Anda di halaman 1dari 7

STOIKIOMETRI

Kata “Stoikiometri” ini berasal dari bahasa Yunani, yakni dari


kata “Stoicheion”  yang berarti “unsur” dan juga kata “Metron” yang
artinya “mengukur”.
Yang dimaksud Stoikiometri? ialah merupakan salah satu cabang ilmu
kimia yang membahas tentang hubungan kuantitatif yang ada antara pereaksi
(reaktan) dan sebuah produk (hasil reaksi) dalam suatu reaksi kimia.
Dibalik ilmu kimia Stoikiometri juga dapat disebut dengan
matematika . Produk ialah berbagai zat-zat yang dihasilkan dalam suatu
reaksi kimia. Reaktan yakni suatu zat yang berpartisipasi dalam suatu reaksi
kimia.
Stoikiometri ini juga bergantung pada suatu kenyataan bahwa unsur-unsur
dapat berperilaku dengan cara yang dapat diprediksi, dan materi yang tidak
dapat diciptakan atau juga dihancurkan.

Dasar Stoikiometri Larutan


Istilah “konsentrasi” larutan ialah menyatakan jumlah zat terlarut yang
dilarutkan ke dalam sejumlah tertentu pelarut ataupun sejumlah tertentu
larutan. Konsentrasi larutan bisa dinyatakan dalam molaritas. Definisis dari
molaritas (M) yakni sebagai jumlah mol zat terlarut per liter larutan

Dasar Stoikiometri Gas Ideal


Volum molar, di definisikan sebagai volum dari 1 mol entitas (atom,
ion, molekul, unit formula) dari materi. Satuan dari volume molar ialah L/mol.
Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel, Massa,
Volume Gas dan Molaritas Larutan + Contoh
Soal & Pembahasan Bagian 1
Mol merupakan satuan untuk memudahkan menghitung jumlah partikel suatu
zat. Partikel yang jumlahnya milyaran disederhanakan dalam bentuk mol.
Pengertian mol tidak ada bedanya dengan satuan lusin untuk jumlah barang dan
rim untuk satuan lembar kertas, hanya saja mol khusus digunakan untuk
menghitung jumlah partikel. Dalam kimia, satu mol didefinisikan sebagai berikut.

Satu mol zat menyatakan banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang
sama dengan jumlah partikel dalam 12,0 gram isotop C-12.

Dalam perhitungan kimia, konsep mol selalu berkaitan dengan jumlah partikel,
massa zat, volume gas dan molaritas larutan. Secara garis besar, rumus hubungan
elemen-elemen tersebut digambarkan dalam diagram berikut.
#1 Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel
Untuk mengetahui hubungan antara mol dengan jumlah partikel beberapa zat,
coba kalian perhatikan tabel di bawah ini.
Tabel Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel Beberapa Zat
Zat Rumus Jumlah Mol Jumlah Partikel
Nitrogen N 2 1 mol 6,02 × 10  molekul
23

Besi Fe 1 mol 6,02 × 10  atom


23

Air H2O 1 mol 6,02 × 10  molekul


23

Urea CO(NH ) 2 2 2 mol 2 × 6,02 × 10  molekul


23

Amonia NH 3 2 mol 2 × 6,02 × 10  molekul


23

Dari data pada tabel di atas, kita ketahui bahwa 1 mol unsur mengandung 6,02 ×
10  atom dan 1 mol senyawa mengandung 6,02 × 10  molekul sehingga dapat kita
23 23

simpulkan bahwa:

1 mol zat mengandung 6,02 × 10  partikel zat


23
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan Johan Loschmidt (1865), para ahli kimia
menetapkan bahwa satu mol zat mengandung partikel zat sebanyak yang
dikandung oleh 12 gram atom karbon–12. Dari percobaan yang dilakukan
diketahui bahwa dalam 12 gram atom C–12 terdapat 6,02 × 10  atom karbon.
23

Walaupun angka 6,02 × 10  dikemukakan oleh Johan Loschmidt, dalam


23

kenyataannya terkenal sebagai tetapan Avogadro dengan lambang N.

Tetapan Avogadro (N) = 6,02 × 10  partikel zat


23

Jadi, jumlah partikel dapat dihitung dengan mengalikan mol dengan tetapan
avogadro. Dengan demikian, rumus hubungan antara mol dengan jumlah partikel
adalah sebagai berikut.

Jumlah partikel = mol × N

Agar kalian dapat memahami bagaimana menggunakan rumus hubungan mol


dengan jumlah partikel dalam perhitungan kimia, silahkan kalian pelajari contoh
soal dan pembahasannya berikut ini.
Contoh Soal
Terdapat 10 mol senyawa MgCl . 2

a) Sebutkan jenis partikel senyawa MgCl2!


b) Berapa jumlah partikel senyawa dalam sampel tersebut?
Jawab:
a) MgCl  adalah senyawa ion dengan partikel berupa ion Mg  dan ion Cl .
2
2+ -

b) Jumlah partikel berupa ion Mg  dan ion Cl  dalam 10 mol MgCl  adalah sebagai
2+ -
2

berikut.
1 mol MgCl  mengandung 1 mol Mg dan 2 mol Cl , sehingga 10 mol
2
2+  -

MgCl  mengandung 10 mol Mg dan 20 mol Cl . Jumlah partikel masing-masing ion


2
2+  -

dapat dihitung dengan cara berikut.


■ Jumlah ion Mg 2+
Jumlah partikel = mol × N
Jumlah partikel = 10 mol × 6,02 × 10  partikel/mol
23

Jumlah partikel = 6,02 × 10  partikel (ion)


24

■ Jumlah ion Cl-

Jumlah partikel = mol × N


Jumlah partikel = 20 mol × 6,02 × 10  partikel/mol
23

Jumlah partikel = 1,204 × 10  partikel (ion)


25

Jadi, dalam 10 mol senyawa MgCl2 mengandung 6,02 × 10  ion Mg  dan 1,204 ×
24 2+

10  ion Cl .
25 -

#2 Hubungan Mol dengan Massa Zat


Berdasarkan hasil eksperimen, dalam 12 gram karbon-12 terdapat 6,02 × 10 atom 23 

karbon. Atom karbon yang jumlahnya 6,02 ×


10  ini sama dengan 1 mol karbon, berarti 1 mol karbon memiliki massa 12 gram.
23

Massa 1 mol karbon disebut massa molar karbon. A  C = 12, maka massa molar
r

karbon sama dengan A  C yang dinyatakan dalam gram. Untuk memahami


r

pengertian massa molar zat, perhatikan data dalam tabel di bawah ini.
Tabel Data Penentuan Massa Molar
Jumlah mol Massa Molar
Nama Rumus A atau M
r  r
(mol) (gram)
Besi Fe 56 1 56
Magnesium Mg 24 1 24
Belerang S 32 1 32
Air H2O 18 1 18
Etanol C2H5OH 46 1 46
Pada data di atas terlihat bahwa massa molar zat menunjukkan massa satu mol
zat yang dinyatakan dalam gram. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa:
Massa molar zat adalah massa 1 mol suatu zat yang sama dengan massa atom
relatif (A ) atau massa molekul relatif (M ) zat itu yang dinyatakan dalam gram.
r r

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat kita ketahui bahwa hubungan antara


konsep mol dengan massa suatu zat dinyatakan dalam bentuk massa molar.
Rumus hubungan antara mol, massa dan massa molar adalah sebagai berikut.

m=n×M m

Keterangan:
m = massa (gram)
n = jumlah mol (mol)
M  = massa molar (gram/mol)
m

Dimana M  = A  (untuk unsur) = M (untuk molekul/senyawa)


m r r 

Agar kalian dapat memahami bagaimana menggunakan rumus hubungan mol


dengan massa zat dalam perhitungan kimia, silahkan kalian pelajari contoh soal
dan pembahasannya berikut ini.
Contoh Soal
Hitunglah jumlah atom besi dengan massa 5,6 gram (A  Fe = 56).
r

Penyelesaian:
Masih ingatkah kalian dengan rumus hubungan mol dengan jumlah partikel? Jika
lupa, berikut ini rumusnya

Jumlah partikel = n × N
Keterangan:
n = jumlah mol (mol)
N = tetapan Avogadro (6,02 × 10 ) 23
Langkah pertama, untuk menentukan jumlah atom besi maka kita harus tentukan
dahulu jumlah mol dari atom besi tersebut dengan rumus hubungan mol, massa
dan massa molar berikut.
m=n×M m

n = m/M m

M  = A  = 56, sehingga:
m r

n =  5,6 gram
/
56 gram/mol

n = 0,1 mol
Langkah kedua, kita hitung jumlah partikel atom besi dengan rumus hubungan
mol dengan jumlah partikel di atas.
Jumlah atom besi = n × N
Jumlah atom besi = 0,1 mol × 6,02 × 10  = 6,02 × 10  atom Fe
23 22

Jadi, jumlah atom besi adalah 6,02 × 10  atom.


22

Anda mungkin juga menyukai