Anggota :
Kelas :5E
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas rahmat karunia kepada
umatnya, sehingga dapat menyelesaikan makalah kami yang bertemakan “Pengembangan BK
di Sekolah Dasar”
Adapun tujuan pembebuatan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah
pembelajaran Profesi Kependidikan, yang telah ditugaskan oleh ibu Ramtia Darma Putri,
M.Pd., Kons. Makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca
tentang “Pengembangan BK di Sekolah Dasar”
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki. Oleh karena itu
kami mengharapkan segala bentuk saran dan serta masukan bahkan kritik yang membangun
dari berbagai pihak. Akhirnya, kami berharap makalah ini bisa memberikan banyak manfaat
untuk dunia pendidikan dan juga para pembaca.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
1. 2 Rumusan Masalah
1. 3 Tujuan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Latar belakang perlunya bimbingan dan konseling
merupakan kegiatan yang bersumber pada kehidupanmanusia. manusia di dalam
kehidupannya selalu menghadapi persoalan-persoalan yang silih berganti. persoalan
yang satu dapat diatasi, persoalan yang lain muncul,demikian seterusnya. manusia
tidak sama satu dengan yang lain, baik dalam sifat.
Sebagai individu, siswa memiliki berbagai potensi yang dapat
dikembangkan.Kenyataan yang dihadapi, tidak semua siswa menyadari potensi yang
dimiliki untukkemudian memahami dan mengembangkannya. Disisi lain sebagai
individu yangberinterksi dengan lingkungan, siswa juga tidak dapat lepas dari
masalah.Menyadari hal di atas siswa perlu bantuan dan bimbingan orang lain agar
dapatbertindak dengan tepat sesuai dengan potensi yang ada pada dirinya.
Sekolahsebagai institusi pendidikan tidak hanya berfungsi memberikan pengetahuan
tetapi jugamengembangkan kesluruhan kepribadian anak. Sebagai propesional guru
memegang peran penting dalam membantu murid mengembangkan seluruh
aspekkepribadian dan lingkungannya.
Bimbingan dan konseling merupakan kegiatan yang bersumber pada
kehidupanmanusia. Kenyataan menunjukkan bahwa manusia di dalam kehidupannya
selalumenghadapi persoalan!persoalan yang silih berganti. persoalan yang satu
dapatdiatasi, persoalan yang lain muncul, demikian seterusnya. Manusia tidak sama
satudengan yang lain, baik dalam sifat maupun kemampuannya. ada manusia yang
sanggup mengatasi persoalan tanpa bantuan pihak lain, tetapi tidak sedikitmanusia
yang tidak mampu mengatasi persoalan bila tidak dibantu orang lain.Khususnya bagi
yang terakhir inilah bimbingan dan konseling sangat diperlukan.Manusia perlu
mengenal dirinya sendiri dengan sebaik!baiknya. Dengan mengenaldirinya sendiri,
mereka akan dapat bertindak dengan tepat sesuai dengan kemampuannya.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui apa saja karakteristik siswa sekolah dasar
2. Untuk mengetahui apa saja perilaku sosial dan pengelompokan siswa sekolah
dasar
3. Untuk mengetahui apa saja jenis masalah pada siswa sekolah dasar
4. Untuk mengethaui karakteristik BK disekolah dasar
5. Untuk mengethaui tujuan BK disekolah dasar
6. Untuk mengtahui bagimana sifat dan fungsi BK disekolah dasar
7. Untuk mengetahui jenis dan bentuk BK disekolah dasar
8. Untuk mengetahui syarat BK disekolah dasar
BAB II
PEMBAHASAN
D. KARAKTERISTIK BK DI SD
Persoalan yang terjadi saat ini adalah masih banyak pendidik yang masih belum
dapat membedakan antara strategi pembelajaran dengan metode pembelajaran.
Bahkan masih ada juga pendidik yang salah memperlakukan peserta didik karena
kurang pahamnya dalam melihat karakteristik yang dimiliki peserta didik, sebab
karakteristik peserta didik setiap tingkatannya berbeda-beda.
analisis karakteristik siswa pada posisi yang sangat penting sebelum langkah pemilihan
dan pengembangan strategi pembelajaran. Semua ini menunjukkan bahwa model
pembelajaran apapun yang dikembangkan atau strategi apapun yang dipilih untuk
keperluan pembelajaran haruslah berpijak pada karakteristik perseorangan atau
kelompok dari siapa yang belajar. Untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang
optimal, terlebih dahulu guru perlu mengetahui karakteristik siswa sebagai
pijakannya.
Degeng (1991:6) mengatakan bahwa karakteristik siswa adalah aspekaspek
atau kualitas perseorangan siswa yang telah dimilikinya. Menganalisis karakteristik
siswa dimaksudkan untuk mengetahui ciri-ciri perseorangan siswa. Hasil dari kegiatan
ini akan berupa daftar yang memuat pengelompokkan karakteristik siswa, sebagai
pijakan untuk mempreskripsikan metode yang optimal guna mencapai hasil belajar
tertentu. Langkah-langkah mendesain pembelajaran menurut Degeng (1991) adalah
(1) melakukan analisis tujuan dan karakteristik materi pembelajaran.
(2) menganalisis sumber-sumber belajar (kendala).
(3) melakukan analisis karakteristik siswa.
(4) menetapkan tujuan belajar dan isi pembelajaran.
(5) menetapkan strategi pengorganisasian isi pembelajaran.
(6) menetapkan strategi penyampaian isi pembelajaran.
(7) menetapkan strategi pengelolaan pembelajaran.
(8) mengembangkan prosedur pengukuran hasil pembelajaran.
Analisis karakteristik siswa dilakukan setelah perancang pembelajaran
mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Juga ditunjukkan bahwa
hasil analisis karakteristik siswa selanjutnya dijadikan pijakan kerja dalam memilih,
menetapkan, dan mengembangkan strategi pengelolaan pembelajaran. Dengan
konteks seperti ini, menjadi semakin jelas perlunya dilakukan penelitian karakteristik
siswa yang berkaitan dengan kefektifan pembelajaran agar dapat dipakai sebagai
dasar bagi para ilmuwan dan teknolog pembelajaran serta para guru dalam mendesain
program-program pembelajaran.
E. TUJUAN BK DI SD
Menurut Depdiknas (dalam Rambu-Rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan
Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal (Naskah Akademik ABKIN) : 2007) tujuan
pelayanan konseling agar peserta didik dapat:
Menurut Prayitno dan Erman (2004: 114) tujuan umum dari layanan
bimbingan dan konseling adalah untuk membantu individu memperkembangkan diri
secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya
(seperti kemampuan dasar dan bakat-bakatnya), berbagai latar belakang yang ada
(seperti latar belakang keluarga, pendidikan, status sosial ekonomi), serta sesuai
dengan tuntutan positif lingkungannya.
H. SYARAT BK DI SD
- Usia ini anak-anak fleksibel dan masalah-masalah yang meraka hadapi belum
sempat berurat, atau bertanam dalam.
- Para orang tua umumnya lebih aktif bekerja sama dengan sekolah.
Panjang waktu tersedia untuk lebih mensukseskan perkembangan murid,
khususnya murid lebih leluasa dibantu memahami dirinya sendiri untuk
memperoleh pendekatan-pendekatan yang tepat guna ke arah pemecahan masalah-
masalahnya.
DAFTAR PUSTAKA