Disusun oleh :
Sasaran sasaran strategis yang tercantum dalam rencana strategis kementrian PAN RB terdiri
atas 10 sasaran yaitu:
Kami mencoba mencari benang merah antara ke-sepuluh sasaran strategis itersebut,
dengan membandingkan dengan kegiatan-kegiatan yang ada di dalam renja dan hasilnya
adalah sebagai berikut :
Sesuai dengan yang tertuang dalam renstra Ketercapaian sasaran strategis ini akan diukur
dengan indikator:
a. Skor Peringkat Komposit Efektivitas Kelembagaan Nasional;
b. Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Nasional;
c. Jumlah K/L/D yang Mencapai Predikat SPBE “Baik”.
d. Skor Peringkat Komposit Efektivitas Kelembagaan Kementerian PANRB;
e. Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Kementerian PANRB.
Renja in line dengan Renstra karena terlaksanya sasaran sesuai dengan renstra di awal,
yang dapat diukur melalui :
Realisasi dana untuk kegiatan melebihi alokasi dana yang dianggarkan, yaitu Rp
4.691.000.000,- tetapi terjadi peningkatan kerja Biro SDM dan Umum tetapi kinerja yang
terjadi peningkatan kerja yang baik yang dilakukan oeh Deputi SDM Aparatur.
Untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis ini akan dilihat dari: a. Indeks Sistem Merit b.
Indeks Profesionalitas ASN
Realisasi dana untuk kegiatan melebihi alokasi dana yang dianggarkan, yaitu Rp
125.637.000.000,- tetapi terjadi peningkatan kerja Biro SDM dan Umum.
Sasaran Strategis 4: Terwujudnya birokrasi yang bersih dan berintegritas sasaran ini
coba diwujudkan melalui kegiatan yang diselengarakan oleh Inspektorat Kemen PANRB
Berikut:
EVALUASI
Dalam penugasan ini, ditemukan beberapa hal yang ingin di sampaikan oleh kami
dalam bentuk evaluasi. Agar ke depannya diharapkan terjadi perbaikan dalam sistem dan
proses transparansi data oleh Kementerian PANRB :
1. Tidak dapat ditemukannya berkas RKA K/L dari Kementerian PANRB, bukti dari
kurang transparansinya unit lembaga kementerian di Indonesia yang harus lebih
dibenahi lagi agar bisa lebih mendapat kepercayaan dari rakyat.
2. Pada saat proses pencarian data ditemukan fakta bahwa tidak semua anggota atau
pekerja atau ASN yang bekerja di lingkup Kementerian PANRB mengerti dan
memahami tentang hukum transparansi data.
3. Sulitnya akses data terkait Renja, Renstra, DIPA, dan Petikan DIPA baik itu di
internet ataupun di web resmi Kementerian terkait, bahkan Kemenkeu dan BU.
4. RKA K/L yang disediakan pun tidak lengkap hanya sampai dengan tahun 2014.