Anda di halaman 1dari 9

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Energi listrik merupakan energi yang mempunyai peranan penting bagi masyarakat.
Salah satu manfaatnya adalah untuk penerangan. Keadaan kelistrikan di Indonesia
sekarang ini sangat memprihatinkan apalagi sumber migas yang terdapat di bumi sangat
terbatas, dan pada suatu saat akan habis. Oleh karena itu berbagai penelitian dilakukan
untuk menemukan sumber energi diluar migas, sebagai sumber energi alternatif yang
dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan.
Sumber energi alternatif yang dimiliki Indonesia antara lain energi panas bumi dengan
total potensi sebesar 19.658 MW, tenaga mikrohidro memiliki total potensi 75.000
MW, sedangkan yang saat ini termanfaatkan baru sekitar 34.000 MW. Untuk energi
angin, memiliki potensi sebesar 9.286 MW (www.energi.lipi.go.id). Sedangkan
menurut data dari Pusdatin ESDM tahun 2009 sumber energi yang digunakan di
Indonesia yaitu Batubara 25.10%, Minyak 50.90%, Gas 20.0%, Air 2.80% dan Panas
Bumi 1.20%.
Dengan keadaan geografis daerah-daerah di Indonesia yang memiliki potensi air dengan
head yang memadai untuk sebuah pembangkit berskala kecil, maka dengan kondisi
tersebut banyak dikembangkan teknologi pembangkit-pembangkit berskala kecil yang
biasa dikenal sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Teknologi
PLTMH ini terus dikembangkan baik dari segi peralatannya ataupun dari segi
efisiensinya. PLTMH dibuat tergantung dari seberapa besar head air yang ada dan
berapa besar energi listrik yang akan dihasilkan. Untuk PLTMH kapasitas daya energi
listrik yang dihasilkannya dibawah 100Kw.
Berbagai teknologi pembangkit pun telah banyak diterapkan dalam PLTMH baik dari
sisi turbin dan instrumen. Di dalam turbin kita mengenal beberapa jenis turbin yang di
pergunakan, kita dapat mempergunakan turbin francis, Kaplan atau pelton. Penggunaan
turbin tersebut tergantung dari potensi head yang dimiliki. Seperti dalam hal ini turbin
pelton yang menggunakan prinsip impuls memerlukan head yang cukup tinggi.
Dikarenakan masih sedikitnya turbin pelton yang digunakan untuk PLTMH, maka atas
dasar inilah turbin ini dibuat untuk keperluan penelitian lebih lanjut.

1
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Turbin Air
Turbin air adalah merupakan mesin penggerak yang merubah energi potensial menjadi
energi mekanik dengan air sebagai fluida kerjanya. Menurut sejarahnya turbin hidrolik
sekarang berasal dari kincir-kincir air pada jaman abad pertengahan yang dipakai untuk
memecah batu bara dan keperluan pabrik gandum. Salah satu kincir air tersebut dapat
dilihat di Aungrabad (India) yang telah berumur 400 tahun

2.2 Turbin Pelton


Turbin pelton merupakan pengembangan dari turbin impuls yang ditemukan oleh S.N.
Knight (1872) dan N.J. Colena (1873) dengan pasang mangkok-mangkok pada roda
turbin. Setelah itu turbin impuls dikembangkan oleh orang amerika Lester G. Pelton
(1880) yang melakukan perbaikan dengan penerapan mangkok ganda simetris,
punggung membelah membagi jet menjadi dua paruh yang sama yang dibalikan
menyamping.
Pada turbin pelton putaran terjadi akibat pembelokan pada mangkok ganda runner (lih.
Gbr) oleh sebab itu turbin pelton disebut juga sebagai turbin pancaran bebas. Turbin
Pelton merupakan suatu jenis turbin yang mengandalkan suatu reaksi impuls dari suatu
daya yang dihasilkan dari daya hidrolisis. Semakin tinggi head yang dimiliki maka
semakin baik untuk turbin jenis ini. Walaupun ns (kecepatan spesifik) relatif kecil tapi
memungkinkan untuk kecepatan yang tinggi dengan ketentuan jumlah nosel yang
banyak dalam meningkatkan daya yang lebih tinggi. Sehingga jika putaran dari
generator yang dikopel ke turbin semaki tinggi, maka generator yang digunakan akan
semakin murah. Untuk lebih jelasnya bisa dilhat grafik berbagai jenis turbin antara
Head dan ns-nya.

2
2.1 Gambar grafik berbagai jenis turbin antara head dan ns-nya.

Dalam perancangan turbin pelton telah ada suatu ketentuan yang mengatur dari
desain/rancangan turbin pelton secara baku.intinya kita tinggal menggunakan beberapa
parameter utama untuk menghasilkan dimensi yang lain. Dalam grafik di bawah ini
akan ditunjukkan hubungan antara Head dengan ns juga jumlah nosel dan kisaran
jumlah mangkok (sudu).

2.2 Gambar grafik hubungan antara Head dengan ns juga jumlah nosel dan kisaran jumlah
mangkok (sudu).

3
2.5.1 Tipe Turbin Pelton
a. Turbin Poros Horizontal ; turbin ini digunakan untuk head kecil hingga menengah.
Makin bayak aliran air yang dibagi dalam arti makin banyak nosel yang digunakan,
makin bisa dipertinggi pula pemilihan kecepatan turbin. Sedangkan makin cepat
putaran turbin makin murah harga generatornya. Untuk dapat menghasilkan daya yang
sama 1 group turbin dengan 2 roda akanlebih murah daripada dengan dua buah turbin
yang masing-masing dengan satu buah roda.

2.3 Gambar Turbin Poros Horizontal

b. Turbin Poros Vertikal ; Dengan bertambahnya daya yang harus dihasilkan turbin,
maka untuk turbin pelton dilengkapi dengan 4 s/d 6 buah nosel. Sedangkan penggunaan
1 atau 2 buah pipa saluran air utama tergantung kepada keadaan tempat dan biya
pengadaannya.

4
2.4 Gambar Turbin Poros Vertikal.

2.3 Instalasi dan Bagian Utama Turbin Pelton.


Turbin pelton biasanya berukuran besar. Hal ini dapat dimaklumi karena dioperasikan
pada tekananyang tinggi danperubahan momentum yang diterima sudu-sudu sangat
besar, dengan sendiri struktur turbin harus kuat.
Pada turbin pelton semua energi tinggi tempet dan tekanan ketika masuk kesudu jalan
turbin telah telah diubah menjadi energi kecepatan Seperti terlihat pada gambar
dibawah ini:

5
2.5 Gambar Turbin Pelton.

Turbin pelton terdiri dari dua bagian utama yaitu :


 Nosel
 Roda jalan.
Nosel mempunyai beberapa fungsi yaitu:
1.     Mengarahkan pancaran air ke sudu turbin.
2.     Mengubah tekanan menjadi energi kinetik.
3.     Mengatur kapasitas air yang masuk turbin.

Jarum yang berada pada nosel bertujuan untuk mengatur kapasitas dan
mengkonsentrasikan air yang terpancar di mulut nosel. Panjang jarum sangat
menentukan tingkat konsentrasi air, makin panjang jarum air makin terkonsentrasi.
Untuk turbin pelton dengan daya kecil, debit bisa diatur dengan hanya menggeser
kedudukan jarum sudu. Untuk instalasi yang lebih besar harus menggunakan dua buah
sistem pengaturan atau lebih,
Tujuan pengaturan ini adalah untuk menghindari terjadinya tekanan tumbukan yang
besar dalam pipa pesat yang timbul akibat penumpukkan nosel secara tiba-tiba ketika
beban turbin berkurang dengan tiba-tiba.
Untuk mengurangi putaran turbin pada kondisi atas, pembelokkan pancaran akan
berayaun kedepan jarum nosel terlebih dahulu sehingga pancaran air dari nosel
berbelok sebagian.
Jumlah nosel tergantung pada bilangan-bilangan spesifik nq trubin pelton. Dimana nq
dirumuskan :

Roda jalan berbentuk pelek (rim) dengan sejumlah sudu di sekelilinnya. Pelek ini
dihubungkan dengan poros dan seterusnya menggerakkan generator. Sudu turbin pelton
berbentuk elipsoida yang dibuat dengan bucket (sudu) dan di tengahnya mempunyai

6
splitter (pemisah air). Bentuk sudu sedemikian dimaksudkan supaya bisa membalikkan
putaran air dengan baik dan membebaskan sudu dari gaya samping.

2.4 Prinsip Kerja Turbin Pelton


Prinsip kerja turbin pelton adalah mengkonversi daya fluida dari air menjadi daya poros
untuk digunakan memutar generator listrik. Pada sudu- sudu turbin, energi aliran air
diubah menjadi energi mekanik yaitu putaran roda turbin. Apabila roda turbin
dihubungkan dengan poros generator listrik, maka energi mekanik putaran roda turbin
diubah menjadi energi listrik pada generator.

2.5 Komponen Utama Pada Turbin Pelton


Turbin Pelton ini mempunyai beberapa komponen utama yaitu :
 1. Pipa nozzle fungsi : mengarahkan aliran air
2. Sudu turbin fungsi : menangkap aliran air ( mangkok dan chord )
 3. Kotak penutup fungsi : mengamankan nozzle dan runner
4. Governor fungsi : mengatur kecepatan air yg akan diarahkan nozzle
 5. Ridge : membagi air kearah kiri dankanan mangkok runner
6. Deflector : membelokan pancaran air
7. Rumah Turbin fungsi :tempat kedudukan roda jalan dan penahan air yang keluar dari
sudu – sudu  turbin DLL Home tentang tubin pleton pengertian prinsip kerja
komponen utama.

7
2.6 Komponen Utama Pada Turbin Pelton
KESIMPULAN
Turbin berfungsi untuk mengubah energi potensial menjadi energi mekanik. gaya jatuh air
yang mendorong baling-baling menyebabkan turbin berputar. Turbin air kebanyakan
seperti kincir angin, dengan menggantikan fungsi dorong angin untuk memutar baling-
baling digantikan air untuk memutar turbin. Perputaran turbin ini di hubungkan ke
generator.
Generator dihubungkan ke turbin dengan bantuan poros dan gearbox. Memanfaatkan
perputaran turbin untuk memutar kumparan magnet didalam generator sehingga terjadi
pergerakan elektron yang membangkitkan arus AC.

SARAN
Nozel harus memiliki jarak yang tepat agar sudu turbin dapat menerima impuls dengan
baik.Perbedaan jarak antara nozel dengan daun sudu dapat mempengaruhi kecepatan putar
sudu turbin. Jarak antara runner dengan nozel yang terlalu dekat dapat memecah aliran
sehingga pancaran air tidak tepat atau tidak fokus. Selain itu jarak antara nozel
terhadap runner menentukan titik jatuhnya aliran air.

8
DAFTAR PUSTAKA

(http://agungsetyobudi7.blogspot.co.id/2016/02/makalah-turbin-pelton.html). (diakses
pada 20 September 2018).

(https://datenpdf.com/download/mesin-mesin-fluida-makalah-turbin-pelton_pdf ). (diakses
pada 20 September 2018).

Anda mungkin juga menyukai