Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ABSTRAK
Postural adalah sikap tubuh yang baik pada otot-otot in-aktif maupun aktif. Kebiasaan postur
tubuh yang tidak benar seperti cara membawa tas yang berat pada sebelah bahu saja
mengakibat bahu menjadi tinggi sebelah sehingga menimbulkan adanya kelemahan otot-otot
trunk yang memicu resiko terjadinya scoliosis. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan
terapi latihan yang baik pada kondisi scoliosis pada anak. Metode penelitian adalah
eksperimental dengan desain penelitian pre dan post test. Instrumen pengukuran
menggunakan inclinometer. Jumlah responden 14 orang siswa. Penelitian dilaksanakan pada
bulan Agustus-September 2020 di SDN 006 Langgini Bangkinang. Hasil Penelitian
didapatkan terjadi perbedaan derajat scoliosis pre dan post test yang dibuktikan dari hasil
analisis dengan nilai p<0.05.
ABSTRACT
Postural is a good posture for both inactive and active muscles. The habit of improper
posture, such as carrying a heavy bag on one shoulder, results in the shoulder becoming one-
sided, causing weakness in the trunk muscles which leads to the risk of scoliosis. This study
aims to provide good exercise therapy for scoliosis in children. The research method was
experimental with pre and post test research designs. The measurement instrument uses an
inclinometer. The number of respondents was 14 students. The research was conducted in
August-September 2020 at SDN 006 Langgini Bangkinang. The results showed that there
were differences in the degree of scoliosis pre and post test as evidenced by the results of the
analysis with a value of p <0.05.
punggung dan bahu menjadi lebih kelamin didapatkan hasil sebagai berikut
berarti nilai p< 0,05. Nilai p<0,05 subyek berumur 9 tahun sebanyak 5 orang
perbedaan bermakna antara sebelum dan sebanyak 7 orang (50,0%) dan subyek
sesudah perlakuan. Hal ini berarti terapi berumur 11 tahun sebanyak 2 orang
latihan metode Swiss ball exercise (14,28%). Skoliosis berlaku untuk siapa
berpengaruh terhadap penurunan derajat saja dan tidak memandang umur (Irianto &