Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah S.W.T, karena
maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada
kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau
makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga allah SWT
KELOMPOK 6
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
BAB V LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Wawasan IPTEKS adalah mata kuliah yang diajarkan dengan tujuan
mengarah pada pemantapan nila-nilai karakter yang dibangun berdasarkan
semangat karakter bernuansa maritim (Manusiawi, Arif, Religius, Integritas,
Tangguh, Inovatif, dan Mandiri) sesuai Visi Misi Perguruan Tinggi Universitas
Hasanuddin, sekaligus sebagai bentuk apresiasi dan Rasa Syukur Kita
terhadap Kekuasaan dan Ke-Esaan Allah SWT.
Salah satu contoh Visi Perguruan Tinggi Unhas adalah pusat
unggulan dalam pengembangan Seni dan Budaya berbasis Benua Maritim
Indonesia. Berkaitan dengan hal itu, setelah mempelajari dan menelaah
beberapa masukan dari berbagai pihak terutama para pihak yang telah
membantu Kami atau turut terlibat dalam menyusun makalah ini baik secara
langsung maupun tidak langsung, maka beberapa pembahasan yang
menjadi point penting mengenai Seni dan Keindahan Kami masukkan
sebagai langkah awal untuk para Pembaca dan khususnya kepada semua
mahasiswa mempelajari atau bahkan menekuni bidang yang akan Kami
bahas dalam isi makalah ini.
Pembahasan Kami tentang Seni dan Keindahan dengan korelasi
Iptek akan mempermudah kita memahami, menelaah, memilih dan memilah
dengan segenap jiwa dan hati dan bahkan sekaligus sebagai bentuk
apresiasi Kita terhadap Seni dan Keindahan yang notabene sampai saat ini
sangat susah (dianggap sepeleh), Kita mengimplementasikan hal tersebut.
Melalui makalah ini, Kami mecoba berusaha sebaik mungkin mengarahkan
Pembaca untuk selalu menghargai karya-karya Seni terutama karya-karya
Seni dalam Negeri karena dengan melakukannya maka secara tidak
langsung Kita telah berkontribusi dalam hal kemajuan peradaban Bangsa
Indonesia baik di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dll.
Berangkat dari hal itu juga, Kami mengangkat judul makalah Seni
dan Keindahan sebab Kami menganggap bahwa kehadiran Seni dan
Keindahan dalam kehidupan sehari-hari akan memperlancar dan
menciptakan iklim kehidupan social-budaya yang harmonis dan teratur.
Seperti halnya, salah satu Tokoh/ Ahli Sosiologi Modern yakni Talcott Parsons
berpendapat bahwa: “Sebenarnya Kehidupan Sosial itu, selalu mencari atau
menemukan titik kesempurnaan atau dalam hal ini equilibrium ( titik
keseimbangan) karena tidak ada masyarakat manapun yang tidak
menginginkan konsepsi kebahagiaan dan pemenuhan kebutuhannya
misalnya saja kebutuhan masyarakat yang selalu mengharapkan keteraturan
dan keharmonisan dalam kehidupannya”.
3. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang diangkat penulis berkaitan dengan judul dan
latar belakang yang di angkat penulis dalam makalah ini adalah sebagai
berikut :
a) Pengertian dan makna Seni dan Keindahan ?
b) Perkembangan Seni dan sejarah penilaian Keindahan ?
c) Fungsi dan bentuk-bentuk Seni ?
d) Filosofi Seni dan Keindahan ?
e) Apresiasi Pesona Seni dan Keindahan ?
f) Kesadaran Berkesenian dan Keindahan serta saluran untuk
mencapainya?
BAB II
PEMBAHASAN
3 Bentuk-Bentuk Seni
Suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan
dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan,
gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk
medium itu. Sekalipun demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari
orang lain masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk
mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme dan bentuk (seperti bakung
yang bermakna kematian dan mawar merah yang berarti cinta).
Seni menurut media yang digunakan terbagi 3 yaitu :
Seni yang dapat dinikmati melalui media pendengaran atau (audio art),
misalnya seni musik, seni suara, dan seni sastra seperti puisi dan pantun
Seni yang dinikmati dengan media penglihatan (Visual art) misalnya lukisan,
poster, seni bangunan, seni gerak beladiri dan sebagainya. Seni yang
dinikmati melalui media penglihatan dan pendengaran (audio visual art)
misalnya pertunjukan musik, pagelaran wayang, film.
Seni menurut jenisnya terbagi 3 yaitu : seni rupa seni rupa
merupakan kesenian yang dapat dinikmati melalui indra mata sehingga
sifatnya fisual. seni suara seni suara merupakan kesenian yang dapat
dinikmati melalui indra telinga sehingga sifatnya audio. seni pertunjukan
seni pertunjukan merupakan kesenian yang dapat dinikmati menggunakan
indra mata dan telinga sekaligus sehingga sifatnya audiovisual.
Orang Yunani dulu berbicara pula mengenai buah pikiran yang indah dan
adat kebiasaan yang indah.Tapi bangsa Yunani juga mengenal pengertian
keindahan dalam arti estetis yang disebutnya symmetria ntuk keindahan
berdasarkan penglihatan (misalnya pada karya pahat dan arsitektur) dan
'harmonia' untuk keindahan berdasarkan pendengaran (musik). Jadi
pengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi: - keindahan seni,
keindahan alam, keindahan moral, keindahan intelektual. Keindahan dalam
arti estetika murni, menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam
hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya.Sedang keindahan
dalam arti terbatas, lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-
benda yang dicerap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk
dan warna secara kasat mata.
Jadi keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kwalita pokok tertentu yang
terdapat pada sesuatu hal.Kwalita yang paling sering disebut adalah
kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry),
keseimbangan (balance) dan perlawanan (contrast).
Ciri-ciri pokok tersebut oleh ahli pikir yang menyatakan bahwa keindahan
tersusun dari Berbagai keselarasan dan perlawanan dari garis, warna,
bentuk, nada dan kata-kata.Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan
adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu
benda dan diantara benda itu dengan si pengamat. Seorang filsuf seni
dewasa ini dari Inggris bernama Herbert Read dalam (The Meaning of Art)
merumuskan definisi bahwa keindahan adalah kesatuan dari hubungan-
hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan inderawi
kita (beauty is unity of formal relations among our sense-perceptions).
Sebagian filsuf lain menghubungkan pengertian keindahan dengan ide
kesenangan (pleasure). Misalnya kaum Sofis di Atena (abad 5 sebelum
Masehi) memberikan batasan keindahan sebgai sesuatu yang
menyenangkan terhadap penglihatan atau pendengaran (that which is
pleasant to sight or hearing). Sedang filsuf Abad Tengah yang terkenal
Thomas Aquinas (1225-1274) merumuskan keindahan sebagai id quod
visum placet (sesuatu yang menyenangkan bila dilihat).
Kesadaran Berkesenian
Kehendak seorang manusia adalah suatu sistem ilmu-raga dikendalikan oleh
tingkat kesadaran yang terbentuk dalam otak besar (cerebrum) dan otak
kecil (cerebellum), bermuara pada tingktan/kegitan, dan mewujudkan dalam
buah karyanya,yaitu karya seni (artwork) kesadaran (consciousness)
merupakan hasil interaksi antara dirinya dengan lingkungannya melalui
rangsangan dari luar dirinya berupa arus denyut/pulsa sensoris seperti arus
informasi optic,akustik termik,elektrik,megnetik dan mekanik.
Tidak mengherankan apabila ahli jiwa,ahli saraf dan ahli faal telah mulai
memasuki fase pembelajaran bersama mengenai dunia seni keindahan
(artwork) dan kemudian berfikir (prudent mind) secara iterdisciplinary. Hal ini
oleh karena pemahaman holistic tetang keindahan, kebaikan dan kebenaran
memerlukan pandangan mendalam,meluas dan saling berkaitan atau
dengan yang lain.
Jika tujuan seni untuk mencapai kebahagiaan hidup,maka indikatornya
adalah bagaimana kebahagiaan tesebut telah terealiasasi, bukan gelak tawa
atau bersenang-senang karena keriangan, akan tetapi lebih kepada
pencarian cara untuk dapat memahami ketertiban alam dengan segala
isinya.
Ditinjau dari segi kualitas, dapat saja karya seni tidak terlalu ekspretif dengan
pesan diri dari dalam batin,tetapi lebih berupaya kepada penataan dekoratif
yang mempesona.karya seni yang ekspresif maupun dekoratif terlahir karena
sang seniman telah menyalami ketertiban alam, sehingga wujud karya
seninya dapat bermuatan pesan mulia, berkualitas syukur (ekspresif) atau
bermuatan apresiatif terhadap ketertiban alam, itu semua hanya dimilki oleh
seorang yang memilki sensibilitas yang tinggi.
Peristiwa yang paling indah akan terjadi apabila pesan dari seniman berimpit
dengan wilayah kesan sang penikmat. Tetapi tentu saja terdapat wilayah
pesan yang tidak terjangkau oleh kesan dan akan terdapat wilayah kesan
yang bukan pesan.Dengan demikian terdapat karya seni akan menjadi suatu
realita yang dianggap penting untuk disadari,diperbaiki,diperhatikan,
dinikmati atau di cita-citakan. Pertama, upaya untuk menyadari sistem nilai
yang sedang berlaku,kedua sebagai upaya proyeksi sistem nilai-nilai baru
yang di anggap lebih baik di masa depan.
Dengan demikian karya seni merupakan seni merupakan alat komunikasi
ekspresif yang daripadanya akan terpencar sinar ketertiban bagi semua
penikmat yang berada pada panggung kehidupan. Sinar ketertiban yang
terpancar dari karya seni,merupakan sumber kesehatan,sehingga tidak
jarang pada kamar-kamar opname rumah sakit terpampang buah karya seni
lukis, dan karya-karya seni lainnya.