B Indo PDF
B Indo PDF
Di susun oleh :
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebelum memulai menulis karangan, pengarang terlebih dahulu harus menyiapkan bahan-
bahan yang akan dipaparkan dalam karangannya. Bahan-bahan yang akan dipaparkan itu harus
sesuai degan subyek atau pokok yang akan dibicarakan dalam karangan. Subyek atau pokok itu
disebut tema, sejangkan induk permasalahannya disebut topic.
Bahan-bahan yang ada kemudian disajikan dan dianalisis sedemikian rupa sehingga menjadi
karya yang lebih hidup dan menarik untuk dibaca. Karya tulis yang baik selalu didasari atas
sebuah permasalahan yang menjadi tema dasar karangan. Tema itulah yang kemudian
dikembangkan dalam tulisan dan pecah menjadi sub-sub bab sehingga memudahkan uraian
secara mendalam dan menghindari uraian yang berputar-putar. Materi yang terkait dijelaskan
dalam satu sub bab. Sub-sub bab tersebut kemudian membentuk alur argumentasi yang
menjawab permasalahan dimuka.
Tema dalam karya tulis dapat diartikan sebagai suatu gagasan khusus atau ide yang dijalin
dalam suatu obyek yang terurai. Tema ditetapkan sebelum memulai mengarang, kemudian
dipecah menjadi tema-tema bawahan. Sangatlah penting untuk menyampaikan sesuatu secara
teratur dan jelas sehingga dapat dipahami dengan mudah. Untuk memilih tema, biasanya
pengarang mengambil suatu permasalahan yang kaitannya dengan kesenangan atau kenyataan
yang ia hadapi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian judul, tema, dan topik karangan
2. Ciri-ciri judul dan topik karangan
3. Contoh judul, tema, dan topik karangan
BAB II
PEMBAHASAN
1
Ending rumaningsih,cermat dan terampil berbahasa Indonesia, (semarang: RaSAIL Media Group, 2012)hlm.197
Judul harus mempunyai pertalian dengan topik, setidaknya ada pertalian antara
judul dengan beberapa bagian penting dalam karangan. Dengan hanya membaca
judulnya, pembaca sudah mempunyai pandangan tentang apa yang akan diuraikan
peengaraang lewat karangan tersebut. Dalam karangan populer yang tidak berpretensi
ilmiah, judul umumyan judul hanya digunakan untuk membayangkan isi karangan dan
tidak sepenuhnya mengungkapkan isinya.
Ekonomis
Judul tidak perlu terlalu panjang, cukup singkat saja, tetapi harus dapat mewakili
isi karangan secara singkat. Setiap kata dan tanda baca yang digunakan dalam judul harus
terseleksi dengan baik dan fungsional. Kata dan tanda baca yang tidak perlu lebih baik
dibuang. Prinsip ekonomis tidak berarti kata-kata untk judul boleh di singkat
penulisannya. Judul harus ditulis dengan bahasaindonesia yang baik dan benar dengan
kata-kata yang utuh. Aspek ekonomis dalam judul diperbolehkan melalui kemampuan
kata-kata yang sedikit untuk mmemberi gambaran isi karangan yang luas.
Jelas
Meskipun ekonomis, judul harus tetap jelas maknanya. Kata, kalimat, maupun
tanda baca yang dipilih harus mampu mewakili isi sdecara tepat. Kata-kata yang dipilih
hendak nya mudah dipahami maksudnya oleh pembaca. Kalimat dan kata-kata yang
kabur sebaiknya tidak dipergunakan.
Provokatif
Salah satu fungsi judul adalah sebagai alat pemikat yang memikat pembaca agar
mampu membaca atau membeli karya yang ditulis atau diterbitkan. Karena itu judul
harus mampu memancing rasa ingin tau melalui susunan kata yang propokatif. Meskipun
demikian, harus dibedakan antara judul untuk tulisan ilmiah seperti: skripsi, tesis,
disertasi,dan artikel ilmiah dengan tulisan-tulisan populer. Judul karangan ilmiah harus
netral dan tidak memberikan penilaian benar salah atau memilih salah satu pendapat.
Sebaiknya, judul-judul bertulis populer relative lebih bebas, sepanjang masih dalam
batas-batas kesopanan dan kesesuaian dengan isi.
Logis
Dari sudut logika, maka yang terkandung dalam judul sebaiknya dapat
dipertanggungjaawabka. Kendati propokatif, judul tidak boleh mengaabaikan aspek
logikaa dan tata bahasa2.
2
Endang rumaningsih, mahir dan terampil berbahasa Indonesia,(semarang: RaSAIL Media Group,2016),hlm.203-
205
Topik: asam amino
Tema: asam amino berfungsi dalam sistetis protein yang merupakan bagian dari proses
metabolisme tubuh. Ada 22 jenis asam amino, delapan diantaranya dikenal sebagai asam
amino esensial, yaitu: leusin, isoleusin, lisin, fenilalanin, treonin, valin, metionin, dan
triptofan. Golongan asam amino non esensial diantaranya: alanin, arganin, asam aspartat,
sistin, asam glutamate, glisin, histidin, prolin, serin, dan tiroksin. Asamamino yang dapat
disintetis oleh tubuh tergolong asam amino yang berada didalam makanan atau
penggantinya, yaitu yang berupa multivitamin, multivitamin biasanya tergolong asam
amino yang esensil. Asam amino akan sangat membantudalam:
Paduan asam amino ditambah dengan kombinasi vitamin dan mineral merupakan nutrisi
total yang sangat dibutuhka, khususnya bagi kalangan eksekutif muda yang sadar akan
pentingnya stamina dan fisiknya sehari-hari3.
3
Sulaiman al-kumai, bahasa Indonesia bahasa bangsaku, (uin walisongo semarang: pusat pengembangan
bahasa,2015),hlm.140
BAB III
KESIMPULAN
Topic ialah pokok pembicaraan , sedangkan judul adalah nama, merk, atau label
karangan. Topic bersifat implicit sedangkan judul bersufat eksplisit. Karena sifat topic dan judul
seperti itu, biasanya penulis menentukan topic yang dibahasnya sebelum menulis. Seangkan
pembaca menemukan judul sebelum membaca. sebaliknya, penulis menentukan judul ketika atau
setelah menulis, sedangkan pembaca mengetahui topic setelah membaca. Sedangkantema
merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, salah satunya dalam
membuat suatu tulisan.
DAFTAR PUSTAKA
Al-kumai, sulaiman, bahasa Indonesia bahasa bangsaku, uin walisongo semarang: pusat
pengembangan bahasa, 2015
Rumaningsih, ending, mahir dan terampil berbahasa Indonesia, semarang: RaSAIL Media
Group, 2016