Anda di halaman 1dari 12

Tata guna lahan

Instrument Penatagunaan
lahan (landuse planning)
Kelompok 6
Muh. Arqam as
Hari bulan
Venny Meirike
Andy afridiansyah
Muhammad Ishak Rahmadani
Penggunaan lahan dan metode untuk mengontrol
penggunaannya

Penggunaan lahan merupakan hasil akhir dari setiap bentuk campur tangan
kegiatan (intervensi) manusia terhadap lahan di permukaan bumi yang
bersifat dinamis dan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup baik
material maupun spiritual.

Metode mekanik merupakan metode konservasi tanah berupa perlakuan


fisik mekanis atau bangunan yang diberikan pada tanah untuk
memperlambat aliran permukaan serta menampung dan menyalurkan aliran
permukaan dengan kekuatan yang tidak merusak.
Perencanaan tata guna lahan

• Metode
konservasi tanah dibagikan menjadi tiga, yaitu
1. metode mekanik, mengutamakan pengolahan atau cara pembajakan
lahan pertanian
2. metode vegetatif, yaitu mengutamakan cara penanaman tanaman.
3. metode kimia, yaitu pemberian bahan kimia pada tanah untuk penyuburan
Konservasi tanah juga bisa diartikan sebagai usaha untuk mencegah
kerusakan tanah akibat erosi dan memperbaiki tanah yang rusak akibat erosi.
Kegiatan konservasi tanah dilakukan untuk mencegah erosi, memperbaiki
tanah yang rusak, serta untuk memelihara dan meningkatkan produktivitas
tanah.
• Strategi
Konversi Lahan Konversi lahan dapat diartikan sebagai
berubahnya fungsi sebagian atau seluruh kawasan dari fungsinya
semula seperti direncanakan menjadi fungsi lain yang berdampak
negatif terhadap lingkungan dan potensi lahan itu sendiri.
Kelemahan penyebab konversi lahan pertanian adalah lemahnya peraturan
perundangan yang ada, yaitu:
(1) Objek lahan pertanian yang dilindungi dari proses konversi ditetapkan
berdasarkan kondisi fisik lahan, padahal kondisi fisik lahan relatif mudah
direkayasa, sehingga konversi lahan dapat berlangsung tanpa melanggar
peraturan yang berlaku;
(2) Peraturan yang ada cenderung bersifat himbauan dan tidak dilengkapi
sanksi yang jelas, baik besarnya sanksi maupun penentuan pihak yang
dikenai sanksi;
(3) Jika terjadi konversi lahan pertanian yang tidak sesuai dengan peraturan
yang berlaku sulit ditelusuri lembaga yang paling bertanggung jawab untuk
menindak karena ijin konversi adalah keputusan kolektif berbagai instansi.
Pembangunan yang mendominasikan pariwisata sebagai basis
pertumbuhan akan menghadapi masalah bagi masyarakat lokal.
• Alat
Peta tata guna lahan adalah sebuah peta yang berisi tentang
hasil dari penilaian terhadap sebuah lahan dengan melihat
potensinya dimana faktor faktor seperti kondisi biofisik,
ekonomi dan sosial menjadi dasar untuk perencanaan lahan
dalam rangka untuk mencapai kelestarian lingkungan dan
meningkatkan produktifitas
Perencanaan penggunaan lahan

Perencanaan penggunaan lahan merupakan penilaian yang


sistematik terhadap lahan untuk mendapatkan alternatif
penggunaan lahan dan memperoleh opsi yang terbaik dalam
memanfaatkan lahan agar terpenuhi kebutuhan manusia dengan
tetap menjaga agar lahan tetap dapat digunakan pada masa yang
akan datang.
Mengintegrasikan perencanaan penggunaan lahan ke
dalam sistem perencanaan pedoman perencanaan
penggunaan lahan
Penggunaan lahan merupakan aspek penting karena penggunaan lahan
mencerminkan tingkat peradaban manusia yang menghuninya. Indonesia Negara
yang luas. Dengan demikian, penggunaan lahan menjadi bagian yang penting dalam
usaha melakukan perencanaan dan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan
keruangan di suatu wilayah.
Tujuan perencanaan tata guna lahan adalah untuk melakukan penentuan pilihan dan
penerapan salah satu pola tata guna lahan yang terbaik dan sesuai dengan kondisi
yang ada sehingga diharapkan dapat mencapai suatu sasaran tertentu.
Perencanaan penggunaan lahan harus dibuat seoptimal mungkin untuk mereduksi
kerusakan lingkungan yang akan terjadi dikemudian hari. Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten (RTRWK) adalah salah satu bentuk perencanaan alokasi ruang
di tingkat kabupaten yang secara detil menjabarkan pengunaaan lahan yang akan
dialokasikan.
Mengintegrasikan perencanaan penggunaan lahan ke
dalam sistem perencanaan pedoman perencanaan
penggunaan lahan
Menurut Undang-Undang Penataan Ruang (UU RI No. 26 tahun 2007 yang
dimaksud ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut dan
ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah,
tempat manusia dan makluk hidup melakukan kegiatan dan memelihara
kelangsungan hidupnya.
Ruang disini mengandung pengertian berdimensi tiga, dan dengan kemajuan
teknologi bahkan berdimensi banyak (multi dimensi) dan dalam
penataannya disamping mempertimbangkan aspek kesesuaian dan
kemampuan, juga mempertimbangkan saling keterkaitan antar fungsi
lingkungan dan pembangunan. Ruang adalah matra tiga dimensi dengan
perluasannya yang tidak terbatas sebagai tempat kehidupan. ( Space is “ the
intenite extension of three dimensional field of every day life”).
Ruang lingkup penatagunaan tanah meliputi penyelenggaran perencanaan tata guna
tanah, pengaturan pemanfaatan tanah dan mengendalikan pemanfaatan tanah seluruh
Wilayah Negara Republik Indonesia. Ritohardoyo (2013) menyebutkan bahwa di dalam
tata guna tanah dapat dimaknai sebagai suatu pengarahan penggunaan tanah dengan
kebijakan dan program tata keruangan, untuk memperoleh manfaat total sebaik-
baiknya secara berkelanjutan, dari daya dukung setiap bagian tanah yang tersedia.
Aspek-aspek yang mendorong pentingnya pengaturan terhadap penggunaan tanah
menurut Ritohardoyo (2013) adalah:
1. Kenyataan yang menunjukkan bahwa wilayah nasional Indonesia merupakan wilayah
yang luas dan memiliki wilayah yang terpencar-pencardengan penduduk yang tersebar
di berbagai pula
2. Ketersediaan sumber daya yang sangat beranekaragam ditambah dengan keadaan
geografi yang sangat kompleks.
3. Strategis serta sasaran pembangunan yang dilaksanakan membutuhkan tanah
sehingga sangat perlu dilakukan pengelolaan tanah dengan seimbang dan
berkelanjutan,
4. Keadaan lahan kritis akibat adanya degradasi tanah yang telah dialami di beberapa
daerah yang luas.
Pengertian Wilayah
Wilayah, adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap
unsur terkait padanya, yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan
aspek administrasif dan atau aspek fungsional. Wilayah yang batas
sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif disebut wilayah
pemerintahan. Misalnya wilayah Propinsi, Kabupaten, Kecamatan dan
Kelurahan. Sedangkan wilayah yang batas dan sistemnya ditentukan
berdasarkan aspek fungsional disebut sebagai kawasan. Misalnya kawasan
lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utamanya
melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumberdaya alam,
sumberdaya manusia dan sumberdaya buatan.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai