Kti Gudik
Kti Gudik
A.Pendahuluan
1. Latar Belakang
Pondok pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan tertua di Indonesia kurang lebih
ada 28.000 pondok pesantren di Indonesia. Pondok pesantren juga terkenal dengan santri
yang sangat banyak. Santri di pondok pesantren juga menuntut ilmu yang diberikan oleh
ustad dan ustadzah. Di pondok pesantren juga dikenal yang namanya asrama disinilah para
santri beristirahat seperti makan, tidur, dan melakukan aktifitas lainya. Dengan banyaknya
aktivitas dan padatnya jumlah santri tidak menutup kemungkinan santri terserang banyak
penyakit salah satunya adalah scabies yang biasa dikenal dengan sebutan GUDIK. Dimata
santri gudik menjadi penyakit yang wajar dan biasanya para santri malah gembira terkena
penyakit ini. Karena ia percaya jika ia terkena penyakit gudik maka ilmu dan barokah sang
kyai telah menghampiri dirinya. Untuk itu kami tertarik membahas topic penyakit yang satu
ini dan ingin mengetahui mengapa kebanyakan santri terserang penyakit ini.
2. Tujuan Penelitian
I. Mengetahui penyebab penyakit gudik yang menyerang santri
II. Bagaimana penanganan penyakit gudik
3. Manfaat Penelitian
I. Untuk lebih berhati – hati agar tidak terserang penyakit gudik
II. Untuk mengetahui penyebab terjadinya gudik
B.Tinjauan Pustaka
Gjgjgjgjggj
C.Metode Penelitian
1. Tempat dan waktu penelitian
Penelitian dilakukan di pondok pesantren tebuireng 2 mulai hari Senin, 30 – 1 – 2017 sampai
8 – 2 – 2017
2. Bahan dan alat penelitian
Alat : Buku catatan, Kamar , Selimut , dan alat mandi ( Semua alat yang
menjadi objek sarang kuman )
3. Metode
A. Populasi
Dalam lingkungan ini adalah seluruh kamar atau pondok pesantren tebuireng 2.
B. Sampel
Dalam penelitian ini sebanyak 5 % santri dari pondok pesantren tebuireng 2. Untuk
mengetahui penyebab penyakit gudik pada santri dilakukan observasi terlebih dahulu di
pondok pesantren tebuireng 2. Pengambilan sampel terdri dari 10 anak.
C. Metode survey
Untuk mengetahui penyebab penyakit gudik pada santri di pondok pesantren tebuireng 2
setiap jenis penyebab yang diketahui langsung didata. Yang belum teridentifikasi maka
dicari dulu penyebabnya.
D. Teknik wawancara
Dilakukan dengan penduduk pesantren tebuireng 2 untuk menggali informasi penyebab
gudik dan selain itu untuk mengetahui cara mencegahnya agar tidak menyerang para
santri.
4. Pengumpulan data
Dari data yang kami kumpulkan bahwa kebanyakan santri yang terkena penyakit gudik
disebabkan karena tertular dari teman yang terkena gudik juga. Dan kebanyakan santri jarang
sekali mengganti pakaiannya dalam 1 minggu sekali. Dengan adanya data yang kami
kumpulkan bahwa gudik menyerang anak yang tidak bersih ( kotor )
5. Pengolahan data
Dengan mengetahui penyebab penyakit gudik yang kami peroleh maka kita bisa menarik
pembahasan bahwa gudik disebabkan oleh tungau yang tidak tampak kasat mata atau oleh
mata telanjang. Jadi santri sebaiknya harus waspada dan selalu menjaga kebersihan diri ,
tempat ataupun barang – barang yang sekiranya menjadi objek sarang tungau ( kuman ).
E.Kesimpulan
I. Penyakit Gudik (Scabies) disebabkan oleh tungau yang berukuran kecil dan tidak tampak
oleh mata telanjang.
II. Penyakit ini menular sangat mudah melalui perantara alat mandi, pakaian , selimut,
bahkan bisa tertular satu sama lain dengan teman kita apabila kita tidak menjaga
kebersihan
III. Cara menanggulanginya adalah dengan menjaga kebersihan diri, kamar, tempat tidur,
almari, dan alat – alat lainnya yang sekiranya menjadi sarang tungau