Oleh:
Mengetahui
a.n. Direktur
Pembantu Direktur I,
(H.Fidaus,S.T.,M.T.)
NIDN.0007126208
Kata Pengantar
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa penulis berhasil
menyelesaikan Bahan Ajar berbasis e-learning yang digunakan sebagai panduan pelaksanaan
dalam Proses Belajar Mengajar pada mata kuliah:
Dalam penulisan Bahan Ajar berbasis e-learning, tentunya masih jauh dari sempurna,
maka penulis mengharapkan adanya saran dan kritik demi perbaikan bahan ajar ini.
Penulis,
BAB I
PENGENALAN PROYEK PERANCANGAN LISTRIK
Perancangan adalah menuangkan suatu ide dalam gambar, tulisan agar dapat dikoreksi
orang lain. Hal-hal yang dirancang atau dikalkulasi adalah gambar, material, biaya, lama
waktu dan aturan yang berlaku.
Proyek adalah suatu pekerjaan yang dikerjakan dengan tujuan, biaya, jangka waktu dan
aturan yang telah disepakati sebelumnya. jadi dalam bab ini akan dibahas jenis proyek,
langkah-langkah pelaksanaan proyek serta bagaimana mengkalkulasi proyek.
Proyek adalah suatu pekerjaan yang dikerjakan dengan tujuan, biaya, jangka waktu dan
aturan yang telah disepakati sebelumnya. Jadi, proyek instalasi listrik adalah suatu
pekerjaan kelistrikan yang yang memiliki tujuan, biaya, jangka waktu dan aturan yang
telah disepakati sebelumnya.
Merancang
Perusahaa
nnn
Langkah-langkah mendirikan perusahaan:
Untuk merubah jenis perusahaan dari perdagangan umum (Penyedia, Supplier, Distributor
Peralatan) menjadi jenis perusahaan usaha umum (dalam Bidang Teknis), suatu badan usaha
harus memenuhi persyaratan berikut ini:
Jenis proyek:
Pengadaan baru
Pemeliharaan / Maintenance (Terjadwal)
a. Pengadaan baru
Owner berinisiatif untuk membuat sesuatu yang baru.Disini owner merangkap sebagai
pimpinan.
- Tahap 1
- Tahap 2
SWASTA
TIM OWNER
PEMERINTAH
BUMN
KESEPAKATAN
PELAKSANAAN
KONTRAKTOR
PROYEK
- Tahap 3
e. Tanggal AAN Wijing, yaitu penjelasan dokumen dan diskusi antara panitia dan
peserta lelang mengenai proyek.
Terdapat dua jenis AAN Wijing yaitu, AAN Wijing Lapangan (Survey Lapangan)
dan AAN Wijing Dokumen.
Hasil kesepakatan final merupakan gabungan persyaratan dari panitia dan hasil
notulen AAN Wijing.
AAN WijingDokumen harus ditanda tangani oleh panitia dan minimal 2 orang
perwakilan peserta tender.
AAN Wijing Lapangan dapat dilakukan jika diminta oleh minimal 3 orang
peserta tender, tetapi jika kurang dari 3 orang peserta yang meminta maka
panitia akan melakukan survey lapangan hanya dengan peserta yang meminta tsb.
g. Tanggal evaluasi (seleksi atau checklist dokumen dan persyaratan), jika lulus
seleksi maka peserta baru berhak mengikuti tender harga.
Evaluasi administrasi ini biasanya dibuat dalam bentuk tabel checklist seperti
berikut :
Peserta II
Menawar 125 Juta
(Rank 3 )
Contoh : Upah Tukang Listrik Rp 160.000 / hari dan Upah kenek Rp 120.000 / hari. Total
Upah Rp 280.000
Jam kerja per hari 7 jam, Rp.280000:7 sehingga upah per jamnya Rp 40.000
5) Kemampuan kenek membobok tembok dan memasang pipa pvc 5/8 inci serta
mangkokan = 10m/hari
Rp 40.000
1) Stop kontak, saklar tunggal, saklar seri = = Rp 8.000/buah waktu 12
5
menit
Rp 280.000
2) Box MCB = = Rp 70.000, waktunya 420 menit:4= 105 menit.
4
Rp 280.000
3) Kabel = = Rp 1400, waktu 420 menit :200=2,1 menit.
200
Rp 280.000
4) Elektroda pentanahan = = Rp 70.000, waktunya 420:4= 105 menit
4
60 menit
1) Stop kontak, saklar tunggal, saklar seri = = 12 menit / unit
5
420 menit
2) Box MCB = = 105 menit / unit
4
420 menit
3) Kabel = = 2,1 menit / meter
200
420 menit
4) Elektroda pentanahan = = 105 menit / unit
4
Jumlah titik adalah jumlah stop kontak + fitting lampu dalam sebuah instalasi
jumlahharga komponeninstalasi
Biaya Instalasi =
jumlah titik
jumlah biaya pasang
Ongkos Pasang =
jumlah titik
Dalam menentukan harga proyek, ada tiga metode yang dapat digunakan oleh seorang
kontraktor, yaitu :
1. Metode Harga Riil :
Total dari harga netto material (misal A) ditambah dengan harga biaya pasang (misal
B) : A+B =C
Lalu ditambah keuntungan 10 persen ( 10 % ) C + 10 % . C = D
Lalu ditambah pajak 10 persen ( 10 % ) D + 10%. D = E
Maka, harga proyek menurut metode harga riil adalah E rupiah.
A + 20 % . A = C
B + 75 % . B = D
Totalnya C+D = E rupiah. Maka, harga proyek menurut metode harga pendekatan
adalah E rupiah ditambah pajak 10%
3. Metode Internasional :
Metode ini dilakukan dengan cara mengalikan total harga netto (A) dan upah netto (B)
dengan faktor pengali sebesar 1,8.
Jadi,
A+B=C
C x faktor pengali ( 1,8 ) = D
Maka, harga proyek menurut metode harga internasional adalah D rupiah.
RAB Tender adalah analisa harga untuk menentukan harga tender yang nantinya akan
ditawarkan. Contohnya :
Dari tabel tersebut, kontraktor dapat menentukan harga proyek, poin nomor satu sampai
sembilan adalah harga netto bahan-bahan sedangkan poin kesepuluh adalah harga biaya pasang.
Tiga metode yang dapat digunakan oleh seorang kontraktor, yaitu :
Total dari harga netto material (misal A) ditambah dengan harga biaya pasang (misal
B) :
A+B=C
Contoh dari tabel, harga barang (poin nomor 1-9) adalah Rp 894.250 dan harga biaya
pasang adalah Rp 394.139,7
Jadi, Rp 894.250 + Rp 394.139,7= Rp 1.288.389,7
Lalu ditambah keuntungan 10 persen ( 10 % )
C + 10 % . C = D
Rp 1.288.389,7+ ( 10 % x Rp 1.288.389,7) = Rp 1.417.228,67
Maka, harga proyek menurut metode harga riil adalah Rp 1.417.228,67
Harga tersebut harus ditambah lagi 10 % untuk biaya pajak.
A + (20 % x A) = C
B + (75 % x B) = D
3. Metode Internasional :
A+B=C
Rp 894.250 + Rp 394.139,7= Rp 1.288.389,7
C x faktor pengali ( 1,8 ) = D
Rp 1.288.389,7 x 1,8 = Rp 2.319.101,46
Maka, harga proyek menurut metode harga internasional adalah
Rp 2.319.101,46 Harga tersebut harus ditambah lagi 10 % untuk biaya pajak.