Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Secara umum, pengertian regulasi adalah suatu cara yang digunakan untuk
mengendalikan masyarakat dengan aturan tertentu.
Jadi, pengertian regulasi keprotokolan adalah suatu aturan yang mengatur tata
tempat, tata upacara, dan tata penghormatan sebagai bentuk penghormatan dalam acara
kenegaraan atau acara resmi.
3. Asas Keprotokolan
a) Asas keprotokolan yang meliputi : asas kebangsaan, asas ketertiban dan kepastian
hukum, asas keseimbangan-kesesuaian-kesetaraan , dan asas timbal balik.
Asas kebangsaan = mencerminkan suatu watak atau sifat bangsa yang pluralistik
Asas ketertiban dan kepastian hukum = harus menimbulkan suatu ketertiban di
masyarakat
Asas keseimbangan-kesesuaian-kesetaraan = diberikan setimpal terhadap
keprotokolan dari negara lain
Asas timbal balik = diberikan atas balas jasa yang diberikan oleh negara lain
b) Asas keprotokolan dalam kontekstual meliputi : asas kenegaraan, asas kebangsaan,
asas pergaulan, dan asas acara.
4. Sumber Protokol
a) Persetujuan internasional
Konvensi Wina 1815 ( mengatur Dinas Diplomatik)
Konvensi Wina Tahun 1961 (tentang Hubungan Diplomatik)
Konvensi Wina Tahun 1963 (tentang Hubungan Konsuler)
b) Peraturan Perundang-Undangan masing-masing negara (Indonesia) :
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan
Undang-Undang Nomor 22 tahun 2004 tentang Otonomi Daerah
Peraturan Pemerintah Nomor 62 tahun 1990 tentang Ketentuan Keprotokolan
mengenai Tata Tempat, Tata Upacara, dan Tata Penghormatan
Keputusan Menteri Agama Nomor 71 tahun 1993 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Keprotokolan di Lingkungan Departemen Agama
Peraturan Menteri Agama RI Nomor 10 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Agama
Terdapat aturan dasar dalam bidang keprotokolan yang perlu dipahami dan diperhatikan
yaitu sebagai berikut:
Orang yang paling utama akan tiba paling akhir dan meninggalkan tempat
paling awal.
Berhentilah pada saat posisi pintu kanan mobil berada di arah pintu keluar
gedung. Dengan demikian, sang tamu dapat langsung berjalan menuju gedung
begitu turun dari mobil dan sebaliknya.
Berikut aturan dasar protokol II yang biasa diterapkan saat menghadiri hari perayaan
kemerdekaan.
Pada dasarnya dalam pengaturan kegiatan protokol terdapat beberapa hal yang
harus diatur, yaitu sebagai berikut:
Dari pernyataan di atas Undang-Undang yang digantikan oleh UU Nomor 9 Tahun 2010
adalah ...
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
2. Berikut yang bukan merupakan tujuan dari regulasi dalam bidang keprotokolan adalah ...
D. Mengatur jalannya kegiatan keprotokolan agar lebih tertib, teratur, dan berjalan lancar
B. Hubungan Internasional
C. Hubungan Diplomatik
D. Hubungan Konsuler
E. Hubungan Kepegawaian
4. Keprotokolan harus menimbulkan suatu ketertiban di masyarakat. Hal ini merupakan
pengertian dari ...
5. Keprotokolan harus mencerminkan sifat dan watak bangsa Indonesia yang beraneka
ragam dengantetap menjaga prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini
6. Salah satu persetujuan internasional yang merupakan sumber keprotokolan, yaitu ...
A. Asas acara
B. Asas kenegaraan
C. Asas kebangsaan
D. Asas pergaulan
E. Asas kerakyatan
8. Berikut adalah peraturan tentang keprotokolan, kecuali ...
9. Peraturan pemerintah yang mengatur ketentuan keprotokolan mengenai tata tempat, tata
upacara, dan tata penghormatan tertera pada ...
B. Otonomi Daerah
C. Dinas Diplomatik
D. Hubungan Diplomatik
E. Hubungan Konsuler
(1) Menteri
(2) Presiden
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
12. Hal apa saja yang diuraikan dalam Aturan Dasar Protokol III, kecuali ...
B. Saat audiensi
D. Usai audiensi
14. Berikut ini hal-hal yang dianjurkan dan dapat dilakukan setelah audiensi adalah ...
B. Sediakan materi yang akan disampaikan pada wartawan/pers saat jumpa pers
presiden serta pejabat negara dan undangan lain dalam melaksanakan acara tertentu
disebut…
A. Acara adat
B. Acara resmi
C. Acara kekeluargaan
D. Acara kenegaraan
E. Acara pertujukan
Uraian
Jawab :
1. Regulasi keprotokolan adalah suatu aturan yang mengatur tata tempat, tata upacara, dan
tata penghormatan sebagai bentuk penghormatan dalam acara kenegaraan atau acara
resmi.
2. Tujuan regulasi dalam bidang keprotokolan:
a) Untuk mengatur jalannya kegiatan keprotokolan agar lebih tertib, teratur, dan berjalan
lancar.
b) Untuk menjadi pedoman dalam melaksanakan kegiatan keprotokolan.
c) Untuk menjelaskan lebih detail hal-hal yang berkaitan dengan keprotokolan.
d) Untuk memberi perlindungan kepada petugas protokol.
3. Keprotokolan di Indonesia sendiri dahulu diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun
1987. Namun karena sudah tidak sesuai dengan perkembangan sistem ketatanegaraan
masa kini, sehingga pada tahun 2010 mengalami pergantian menjadi Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan .
4. Hal-hal yang harus dilakukan saat audiensi sedang berlangsung menurut Aturan Dasar
Protokol III adalagh sebagai berikut :
• Datanglah setengah jam lebih awal.
• Isilah buku tamu yang disediakan.
• Bila harus memakai tanda tamu yang ditukar dengan kartu identitas, patuhilah
peraturan tersebut.
• Jangan ribut dan menarik perhatian orang lain saat menunggu.
• Dilarang keras merokok.
• Masuklah ke ruangan dengan dipimpin ketua rombongan.
• Ketua berdiri di dekat pejabat untuk memperkenalkan anggota.
• Saat diajak berbicara, ketua rombongan akan berbicara terlebih dahulu.
• Ketua harus membahas inti pembicaraan dan menutupnya dengan baik dan jangan
lupa memberi kesempatan pada anggota.
Dalam hal ini setiap kegiatan atau acara harus dilaksanakan dengan khidmat, tertib,
dan dalam setiap tindakan atau perbuatan yang dilakukan harus sesuai dengan aturan
dan urutan yang telah ditetapkan dalam sebuah kegiatan.