Anda di halaman 1dari 9

PEMBERIAN INFORMASI HAK DAN TANGGUNG JAWAB

PASIEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD BAYUNG
LENCIR
Ditetapkan,
SPO Tanggal terbit Direktur Rumah Sakit

dr. Diyanti Novita Sari, MARS


NIP. 19810313201001 2 015

A. PENGERTIAN
Yaitu suatu tata cara memberikan informasi hak pasien dan keluarga kepada pasien atau
keluarga yang mewakili. Hak adalah tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang
merupakan kebutuhan pribadinya sesuai dengan keadilan, moralitas, dan legalitas.
Kewajiban adalah sesuatu yang harus diberikan dengan penuh tanggung jawab.

B. TUJUAN
1. Memperoleh informasi tentang layanan kesehatan yang manusiawi, adil, jujur, dan
tanpa diskriminasi.
2. Agar pasien dan keluarga mengerti tentang haknya selama dirawat di RSUD
Bayung Lencir.
3. Agar pasien merasa aman akan keadaan dirinya

C. KEBIJAKAN
1. Undang-Undang Republik Indonesia No 44/2009 tentang Rumah Sakit
2. Pasien berhak mendapatkan informasi tentang hak pasien baik secara tertulis
maupun secara lisan
3. Penjelasan hak pasien dapat dilaksanakan oleh Staf RSUD Bayung Lencir yang
kompeten.

D. PROSEDUR
1. Siapkan lembar Informasi Hak Pasien
2. Ucapkan salam
3. lakukan identifikasi pada pasien
4. Jelaskan maksud dan tujuan tindakan yang akan dilakukan
5. Berikan dan jelaskan pada pasien dan keluarga tentang hak-hak dan kewajiban
mereka selama dirawat
6. Berikan kesempatan pada pasien dan keluarga untuk bertanya dan lakukan diskusi
bila pasien dan keluarga kurang jelas atau kurang mengerti
7. Minta tanda tangan sebagai bukti bahwa informasi yang telah diberikan sudah
dipahami
8. Dokumentasikan dalam RM pasien.

E. UNIT TERKAIT
1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BAYUNG LENCIR
Jln. Raya Palembang-Jambi Km. 200 Kec. Bayung Lencir
Kab. Musi Banyuasin Prov. Sumatera Selatan 30756
E-Mail: rsudbayunglencir@gmail.com

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BAYUNG LENCIR


NOMOR : TAHUN 2021
TENTANG
PEMBERIAN INFORMASI HAK DAN TANGGUNG JAWAB PASIEN
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BAYUNG LENCIR

DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BAYUNG LENCIR

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Daerah Bayung
Lencir maka diperlukan penyelenggaraan manajemen komunikasi dan informasi
yang bermutu.
b. Bahwa agar pelayanan manajemen komunikasi dan informasi di Rumah Sakit
Daerah Bayung Lencir dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan
Direktur sebagai landasan bagi penyelenggaraan di Rumah Sakit Daerah Bayung
Lencir.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b perlu
ditetapkan kebijakan pemberian informasi hak dan tanggung jawab dengan
keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah Bayung Lencir.

Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.


2. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 Tentang kesehatan.
3. Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik.
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 812/Menkes/SK/II/2007 Tentang
Kebijakan Perawatan Paliatif.
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
6. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1087/Menkes/SK/VII/2010 Tentang
Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja Di Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PEMBERIAN INFORMASI HAK DAN


TANGGUNG JAWAB PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
BAYUNG LENCIR

Kesatu : Menetapkan keputusan Direktur tentang pemberian informasi hak dan kewajiban
pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Bayung Lencir.

Kedua : Kebijakan pemberian informasi hak dan kewajiban pasien di Rumah Sakit Umum
Daerah Bayung Lencir untuk dapat dilaksanakan dan digunakan sebagai acuan
pelaksanaan kegiatan.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan dan apabila kemudian hari terdapat
kekeliruan dalam penetapan ini akan di adakan perbaikan sebagaimana mestinya.

DITETAPKAN DI : BAYUNG LENCIR


PADA TANGGAL : 2021

DIREKTUR
RSUD BAYUNG LENCIR,

dr. Diyanti Novita Sari, MARS


NIP. 19810313201001 2 015
PANDUAN PEMBERIAN INFORMASI HAK DAN KEWAJIBAN/
TANGGUNG JAWAB PASIEN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BAYUNG LENCIR

A. TUJUAN
Sebagai proses pemberian informasi kepada pasien agar pasien memahami hak dan kewajiban
pasien dan bertindak berdasarkan haknya serta memahami tanggung jawab mereka dalam proses
asuhan pengobatan/perawatan dengn bukti tertulis.

B. PENGERTIAN
1. Pengertian Hak Pasien
Hak adalah tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan kebutuhan pribadinya
sesuai dengan keadilan, morlaitas, dan legalitas.
Hak pasien adalah suatu yang harus diperoleh oleh setiap pasien yang ada di rumah sakit
maupun tempat pelayanan kesehatan lainnya yang diberikan oleh tenaga kesehatan.
2. Pengertian Kewajiban Pasien
Tanggung jawab adalah kesadaran diri manusia terhadap semua tingkah laku dan
perbutan yang disengaja ataupun tidak disengaja.

C. UNDANG-UNDANG HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN


PASAL 32 UU NO 44/2009 :
SETIAP PASIEN MEMPUNYAI HAK :
1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit.
2. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien.
3. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi.
4. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standard profesiprosedur opersional.
5. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik dan
materi.
6. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan.
7. Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan yang berlaku di
Rumah Sakit.
8. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang mempunyai Surat
Izin Praktik (SIP) baik di dalam maupun di luar Rumah Sakit.
9. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya.
10. Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan medis,
alternative tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan
yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan.
11. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan
terhadap penyakit yang dideritanya.
12. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
13. Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak
mengganggu pasien lainnya.
14. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di Rumah Sakit.
15. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit terhadap dirinya.
16. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan yang
dianutnya.
SETIAP PASIEN MEMPUNYAI KEWAJIBAN :
1. Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya.
2. Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter atau dokter gigi
3. Mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan kesehatan.
4. Memberikan imbalan jasa pelayanan yang telah diterima.

D. RUANG LINGKUP
1) Pasien
2) Keluarga Pasien
3) Unit Rawat Inap
4) Unit Gawat Darurat
5) Pimpinan RS
6) Manager Pelayanan Medis
7) Kepala Bidang Keperawatan

E. TATA LAKSANA
1. Ucapkan salam “Selamat Pagi Bapak/Ibu, Maaf Pak/Bu, Perkenalkan Saya (Nama perawat,
Ruang) yang berdinas pada hari ini akan menjelaskan dan member informasi Hak Pasien dan
Keluarga.
2. Perkenalkan diri dan jelaskan tugas serta peran petugas.
3. Pastikan identitas pasien ”Maaf sebelumnya, ini dengan keluarga pasien atas nama siapa?
Setelah menjawab “oo benar ibu kami jelaskan kembali ya identitas pasien.
4. Ciptakan suasana yang nyaman.
5. Petugas memberikan lembar informasi tertulis tentang hak pasien dan keluarga yang sudah
tersedia.
6. Bila tidak ada yang ditanyakan kembali, pasien atau keluarga menandatangani lembar formulir
hak pasien dan keluarga yang telah dijelaskan.
7. Ucapkan salam.
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BAYUNG LENCIR
Jln. Raya Palembang-Jambi Km. 200 Kec. Bayung Lencir
Kab. Musi Banyuasin Prov. Sumatera Selatan 30756
E-Mail: rsudbayunglencir@gmail.com

FORMULIR HAK DAN TANGGUNG JAWAB PASIEN

HAK PASIEN

1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit.
2. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien.
3. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi.
4. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standard profesiprosedur opersional.
5. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian
fisik dan materi.
6. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan.
7. Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan yang
berlaku di Rumah Sakit.
8. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang
mempunyai Surat Izin Praktik (SIP) baik di dalam maupun di luar Rumah Sakit.
9. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data
medisnya.
10. Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan
tindakan medis, alternative tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis
terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan.
11. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga
kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.
12. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
13. Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak
mengganggu pasien lainnya.
14. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di Rumah
Sakit.
15. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit terhadap dirinya.
16. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan
yang dianutnya. Dan
17. Mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan standard pelayanan
melalui Call Center sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

KEWAJIBAN PASIEN DAN KELUARGA


1. Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya.
2. Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter atau dokter gigi
3. Mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan kesehatan.
4. Memberikan imbalan jasa pelayanan yang telah diterima.
PENJELASAN PERSETUJUAN UMUM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD BAYUNG
LENCIR
Ditetapkan,
SPO Tanggal terbit Direktur Rumah Sakit

dr. Diyanti Novita Sari, MARS


NIP. 19810313201001 2 015

A. PENGERTIAN
Yaitu suatu tata cara memberikan informasi tentang persetujuan umum kepada pasien
atau keluarga yang mewakili.

B. TUJUAN
1. Agar pasien dan keluarga mengerti tentang isi dari persetujuan umum selama
dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Bayung Lencir.
2. Agar pasien merasa aman dan nyaman selama dirawat.

C. KEBIJAKAN
1. Undang-Undang Republik Indonesia No 44/2009 tentang Rumah Sakit
2. Pasien berhak mendapatkan informasi tentang persetujuan umum baik secara
tertulis maupun secara lisan.
3. Penjelasan tentang persetujuan umum dapat dilaksanakan oleh Staf Rumah Sakit
Umum Daerah Bayung Lencir yang kompeten.

D. PROSEDUR
a. Siapkan format atau lembar persetujuan umum.
b. Ucapakan salam
c. Lakukan identifikasi pada pasien
d. Berikan dan jelaskan pada pasien dan keluarga tentang persetujuan umum selama
dirawat.
e. Informasikan pada pasien dan keluarga bila ada yang tidak jelas harap ditanyakan.
f. lakukan diskusi jika diperlukan.
g. Minta tanda tangan sebagai bukti bahwa informasi yang telah diberikan sudah
dipahami.
h. Dokumentasikan dalam RM pasien.

E. UNIT TERKAIT
1. Instalasi Rawat Inap
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BAYUNG LENCIR
Jln. Raya Palembang-Jambi Km. 200 Kec. Bayung Lencir
Kab. Musi Banyuasin Prov. Sumatera Selatan 30756
E-Mail: rsudbayunglencir@gmail.com

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BAYUNG LENCIR


NOMOR : TAHUN 2021
TENTANG
PERSETUJUAN UMUM (GENERAL CONSENT)
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BAYUNG LENCIR

DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BAYUNG LENCIR

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka mengatur kerahasiaan, ketertiban, keharmonisan hubungan


rumah sakit dan pasien melalui pemberian persetujuan umum (General Consent)
harus ada pedoman sebagai acuan kerja.
b. Bahwa salah satu hak pasien adalah menerima informasi sejujurnya tentang segala
hal yang terkait dengan pelayanan kesehatan, yang akan dilakukan terhadap
dirinya, sebelum pasien menentukan persetujuan atas pelayanan tersebut.
c. Bahwa segala tindakan yang akan dilakukan harus sesuai dengan kaidah
keselamatan pasien.
d. Bahwa untuk pelaksanaan persetujuan umum pelayanan kesehatan dipandang
perlu dibuat kebijakan yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur RSUD
Bayung Lencir.

Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.


2. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 Tentang kesehatan.
3. Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 290/Menkes/Per/III/2008 tentang
Persetujuan Tindakan Medis
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam
Medis

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PERSETUJUAN UMUM (GENERAL


CONSENT) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BAYUNG LENCIR

Kesatu : Memberlakukan Keputusan Direktur RSUD Bayung Lencir Tentang Persetujuan


Umum (General Consent) di RSUD Bayung Lencir.

Kedua : Kebijakan pemberian tentang persetujuan umum (General Consent) digunakan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan meminta persetujuan umum pelayanan kesehatan di
RSUD Bayung Lencir.

Ketiga : Persetujuan umum (General Consent) diberikan oleh petugas pendaftaran rawat jalan
dan petugas admisi rawat inap sebelum pasien menerima pelayanan.

Keempat : Persetujuan umum (General Consent) dimintakan hanya kepada pasien baru rawat
jalan dan pasien yang baru terdaftar di unit rawat inap.

DITETAPKAN DI : BAYUNG LENCIR


PADA TANGGAL : 2021

DIREKTUR
RSUD BAYUNG LENCIR,

dr. Diyanti Novita Sari, MARS


NIP. 19810313201001 2 015
PANDUAN PEMBERIAN INFORMASI PERSETUJUAN UMUM (GENERAL CONSENT)
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BAYUNG LENCIR

A. PENGERTIAN
Persetujuan umum (General Consent) adalah persetujuan yang diberikan oleh pasien atau
keluarga terdekat setelah mendapatkan penjelasan secara lengkap mengenai hak dan
kewajiban, tata tertib sebagai pasien, pelayanan kesehatan, melepaskan dari kewajiban
terhadap barang milik pasien, permintaan privasi, kerahasiaan informasi dan pelepasan
informasi, pelayanan kerohanian, keyakinan dan nilai-nilai pribadi .

B. TUJUAN
1. Sebagai acuan dalam pelaksanaan persetujuan umum terhadap pelayanan kesehatan
yang akan diberikan pada pasien.
2. Meningkatkan partisipasi pasien dan keluarga dalam rencana tatalaksana.
3. Agar pasien dan keluarganya mendapatkan informasi yang tepat dan akurat.
4. Memperoleh izin dari pasien dan keluarga dalam proses perawatan dan pengobatan.

C. RUANG LINGKUP
1. Rekam medic
2. Rawat jalan
3. Rawat inap
4. IGD
5. Unit terkait

D. TATA LAKSANA
1. Petugas yang memberikan penjelasan memperkenalkan diri kepada pasien atau
keluarganya dan menyampaikan penjelasan tentang informasi yang dibutuhkan.
2. Informasi yang disampaikan oleh petugas adalah hak dan kewajiban, tata tertib sebagai
pasien, pelayanan kesehatan, melepaskan dari kewajiban terhadap barang milik pasien,
permintaan privasi, kerahasiaan informasi dan pelepasan informasi, pelayanan
kerohanian, keyakinan dan nilai-nilai pribadi .
3. Penjelasan harus diberikan secara lengkap dengan bahasa yang mudah dimengerti atau
cara lain agar dapat mempermudah pemahaman.
4. Pasien/keluarga diberi kesempatan untuk bertanya atau mendapat penjelasan ulang
dari petugas.
 Pasien/keluarga mengisi dan menandatanganiformulir persetujuan umum
 Petugas pemberi informasi membubuhkan tanda tangan.
5. Persetujuan umum dapat diberikan oleh pasien/keluarga terdekat setelah mendapat
informasi dan memahami tentang pelayanan kesehatan yang akan diberikan dengan
segala konsekuensinya serta menyetujuinya.
6. Persetujuan terhadap pelayanan kesehatan harus sudah diisi dan di tanda tangani
7. Formulir persetujuan umum yang sudah ditanda tangani, dimasukkan kedalam berkas
Rekam Medis Pasien.
8. Petugas mencatat didokumentasikan dalam berkas Rekam Medis dengan
mencatumkan tanggal, waktu, nama, dan tanda tangan pemberi dan penerima
penjelasan.
9. Unit terkait :
Seluruh unit terkait.

Anda mungkin juga menyukai