Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
2. Profil POLRI Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) adalah Kepolisian Nasional di Indonesia, yang
bertanggung jawab langsung di bawah Presiden. Polri mengemban tugas-tugas kepolisian di seluruh
wilayah indonesia. Polri dipimpin oleh seorang Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri).
Undang-undang tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) adalah UU Republik Indonesia
Nomor 22 tahun 2002. Organisasi Polri disusun secara berjenjang dari tingkat pusat sampai kewilayahan.
Organisasi Polri tingkat pusat disebut Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri);
sedang organisasi Polri tingkät kewilayahan disebut Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah
(Polda) di tingkat provinsi, Kepolisian Negara Republik Indonesia Resort (Polres) di tingkat
kabupaten/kota, dan Kepolisian Negara Republik Indonesia Sektor (Polsek) di wilayah kecamatan. Polri
netral dalam kehidupan politik dan tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis. Anggota Polri
tidak menggunakan hak memilih dan dipilih. Polri bertujuan untuk mewujudkan keamanan dalam
negeri yang meliputi terpeliharanya keamanan dan untuk masyarakat, tertib dan tegaknya hukum,
perlindungan terselenggaranya, pengayoman, dan pelayanan masyarakat, serta terbinanya
ketenteraman masyarakat dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia.
SDM Polri dan pengembangan sarana dan prasarana Kepolisian Negara Republik Indonesia; yang
berkaitan dengan anggaran Kepolisian Negara Republik Indonesia, pengembangan saran dan
pertimbangan lain kepada Presiden dalam upaya mewujudkan Polri menerima saran dan keluhan dari
masyarakat mengenai kepolisian dan Tugas pokok Polri adalah: memelihara dan memperbaiki
masyarakat: hukum hukum; dan memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan masyarakat.
Dalam rangka melaksanakan kegiatan Polri secara umum: menerima laporan dan/atau pengaduan; •
membantu membantu masyarakat yang dapat mengganggu masalah umum; • mencegah dan
menanggulangi tumbuhnya penyakit masyarakat; mengawasi aliran yang dapat menimbulkan
perpecahan atau mengancam persatuan dan kesatuan bangsa; • mengeluarkan kepolisian dalam
lingkup kepolisian kepolisian3; melaksanakan pemeriksaan khusus sebagai bagian dari kepolisian
kepolisian dalam rangka pencegahan; melakukan tindakan pertama di tempat kejadian; mengambil
sidik jari dan identitas lainnya serta memotret seseorang: menemukan keterangan dan barang bukti;
menyelenggarakan Pusat Informasi Kriminal Nasional; mengeluarkan surat izin dan/atau surat
keterangan yang diperlukan dalam rangka pelayanan masyarakat; memberikan bantuan pengamanan
dalam sidang dan pelaksanaan pengadilan, kegiatan instansi lain, serta kegiatan masyarakat; menerima
dan menyimpan barang temuan untuk sementara waktu. Lembaga kepolisian nasional yang disebut
dengan Komisi Kepolisian Nasional berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.
Komisi Kepolisian Nasional dibentuk dengan keputusan Presiden. Kepolisian Nasional Membantu
Presiden dalam menetapkan arah kebijakan Kepolisian Negara Republik Indonesia dan memberikan
pertimbangan kepada Presiden dalam dan pemberhentian Kapolri Dalam melaksanakan tugas, Komisi
Kepolisian Nasional untuk: mengumpulkan dan menganalisis data sebagai pemberian saran kepada
Presiden yangprofesional dan mandiri; dan menyampaikannya kepada Presiden. Sejarah Lahirnya TNI
dan Polri
Ppkn 2
2. Profil POLRI Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) adalah Kepolisian Nasional di Indonesia, yang
bertanggung jawab langsung di bawah Presiden. Polri mengemban tugas-tugas kepolisian di seluruh
wilayah Indonesia. Polri dipimpin oleh seorang Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri).
Undang-undang tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) adalah UU Republik Indonesia
Nomor 22 tahun 2002. Organisasi Polri disusun secara berjenjang dari tingkat pusat sampai ke
wilayahan. Organisasi Polri tingkat pusat disebut Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia
(Mabes Polri): sedang organisasi Polri tingkat kewilayahan Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah
(Polda) di tingkat provinsi, Kepolisian Negara Republik Indonesia Resort (Polres) di tingkat
kabupaten/kota, dan Kepolisian Negara Republik Indonesia Sektor (Polsek) di wilayah kecamatan. Polri
netral dalam kehidupan politik dan tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis. Anggota Polri
tidak menggunakan hak memilih dan dipilih. Polri bertujuan untuk mewujudkan keamanan dalam
negeri yang meliputi terpeliharanya keamanan dan untuk masyarakat, tertib dan tegaknya hukum,
perlindungan terselenggaranya, pengayoman, dan pelayanan masyarakat, serta terbinanya
ketenteraman masyarakat dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia.
A. melaksanakan, penjagaan, pengawalan, dan patroli terhadap kegiatan 2. Tugas dan Wewenang Polri
Tugas pokok Kepolisin Negara Republik Indonesia adalah: a, memelihara keamanan dan pengelolaan
masyarakat; B. menegakan hukum, dan C. memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan
kepada masyarakat. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Polri melakukan: d. mengawasi aliran
yang dapat menimbulkan perpecahan atau mengancam persatuan dan h. mengambil sidik jari dan
identitas lainnya serta memotret seseorang; B. menyelenggaran segala kegiatan dalam menjamin
keamanan dan kelar lalu lintas di jalan; masyarakat dan pemerintah sesuai kebutuhan; C. membina
masyarakat untuk meningkatkan parsipasi masyarakat, kesadaran hi masyarakat serta kepatuhan warga
masyarakat terhadap hukum dan peraturan peraturan perundang-undangan; D. serta dalam
pembinaan hukum nasional; e. pemeliharaan dan jaminan keamanan umum; F. melakukan koordinasi,
pengawasan, dan pembinaan terhadap kepolisian khusie penyidikan pegawai negeri sipil, dan bentuk
bentuk pengamanan swakarsa; G. melakukan penyelidikan dan penyelidikan terhadap semua tindak
pidana sesuai dengan hukum acara pidana dan peraturan perundang-undangan lainnya; H.
menyelenggarakan indentifiksi kepolisian, kepolisian kepolisian, forensik kepolisian kepolisian untuk
kepentingn kepolisian kepolisian; Saya. menyelamatkan jiwa raga, harta benda, masyarakat, dan
lingkungan hidup dari keselamatan dan/atau bencana termasuk memberikan bantuan dan pertolongan
dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia; J. melayani kepentingan masyarakat untuk sementara
sebelum ditangani oleh instans dan/atau pihak yang lokasi: k. memberikan pelayanan kepada
masyarakat sesuai dengan kepentingan dalam lingkungan tugas kepolisian; serta 1 melaksanakan tugas
lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan, yang dalam pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut
dengan Peraturan Pemerintah. Agar dalam pelaksanaan tugas-tugas kepolisian sebagaimana tersebut di
atas dapat berjalan dengan baik, pelaksanaan itu dapat dipatuhi, ditaati, dan oleh masyarak dipatuhi
dalam rangka penegakan hukum, maka oleh Undang-undang Polri diberi wewenang yang cukup besar
antara lain; A. menerima laporan dan/atau pengaduan; B. membantu mendukung masyarakat yang
dapat mengg masyarakat umum; C. mencegah dan menanggulangi tumbuhnya penyekit msyarakat;
kesatuan bangsa; mengeluarkan peraturan kepoilisian dalam kewenangan administratif kepolis
pelaksanaan pemeriksaan sebagai bagian dari tindakan kepolisian dalam pencegahan; G. melakukan
tindakan pertama di tempat kejadian;
saya mencari keterangan dan bukti barang; menyelenggarakan Pusat informasi Kriminal Nasional:
mengeluarkansuratizin dan/atau surat keterangan yang diperlukan dalam rangka pelayanan masyarakat;
L memberikan bantuan pengamanan kegiatan dalam sidang dan pelaksanaan pengadilan, kegiatan
instansi lain, serta masyarakat; M. menerima dan menyimpa barang temuan untuk sementara waktu.
Selain kewenangan umum yang diberikan oleh Undang-Undang sebagaimana terebut di atas, maka
diberbagai Undang-Undang yang telah mengatur kehidupn masyarakat, bangsa dan negara dalam
Undng Undang-Undang itu juga telah melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku
di tresbut antara lain ; A. memberikan izin dan mengawqasi kegiatan keramaian umum dan kegiatan
masyarakat lainnya; B. menyelenggarakan dan mencatat kendaraan bermotor; C. memberikan surat
izin mengemudi kendaraan bermotor; D. menerima pemberitahuan tentang kegiatan politik; e. izin
operasional dan melakukan pengawasan terhadap badan usaha di bidang jasa pengamanan; F.
memberikan izin dan malakukan pengawasan senjata api, bahan peledak, dan senjata tajam; G.
memberikan petunjuk, mendidik, dan melatih aparat kepolisian khusus dan petugas pengamanan
swakarsa dalam bidang teknis kepolisian; H. melakukan kerja sama dengan kepolisian negara lain
dalam menyidik dan memberantas kejahatan internasional; Saya. melakukan pengawasan kepolisian
terhadap orang asing yang berada di wilayah Indonesia dengan koordinasi instansi terkait; J. mewakili
pemerintah Republik Indonesia dalam kepolisian organisasi internasional; k. melaksanakan tugas tugas
yang termasuk dalam lingkup tugas kepolisian. Dalam bidang penegakan hukum publik khususnya yang
berkaitan dengan penanganan tindak pidana sebagaimana di dalam KUHAP, Polri sebagai penyidik
utama yang menangani kejahatan secara umum dalam rangka menciptakan keamanan dalam negeri,
maka dalam proses penanganan perkara pidana Pasal 16 UU Nomor Tahun 2002 tentang Polri , telah
ditetapkan sebagai berikut; A. melakukan, tersingkir, penggeledahan, dan penyitaan; B. setiap orang
meninggalkan atau memasuki tempat kejadian perkara untuk kepentingan penyidikan; c membawa dan
menghadapkan orang kepada penyidik dalam rangka penyidikan; D. menyuruh berhenti orang yang
dicurigai dan bertanya serta memeriksa tanda pengenal diri; e. melakukan pemeriksaan dan penyitaan
surat; memanggil orang untuk diperiksa dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi; 9 orang ahli yang
diperlukan dalam hal pemeriksaan perkara; H. tunggu penyidikan; Sebuah berkas perkara kepada
penuntut umum;
tempat pemeriksaan imigrasi dalam keadaan mendesak atau mendadak untuk mencegah j. mengajukan
permintaan secara langsung kepada pejabat imigrasi yang berwenano atau menangkal orang yng
disangka melakukan tindak pidana; k. memnberikan petunjuk dan bantuan penyidikan kepada penyidik
pegawai neri sipil sert menerima hasil penyidikan penyidik pegawai negeri sipil untuk diserahkan kepada
penuntie umum; dan I. mengadakan tindakan lain menurut hukum yng bertanggung jawab, yaitu
tindakan penyelidik dan penyidik yang dilaksankan dengan syarat sebagai berikut; tidak bertentangan
dengan suatu aturan hukum; selaras dengan kewajiban hukum yang mengharuskan tindakan tersebut
dilakukan; harus patut, masuk akal, dan termasuk dalam lingkungan jabatannya; pertimbangan yang
layak berdasarkan keadaan yang memaksa, dan menghormati hak azasi manusia.