Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pendidikan pada awalnya merupakan proses alami yang berlangsung secara wajar dalam
kehidupan manusia di lingkungan keluarga. Orang tua berfungsi sebagai pendidik dan
anaknya berfungsi sebagai peserta didik. Dalam perkembangannya, kehidupan manusia
semakin kompleks dan maju sehingga pendidikan keluarga yang mengutamakan
pembentukan pribadi yang bersifat alami tidak memadai untuk menghadapi perkembangan
dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pendidikan merupakan faktor penting bagi kelangsungan kehidupan bangsa diseluruh
sektor kehidupan. Sistem pendidikan yang baik harus mampu menciptakan generasi bangsa
yang berkualitas, berkarakter, konsisten, dan berpikiran luas. Hal tersebut dapat terwujud
dengan memberikan pemahaman tentang materi keilmuan. Materi keilmuan dapat diperoleh
melalui beberapa jalur pendidikan. Jalur pendidikan yang diamanatkan dalam Undang-
undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 meliputi: (1) Jalur formal yang terdiri
dari pendidikan dasar, menengah, dan tinggi; (2) Jalur nonformal; dan (3) Jalur informal.

. Kreativitas menurut Munandar (1995: 25) kreativitas adalah suatu kemampuan umum
untuk menciptakan suatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberikan gagasan-
gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan
untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya.
Setiap individu memiliki tingat kreativitas yang berbeda dengan individu lainnya sehingga
dalam pengemabangan kreativitas peserta didik diperlukan perlakuan khusus agar kreativitas
yang dimiliki individu dapat terarah dengan baik.

Media sosial (Social Networking) adalah sebuah media online dimana para penggunanya
bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, sosial
network atau jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki
merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh
dunia. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein (2010: 56) mendefinisikan media sosial
sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi
dan teknologi Web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user generated
content". Sehingga media sosial merupakan aplikasi atau alat bantu komunikasi antara
manusia modern saat ini yang dapat diakses dimana pun dan kapanpun tanpa batasan waktu
dan ruang.

Perkembangan teknologi komunikasi yang sangat pesat saat ini telah banyak memberikan
manfaat kemudahan bagi kehidupan manusia. Salah satu teknologi komunikasi yang
berkembang saat ini adalah media sosial. Media sosial merupakan alat atau media
komunikasi yang sering digunakan manusia pada saat ini. Dengan media sosial, manusia
dapat memperoleh informasi, berbagi informasi, dan berbagi sumber daya dengan mudah
dan cepat. Media sosial menghapus batasan-batasan dalam bersosialisasi. Dalam media
sosial tidak ada batasan ruang dan waktu, sehingga manusia dapat berkomunikasi kapanpun
dan dimanapun berada.

. Media sosial mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan seseorang. Para
pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan jaringan internet tanpa biaya yang
besar dan dapat dilakukan sendiri dengan mudah. Hilangnya batasan-batasan dalam
bersosialisasi berdampak kreativitas dari manusia itu sendiri. Hal ini bisa dilihat dari
maraknya plagiat, mulai hilangnya sopan santun dalam bersosialisasi, dan kurangnya
komunikasi secara lansung dalam keluarga maupun suatu komunitas social. Berdasarkan
penjelasan sebelumnya mengenai kreativitas, serta kaitannya dengan media sosial sehingga
perlu dilakukan penelitian untuk melihat pengaruh media sosial terhadap kreativitas
mahasiswa.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa manfaat yang didapat setelah menggunakan media sosial?
1.2.2 Apa dampak yang disebabkan setelah menggunakan media social?
1.2.3 Bagaimana pengaruh media social dikehidupan kita dalam masa pandemi ini?

1.3 Tujuan
1.3.1 Mahasiswa mengetahui apa saja manfaat yang di dapat setelah menggunakan media
social.
1.3.2 Selain manfaat mahasiswa juga mengetahui beberapa dampak yang disebabkan dalam
pengunaan media social.
1.3.3 Dapat mengetahui seberapa besar madia sosail mempengaruhi kehidupan mahasiswa.

BAB II
2.1 Tinjauan Pustaka
Pendidikan merupakan faktor penting bagi kelangsungan kehidupan bangsa
diseluruh sektor kehidupan. Sistem pendidikan yang baik harus mampu menciptakan
generasi bangsa yang berkualitas, berkarakter, konsisten, dan berpikiran luas. Hal
tersebut dapat terwujud dengan memberikan pemahaman tentang materi keilmuan. Materi
keilmuan dapat diperoleh melalui beberapa jalur pendidikan. Jalur pendidikan yang
diamanatkan dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 meliputi:
(1) Jalur formal yang terdiri dari pendidikan dasar, menengah, dan tinggi; (2) Jalur
nonformal; dan (3) Jalur informal[ CITATION Fer17 \l 1033 ]

Munandar (1995 : 25) kreativitas adalah suatu kemampuan umum untuk


menciptakan suatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberikan gagasangagasan
baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk
melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya.

Imam Musbikin (2006: 6) kreativitas adalah kemampuan memulai ide, melihat


hubungan yang baru, atau tak diduga sebelumnya, kemampuan memformulasikan konsep
yang tak sekedar menghafal, menciptakan jawaban baru untuk soal-soal yang ada, dan
mendapatkan pertanyaan baru yang perlu di jawab.

Mangunhardjana (1986 : 11) adalah kegiatan yang mendatangkan hasil yang


sifatnya berguna (useful), lebih enak, lebih praktis, mempermudah, memperlancar,
mendorong, mengembangkan, mendidik, memecahkan masalah, mengurangi hambatan,
mengatasi kesulitan, mendatangkan hasil lebih baik atau banyak.

Media sosial (Social Networking) adalah sebuah media online dimana para
penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi
blog, sosial network atau jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring
sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh
masyarakat di seluruh dunia. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein (2010: 56)
mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang
membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0, dan yang memungkinkan
penciptaan dan pertukaran user generated content". Sehingga media sosial merupakan
aplikasi atau alat bantu komunikasi antara manusia modern saat ini yang dapat diakses
dimana pun dan kapanpun tanpa batasan waktu dan ruang.

2.2 Metode Penelitian


Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Pengambilan sampel
mengguakan metode pengisian kuesioner. Rancangan penelitian yang digunakan dalam
penelitian adalah penelitian korelasional. Penelitian korelasional digunakan untuk
mengetahui besarnya korelasi dan mencari besarnya nilai pengaruh media sosial terhadap
kreativitas mahasiswa.

Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Tadulako yang terletak di Kota Palu


Sulawesi Tengah. Penelitian ini dilakukan pada Mata Kuliah Pendidkan Karakter dan
Anti Korupsi semester ganjil tahun 2021. Penelitian ini dilakukan di Prodi Statistika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tadulako.
Jumlah sampel penelitian ditentuka dengan menggunakan tabel. Jumlah sampel
yang mengisi kuesioner adalah 75 orang, pengambilan sampel dilakukan secara acak
dengan usia yang berbeda-beda. Jumlah sampel setian rentang umur adalah sebagai
berikut:

No. Usia Jumlah Persentase

1. <16 tahun 3 orang 4%


2. 16 tahun 1 orang 1,3 %
3. 17 tahun 9 orang 12%
4. 18 tahun 42 orang 54%
5. 19 tahun 18 orang 24 %
6. 20 tahun 1 orang 1,3%
7. >20 tahun 1 orang 1,3%

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang dilengkapi
dengan dua jawaban alternatif (Ya/Tidak) dan juga dilengkapi dengan jawaban deskripsi
singkat dari mahasiswa. Koesioner berupa pernyataan baik pernyataan posited maupun
pernyataan negative. Berikut tabel kisi-kisi instrumen penelitian media sosial dan
karakter kreativitas mahasiswa:

No VARIABEL INDIKATOR BENTUK SUMBER


. INSTRUMEN DATA
1. MEDIA SOSIAL 1. Kegunaan Kuesioner Mahasiswa/siswa
2. Komunikasi
3. Interaksi

2. KREATIVITAS 1. Kemampuan Kuesioner Mahasiswa/siswa


MAHASISWA 2. Hasil pemikiran
3. Inovasi

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode kuesioner,


Kuesioner dilakukan untuk mendapatkan data penelitian tentang media sosial, karakter,
dan kreativitas mahasiswa. kuesioner digunakan dengan bentuk pilihan dan jawaban
deskripsi singkat.

Analisis data dilakukan terhadap data yang telah berhasil dikumpulkan. Analisis
data tersebut meliputi deskripsi data penelitian.

Deskripsi data penelitian mendeskripsikan keadaan suatu gejala yang telah


direkam melalui alat ukur kemudian diolah sesuai dengan fungsinya. Untuk
mendeskripsikan hasil penelitian yang dilakukan, data dari semua variabel penelitian
ditabulasikan dengan memaparkan nilai maksimum, nilai minimum, nilai rerata (mean),
nilai tengah (median), nilai yang paling sering muncul (modus), standar deviasi, varians,
dan range nilai pada masing-masing variabel, baik variabel dependen maupun variabel
independen.

2.3 Pembahasan

BAB III
3.1 Kesimpulan

3.2 Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai