Ringkasan Ipa
Ringkasan Ipa
A. Konsep gerak
1. Gerak Lurus
Gerak perubahan satu titik ke titik yang lain bersifat relatif tergantung titik acuan
vo = kecepatan awal
Jarak / kelajuan besaran skalar besaran yang hanya punya nilai
Perpindahan, kecepatan besaran nektor besaran yang memiliki nilai dan arah
GLB Gerak Lurus Beraturan
t. AB t. BC t. CD
A B C D
A B C
v
A = 0 m/s B
Percepatan untuk GLBB
= v
10 m/s s C = 20 m/s
v t−v 0
1. a=
∆t
2. vt=v 0+a × t
1 2
3. S=v 0 ×t+ × a ×t
2
2. GAYA
Tarikan / dorongan yang bekerja pada suatu benda
Pengaruh gaya :
- Merubah bentuk benda
- Menjadikan benda bergerak
- Membuat benda bergerak menjadi diam
- Mengubah kecepatan gerak benda
- Mengubah arah benda
Satuan gaya dalam SI adalah Newton (N)
1N = 1 kg × m/s2
1 dyne = 1 gr × cm/s2
Resultan gaya
1. Gaya searah
∑F = F1 + F2
2. Gaya berlawanan arah
∑F = F1 – F2
3. Gaya yang membentuk sudut
∑F = √F12 – F22 + 2 × F1 × F2 × cos 0
4. Gaya yang saling tegal lurus
∑F = √F12 – F22
Massa dan berat
Massa banyaknya materi penyusun benda
satuan : kg alat ukur : neraca besaran :skalar
Berat massa yang dipengaruhi gaya grafitasi
satuan : newton alat ukur: dinamo meter besaran :vektor
Hubungan massa dengan berat
w = m × g w : berat (N) m : massa (kg) g : percepatan grafitasi (m/s2)
Hukum newton
1) Hukum I newton
sifat inersia / kelembaman benda kecenderungan benda untuk mempertahankan keadaan
∑F = 0
Karena ada gambar , pelajari catatan masing masing
2) Hukum II newton
Percepatan gerak benda
Dari percobaan 1 & 2 jika gaya (F) lebih besar percepatan kecil (lihat gambar di bawah)
Dari percobaan 1 & 3 jika massa (m) besar percepatan kecil (lihat gambar di bawah)
3. OTOT
Merupakan alat gerak aktif
Mampu menggerakkan tulang dengan cara berkontraksi dan relaksasi
Tendon ujung otot
Origo tendon yang melekat pada tulang yang tidak bergerak saat otot bereaksi
Insesio tendon yang melekat pada tulang yang bergerak saat otot bereaksi
Otot bicep memiliki 2 tendon
Otot tricep memiliki 3 tendon
Cara kerja otot
1) Antagonis kerja otot untuk menggerakkkan tulang dengan kerja yang berlawanan 1 otot
kontraksi – 1 otot relaksasi )
Contoh : -bisep kontraksi – trisep relaksasi (menekuk lengan bawah)
-bisep relaksasi – trisep kontraksi (meluruskan lengan bawah)
Arah : ektentor (meluruskan) >< fleksor (membengkokkan)
Abduktor (menjauhi) >< adduktor (mendekati)
Bentuk tubuh torpedo (streamline) memungkinkan tubuh meliuk dari sisi ke sisi dan mengurangi
hambatan ketika bergerak di dalam air.
otot dan tulang belakang yang fleksibel mendorong ekor dan sirip ikan di dalam air.
sirip tambahan menjaga keseimbangan.
gelembung renang mengeluarkan o2 mengatur gerakan naik turun
lebih lengkap di buku paket halaman 46
2. Gerak Hewan di Udara
Tubuh hewan di udara harus memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya gravitasi
upaya untuk memperbesar gaya angkat adalah dengan menggunakan sayap.
Sayap burung tersusun atas kerangka yang kuat dan ringan, serta otot yang kuat.
Sayap burung memiliki bentuk melengkung sehingga udara yang mengalir pada bagian atas sayap
lebih cepat daripada bagian bawahnya ( menghasilkan gaya angkat dan gaya dorong yang efektif
untuk pergerakan burung)
Airfoil Saat sayap dikepakkan, sayap memberikan gaya aksi terhadap udara di bawah sayap,
sehingga udara akan mengalir ke bawah.
Hewan yang hidup di darat memiliki otot dan tulang yang kuat. Untuk mengatasi inersia
inersia (kecenderungan tubuhuntuk diam) dan untuk menyimpan energi pegas (elastisitas) untuk
melakukan berbagai aktivitas.
gerak tumbuhan karena pengaruh faktor dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri
Contoh : gerak tumbuh, gerak rotasi sitoplasma
2. Gerak Higroskopis
gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar tubuh
Gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang dari luar
1) Gerak Fototropisme
Gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang cahaya
matahari
3) Gerak Hidrotropisme
Contoh : gerak akar yang tumbuh ke arah tanah yang mengandung banyak air
4) Gerak Tigmotropisme
5) Gerak Kemotropisme
Gerakan buluh serbuk menuju sel telur dipengaruhi oleh zat gula (zat kimia) yang
dikeluarkan oleh bakal buahb.
b. Gerak Taksis
gerak pindah tempat seluruh bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh sumber
rangsangan.
biasanya dilakukan oleh organisme bersel satu, misalnya pada Euglena viridis.
c. Gerak Nasti
gerak tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang.
1) Gerak Seismonasti
Contoh : Gerak pada daun putri malu akibat diberi getaran atau sentuhan
2) Gerak Niktinasti
Gerak tumbuhan akibat rangsangan berupa kondisi siang hari dan malam hari
Contoh : daun tumbuhan bunga merak dan daun tumbuhan lamtoro akan menutup (saat
malam hari) dan akan membuka (saat siang hari )
3) Gerak Fotonasti
gerak nasti pada tumbuhan yang disebabkan adanya rangsangan berupa cahaya.
4) Gerak Termonasti
[W = F × s]
F F Pinda F2
F F3
h F1
S S S S
W=F×s W=-F×s W=0 W = ∑F × s
1) 2) 3) 4)
Daya (power)
Kecepatan dlam melakukan usaha /kerja
W W
[ P= t ] atau [ P=F ×v ] atau [t= P ] atau [W =P× t ]
W = usaha (J) t = waktu (s) P = daya (J/s = watt)
Energi
1) Energi kinetik energi karena gerak benda
1
Ek= × m× v 2
2
m = massa v = kecepatan Ek = energi kinetik
2) Energi potensial energi karena kedudukannyya / posisi benda terhadap permukaan bumi
Ep=m× g × h
m = massa g = percepatan gravitasi h = ketinggian Ep = energi potensial
3) Energi mekanik
Em = Ep + Ek
Hukum kekekalan energi mekanik
Em = Ep max = Ek max
B. Pesawat Sederhana
Alat untuk mempermudah melakukan kerja / usaha
2. Katrol
Lk : lengan kuasa : tali F
Lb : lengan beban : tali B
Katrol tetap w Lk Lk
= = =1
F Lb Lk
Lb = Lk
KM = 1
Keuntungan : mengubah arah gaya
Katrol bebas w Lk 2 Lb
= = =2
F Lb Lb
Lk = 2 Lb
KM = 2
3. Bidang miring
Berlaku :
Organ generative organ tumbuhan yang berfungsi dalam proses perkembangbiakan secara generatif
(didahului oleh peristiwa perkawinan) buah, dan biji
Batang berbentuk panjang bulat seperti silinder memiliki ruas-ruas (internodus) yang masing-
masing dibatasi oleh buku-buku (nodus).
- Menegakkan tumbuhan
- Menyimpan cadanagn makanan (tumbuhan tertentu)
- Menyalurkan makanan dan zat hara dari akar ke daun
- Alat perkembangbiakkan
Lebih lengkap di buku paket hal 111-112
Daun berbentuk tipis lebar dan banyak mengandung zat warna hijau (klorofil).
- Tempat fotosintesis
- Tempat transpirasi
fotosintesis membutuhkan cahaya sebagai sumber energi Energi ditangkap oleh klorofil.
Gas karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) digunakan sebagai bahan baku menghasilkan
glukosa (C6H12O6) dan oksigen (O2).
selanjutnya akan disusun menjadi zat pati/amilum (C6H10O5)n melalui reaksi polimerisasi.
Amilum kemudian disimpan dalam akar (misalnya pada singkong), batang (misalnya pada sagu),
dan buah (misalnya pada padi).
Lebih lengkap di buku paket hal 113 -114
Bunga memiliki warna menarik untuk menarik serangga atau hewan lain yang dapat membantu
proses penyerbukan.
- Alat reproduksi benang sari (alat kelamin jantan) dan putik (alat kelamin betina).
Struktur Bunga Berdasarkan keberadaan alat reproduksi dalam satu bunga, ada bunga yang memiliki
benang sari dan putik dalam satu bunga disebut bunga sempurna.
Putik terdiri atas tiga bagian, salah satunya yaitu bagian dasar yang menggelembung disebut bakal
buah (ovarium),
Pada perkembangan selanjutnya, bakal buah akan berkembang menjadi buah sedangkan bakal biji
akan berkembang menjadi biji.
jaringan yang sel-selnya aktif membelah diri secara mitosis menyebabkan sel-sel tumbuhan
semakin bertambah dan menyebabkan tumbuhan mengalami pertambahan tinggi dan volume.
Berdasarkan asal terbentuknya jaringan meristem dikelompokkan menjadi meristem primer dan
meristem sekunder.
a. Meristem Primer
- terdapat pada ujung batang dan ujung akar meristem primer menyebabkan pertumbuhan
primer pada tumbuhan (pertumbuhan vertikal atau perpanjangan akar dan batang).
b. Meristem Sekunder
- berasal dari sel-sel dewasa yang berubah sifatnya menjadi meristematik kembali (aktif membelah
kembali).
2. Jaringan Dewasa
Berasal dari pembelahan sel-sel meristem primer dan sel-sel meristem sekunder, yang telah
mengalami diferensiasi atau mengalami perubahan bentuk
a) Jaringan Pelindung
- Melindungi bagian dalam tumbuhan dari berbagai pengaruh luar yang merugikan, hilangnya
air akibat suhu yang meningkat dan melindungi dari kerusakan mekanik.
b) Jaringan Dasar
- Jaringan parenkim dapat berdiferensiasi menjadi banyak jenis jaringan parenkim lain,
- Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan penyokong dapat dibedakan menjadi dua macam,
a. Jaringan kolenkim berfungsi untuk menyokong bagian tumbuhan yang masih muda. Sel-
sel jaringan kolenkim memiliki dinding sel yang mengalami penebalan, namun tidak merata.
a. jaringan serat (fiber) terdiri atas sel-sel yang memanjang, meruncing pada kedua
ujungnya, dan tersusun membentuk benang banyak ditemukan pada jaringan xilem.
b. Jaringan sklereid terdiri atas sel-sel yang pendek, dan memiliki bentuk yang tidak teratur
banyak ditemukan pada kulit kacang atau buah pir.
- Xilem mengangkut air dan zat-zat terlarut di dalamnya dari akar menuju daun.
- Floem mengangkut makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
Tudung akar melindungi sel-sel meristem tersebut saat membelah sehingga dapat menembus
tanah tanpa mengalami kerusakan dan akar dapat menambatkan tubuh tumbuhan dengan kuat ke
dalam tanah.
- Sel-sel epidermis memiliki dinding yang tipis air dan mineral mudah masuk ke dalam sel-sel
epidermis yang kemudian diteruskan ke dalam korteks dan silinder pusat.
- sel-sel epidermis mengalami modifikasi menjadi rambut akar (memperluas bidang penyerapan
air dan mineral).
b) Korteks tersususn atas jaringan parenkim yang dinding selnya tipis dan tersusun renggang.
tempat penyimpanan cadangan makanan bagi tumbuhan
- Lapisan terdalam dari korteks endodermis tersusun atas satu lapis sel yang membatasi
korteks dengan silinder pusat.
- Pada endodermis terdapat bentukan seperti pita yang disebut pita Kaspari mengatur jalannya
mineral yang diserap oleh akar agar menuju ke silinder pusat.
c) silinder pusat atau stele tersusun atas jaringan pengangkut (xilem & floem) dan jaringan
pendukung lainnya seperti perisikel (Sel-sel perisikel berfungsi untuk membentuk cabang akar)
dan parenkim empulur
Bagian terluar batang yang masih muda tersusun atas jaringan epidermis untuk tumbuhan dikotil
yang sudah dewasa, epidermis akan rusak dan digantikan oleh periderm / jaringan gabus.
Pada bagian yang lebih dalam dari epidermis terdapat korteks tersusun atas jaringan parenkim.
Berkas pengangkut meneruskan air dan mineral yang diserap akar menuju daun.
Antara xilem dan floem pada berkas pengangkut tumbuhan dikotil terdapat kambium vaskuler yang
aktif membelah.
Di permukaan atas dan bawah daun terdapat epidermismelindungi jaringan di dalam daun.
Sel-sel epidermis dapat mengalami modifikasi menjadi stomata, sisik, dan rambut-rambut.
- Di siang hari stomata membuka karbon dioksida dapat masuk ke dalam daun untuk
digunakan dalam fotosintesis.
- Tumbuhan yang hidup di daerah kering stomata menutup saat siang hari agar tidak banyak
air dalam tubuh yang hilang karena menguap lewat stomata.
Di bawah lapisan epidermis atas terdapat jaringan palisade / jaringan tiang berbentuk silinder
tersusun padat menyerupai tiang banyak mengandung klorofil.
Di bawah jaringan palisade terdapat jaringan bunga karang tersusun dari sel-sel yang bentuknya
tidak teratur, tersusun longgar, dan juga mengandung klorofil.
Jaringan mesofil (jaringan palisade jaringan bunga karang ) jaringan parenkim yang mengandung
klorofil tempat terjadi proses fotosintesis.
Pada tumbuhan monokotil mesofil tidak berdiferensiasi menjadi jaringan palisade dan jaringan
bunga karang, tetapi tersusun atas sel-sel parenkim yang mengandung klorofil yang memiliki ukuran
seragam.
Alat pengubah sinar matahari menjadi energi listrik terinspirasi oleh mekanisme fotosintesis yang
terjadi pada daun tumbuhan
Cahaya matahari menabrak permukaan panel surya elektron (partikel penyusun atom yang bermuatan
negatif) pada panel surya bergerak melalui suatu konduktor dan menjadi arus listrik.
Proses fotosintesis Saat daun terkena sinar matahari klorofil akan menyerap energy cahaya
Elektron pada kompleks klorofil akan bergerak melalui saluran muatan positif ikut bergerak lalu
bergerak menuju kompleks enzim menghasilkan energi kimia berupa ATP dan NADPH.
Energi ATP dan NADPH ini selanjutnya akan digunakan untuk mengubah CO2 menjadi glukosa.
2. Sensor Cahaya
Lampu penerangan jalan mampu menyala dan mati secara otomatis karena dilengkapi dengan sensor
cahaya yang disebut fotoresistor atau light-dependent resistor (LDR) dan sakelar pengatur on dan off.
terinspirasi oleh stomata pada kaktus
Fotoresistor mendeteksi ada dan tidak adanya cahaya di lingkungan sekitar resistor atau hambatan
listrik yang dapat diubah nilai hambatannya melalui penyinaran cahaya Hambatan listrik akan
berkurang jika terkena cahaya (jika terdapat cahaya alat bisa menghantarkan listrik).
Stomata kaktus akan membuka saat malam hari dan akan tertutup saat siang hari untuk mengurangi
penguapan air didukung oleh aktivitas sel penjaga stomata memiliki reseptor cahaya (fotoreseptor)
yang peka terhadap cahaya.
Saat siang hari fotoreseptor pada sel penjaga akan menangkap cahaya menyebabkan air dalam sel
penjaga dipompa keluar dengan bantuan ion-ion sel penjaga akan mengecil dan lubang stomata
tertutup.
Saat malam hari air dipompa masuk ke dalam sel penjaga dengan bantuan ion-ion sel penjaga
menjadi lebih besar stomata menjadi terbuka.
Lebih lengkap di buku paket hal 139-140
Jika daun talas dilihat melalui mikroskop akan terlihat pada permukaan daun terdapat lapisan tebal
(kutikula)
Kutikula tersusun atas senyawa lipid berupa lilin (wax) dan polimer hidrokarbon yang disebut kutan
bersifat hidrofobik (jika air mengenai lapisan ini tidak akan membasahi daun).
Lapisan lilin mencegah menempelnya debu atau kotoran lain dan membuat daun tetap bersih.
Menginspirasi untuk membuat cat yang tidak mudah kotor, lapisan pengilap, dan lapisan anti air,
Lebih lengkap di buku paket hal 141 -142
4. Alat Pemurnian Air
Akar eceng gondok berbentuk serabut-serabut yang banyak dan rapat dapat menyerap partikel
yang terlarut dalam air air menjadi bersih.
Membran sel akar terdapat lubang-lubang atau saluran kecil terbentuk dari protein memiliki
lubang dengan ukuran tertentu dan daya ikat tertentu pula.
Aquaporin (salah satu saluran) merupakan saluran (protein kanal) yang hanya dapat dilewati oleh air
(partikel lain tidak dapat masuk lewat aquaporin)
Menginspirasi pembuatan teknologi penyaringan atau pemurnian air air yang kotor dapat disaringa
air hasil penyaringan benar-benar bersih dan aman untuk dikonsumsi.
Lebih lengkap di buku paket hal 143