Anda di halaman 1dari 3

SO

Islam di pondok pesantren, madrasah, sekolah yang didirikan warga NU.

2) Menerbitkan buku-buku pelajaran agama sebagai bacaan bagi seluruh


umat Islam.

3) Meningkatkan kegiatan pengajian dan melakukan kajian-kajian keislaman


dalam bentuk halagah, majlis ta'lim, bahtsul masail, diskusi, seminar dan
lain-lain.

4) Melestarikan amaliyyah yang telah dirintis oleh para pendahulu yang


membawa dan menyebarkan Islam di Indonesia, seperti | melaksanakan
sholat ghoib bagi seluruh warga NU yang telah meninggal dunia pada acara
'Lailatul ljtima”, membaca maulid ad-dibaiyyah (mengadakan diba'an)
secara rutin, menggiatkan hadroh (membaca shalawat Nabi diiringi rebana)
baik di masjid, musholla, maupun di rumah-rumah penduduk, membaca
tahlil (tahlilan) setiap malam jum'at atau pada hari-hari tertentu untuk
berkirim do'a kepada keluarga yang sudah meninggal dunia (almarhum).

5) Mengadakan acara istighosah kubro dan tahlil kubro (biasa disebut


kubroan) yang diikuti banyak warga Nahdlatul Ulama (Nadiiyyin).

6) Mengadakan pengajian dalam rangka Peringatan Hari Besar Islam (PHBI)


diisi dengan kegiatan-kegiatan keagamaan seperti memberi santunan.
khitan masal, cerdas cermat dan lain-lain.

angsa |
terij na 51

an Sebagai
nemelihara
Mussunnah |

Kegiatan-kegiatan yang diuraikan diatas menunjukkan kesungguhan

diterima
Ka Daru Nahdlatul Ulama' dan seluruh warga Nahdiiyyin untuk meningkatkan
mbanga: : pemahaman dan pengamalan ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jama ah dalam
akan : ygidah, ibadah muamalah upun masalah-masalah
Kanak | semua seginya, baik : 4 3: Na Be Se ank ep Panaan Sorak
KAI 2g ya cab

Anda mungkin juga menyukai