LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM ELNIKA DASAR
KELAS 1C1
Alfi Nur Zeha (P27838121001)
Alfrinscha Dinda Larasati (P27838121002)
Angela Erti Suci Rosari (P27838121003)
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
2021
Praktikan:
1.Alfi Nur Zeha (P27838121001)
2.Alfrinscha Dinda Larasati (P27838121002)
3.Angela Erti Suci Rosari (P27838121003)
Abstrak
Dalam praktikum kali ini kami menggunakan 3 buah komponen yaitu diode bridge, elco, dan IC
regulator. Diode bridge adalah jenis diode yang berfungsi sebagai penyearah arus bolak-balik
(alternating current/AC) menjadi arus searah (direct current/DC) dimana cara kerjanya sama dengan
diode biasa, hanya saja diode bridge merupakan susunan dari 4 buah diode biasa dan sebagai
penyearah gelombang penuh. Elco atau kapasitor elektrolit juga disebut sebagai kondensator
merupakan salah satu jenis dari kapasitor. Kapasitor sendiri merupakan suatu komponen yang memiliki
dua kaki, yaitu negatif dan positif, pada kapasitor polar dan dua kaki tanpa polaritas untuk kapasitor tipe
nonpolar. Kapasitor berfungsi sebagai sebagai penyimpan arus listrik yang searah (arus DC).
Sedangkan IC voltage regulator (IC pengatur tegangan) adalah salah satu komponen elektronika yang
berfungsi untuk mempertahankan atau memastikan tegangan pada level tertentu secara otomatis.
Artinya, tegangan output (keluaran) DC pada IC voltage regulator tidak dipengaruhi oleh perubahan
tegangan input (masukan), beban pada output dan juga suhu.
Abstract
In this practicum we used 3 components, namely diode bridge, elco, and IC regulator. Diode bridge is a
type of diode that functions as a rectifier of alternating current (alternating current / AC) into direct
current (direct current / DC) where it works the same as ordinary diodes, only diode bridge is an
arrangement of 4 ordinary diodes and as a rectifier full wave. Elco or electrolytic capacitors also
referred to as capacitors are one type of capacitor. The capacitor itself is a component that has two
legs, namely the negative and positive, on a polar capacitor and two legs without polarity for nonpolar
type capacitors. The capacitor functions as a store of direct electric current (DC current). While the
voltage regulator IC (voltage regulator IC) is one of the electronic components that functions to maintain
or ensure the voltage at a certain level automatically. That is, the DC output voltage on the voltage
regulator IC is not affected by changes in the input (input) voltage, output load and temperature.
1.2.5 Bentuk dan Simbol Diode Bridge bias yang melewatkan. Sedangkan, D1 dan D2
menjadi reverse bias yang menghambat sinyal
2. sisi negatif (lihat gambar (b) diatas). Hasil dari
penyearah gelombang penuh yaitu seperti yang
bisa dilihat di gambar (c) diatas.
Cara kerjanya pun sama dengan cara 1 µF = 1.000 (nano Farad)
kerja penyearah gelombang penuh (full wave
rectifier). Seperti yang dilihat pada gambar 1 µF = 1.000.000 (piko Farad)
diatas, keempat diode yang diberi label D1, D2,
D3 dan D4 disusun secara seri berpasangan 1nF = 1.000 pF (piko Farad) Hala
dengan hanya 2 diode aja yang lewat arus satu man
sisi sinyal atau arus setengah siklus gelombang 11.2 2.2.2 Simbol Elco
(half cycle). Pada saat sisi sinyal positif (+)
diberikan ke input 1 dan sinyal negatif (-)
11.3 Berikut adalah simbol dari elco 2
(electrolit condensator)
diberikan ke input 2 diode bridge, rangkaian
internal D1 dan D2 akan berada dalam kondisi 11.4
forward bias. Jadi, melewatkan sinyal positif,
sedangkan D3 dan D4 akan ada dalam kondisi
reverse bias yang menghambat sinyal sisi
negatifnya (lihat gambar (a) diatas). Kemudian,
pada saat sinyal berubah menjadi sinyal negatif
(-) yang diberikan ke input 1 dan sinyal positif Gambar 2.3 Simbol Elco ( Electrolit Condensator )
(Sumber : https://pintarelektro.com/fungsi-elco-elektrolit-
(+) ke input 2 diode bridge maka D3 dan D4 condensator/)
akan berubah juga menjadi kondisi forward
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR
11.6 2.2.4 Prinsip Kerja Elco 11.9 2.3.2 Simbol IC Voltage Regulator
11.10 Berikut adalah simbol dari IC
11.7 Cara kerjanya dengan voltage regulator
mengumpulkan seluruh muatan listrik. Setelah
kapasitor terisi penuh elektron maka tegangan
akan mengalami perubahan. Sementara itu,
elektron yang pada awalnya berada pada
kapasitor akan mengalir atau keluar menuju
komponen yang membutuhkannya atau sebuah
rangkaian tertentu.
Contoh IC dari tipe adjustable voltage Hal ini karena kemampuannya yang mampu
regulator positive, yaitu LM317 yang memiliki mengalihkan persediaan energi listrik ke
range nilai tegangan dari 1.2 volt hingga 37 volt medan magnet yang memang difungsikan
DC. Sementara pada IC dari tipe adjustable sebagai penyimpan energi listrik. Selain itu, IC
voltage regulator negative yaitu LM337, yang jenis ini tidak menghasilkan overheat atau
mana juga memiliki range nilai tegangan yang panas yang berlebih.
sama seperti LM317. IC jenis adjustable
voltage regulator juga termasuk dalam kategori Biasanya rangkaian voltage regulator
IC linier voltage regulator. atau pengatur tegangan yang menggunakan IC
jenis ini harus ditambahkan komponen induktor
Pemasangan IC LM317 yang berfungsi sebagai elemen penyimpan
energi listrik.
3. Metodologi
12.2 3.1 Alat dan Bahan
12.3 Alat dan bahan yang
digunakan dalam praktikum ini adalah :
No Nama Gambar
1 Resistor
G
1k Ω
ambar 2.9 Pemasangan IC LM317
(Sumber: https://teknikelektronika.com/jenis-ic-voltage-
regulator-pengatur-tegangan//)
2 Transfor
mator
5 Elco
( Electroli
t
Condens
ator )
Menghitung Amplitudo dan gambarlah
Gambar 3.5 Elco
( Electrolit Condensator ) (Sumber :
gelombang output untuk setiap
https://shopee.co.id) tegangannya pada laporan sementara.
Ga
mbar 3.6 IC Voltage Regulator
7805 (Sumber : Mengambar output gelombang rangkaian
https://shopee.co.id) dan lakukan perhitungan Amplitudo,
Frekuensi, Vmax dan VRMS untuk setiap
12.14 tegangannya pada laporan sementara.
IC
Voltage
Regulator
7905
Mengganti nilai kapasitor dengan 1000uF
dan hubungkan probe merah pada kaki
resistor seperti rangkaian di atas (output).
3.2.4 Langkah Kerja Percobaan 4 dan sebagai peredam noise pada rangkaian.
Untuk gambar 1 & 2, kapasitas elco masing-
masing diisi 47uF dan 100uF dengan input 12
Membuat rangkain sesuia dengan modul
volt tegangan AC. Pada gambar 1, sinyal
pratikum dengan penambahan Elco 7809.
output akan terlihat menyerupai garis lurus dan
pada gambar 2 sinyal akan berupa garis lurus.
Dari sinyal yang diperoleh dapat diketahui nilai
amplitudo, frekuensi, Vmaks., dan Vrms. Nilai
Menghubung probe merah pada kaki amplitudo dapat dihitung dengan rumus seperti
resistor (output). pada percobaan 1 dan diperoleh hasil 12 Vpp &
5 Vp untuk input & output gambar 1 & 2. Nilai
frekuensi dapat diketahui dengan rumus F =
Mengambar output gelombang rangkaian 1/T dengan T = lebar kotak × time/div. Nilai
dan lakukan perhitungan Amplitudo, frekuensi yang dapat diketahui hanya dari
Frekuensi, Vmax dan VRMS untuk setiap sinyal input saja, yaitu 100 Hz untuk gambar 1
tegangannya pada laporan sementara. & 2. Nilai Vmaks. dapat diketahui dengan
rumus Vmaks. = Vpp/2 dengan satuan Vp,
yang bernilai 6 Vp & 5 Vp untuk masing-masing
Vmaks. input & output gambar 1 & 2. Nilai Vrms
Mengganti nilai kapasitor dengan 1000uF dapat diketahui dengan rumus Vrms =
dan hubungkan probe merah pada kaki Vmaks./√2 dengan satuan volt. Nilai untuk
resistor seperti rangkaian di atas (output). gambar 1 & 2 input & output adalah 4,24 volt &
3,5 volt. Time/div yang digunakan pada
percobaan ini adalah 5 ms dengan volt/div 5
volt.
4.2 Hasil
- Lampiran
- Lampiran
- Lampiran
- Lampiran
- Lampiran
- Lampiran
- Lampiran
- Lampiran
- Lampiran
- Lampiran
- Lampiran
PARAF
ASISTEN
TANGGAL
JAM
Hala
man
10
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR
Lampiran :
Input Output Hasil percobaan
V/di Amplitud V/div
T/div T/div Amplitudo
v o
5V 5 mS 12 Vpp 5V 5 mS 5 Vp
Output
Hasil percobaan
V/div T/div Amplitudo
2V 2 mS 5 Vp
Output
Hasil percobaan
V/div T/div Amplitudo
2V 2 mS 5 Vp
Hala
man
11
Output
Hasil percobaan
V/div T/div Amplitudo
2V 2 mS 5 Vp
Output
Hasil percobaan
V/div T/div Amplitudo
2V 2 mS 5 Vp
Output
Hasil percobaan
V/div T/div Amplitudo
2V 2 mS -5 Vp
Output
Hasil percobaan
V/div T/div Amplitudo
2V 2 mS -5 Vp
Hala
man
12
Perhitungan :
Percobaan 1
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR
Forward Bias
= 1,2 p x 5 V
= 6 Vp = 12 Vpp
= 1px5V
= 5 Vp = 10 Vpp
Reverse Bias
= -1,2 p x 5 V
= -6 Vp = -12 Vpp
= -1 p x 5 V
= -5 Vp = -10 Vpp
Percobaan 2
47 µF
= 6p-px2V
= 12 Vpp
1 1
Finput = = = 100 Hz
Lebar kotak ×t /¿ 5 × 2× 10−3
VMAX = 6 Vp
VRMS = 4,24 V
= 2,5 p x 2 V
= 5 Vp
VMAX = 5 Vp
VRMS = 3,53 V
1000 µF Hala
man
Ainput = Tinggi Kotak x V/DIV
13
= 6p-px2V
= 12 Vpp
1 1
Finput = = = 100 Hz
Lebar kotak ×t /¿ 5 × 2× 10−3
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR
VMAX = 6 Vp
VRMS = 4,24 V
= 2,5 p x 2 V
= 5 Vp
VMAX = 5 Vp
VRMS = 3,5 V
Perrcobaan 3
47 µF
= 6p-px2V
= 12 Vpp
1 1
Finput = = = 100 Hz
Lebar kotak ×t /d iv 5 ×2 ×10−3
VMAX = 6 Vp
VRMS = 4,24 V
= 2,5 p x 2 V
= 5 Vp
VMAX = 5 Vp
VRMS = 3,5 V
1000 µF
= 6p-px2V
= 12 Vpp
1 1
Finput = = = 100 Hz Hala
Lebar kotak ×t /¿ 5 × 2× 10−3
man
VMAX = 6 Vp 14
VRMS = 4,24 V
= 2,5 p x 2 V
= 5 Vp
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR
VMAX = 5 Vp
VRMS = 3,5 V
Percobaan 4
47 µF
= 6p-px2V
= 12 Vpp
1 1
Finput = = = 100 Hz
Lebar kotak ×t /¿ 5 × 2× 10−3
VMAX = 6 Vp
VRMS = 4,24 V
= - 2,5 p x 2 V
= - 5 Vp
VMAX = - 5 Vp
VRMS = - 3,5 V
1000 µF
= 6p-px2V
= 12 Vpp
1 1
Finput = = = 100 Hz
Lebar kotak ×t /¿ 5 × 2× 10−3
VMAX = 6 Vp
VRMS = 4,24 V
VRMS = - 3,5 V
VMAX = -5 Vp
VRMS = -3,5 V
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR
Output
Hasil percobaan
V/div T/div Amplitudo
5V 5 mS 5 Vp
output
Hasil percobaan
V/div T/div Amplitudo
5V 5 mS 5 Vp
Hala
man
16
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR
Output
Hasil percobaan
V/div T/div Amplitudo
5V 5 mS 5 Vp
Output
Hasil percobaan
V/div T/div Amplitudo
5V 5 mS 5 Vp
output
Hasil percobaan
V/div T/div Amplitudo
2V 2 mS -5 Vp
Output
Hasil percobaan
V/div T/div Amplitudo
2V 2 mS -5 Vp
Hala
man
17
Perhitungan :
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR
Percobaan 1
Forward Bias
= 1,2 p x 5 V
= 6 Vp = 12 Vpp
= 1px5V
= 5 Vp = 10 Vpp
Reverse Bias
= -1,2 p x 5 V
= -6 Vp = -12 Vpp
= -1 p x 5 V
= -5 Vp = -10 Vpp
Percobaan 2
47 µF
= 1,2 p x 5 V
= 6 Vp = 12 Vpp
1 1 1
Finput = = = = 100 Hz
T Lebar Kotak X Time /¿ 2 x 5 x 10−3 s
VMAX = 6 Vp
V MAX 6
VRMS = = =¿ 4,24 V
√2 √2
= 1px5V
= 5 Vp
VMAX = 5 Vp
V MAX 5
VRMS = = =¿ 3,5 V
√2 √2 Hala
man
1000 µF
= 6 Vp = 12 Vpp
1 1 1
Finput = = = = 100 Hz
T Lebar Kotak X Time /¿ 2 x 5 x 10−3 s
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR
VMAX = 6 Vp
V MAX 6
VRMS = = =¿ 4,24 V
√2 √2
= 1px5V
= 5 Vp
VMAX = 5 Vp
V MAX 5
VRMS = = =¿ 3,5 V
√2 √2
Percobaan 3
47 µF
= 1,2 p x 5 V
= 6 Vp = 12 Vpp
1 1 1
Finput = = = = 100 Hz
T Lebar Kotak X Time /¿ 10 x 1 x 10−3 s
VMAX = 6 Vp
V MAX 6
VRMS = = =¿ 4,24 V
√2 √2
= 1px5V
= 5 Vp
VMAX = 5 Vp
V MAX 5
VRMS = = =¿ 3,5 V
√2 √2
1000 µF
= 1,2 p x 5 V
= 6 Vp = 12 Vpp
1 1 1
Finput = = = = 100 Hz
T Lebar Kotak X Time /¿ 10 x 1 x 10−3 s Hala
man
VMAX = 6 Vp
19
V MAX 6
VRMS = = =¿ 4,24 V
√2 √2
= 1px5V
= 5 Vp
VMAX = 5 Vp
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR
V MAX 5
VRMS = = =¿ 3,5 V
√2 √2
Percobaan 4
47 µF
= 6 p-p x 2 V
= 12 Vpp
1 1 1
Finput = = = = 100 Hz
T Lebar Kotak X Time /¿ 5 x 2 x 10−3 s
V pp 12
VMAX = = =6 Vp
2 2
V MAX 6
VRMS = = =¿ 4,24 V
√2 √2
= -2,5 p x 2 V
= -5 Vp
VMAX = -5 Vp
V MAX −5
VRMS = = =¿ -3,5 V
√2 √2
1000 µF
= 6 p-p x 2 V
= 12 Vpp
1 1 1
Finput = = = = 100 Hz
T Lebar Kotak X Time /¿ 5 x 2 x 10−3 s
V pp 12
VMAX = = =6 Vp
2 2
V MAX 6
VRMS = = =¿ 4,24 V
√2 √2
V MAX −5
VRMS = = =¿ -3,5 V
√2 √2
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR
Output
Hasil percobaan
V/div T/div Amplitudo
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR
5V 5 mS 5 Vp
Output
Hasil percobaan
V/div T/div Amplitudo
5V 5 mS 5 Vp
2V 2 mS -5 Vp
Output
Hasil percobaan
V/div T/div Amplitudo
2V 2 mS -5 Vp
Perhitungan :
Percobaan 1
Forward Bias
= 1,2 p x 5 V
= 6 Vp = 12 Vpp
= 1px5V
= 5 Vp = 10 Vpp
Reverse Bias
= -1,2 p x 5 V
= -6 Vp = -12 Vpp
= -1 p x 5 V
= -5 Vp = -10 Vpp
Percobaan 2
47 µF
= 1,2 p x 5 V
= 6 Vp = 12 Vpp
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR
1 1 1
Finput = = = = 100 Hz
T Lebar Kotak X Time /¿ 2 x 5 x 10−3 s
VMAX = 6 Vp
V MAX 6
VRMS = = =¿ 4,24 V
√2 √2
= 1px5V
= 5 Vp
VMAX = 5 Vp
V MAX 5
VRMS = = =¿ 3,5 V
√2 √2
1000 µF
= 1,2 p x 5 V
= 6 Vp = 12 Vpp
1 1 1
Finput = = = = 100 Hz
T Lebar Kotak X Time /¿ 2 x 5 x 10−3 s
VMAX = 6 Vp
V MAX 6
VRMS = = =¿ 4,24 V
√2 √2
= 1px5V
= 5 Vp
VMAX = 5 Vp
V MAX 5
VRMS = = =¿ 3,5 V
√2 √2
Percobaan 3
47 µF
= 1,2 p x 5 V Hala
man
= 6 Vp = 12 Vpp
23
1 1 1
Finput = = = = 100 Hz
T Lebar Kotak X Time /¿ 10 x 1 x 10−3 s
VMAX = 6 Vp
V MAX 6
VRMS = = =¿ 4,24 V
√2 √2
= 1px5V
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR
= 5 Vp
VMAX = 5 Vp
V MAX 5
VRMS = = =¿ 3,5 V
√2 √2
1000 µF
= 1,2 p x 5 V
= 6 Vp = 12 Vpp
1 1 1
Finput = = = = 100 Hz
T Lebar Kotak X Time /¿ 10 x 1 x 10−3 s
VMAX = 6 Vp
V MAX 6
VRMS = = =¿ 4,24 V
√2 √2
= 1px5V
= 5 Vp
VMAX = 5 Vp
V MAX 5
VRMS = = =¿ 3,5 V
√2 √2
Percobaan 4
47 µF
= 6 p-p x 2 V
= 12 Vpp
1 1 1
Finput = = = = 100 Hz
T Lebar Kotak X Time /¿ 5 x 2 x 10−3 s
V pp 12
VMAX = = =6 Vp
2 2
V MAX 6
VRMS = = =¿ 4,24 V
√2 √2
V MAX −5
VRMS = = =¿ -3,5 V
√2 √2
1000 µF
= 6 p-p x 2 V
= 12 Vpp
1 1 1
Finput = = = = 100 Hz
T Lebar Kotak X Time /¿ 5 x 2 x 10−3 s
V pp 12
VMAX = = =6 Vp
2 2
V MAX 6
VRMS = = =¿ 4,24 V
√2 √2
= -2,5 p x 2 V
= -5 Vp
VMAX = -5 Vp
V MAX −5
VRMS = = =¿ -3,5 V
√2 √2
Hala
man
25