Anda di halaman 1dari 39

PENILAIAN STATUS GIZI

Dr. Muslim, MPH


SUB POKOK BAHASAN
• PENGERTIGAN PENILAIAN STATUS GIZI
• JENIS-JENIS PENILAIAN STATUS GIZI
• CARA PERHITUNGAN PENILAIAN STATUS GIZI
• PENGERTIAN PENGATURAN GIZI
• TEHNIK DALAM PENGATURAN GIZI
PENGERTIGAN PENILAIAN STATUS GIZI

• Menurut Gibson (1998), penilaian status gizi


adalah upaya menginterpretasikan semua
informasi yang diperoleh melalui penilaian
antropometri, komsumsi makanan, biokimia
dan klinik.
• Menurut Supariasa (2002) Penilaian status
gizi merupakan cara yang dilakukan untuk
mengetahui status gizi seseorang.
• Survey gizi:
– Bentuk survey cross sectional yang dilakukan pada
kelompok masyarakat yang diukur.
– Dapat menerangkan kelompok dari populasi yang
beresiko terhadap malnutrisi yang kronik.
• Surveilans gizi
– Monitoring terus menerus dari status gizi kelompok
tertentu.
– Tujuan untuk meningkatkan pengembilan keputusan
oleh pemerintah mengenai prioritas masalah
• Skrining gizi
– Identifikasi individu yang mengalami nutrisi dan
membutuhkan intervensi.
METODE PENILAIAN STATUS GIZI

Langsung Tidak
langsung
Pengukuran langsung
• Antropometri
– Artinya ukuran tubuh manusia
– Berhubungan dengan berbagai ukuran dimensi
dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur
dan tingkat gizi
– Digunakan untuk melihat ketidak seimbangan
asupan protein dan energi.
– Ketidakseimbangan dapat dilihat dari
pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan tubuh
seperti lemak dan otot.
• Klinis
– Perubahan-perubahan yang terjadi dikaitkan
dengan ketidakcukupan zat gizi.
– Hal ini dapat dilihat pada jaringan epitel (kulit,
mata, rambut dan mukosa oral atau organ-organ
yang dekat dengan permukaan tubuh seperti
kelenjar tiroid)
– Penggunaan metode ini untuk survei klinis secara
cepat (rapid clinical survey).
• Biokimia
– Pemeriksaan spesimen yang diuji secara
laboratorium yang dilakukan pada berbagai
macam jaringan tubuh.
– Jaringan tubuh yang digunakan antara lain:
darah, urine, tinja dan hati dan otot.
• Biofisik
– Dengan melihat kemampuan fungsi
(khususnya jaringan) dan melihat
perubahan struktur jaringan
– Umumnya digunakan pada kejadian buta
senja epidemik, misalnya tes adaptasi gelap.
Pengukuran tidak langsung
• Survey konsumsi
– Penentuan status gizi secara tidak langsung
dengan melihat konsumsi makanan (food
recall)
– Untuk melihat konsumsi berbagai zat gizi
padamasyarakat, keluarga dan individu
– Tujuan untuk mengidentifikasi kelebihan
dan kekurangan zat gizi
• Statistik vital
– Menganalisis data statistik kesehatan
seperti AKI, AKB, BBLR (Mortalitas dan
Morbiditas) yang berkaitan dengan gizi
• Faktor ekologi
– Malnutrisi merupakan masalah ekologi
sebagai hasil interaksi multifaktor dari
lingkungan fisik, biologi, ekonomi, politik
dan budaya
– Jumlah makanan yang tersediatergantung
dari keadaan ekologi seperti: iklim, tanah,
irigasi dsb.
ANTROPOMETRI
• Berasal dari bahasa yunani “antrophos”
(tubuh) dan “metros” (ukuran), jadi
antropometri = ukuran tubuh.
• Antropometri adalah berbagai metode
pengukuran mengenai dimensi tubuh dan
komposisi tubuh dalam berbagai tingkatan
umur dan tingkatan gizi.
Antropometri terdiri dari 2 macam, yaitu:
• Antropometri statis (struktural) yaitu
pengukuran manusia pada posisi diam dan
linear pada permuakaan tubuh.
• Antropometri dinamis yaitu pengukuran
tubuh manusia dalam keadaan bergerak atau
memperhatikan gerakan-gerakan yang
mungkin terjadi saat melaksanakan kegiatan.
Kelebihan antropometri:
• Prosedur sederhana, aman dan dapat
dilakukan dalam jml sampel cukup besar
• Relatif tidak membutuhkan tenaga ahli
• Alat murah, mudah dibawa, dan tahan lama.
• Dapat dilakukan tera ulang
• Dapat menggambarkan riwayat gizi masa
lampau
• Umumnya dapat mendeteksi gizi buruk,
kurang dan baik karena sudah ada ambang
batas yang jelas.
• Dapat mengevaluasi perubahan gizi pada
periode tertentu.
• Dapat digunakan untuk penapisan/skrining
untuk kelompok yang rawan terhadap gizi
Kelemahan antropometri :
• Tidak dapat membedakan kekurangan zat gizi
tertentu, misal Fe dan Zn
• Kesalahan dalam pengukuran akan
mempengaruhi presisi dan akurasi dan
validitas pengukuran.
Penggunaan pengukuran antropometri:
• Rasio berat/tinggi
• Rasio lingkar pinggul panggul
• Tinggi lutut
• Perubahan BB
• Tinggi/panjang badan
• Biseps skinfold
• BB, LILA, LIKA, LIDA
Jenis parameter antropometri:
• Umur
Tahun umur penuh (Completed year)
Cth: 6 tahun 2 bulan  6 tahun
5 tahun 11 bulan  5 tahun
Bulan usia penuh (Completed month)
Cth: 3 bulan 7 hari  3 bulan
2 bulan 26 hari  2 bulan
Ukuran tubuh manusia akan berkembang dari
saat lahir sampai 20 tahun untuk pria dan 17
untuk wanita.
Ada kecenderungan berkurang setelah 60
tahun yang dimulai dari umur 40 tahun.
• Berat badan (BB)
Ukuran yang paling sering digunakan untuk
neonatus (BBLR).
Digunakan untuk laju pertumbuhan fisik
maupun status gizi.
Dasar perhitungan obat dan makanan.
Alasan mengapa pengukuran BB merupakan
pilihan:
• Paling mudah terjadi perubahan dalam waktu
singkat.
• Memberikan status gizi sekarang
• Ketelitian pengukuran tidak banyak dipengaruhi
oleh keterampialn pengukur
• Digunakan dalam KMS
• Alat ukur mudah didapatkan (dacin)
• Tinggi badan (TB)
TB merupakan antropometri yang
menggambarkan keadaan pertumbuhan
skeletal.
Pada keadaan normal, TB tumbuh seiring
dengan pertambahan umur.
Relatif tidak sensitif terhadap perubahan gizi
dalam waktu singkat
Menilai status gizi masa lalu
Alat ukur:
• Alat ukur panjang badan bayi, untuk bayi atau
anak yang belum dapat berdiri.
• Microtoise, untuk anak yang sudah dapat
berdiri
• Lingkar lengan atas (LLA)
Memberikan gambaran tentang keadaan
jaringan otot dan lapisan lemak bawah kulit.
LLA mencerminkan cadangan energi, sehingga
dapat dapat mencerminkan:
– Status KEP pada balita
– KEK pada WUS dan Bumil: resiko bayi BBLR
Pengukuran LLA ambang
batas (cut of points)
LLA WUS dengan resiko KEK di
Indonesia < 23,5 cm

Pada bayi 0-30 hari >= 9,5 cm

Balita dengan KEP < 12,5 cm


Lingkar Kepala (Lika)

ukuran otak dan tulang tengkorak

menilai peningkatan ukuran kepala

hidosefalus atau mikrosefalus


• Lingkar Dada (Lida)
– Digunakan untuk anak 2-3 tahun, karena
pertumbuhan Lida pada umur cukup pesat sampai
dengan umur 3 tahun
– Pada umur 6 bulan pertumbuhan Lika dan Lida
sama, setelah itu Lida tumbuh lebih cepat.
– Pada anak KEP terjadi pertumbuhan Lida lambat,
sehingga rasio Lida dan Lika < 1.
• Tinggi lutut
– Tinggi lutut erat kaitannya dengan TB.
– Pada lansia digunakan tinggi lutut, karena terjadi
penurunan masa tulang, yang dapat
mengakibatkan bungkuk, sehingga sulit
mendapatkan TB yang akurat.
– Pria : (2,02 x TL(cm) – (0,04 x umur(th) + 64,19)
– Wanita : (1,83 x TL(cm) – (0,24 x umur(th) + 84,88
Jaringan lunak
Skinfold

ketebalan lemak
dibawah kulit
Indeks Atropometri
• BB/U = (Berat Badan menurut Umur)
• TB/U = (Tinggi Badan menurut Umur)
• BB/TB = (Berat Badan menurut Tinggi Badan)
• LILA = (Lingkar Lengan Atas)
• IMT = (Iindeks Massa Tubuh)
Pengaturan & Perhitungan GIZI
• Pengaturan gizi sesuai dengan kebutuhan gizi
yang seimbangan menurut BB, TB, Umur dan
kondisi kesehatan, serta faktor penentu
lainnya
• Perhitungan Kebutuhan Gizi Individu (Rumus
SEASHORE dan Harris Bennedict )
• Perhitungan Kebutuhan Gizi kelompok (AKG)
• Konversi kebutuhan dalam ukuran rumah
tangga (URT)
Konversi Zat Gizi Kalori menjadi Gram

1 gr krabohidrat = 4,1 kalori

1 gr protein = 4,1 kalori

1 gr lemak = 9,3 kalori


Estimasi BEE menurut Harris
Bennedict

TEE = BEE x Faktor Aktifitas x Faktor stress

• Laki2 = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – 6,8 U


• Wanita = 655 + (9,6 x BB) +(1,7 x TB)–4,7 U

BB = Berat badan actual (kg) ;


TB = Tinggi Badan (cm) ;
U = Umur (tahun)
CONTOH PERHITUNGAN (SEASHORE,1984)

• BMR : (55-2xumur) x BB (kg) =A


• Maintenance : 20% x A =B
• Activity : 0- 50% x A =C
• Sepsis : 13% untuk 1 C x A =D
• Simple trauma : 20% basal =E
• Pertumbuhan & anabolisme
: 50-100% basal =F
Total kebutuhan = A + B+C+D+E+F
Perhitungan BBI (Berat Badan Ideal)
• Seorang yang mempunyai TB 160 cm dengan
kerangka badan besar mempunyai BBI:
(160-100) – 10% (+10%)
(54 + 5,4) kg = 59,4 kg

• Seorang yang mempunyai TB 160 cm dengan


kerangka badan kecil mempunyai BBI:
(160-100) – 10% (-10%)
(54 - 5,4) kg = 48,6 kg
Angka Kebutuhan Gizi (AKG)

Anda mungkin juga menyukai