Anda di halaman 1dari 52

ASWAJA, NILAI DASAR PERGERAKAN &

PARADIGMA KRITIS TRANSFORMATIF

MATERI KADERISASI FORMAL: MASA PENERIMAAN ANGGOTA BARU (MAPABA)


BIDANG KADERISASI NASIONAL & TIM INSTRUKTUR NASIONAL
PENGURUS BESAR PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA

DISUSUN OLEH: NUR SAYYID SANTOSO KRISTEVA, M.A.


ALUMNUS S1 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
ALUMNUS S2 SOSIOLOGI FISIPOL UNIVERSITAS GADJAH MADA (UGM) YOGYAKARTA
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA (PMII) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
DIREKTUR INSTITUTE FOR PHILOSOPHICAL AND SOCIAL STUDIES (INPHISOS) YOGYAKARTA
DOSEN UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA AL-GHOZALI (UNUGHA) CILACAP

CONTACT PERSON: +6285 647 634 312 (IM3) / +6287 839 178 226 (XL / WA) / PIN BBM: 5221 7134
E-Mail: nuriel.ugm@gmail.com / Fanspage Facebook: Nur Sayyid Santoso Kristeva
Public Group Facebook: Intelektual Marxis / Website: www.negaramarxis.blogspot.com
Home: PP. Al-Madaniyyah As-Salafiyah Jl. Pucang D.37 Gumilir Cilacap 53231
Jl. Urip Sumoharjo 71 RT.03 RW.03 Mertasinga Cilacap Jateng 53232 1
Ahlussunah wal Jama’ah
“Apakah kamu tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah
menurunkan air langit dari bumi, maka diaturnya menjadi sumber-sumber
air di bumi kemudian ditumbuhkan dengan air itu tanaman-tanaman yang
bermacam-macam warnanya, lalu ia menjadi kering lalu kamu melihatnya
kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi
Ulul Albab.” Al-Zumar (39): 21

2
PRAWACANA
• Aswaja merupakan bagian integral dari sistem
keorgaisasian PMII.
• Dalam NDP aswaja merupakan metode pemahaman dan
pengamalan keyakinan tauhid.
• Aswaja digunakan sebagai manhaj al-fikr (metode
berfikir)
• Sebagai manhaj, aswaja menjadi lebih fleksibel dan
memungkinkan bagi pengamalnya untuk menciptakan
ruang kreatifitas dan menelorkan ikhtiar-ikhtiar baru
untuk menjawab tantangan zaman.

3
SKETSA SEJARAH
• Aswaja lahir dari pergulatan intens antara doktrin dengan
sejarah.
• Di wilayah doktrin, debat meliputi soal kalam mengenai
status Al-Qur’an, apakah ia makhluk atau bukan.
• Kemudian debat antara sifat-sifat Allah SWT antara
ulama salafiyyun dan golongan mu’tazilah.
• Di wilayah sejarah, proses pembentukan aswaja
terentang dari zaman khulafa’ ar-rasyidin.
• Yakni dimulai dari perang siffin yang melibatkan Ali bin
Abi Thalib r.a dengan Muawiyyah.

4
• Bersama dengan kekalahan ke-empat khalifaH tersebut,
setelah dikelabui melalui titik arbitrase (tahkim) oleh
kubu Muawiyyah, umat Islam makin terpecah kedalam
berbagai golongan.
• Diantara mereka terdapat Syiah yang secara umum
dinisbatkan kepada pengikut khalifah Ali bin Abi Thalib,
golongan khawarij yakni pendukung Ali yang membelot
karena tidak setuju dengan tahkim,
• Dan ada pula kelompok Jabariyah yang meligitimasi
kepemimpinan Muawiyah.

5
• Selain ketiga golongan tersebut masih ada Murjiah dan
Qadariyah, faham bahwa segala sesuatu yang terjadi karena
perbuatan manusia dan Allah tidak turut campur (af’al al-’ibad
min al’ibad)—berlawanan dengan faham jabariyah.
• Diatara kelompok itu ada komunitas yang dipelopori oleh Imam
Abu Sa’id Hasan Yasar Al-Bashri (21-11-H/ 639-728 M), yang
cenderung mengembangkan aktivitas keagamaan yang bersifat
kultural (tsaqafiyah), ilmiah dan berusaha mencari jalan
kebenaran secara jernih.
• Komunitas ini menghindari pertiakaian politik antara berbagai
faksi politik (firqah) yang berkembang ketika itu. sebaliknya
mereka mengembangkan sistem keberagamaan yang sejuk,
moderat dan tidak ekstrim.

6
• Pandangan tersebut diteruskan oleh generasi-
generasi setelahnya; diataranya Imam Abu
Hanifah Al-Nu’man (w. 150 H), Imam Malik Ibn
Anas (w. 179 H), Imam Syafi’i (w. 204 H), Ibn
Kullab (w. 204 H), Ahmad Ibn Hambal (w. 241
H), Abu Hasan Al-Asy’ari (w. 324 H), Abu
Mansur Al-Maturidi (w. 333 H).
• Kedua ulama terakhir yang inilah permulaan
faham ahlussunah wal jama’ah ini dinisbatkan.

7
PENGERTIAN
• Ahlussunah wal Jama’ah: Ahl berarti pemeluk,
jika dikaitkan dengan mahzab artinya adalah
penganut aliran/ mahzab (ashab al-mahzab).
• As-Sunah: mempunyai arti jalan, disamping
memiliki arti Al-hadits. Al-Jama’ah: berarti
sekumpulan orang yang memiliki tujuan.
• Berarti: Ahlussunah Wal Jama’ah adalah
segolonga orang yang mengikuti jalan Nabi,
para sahabat dan tabi’in.

8
• Dalam Qonun Asasi (konstitusi dasar) yang dirumuskan oleh
K.H. Hasyim Asy’ari, bahwa aswaja merupakan sebuah
faham keagamaan dimana;
• Dalam aqidah menganut pendapat Abu Hasan Al-Asy’ari (w.
324 H), Abu Mansur Al-Maturidi (w. 333 H).
• Dalam bidang fiqih menganut pendapat Imam Abu Hanifah
Al-Nu’man (w. 150 H), Imam Malik Ibn Anas (w. 179 H),
Imam Syafi’i (w. 204 H), Ahmad Ibn Hambal (w. 241 H).
• Dalam bidang tasawuf menganut pendapat Imam Junaid
Al-Baghdadi dan Abu HAmid Al-Ghazali.

9
PRINSIP ASWAJA SEBAGAI MANHAJ

• Prinsip-prinsip aswaja sebagai dalam


kehidupan sehari-hari meliputi:
1. Bidang Aqidah
2. Bidang Sosial Politik
3. Bidang Istinbath Al-Hukm
4. Bidang Tasawuf/ Akhlaq

10
BIDANG AQIDAH
• Dalam bidang aqidah pilar penyangga aswaja adalah:
1. Uluhiyyah (ketuhanan),
2. Nubuwwat (bahwa Allah telah menurunkan wahyu
kepada para Nabi da Rasul-Nya),
3. Al-Ma’ad (keyakinan bahwa manusia akan dibangkitkan
dari kubur pada hari kiamat, dan setiap manusia akan
mendapat imbalan sesuai dengan amal perbuatannya
(yaumul jaza). Dan mereka akan dihitung (hisab)
seluruh amal perbuatan mereka sewaktu didunia.

11
BIDANG SOSIAL POLITIK
• Berbeda dengan golongan Syiah yang memiliki sebuah konsep
mewajibkan berdirinya negara (imamah), aswaja dan golongan Sunni
umumnya memandang negara sebagai kewajiban fakultatif (fardu
kifayah).
• Pandangan syiah tersebut juga berbeda dengan golongan Khawarij
yang membolehkan komunitas berdiri tanpa imamah apabila ia dapat
mengatur dirinya sendiri. Bagi aswaja, negara merupakan alat untuk
mengayomi kehidupan manusia untuk menciptakan danmenjaga
kemaslahatan bersama (maslahah musytarakah).
• Aswaja tidak memiliki konsep bentuk negara yang baku. Sebuah negara
boleh berdiri atas adasar teokrasi, aristokrasi, atau demokrasi, asal
mampu memenuhi syarat-syarat atau kriteria yangharus dipenuhi oleh
sebuah negara. Apabila syarat-syarat tersebut terpenuhi, maka
guguran otoritas (wewenang) pemimpinan negara tersebut.

12
• Syarat-syarat berdirinya sebuah negara dalam prinsip aswaja:
1. Prinsip Syura (Musayawarah). Negara harus mengedepankan
musyawarah dalam mengambil keputusan, kebijakan/ peraturan.
2. Prinsip Al-’Adl (Keadilan). Negara harus adil dalam memumutuskan
segala sesuatu demi kaslahatan umat.
3. Prinsip Al-Hurriyah (Kebebasan). Negara wajib menjaga kebesan bagi
warganya. prinsip kebebasan manusia dalam syariah dikenal dengan
Ushulul Khmas: (1) Hifzhu Al-Nafs (menjaga jiwa), (2) Hifzhu Al-Din
(menjaga agama), (3) Hifzhu Al-Mal (menjaga harta benda), (4)
Hifzhu Al-Nasl (memberikan jaminan terhadap asal-usul identitas,
garis keturunan setiap warga negara-memperlakukan sama), (5)
Hifzhu Al-Irdh (jaminan terhadap harga diri, kehormatan, profesi,
atau kedudukan setiap warga negara).
4. Prinsip Al-Musawah (Kesetaraan Derajat).Bahwa tidak dibenarkan
bangsa satu menindas bangsa yang lain. Kedudukan, hak dan
kewajiban warga negara adalah sama.

13
BIDANG ISTINBATH AL-HUKM
• Semua golongan sunni menggunakan empat umber hukum: Al-Qur’an,
As-Sunah, Ijma’ dan Qiyas.
1. Al-Qur’an: Sumber hukum tertinggi (utama) dalam pengambilan hukum
Islam.
2. As-Sunah: meliputi Al-Hadits dan segala tindak & perilaku Rasul SAW,
sebagai pelengkap apa yang dinyatakan Al-Qur’an.
3. Ijma’: menurut Abu Hasan Ali Ibn Ali Muhammad Al-Aminidi, Ijma
adalah: kesepakatan kelompok legislatif (ahl-al halli wa al-aqdi) dan
umat Muhammad SAW pada suatu masa terhadap suatu hukum dari
suatu kasus. atau kesepakatan orang-orang mukalaf dari umat
Muhammad SAW pada suatu masa terhadap suatu hukum dari suatu
kasus.
4. Qiyas: sebagai sumber hukum Islam, merupakan hasil ijtihad pada
ulama. Qiyas yaitu mempertemukan sesuatu yang tak ada nash
hukumnya denganhal lain yang ada nash hukumnya karena ada
persamaan ‘illat hukum. Qiyas sangat dianjurkan oleh Imam Syafi’i.

14
BIDANG TASAWUF/ AKHLAQ
• Imam Al-Junaid bin Muhammad Al-Baghdadi menjelaskan: Tasawuf artinya;
Allah mematikan dirimu dari dirimu, danmenghidupkan dirimu dengan-Nya;
Tasawuf adalah engkau berada semata-mata bersama Allah SWT tanpa
keterikatan apapun.
• Imam Abu Hamid Al-Ghazali menjelaskan: Tasawuf adalah; menyucikan diri
dari apa saja selain Allah, aku simpulkan bahwa kaum sufi adalah para pencari
di jalan Allah, dan perilaku mereka adalah perilaku terbaik,jalan merek adalah
jalan yang terbaik, dan pola hidup mereka adalah pola hidup yang tersucikan.
mereka telah membersihkan hati mereka dari berbagai hal selain Allah dan
menjadikannya sebagai saluran tempat mengalirnya sungai-sungai yang
membawa ilmu-ilmu dari Allah.
• Banyak contoh sufi atau ahli tasawuf yang zuhud namun juga sukses
dalamukuran duniawi. Imam Al-Junaid adalah pengusaha botol yang sukses,
Al-Hallaj sebagai pengusaha tenun, Umar Ibn Abd Aziz sebagai pemimpin
negara, Abu Sa’id Al-Kharraj sebagai pengusaha konveksi, Abu Hasan Al-
Syadzily sukses sebagai petani, Fariduddin Al-Atthar sebagai pengusaha
parfum.

15
Nilai Dasar Pergerakan
“Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah
mengetahuinya. Berbekallah, dan sebaik-baik bekal adalah taqwa dan
bertaqwalah kepada-Ku wahai Ulul Albab.” Al-Baqarah (2): 197. “Allah
menganugerahkan al-hikmah (kefahaman yang mendalam tentang Al-
Quran dan Hadits) kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Dan barang siapa
dianugerahi al-hikmah itu, maka ia benar-benar dianugerahi karunia yang
banyak. Dan hanya Ulul Albab-lah yang dapat mengambil pelajaran.” Al-
Baqarah (2); 296.

16
TERMINOLOGI NDP
• Nilai Dasar Pergerakan (NDP) adalah nilai-nilai yang secara mendasar
merupakan sublimasi nilai-nilai ke-Islaman, seperti kemerdekaan (al-
hurriyyah), persamaan (al-musawa), keadilan ('adalah), toleran (tasamuh),
damai (al-shuth), dan ke Indonesiaan (pluralisme suku, agama, ras, pulau,
persilangan budaya) dengan kerangka paham ahlussunah wal jama' ah yang
menjadi acuan dasar pembuatan aturan dan kerangka pergerakan organisasi.
• NDP merupakan pemberi keyakinan dan pembenar mutlak, Islam mendasari
dan memberi spirit serta elan vital pergerakan yang meliputi iman (aspek
aqidah), Islam (aspek syariah), ihsan (aspek etika, akhlaq dan tasawuf) dalam
rangka memperoleh kesejahteraan hidup di dunia dan akherat.
• Dalam upaya memahami, menghayati dan mengamalkan Islam tersebut, PMII
menjadikan ahlussunah wal jama'ah sebagai manhaj al-fikr sekaligus manhaj
al-taghayyur al-ijtima'i (perubahan sosial) untuk mendekonstruksi dan
merekonstruksi bentuk-bentuk pemahaman dan aktualisasi ajaran-ajaran
agama yang toleran, humanis, anti-kekerasan, dan kritis transformatif.

17
FUNGSI NDP
• NDP memiliki beberapa fungsi, pertama, Kerangka Refleksi. Sebagai kerangka refleksi
NDP bergerak dalam pertarungan ide-ide, paradigma, nilai-nilai yang akan memperkuat
level kebenaran-kebenaran ideal. Subtansi ideal tersebut menjadi suatu yang mengikat,
absolut, total, universal berlaku menembus ruang dan waktu (muhlamul qat’i) kerangka
refleksi ini menjadi moralitas gerakan sekaligus sebagai tujuan absolut dalam mencapai
nilai-nilai kebenaran, kemerdekaan, kemanusiaan.
• Kedua, Kerangka Aksi. Sebagai kerangka aksi NDP bergerak dalam pertarungan aksi,
kerja-kerja nyata, aktualisasi diri, analisis sosial untuk mencapai kebenaran faktual.
Kebenaran sosial ini senantiasa bersentuhan dengan pengalaman historis, ruang dan
waktu yang berbeda dan berubah. Kerangka aksi ini memungkinkan warga pergerakan
menguji, memperkuat dan bahkan memperbaharui rumusan kebenaran historisitas atau
dinamika sosial yang senantiasa berubah.
• Ketiga, Kerangka Ideologis. Kerangka ideologis menjadi rumusan yang mampu
memberikan proses ideologisasi disetiap kader, sewkaligus memberikan dialektika
antara konsep dan realita yang mendorong proses progressif dalam perubahan sosial.
Kerangka ideologis juga menjadi landasan pola pikir dan tindakan dalam mengawal
perubahan sosial yang memberikan tempat pada demokratisasi dan Hak Asasi Manusia
(HAM).

18
KEDUDUKAN NDP
• Pertama, NDP menjadi rujukan utama setiap
produk hukum dan kegiatan organisasi.
• Kedua, NDP menjadi sumber kekuatan ideal-
moral dari aktivitas pergerakan.
• Ketiga, NDP menjadi pusat argumentasi dan
pengikat kebenaran dati kebebasan berfikir,
berucap, bertindak dalam aktivitas
pergerakan.

19
RUMUSAN NDP
• Tauhid
• Hubungan Manusia dengan Allah
• Hubungan Manusia dengan Manusia
• Hubungan Manusia dengan Alam

20
TAUHID
• Mengesakan Allah SWT merupakan nilai paling asasi dalam sejarah
agama samawi. Didalamnya terkandung hakikat kebenaran manusia.
(Al-Ikhlas, AI-Mukmin: 25, AI-Baqarah: 130-131). Subtansi tauhid;
1) Allah adalah Esa dalam Dzat, sifat dan perbuatan-Nya,
2) Tauhid merupakan keyakinan atas sesuatu yang lebih tinggi dari alam
semesta, serta merupakan manifestasi dati kesadaran dan keyakian
kepada haI yang ghaib (AI-Baqarah:3, Muhammad:14-15, AI-Alaq: 4, A
l-Isra: 7),
3) Tauhid merupakan titik puncak keyakinan dalam hati, penegasan lewat
lisan dan perwujudan nyata lewat tindakan,
4) Dalam memaharni an mewujudkannya pergerakan telah memilih
ahlussunah wal jama' ah sebagai metode pemahaman dan keyakinan
itu.

21
HUBUNGAN MANUSIA
DENGAN ALLAH
• Allah SWT adalah pencipta segala sesuatu. Dia
mencipta manusia sebaik-baik kejadian dan
menempatkan pada kedudukan yang mulia.
Kemuliaan manusia antara lain terletak pada
kemampuan berkreasi, berfikir dan memiliki
kesadaran moral. Potensi itulah yang
menempatkan posisi manusia sebagai khalifah
& hamba Allah (AI-Anam:165, Yunus: 14.)

22
HUBUNGAN MANUSIA
DENGAN MANUSIA
• Allah meniupkan ruh dasar pada materi manusia. Tidak
ada yang lebih utama antara yang satu dengan yang
lainnya kecuali ketaqwaannya (AI-Hujurat:13).
Pengembangan berbagai aspek budaya dan tradisi dalam
kehidupan manusia dilaksanakan sesuai dengan nilai dari
semangat yang dijiwai oleh sikap kritis dalam kerangka
religiusitas. Hubungan antara muslim dan non-muslim
dilakukan guna membina kehidupan manusia tanpa
mengorbankan keyakinan terhadap kebenaran
universalitas Islam.

23
HUBUNGAN MANUSIA
DENGAN ALAM
• Alam semesta adalah ciptaan Allah. Allah menunjukkan tanda-
tanda keberadaan, sifat dan perbuatan Allah. Berarti juga tauhid
meliputi hubungan manusia dengan alam (As-Syura: 20)
Perlakukan manusia dengan alam dimaksudkan untuk
memakmurkan kehidupan dunia dan akherat. Jadi manusia
harus mentransendentasikan segala aspek kehidupan manusia.
• NDP yang digunakan PMII dipergunakan sebagai landasan
teologis, normatif dan etis dalam pola pikir dan perilaku. Dati
dasar-dasar pergerakan tersebut muaranya adalah untuk
mewujudkan pribadi muslim yang berakhlaq dan berbudi luhur,
dan memiliki konstruksi berfikir kritis dan progressif.

24
NDP: LANDASAN GERAK BERBASIS
TEOLOGIS
• NDP adalah sebuah kerangka gerak, ikatan nilai atau landasan pijak. Didalam PMII maka kita akan
kenal dengan istilah NDP (Nilai Dasar Pergerakan). NDP adalah sebuah landasan fundamental bagi
kader PMII dalam segala aktivitas baik-vertical maupun horizontal. NDP sesungguhnya kita atau
PMII akan mencoba berbicara tentang posisi dan relasi yang terkait dengan apa yang akan kita
gerakkan. PMII berusaha menggali sumber nilai dan potensi insan warga pergerakan untuk
kemudian dimodifikasi didalam tatanan nilai baku yang kemudian menjadi citra diri yang diberi
nama Nilai Dasar Pergerakan (NDP) PMII. Hal ini dibutuhkan untuk memberi kerangka, arti motifasl,
wawasan pergerakan dan sekaligus memberikan dasar pembenar terhadap apa saja yang akan
mesti dilakukan untuk mencapai cita-cita perjuangan.
• Insaf dan sadar bahwa semua ini adalah keharusan bagi setiap kader PMII untuk memahami dan
menginternalisasikan nilai dasar PMII tersebut, baik secara personal maupun secara bersama-sama,
sehingga kader PMII diharapkan akan paham betul tentang posisi dan relasi tersebut. Posisi dalam
artia, di diri kita sebagai manusia ada peran yang harus kita lakukan dalam satu waktu sebagai
sebuah konsekuensi logis akan adanya kita. Peran yang dimaksud adalah diri kita sebagai hamba,
diri kita sebagai makhluq, dan diri kita sebagai manusia.
• Ketiga posisi di atas merupakan sebuah kesatuan yang koheren dan saling menyatu. Sehingga Relasi
yang terbentuk adalah relasi yang saling topang dan saling menyempurnakan. Akibat dari posisi
tersebut maka akan muncul relasi yang sering diistilahkan sebagai hablun mina Allah, hablun mina
an-naas dan mu'amalah.
• Dalam ihtiar untuk mewujudkan perintah Tuhan Yang Maha Kuasa maka ketiga relasi di atas harus
selaiu dan selalu berangkat dari sebuah keyakinan IMAN, prinsip ISLAM, dan menuju IHSAN. Inilah
yang nantinya akan menjadi acuan dasar bagi setiap warga pergerakan dalam melakukan segala
ihtiar dalam segala posisi.

25
PEMAKNAAN DAN ARTI NDP
• Secara esensial NDP PMII adalah suatu sublimasi nilai ke-
Islam-an dan ke-Indonesia-an dengan kerangkan pemahaman
Ahfussunnah wal Jama'ah yang terjiwai oleh berbagai aturan,
memberi arah, mendorong serta menggerakkan apa yang
dilakoni PMII sebagai sumber keyakinan dan pembenar
mutlak.
• Islam mendasar dan menginspirasi NDP yang meliputi
cakupan Aqidah, Syari'ah dan Akhlaq dalam upaya
memperolah kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat.
• Dalam kerangka inilah PMII menjadikan Ahussunah wal
Jama'ah sebagai Manhaj af-fikr (methodologi mencari) untuk
mendekonstruksi bentuk-bentuk pemahaman keagamaan
yang benar.
26
FUNGSI, PERAN DAN KEDUDUKAN
NDP
• Secara garis besarnya Nilai Dasar Pergerakan (NDP) PMII akan berfungsi dan
berperan sebagai :
1. KERANGKA REFLEKSI (Landasan Berfikir PMII). Bahwa NDP menjadi landasan
pendapat yang dikemukakan terhadap persoalan-persoalan yang akan dan
sedang dihadapi oleh PMII.
2. KERANGKA AKSI (Landasan Pijak PMII). Landasan pijak dalam artian bahwa
NDP diperankan sebagai landasan pijak bagi setiap gerak dan langkah serta
kebijakan yang dilakukan oleh PMII.
3. KERANGKA IDEOLOGIS (Landasan Motivasi PMII). NDP juga seyogyanya
harus menjadi pendorong bagi anggota PMII untuk berbuat dan bergerak
sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan dan terkandung didalamnya.
Sedangkan kedudukan NDP dalam PMII bisa kita letakkan pada, Pertama; NDP
haruslah menjadi rumusan nilai-nilai yang dimuat dan menjadi aspek ideal
dal.am berbagai aturan dan kegiatan PMII. Kedua; NDP harus menjadi pemicu
dan pegangan bagi dasar pembenar dalam berfikir, bersikap dan berprilaku.

27
RUMUSAN DAN ISI NDP
Selain itu kita juga harus paham betul tentang isi ataupun rumusan atas Nilai Dasar Pergerakan kita
yang dapat kita gambarkan seperti berikut :
I. Ketuhanan atau Tauhid. Pengertian ketuhanan adalah bagaimana kita memaknai ketauhidan kita
alas Tuhan. Men-Esa-kan Allah SWT, merupakan nilai paling asasi dalam sejarah agama samawi. Hal
ini sesungguhnya mengandung makna, Pertama; Allah adalah Esa dalam segala totalitas, dzat, sifat
dan perbuatan-perbuatan-Nya. Allah SWT adalah dzat, yang fungsional, dalam artian menciptakan,
memberi petunjuk, memerintah dan memelihara alam semesta. Allah SWT juga menanamkan
pengetahuan, membimbing, menolong manusia. Kedua; pada saat keyakinan yang pertama kita
wujudkan maka keyakinan terhadap sesuatu yang lebih tinggi seperti keyakinan terhadap alam
semesta, serta kesadaran' keyakinan kepada yang ghaib merupakan sesuatu hal yang harus
dilakukan. Ketiga; dari kedua hal tersebut, maka tauhid merupakan titik puncak. Mendasari,
memandu dan menjadi sasaran keimanan yang mencangkup keyakinan dalam hati nilai dari
ketahuhidan tersebut harus termanifestasikan dan tersosialisasikan ke sekelilingnya lewat
pemahaman dan penginternalisasian ahlussunah wal jama'ah sebagai tahapan yang terakhir.
II. Hubungan Manusia dengan Tuhan-Nya (Allah SWT). Pemaknaan hubungan manusia dengan Allah
SWT haruslah dimaknai dengan kaffah dan konferehenshif, artinya bahwa Allah SWT adalah sang
pencipta yang maha segalanya, termasuk telah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya
(ahsanut taqwin) dan telah menganugerahkan kedudukan terhormat kepada manusia. Kedudukan
tersebut ditandai dengan pemberian daya fikir, kemampuan berkreasi untuk dilakukan
memfungsikan alam sebagai modal dasar sekaligus perangkat mewujudkan kemaslahatan. Kesemua
aktifitas yang coba tidak pernah terlepas dari sebuah essensi melarutkan dan mengejawantahkan
nilai-nilai ke-tauhid-an dengan berpijak wahyu dan seluruh ciptaan-Nya.

28
TEOLOGI SEBAGAI DASAR FILOSOFI
PERGERAKAN
• Internalisasi dari nilai-nilai teologis tersebut menumbuhkan filosofi gerak PMII yang disandarkan
pada dua nilai yang sangaf fundamental yakni liberasi dan independensi. Liberasi merupakan
kepercayaan dan komitmen kepada pentinya (dengan epistemologi gerak-paradigma) untuk
mencapai kebebasan tiap-tiap individu. Praktek dan pemikian liberasi mempunyai dua tema pokok.
Pertama; tidak menyetujui adanya otoritas penuh yang melingkupi otoritas masyarakat. Kedua;
menentang segala bentuk ekspansi dan hegemoni negara (kekuasaan) terhadap keinginan
keinginan bebas individu dan masyarakat dalam berkreasi, berekspresi, mengeluarkan pendapat,
berserikat dan lain sebagainya.
• Liberasi didasarkan oleh adanya kemampuan (syakilah) dan kekuatan (wus'a) yang ada dalam setiap
individu. Dengan bahasa lain setiap individu mempunyai kemampuan dan kekuatan untuk
mengembangkan dirinya. tanpa harus terkungkung oleh pemikiran, kultur dan struktur yang ada
disekitarnya, sehingga pada akhirnya akan melahirkan apa yang namnya keadilan (al-adalah),
persamaan (al- musawah), dan demokrasi (as-syura).
• Kebebasan dalam arti yang umum mempuntai dua makna, yakni kebebasan dari (fredom from) dan
kebebasan untuk (fredom for). Kebebasan dari merupakan kebebasan dari belenggu alam dan
manusia. Sedangkan kebebasan untuk bermakna bebas untuk berbuat sesuatu yang pada dasarnya
sebagai fungsi untuk mencapai tingkat kesejahteraan seluruh manusiadi muka bumi. Dalam kaitan
ini makasesungguhnya capaian yang harus memuat pada Usulul al-Khamsah (lima prinsip dasar)
yang meliputi; Hifdz al-nasl wa al-irdh, hifdzul al-'aql, hifdzul ai-nasi, dan hifdz al-mal.

29
JADI, Nilai Dasar Pergerakan PMII
dipergunakan sebagai:
• LANDASAN TEOLOGIS
• LANDASAN NORMATIF
• LANDASAN ETIS

30
Paradigma Kritis
Transformatif
“Katakanlah: tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun
banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, maka betaqwalah kepada
Allah hai Ulul Albab, agar kamu mendapat keuntungan.” Al-Maidah (5)
100. “(Apakah kamu hai orang-orang musrik yang lebih
beruntung)ataukah orang-orang yang beribadat diwaktu malam
dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan
mengharapkan rahmat Tuhanya? Katakanlah: “adakah sama orang-
orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?”
sesungguhnya Ulul Albab-lah yang dapat menerima pelajaran.” Al-
Zumar (39): 9.

31
PERTIMBANGAN PILIHAN
TERHADAP PARADIGMA
• Rakyat Indonesia masih terpola dan
terbelenggu oleh sistem kapitalisme global.
• Masyarakat Indonesia terdiri dari
mutlikultural, kompleks dan plural.
• Pemerintah yang represif dan hegemonik
terhadap masyarakat.
• Sebuah rezim selalu menggunakan paradigma
modernis-positivstik.

32
PARADIGMA DAN BELENGGU
FEODALISME
• Karakter feodalisme terjadi seperti hubungan
murid-guru, santri-kiai.
• Berupa indoktrinasi pancasila secara ideologis.
• Adanya penyeragaman watak yang dilakukan
oleh kalangan militerisme.

33
PARADIGMA DAN TANTANGAN
PMII
• PMII sebagai alat trasformasi sosial tidak
mampu menjawab kebutuhan objektif
masyarkat Indonesia.
• Selama ini yang dilakukan hanya sebatas
melakukan kajian analisis internal, berbagai
program PMII.
• Tantangan bidang politik, ekonomi, sosial dan
budaya masih diluar jangkauan gerakan PMII.

34
DASAR TEORETIK PARADIGMA KRITIS
TRANSFORMATIF
• Istilah yang sangat populer kini untuk menyebut “kerangka teori”
adalah paradigma. Istilah ini menjadi populer setelah Thomas Khun
menggunakan dalam bukunya The Structure of Scientivic revolution
(1945).
• Unsur-unsur pokok sebuah paradigma ilmu sosial-budaya adalah:
1) Asumsi-asumsi dasar
2) Model-model
3) Konsep-konsep
4) Metode-metode penelitian
5) Metode-metode analisis
6) Hasil-hasil analisis
7) Masalah-masalah yang ingin diselesaikan/ dijawab

35
APAKAH PARADIGMA ITU?
• Robert: paradigma adalah suatu pandangan mendasar dari
suatu disiplin ilmu tentang apa yag menjadi pokok
persoalan yangmestinya dipelajari.
• Thomas S, Khun: paradigma adalah cara minjau benda-
benda, asumsi-asumsi yag dipakai bersama yang mengatur
pandangan dari suatu sama dan pendekatannya atas
masalah-masalah ilmiah.
• Geoge Ritzer: paradigma adalah pandangan fundamental
tentag apa yang menjadi pokok persoalan dalamilmu.
• Degan kata lain, paradigma merupakan cara ‘mendekati’
objek kajiannya (the subject matter of particular dicipline)
yang ada dalam ilmu pengetahuan.

36
JENIS PARADIGMA DALAM ILMU
PENGETAHUAN
• Menurut William Perdue: dalam ilmu sosial
ada 3 jenis paradigma utama:
1) Paradigma Keteraturan (order paradigm).
2) Paradigma Keberagaman (pluralis paradigm).
3) Paradigma Konflik (conflic paradigm).

37
PARADIGMA KETERATURAN
(ORDER PARADIGM)
• Asumsi sifat dasar manusia (human nature):
1) Manusia pada dasarnya lebih bersifat individualisme
(private) daripada sosial (public).Cenderung kompetitif
daripada kooperatif.
2) Keteraturan kehidupan sosial dimungkinkan kerana
adanya kekuatan akan sehat (the power of reason) yang
ada pada manusia. Rasionalisme merupakan modal
utama yang dimiliki manusia, sehingga manusia bersedia
melepaskan egonya untuk diserahkan pada otoritas sosial
guna terciptanya kesatuan (societed cohesion).
3) Adanya ketimpangan antar individu adalah wajar dalam
keteraturan kehidupan sosial.

38
• Berangkat dari asumsi sifat dasar manusia ini,kemudian terbangun konstruksi
pemikiran mengenai sifat dasar masyarakat sebagai berikut:
1) Kecenderungan sifat dasar manusia mengarah pada ketidakaturan, jaminan
kelangsungan hidup hanya dapat diciptakan dengan institusi yang kuas dan terintegrasi.
2) Dengan adanya kondisi ketimpangan personal yang bersifat alamiah, masyarakat yag
sehat akan mengatur pembagian tugas sehingga tercermin adanya pembedaan
bawaan.
3) Sifat alamiah masyarakat tercermin pada institusi yang saling bergantung dan
terdapatnya sistem norma yang menjadi penghalang perilaku pribadi.
4) Institusi dan norma dapat dipastikan keberadaanya dalam masyarakat karena adanya
konsensus.
5) Dengan adanya keraturan sosial akibat konsesnsus seluruh anggota masyarakat
diharapkan mengikuti (conform) terhadap tatanan yang ada.
6) Dengan adanya keteraturan sosial yang absah dan secara alamiah terhadap mekanisme
adaptasi dalam sistem sosial, perubahan sosial diasumsikan terjadi melalui proses
evolusi ilmiah.
7) Perubahan sosial yang dipaksakan dianggap berbahaya terhadap kesatuan sosial dan
solidaritas para anggotanya.

39
• Asumsi sifat dasar masyarakat diatas, paradigma keteraturan
mengasumsikan sains:
1) Terdapat keteraturan sistematik dalam kehidupan sosial (the social
universe).
2) Ilmu pengetahuan positivis (a positivis science of society).
3) Ilmu pengetahuan bersifat empiris pada panalaran murni (pure
reason).
4) Fakta-fakta sosial memiliki sifat kuantitatif. Hubungan antar variabel
dapat dirumuskan secara sistematis.
5) Lingkungan sosial dilihat memiliki lingkup berbeda dan berdiri
independen darilingkungan alam (psysical environment).

40
PARADIGMA KEBERAGAMAN
(PLURALIS PARADIGM)
• Konsep dasar manusia:
1) Hubungan antar manusia memiliki kedekatan yag sangat
kuat. Ada kekuatan besar yang menekan manusia dalam
dunia kepribadian mereka.
2) Perilaku manusia diasumsikan terjadi secara sukarela dan
disegaja.
3) Dalam pemikiran Resseau, kebebasan dan sistem sosial
politik merupakan suatu yang lebih menjadi faktor primer
individu dan perorangan daripada kolektif.
4) Sifat-sifat dasar manusia mencerminkan dulaisme
kepatuhan, antara kepatuhan sosial dan keberaian
menyatakan kebebasan diri (self assertive)

41
• Dari pandangan dasar mengenai manusia, paradigma pluralis memandang
masyarakat:
1) Inti dari masyarakat adalah realitas sosial, kenyataan muncul sebagai suatu
kesadaran yang berbasis pada adanya sharing ide dan makna dari tiap-tiap
anggota masyarakat.
2) Dasar hubungan masyarakat adanya hubungan timbal balik—bukan karena
kesadaran untuk memperoleh imbalan sebagaimana terlihat dalam teori
pertukaran sosial tetapi dalam kesadaran orientasi satu dengan yag lain.
3) Makna hubugan timbal balik, simbol dan konsepsi diri harus dipahami
sebagai bagian dari suatu gambar besar.
4) Pola-pola institusi masyarakat yang lebih luas (seperti: negara, agama,
penddikan, ekonomi, keluarga), dapat diterima sebagai organisasi yang
memiliki aturan yang diinterpretasikan dan dibentuk oleh tindakan manusia.
5) Masyarakat tidak membagi makna dalam dunia yang sama. Keberagaman
masyarakat mencermikan adanya berbagai macam jenis budaya dan
kepentingan.

42
• Asumsi paradigma pluralis mengenai ilmu pengetahuan:
1) Filsafat idealime merupakan dasar ilmu pengetahuan mengenai
manusia. Tidak ada obyek yang memiliki makna terpisah dari
kesadaran akal.
2) Tindakan manusia memiliki kekuatan yang tidak bisa diprediksi.
Teori sosial tidak didasarkan pada konsep-konsep peraturan, hukum
dan statistik. Dengan demikian teori sosial didasarkan pada
kompleksitas realitas dunia sosial.
3) Unit terkecil (primary unit) investigasi sosiologi adalah individu.
Target teori dan penelitian adalah kesadaran dan kesadaran adalah
sesuatu yang dimiliki manusia.
4) Teori sosiologi tidak menjawab ‘mengapa’ secara mutlak. sistem
berfikir akan meningkatkan pemahaman kita mengenai
tindakanimpersonal dan konstruksi sosial atas realitas.

43
PARADIGMA KONFLIK (CONFLIC
PARADIGM)
• Pandangan mengenai sifat dasar manusia:
1) Kerjasama sosia terjadi karena adanya tekanan yang
cukup kuat yang menekan manusi.
2) Manusia adalah sosok yag rasional dan kompleks. Tidak
ada sesuatu yang independen yang secara historis
membentuk struktur sosial. Misalnya, mereka tidak
menciptakan alat produksi (mode of production) secara
personal dan intelektual.
3) Seorang laki-laki dan perempuan menjadi manusia
melalui pemisahan aktifitas sosial (seperti menjadi
buruh yang produktif).
4) Manusia adalah sempurna (perfectable).

44
• Pandangan paradigma konflik atas masyarakat:
1) Inti dari masyarakat adalah realitas struktural, keberadaan institusi
negara berkaitan dengan hukum sejarah.
2) Sekelompok masyarakat dapat berfikir tentang kemanusiaan hanya
untuk meningkatkan institusinya dalam membentuk kerjasama,
institusi bukanlah sakral, sifat dasar masyarakat dinamis tidak statis.
3) Keberadaan masyarakat ditentukan oleh institusi yang timpang.
4) Ketimpangan masyarakat ditandai oleh konflik inheren, antara
kelompok dan kepentingan oposisi.
5) Adanya ketimpangan sosial, legitimasi tatanan sosial merupakan
suatu yang dipertanyakan.

45
• Pandangan paradigma konflik atas ilmu pengetahuan:
1) Filsafat materialisme merupakan dasar ilmu pengetahuan
manusia. Bahan teori dan logika pengetahuan harus merujuk
pada imperatif obyektif dan meterial.
2) Penelitian sejarah dapat memperbaiki hukum-hukum umum
perubahan sosial masyarakat.
3) Ilmu pengetahuan manusia merupakan pertanyaan untuk
memahami hubungan kepemilikan dalam tatanan sosial.
4) Membentuk sejarah yang utuh dan menyeluruh akan yang
mendorong teori sosiologi, selanjutnya akan membentuk teori
makrososiologi.
5) Ilmu pengetahuan sosiologi tidak akan bebas nilai.

46
PERAN DAN FUNGSI PARADIGMA
• Adalah untuk membangun suatu teori dan membangun
konstruk pemikiran dan menjadi titik pijak pandangan
dalam melakukan analisis.
• Selain menurunkan beberapa kerangka teori, ketiga
paradigma umum diatas juga merupakan pijakan-pijakan
untuk membangun paradigma baru.
• Setelah dilakukan elaborasi sebagaimana terlihat dalam
paradigma teori kritis, yang merupakan kolaborasi antara
paradigma pluralis dan paradigma konflik.

47
APAKAH
PARADIGMA KRITIS ITU?
• Paradigma kritis merupakan kolaborasi dari
paradigma pluralis dan konflik.
• Genealogis-filosofis paradigma ini berakar
pada pemikiran Kritisisme Immanuel Kant,
Idealisme dan Dialektika Hegel dan Teori
Konflik Karl marx.
• Paradigma teori kritis masyarakat ‘klasik’
ditentukanoleh dua faham fundamental: gaya
pemikiran historis dan gaya pemikiran
materialis.
48
RELEVANSI PKT DENGAN REALITAS
SOSIAL
• Indonesia mengalami eksploitasi ekonomi.
• Indonesia sedang mengalami belenggu
ideologi modernisme dan belenggu tradisi
feodalisme dan konservatisme klasik.
• Teori sosial yang berorientasi perubahan
kehilangan analisis kelas dan basis material
sebagai subjec matter pengetahuan.

49
MENGAPA PMII MEMILIH PKT?
1) Masyarakat Indonesia sedang dibelenggu oleh nilai-nilai kapitalisme
modern.
2) Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang majemuk, beragam
dan kompleks.
3) Pemerintah berjalan dengan sistem politik yang represif, otoriter dan
dengan pola yang hegemonik.
4) Selama pemerintahan yang menggunakan paradigma keteraturan
(order paradigm) dengan teori-teori modernisme yang
direpresentasikan melalui ideologi developmentalisme, maka
masyarakat dimarginalkan secara total.
5) Disampng belenggu sosial-politik yang dilakukan oleh negara dan
sistem kapitalisme global, juga ada belenggu dogmatisme dan
tradisi. Dekonstruksi pemahaman ini hanya mungkin dengan
pendekatan paradigma kritis.

50
BAGAIMANA PKT SEBAGAI
KERANGKA BERTINDAK PMII
• Digunakan untuk menganalisis perkembangan
masyarakat.
• Digunakan untuk melawan struktur sosial yang tidak adil.
• Dugunakan untuk melakukan dekonstruksi pengetahuan
yang lebih emansipatoris.
• Digunakan untuk melakukan dekonstruksi teks agama
dan membongkar belenggu trasisi feodal.
• Dengan spirit religiusitas PKT digunakan untuk
melakukan kritik da n pembebasan.

51
Referensi Primer:
Asep Sabar Saputra, Dekonstruksi Paradigma Kritis Komunitas Tradisional, PB PMII, Jakarta,
2000.
Materi KONGRES XVI, Disusun oleh Tim Materi PB PMII, Batam 2008.
Masyhudi Muchtar, dkk., Aswaja An-Nahdliyah, LTNU Jatim, 2007.
Heddy Shri Ahimsa Putra, Paradigma, Epistemologi dan Metode Ilmu Sosial Budaya, UGM,
2007.
Santoso Kristeva, Manifesto Wacana Kiri: Membentuk Solidaritas Organik, Modul Pelatihan
Basis (2006).
____, Manifesto Ideologi kiri: Melacak Akar Ideologi Dunia dan Epistemologi Perubahan
Sosial Revolusioner-Subversif, Modul Sekolah Ideologi (2007),
____, Refleksi Paradigma Pendidikan Kritis; dari Tatanan Ekonomi Global Sampai
Kapitalisasi Pendidikan, Modul Sekolah Pendidikan Kritis (2007),
____, Marxisme untuk Revolusi Demokratik, Modul Sekolah Marxis (2007),
____, Paradigma dan Sosiologi Perubahan Sosial, Modul Sekolan Ansos (2007),
____, Merebut Alat Produksi Pengetahuan; Transformasi dari Student Movement Menuju
Social Movement, Modul Sekolah Gerakan Sosial (2008).

52

Anda mungkin juga menyukai