan jaringan komputer. Tujuan
utama pada penggunaan OAS sendiri adalah untuk memudahkan proses komunikasi agar
berjalan lebih efektif dan efisien.
6. Transaction Processing System
Contoh yang terakhir adalah TPS (Transaction Processing System) yang merupakan SI yang
digunakan oleh organisasi maupun perusahaan untuk kegiatan operasional bisnis tertentu
secara rutin (kontinu). Proses implementasi dari TPS adalah kegiatan transaksi keuangan,
registrasi ulang, dan aktivitas administrasi yang lainnya.
Contoh Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Real di Instansi / Perusahaan:
Dimisalkan : PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN)
PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) mempunyai sebuah portal yang bisa diakses oleh
para karyawan SEIN yang berada di seluruh indonesia, yang dinamanakan Samsung
Electronics Enterprise Portal atau biasa disebut SEEP. seluruh karyawan mempunyai akses
untuk mendapat data-data yang dibutuhkan di portal ini. akses tersebut berupa email resmi dari
PT SEIN yang dapat dipakai untuk log in ke dalam portal untuk memperoleh atau memberikan
informasi terbaru mengenai data perusahaan.

Sistem yang digunakan oleh PT Samsung Electronics Indonesia ini adalah Global Digital
Logistic System (GDLS) yang digunakan untuk mengendalikan invertori milik perusahaan.

Fungsi dari sistem GLDC :

 Mendapat informasi mengenai persediaan barang yang tersedia.


 Mengetahui pengiriman barang dari pusat ke cabang atau sebaliknya
 membuat jadwal - jadwal pengiriman barang meliputi tujuan, rute perjalanan, dan
no.Truk yang digunakan
 Mengetahui nilai barang yang telah dikirim / diterima termasuk biaya tambahan
lainnya.
 Mengetahui adanya pengembalian barang yang dikarenakan tidak laku atau barang
rusak.
Beberapa fungsi dan tujuan dari Subsistem GLDC :
 Stock
Digunakan untuk mengetahui status penerimaan barang dan perhitungan fisik persediaan
barang di gudang.
 Delivery
Digunakan Untuk membuat jadwal pengiriman barang, mengalokasikan truk yang digunakan,
mengetahui status pengiriman, mengetahui pengiriman barang yang tertunda atau terlambat
dan konfirmasi pengiriman.
 Cost

Digunakan untuk me-manage berbagai faktor pengiriman yang terdiri dari biaya-biaya lain,
tujuan pengiriman, kondisi barang, tarif dan untuk mengetahui apabila terjadi kekeliruan dalam
pengiriman.
 Return
Digunakan untuk mengetahui tentang adanya pengembalian barang yang rusak atau tidak laku.
Contoh Sistem informasi dalam kehidupan sehari hari :

Sistem layanan/informasi akademis yang memungkinkan mahasiswa memperoleh data


akademis dan mendaftar mata kuliah yang diambil pada tiap semester. Dengan adanya layanan
sistem informasi ini, sangat memudahkan mahasiswa dalam setiap kepentingannya, ketika
mengisi KRS kita tidak harus berangkat ke kampus hanya untuk mengisi KRS saja. Kita sudah
bisa mengakses lewat internet sehingga bisa di akses dimana saja sekalipun kita sedang berada
di luar kota. Semua informasi bisa kita dapatkan disini, mulai dari rekap nilai kita dalam setiap
semester, kemudian pendaftaran-pendaftaran seperti KKN, wisuda, dll.

Sistem pemesanan tiket secara online, misalnya pemesanan tiket kereta atau pesawat. Melalui
sistem informasi ini kita tidak harus lagi cape antri di loket untuk membeli tiket, kita cukup
buka internet kemudian melakukan transaksi untuk pembelian atau pemesanan tiket yang kita
perlukan, sehingga menghemat waktu juga hemat tenaga dan meminimalisir kemungkinan
kehabisan tiket.

Sistem SMS Banking dan Internet Banking, SMS Banking adalah layanan informasi perbankan
yang dapat diakses langsung melalui telepon Selular/handphone dengan menggunakan media
SMS (short message service). SMS Banking merupakan layanan yang disediakan Bank
menggunakan sarana SMS untuk melakukan transaksi keuangan dan permintaan informasi
keuangan , misalnya cek saldo, mutasi rekening,pembayaran (kartu kredit), dan pembelian
(pulsa isi ulang). Biasanya kita harus ke Bank atau ATM untuk meregistrasi sistem ini.
Kemudian Internet Banking, yaitu transaksi keuangan yang dapat dilakukan hanya dengan
komputer dengan memanfaatkan koneksi internet. Transaksi yang dapat dilakukan sama halnya
dengan SMS Banking. Biasanya diSmartphone sudah tersedia aplikasi layanan tsb.

Video Call, dengan sistem ini komunikasi kita dengan kerabat, teman, atau siapa saja menjadi
lebih mudah baik itu yang di luar negeri sekalipun, kita dapat melakukan Video Call dengan
menggunakan aplikasi seperti SKYPE, IM Messengger, Smartphone, dll dengan koneksi
internet atau pulsa.

Kesimpulan
Sistem informasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam menciptakan proses bisnis
di era industri 5.0 saat ini. Sehingga, anda perlu memastikan setiap aspek dan kebutuhan untuk
membangun bisnis telah sesuai dengan sumber daya yang anda miliki. Sehingga, anda dapat
mengambil keputusan akhir secara tepat dan tidak tergesa – gesa.

Anda mungkin juga menyukai