0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan3 halaman
Stimulasi merupakan bagian penting dalam perkembangan anak usia dini. Video menjelaskan tahapan perkembangan fisik motorik anak antara usia 2-6 tahun seperti melempar bola, menari, dan menggunakan alat dengan benar. Langkah untuk memperbaiki kesalahan gerak anak adalah memotivasi fokus dan keaktifan anak, menyusun jadwal belajar sesuai kebutuhan, serta memastikan lingkungan belajar
Stimulasi merupakan bagian penting dalam perkembangan anak usia dini. Video menjelaskan tahapan perkembangan fisik motorik anak antara usia 2-6 tahun seperti melempar bola, menari, dan menggunakan alat dengan benar. Langkah untuk memperbaiki kesalahan gerak anak adalah memotivasi fokus dan keaktifan anak, menyusun jadwal belajar sesuai kebutuhan, serta memastikan lingkungan belajar
Stimulasi merupakan bagian penting dalam perkembangan anak usia dini. Video menjelaskan tahapan perkembangan fisik motorik anak antara usia 2-6 tahun seperti melempar bola, menari, dan menggunakan alat dengan benar. Langkah untuk memperbaiki kesalahan gerak anak adalah memotivasi fokus dan keaktifan anak, menyusun jadwal belajar sesuai kebutuhan, serta memastikan lingkungan belajar
N.I.M : 210409007 UNIT/SEM./PRODI : 1/1/Pendidikan Olahraga FAKULTAS : FKIP MATA KULIAH : Perkembangan Gerak TUGAS : Resume yang mencakup ; A. Inti dari paparan video yang disajikan. B. Tanggapan pribadi mengenai “Perkembangan Dasar Anak”. C. Strategi (langkah-langkah) untuk memperbaiki kesalahan gerak anak usia dini agar tidak berkelanjutan.
A. Inti dari paparan video yang disajikan
Stimulasi merupakan bagian penting dalam proses pendidikan dan pengasuhan anak, sehingga guru dan orang dewasa perlu memberikannya dengan cara yang tepat yakni bermain. Sesuai dengan tahap perkembangannya serta menggunakan berbagai panca inda atau multi sensorik. Stimulasi perkembangan yang diberikan mencakup perkembangan : Nilai Agama (Moral) Kognitif Bahasa Fisik Motorik Sosial Emosional, dan Seni. Adapun beberapa tahapan perkembangan yang saya tangkap sebagai berikut : 1. Tahapan perkembangan fisik motorik anak usia dini (2-3 tahun) Beberapa tingkat pencapaian fisik motorik bagi anak usia 3-4 tahun adalah sebagai berikut : - Melempar dan menangkap bola - Menari mengikuti irama - Naik-turun tangga atau tempat yang lebih tinggi/rendahdengan berpegangan, dll. 2. Tahapan perkembangan fisik motorik anak usia dini (3-4 tahun) Beberapa tingkat pencapaian fisik motorik bagi anak usia 3-4 tahun adalah sebagai berikut : - Membersihkan kotoran seperti ingus - Menggosok gigi - Mengelap tangan dan muka sendiri, dll 3. Tahapan perkembangan fisik motorik anak usia dini (4-5 tzhun) Beberapa tingkat pencapaian fisik motorik bagi anak usia 3-4 tahun adalah sebagai berikut : - Menangkap sesuatu secara cepat - Memanfaatkan mainan di luar jam bermain - Menjiplak bentuk, dll. 4. Tahapan perkembangan fisik motorik anak usia dini (5-6 tahun) Beberapa tingkat pencapaian fisik motorik bagi anak usia 3-4 tahun adalah sebagai berikut : - Menggunakan alat-alat dengan benar sesuai fungsinya - Menggunting sesuai pola - Mengenali kebaiasaan buruk bagi tubuh, dll.
B. Tanggapan pribadi mengenai “Perkembangan Dasar Anak”
Menurut saya, proses untuk membesarkan anak dibutuhkan rasa kasih sayang yang besar dan konsistensi untuk mengawasi perkembangan anak. Jadi, kita sebagai pendidik perlu memahami konsep dasar perkembangan dasar anak untuk mengetahui cara untuk membesarkan anak agar anak tersebut tumbuh selayaknya anak-anak yang sehat jasmani dan rohaninya agar kelak menjadi manusia yang berguna bagi nusa dan bangsa. C. Strategi (langkah-langkah) untuk memperbaiki kesalahan gerak anak usia dini agar tidak berkelanjutan Beberapa langkah-langkah yang dapat dilakukan menurut saya untuk memperbaiki kesalahan gerak yang sering terjadi dikalangan anak usia dini adalah sebagai berikut : - Memancing fokus peserta didik - Memancing keaktifan peserta didik dalam - Menyusun jadwal belajar yang sesuai kepada setiap pelajar - Membuat catatan pembelajaran yang praktis - Pastikan tempat belajar yang kondusif.