Anda di halaman 1dari 2

Penyimpanan Vaksin dan Pelarut Vaksin

No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman : 1 /3

PUSKESMAS
RENDE
Dedeh Rokayah.SKM.,MM
NIP. 19680929 199103 2 005

Vaksin adalah antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati, masih hidup
lagi tapi dilemahkan, masih utuh atau bagiannya, yang telah diolah, berupa toksin
1.Pengertian mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid, protein rekombinan yang bila
diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif
terhadap penyakit infeksi tertentu.

Sebagai acuan petugas dalam proses penyimpanan vaksin dan pelarut vaksin
2. Tujuan
sehingga dapat menjamin kualitas dan mutu vaksin dan pelarut vaksin.
3. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas Rende No............. tentang Penetapan Pemegang
Program Imunisasi di Puskesmas Rende
2. SK Kepala Puskesmas Rende No.............. tentang penetapan Penanggung
Jawab Pengelola Vaksin (cold chain) di Puskesmas Rende
3. SK Kepala Puskesmas Nomor.................. tentang Pembentukan Tim
Pelaksanaan Vaksin Covid-19 di Puskesmas Rende Tahun 2021
4. Referensi Permenkes No.42 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Imunisasi
5. Alat dan Bahan 1. Alat pemantau paparan suhu beku
2. Alat pemantau paparan suhu panas
3. Cool Pack atau kotak dingin cair
4. Grafik Catatan Suhu
5. Lemari Es
6. Petunjuk Pembacaan VVM
7. Thermometer
6. Prosedur / 1. Pastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik dengan ketentuan sebagai
langkah-langkah berikut:
a. Lemari es dalam posisi datar
b. Terlindung dari sinar matahari langsung
c. Terdapat stabilisator pada setiap lemari es
d. Satu stop kontak untuk setiap lemari es
e. Jarak antara lemari es dengan dinding 15-20 cm
f. Jarak antara lemari es dengan yang lain 15-20 cm
g. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada evaporator
2. Letakkan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari es
3. Letakkan coolpack pada bagian dasar lemari es
4. Pastikan bahwa semua vaksin berada dalam dus vaksin

5. Letakkan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya:


a. Sensitif panas (BCG, Campak dan Polio) dekat evaporator
b. Sensitif beku (Hepatitis B, DPT-HB-Hib, TT, DT, dan TD) jauh
evaporator
6. Pelarut disimpan pada suhu ruang terlindung dari sinar matahari langsung
7. Vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau VVM B diletakkan bagian atas
8. Beri jarak antar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara
9. Letakkan 1 buah thermometer pada bagian tengah diantara vaksin
10. Letakkan 1 buah alat pemantau paparan beku diantara vaksin yang sensitif
beku
11. Periksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore kemudian catat pada grafik
suhu
12. Jangan ada barang lain selain vaksin di dalam lemari es, vaksin yang rusak
atau kadaluarsa jangan disimpan dalam lemari es
7. Bagan/Alur

8. Unit Terkait Ruang Vaksin


9. Dokumen Terkait Kartu Pencatatan Suhu
10. Rekam Histori No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai