Anda di halaman 1dari 12

PENINGKATAI\I NITAI IASA PENDIDIKAAI MEIAI,UI

PENGEMBAI\GAI\ BAURAI\I PEMASARAI\I

OIeh: Bertha Musty*)

ABSTRAK

Pertumbuhan jumlah Wrguruan tinggi di Indonesia dan sikap masyarakat-vang lebih


selektif dalam memilih perguruan tinggi menjadikan prcaingan antar perguruan tinggi
makin ketat. Perguruan Tinggi yang bertahan adalah yang dapat membertkan manfaat
atau value (nitai)_tang tinggi dari sudutpandangpelanggan. Untuk ini dperlukan kerangka
berpikir pemasaran .fang bertujuan memuaskan pelanggan lebih baik daripada pesaing
secara berkelaniutan.
Bauran Pemasaran merupakan kerangka berpikir yang dapat menunjukkan faktor-
faktor _ttang perlu dipertimbangkan saat menentukan strategi pemasaran suatu institusi
pendidikan. Khusus bauran Wmasaran jasa terdiri atas tujuh alat pemasaran yang dikenal
dengan 7Ps, -vaitu Product, Price, Place, Promotiott, Process, Ph-vsical evidence, People.
Dalam institusi pendidikan bauran pemasaran tersebut dapat diartikan sebagai
Program Pendidikan, Harga / Bia_va Pendidikan, Tempat yaitu lokasi dan sistem pelayanan
jasa, Promosi termasuk iklan, hubungan mas_varakat, kontak langsungpelanggan secara
pribadi dan komunikasi jasa lainn_va, Proses, Fasilitas lisik, dan Sumber Daya Manusia.
Dengan melakukan penelitian.faktor mana yang lemah atau kuat dan ditindaklaniuti dengan
pengembangan hasil penelitian maka akan meningkatkan nilai iasa pendidlkan intitusi
-vang bercangkutan.

A" PENDAHUTUAN dan pelanggan tinggi (high contact system).


Untuk menerima jasa, konsumen harus
Pendidikan termasuk dalam industri jasa menfadi bagian dari sistem jasa tersebut.
dan jasa pada lembaga pendidikan tinggi 4. Hubungan dengan pelanggan adalah
memiliki karakteristik khusus. Rambat berdasark an member relationship, yaitu
Lupiyoadi (2001:126) mengelompokkan pelanggan telah menjadi anggota lembaga
karakteristik jasa lembaga pendidikan : pendidikan tersebut.'sistem pemberian
1. Perguruan tinggi termasuk kelompok jasa jasanya secara terus menerus dan teratur
murni (pure services), di mana pemberian sesuai kurikulum yang ditetaphan.
iasa yang dilakukan didukung alat kerja
atau sarana pendukung, seperti ruang Kotler dan Fox (1995 :28) menjelaskan
kelas, meja, kursi, buku-buku. tentang pentingnya pemasaran dalam institusi
2. ]asa yang diberikan membutuhkan pendidikan, dikatakan bahwa Pemasaran
kehadiran pengguna jasa (mahasiswa), jadi berkembang di sekolah-sekolah, lembaga-
pelanggan mendatangi lembaga pendidikan lembaga pendidikan, universitas dan institusi
tersebut untuk mendapatkan iasa yang pendidikan lainnya yang mencari cara untuk
diinginkan. menin gkatkan efektivitas mereka untuk menarik
3. Penerima jasa dan penyedia jasa terus dan melayani peserta didik dan untuk
berinteraksi selama proses pemberian iasa memperoleh sumber daya yang merel<a
berlangsung, maka hubungan pemberi iasa butuhkan

) Bertha Mustv iiliah Manager Operasional Politeknik Komputer Niaga LPKIA Bandang.

Peningkatan NilaiJasa Pendidikan melalui Pengembangan Bauran Pemasaran (Bertha MusU) l0l
Pemasaran bukan hanya penjualan, lklan mempromosikan jasa ke pelanggan.
dan prornosi Jrang menciptakan atau Pemasaran Internal menggambarkan
memelihara permintaan (demand1. Pemasaran pekerjaan yang melatih dan memotivasi
adalah l<eterampilan merencanakan dan karyawan agar dapat melayani pelanggan
mengelola pertukaran relasi-relasi institusi dengan baik. Sedangkan Pemasaran interaktif
dengan publik yang beragam. menggambarkan keterampilan karyawan
Definisi pemasaran adalah analisis, dalam melayani pelanggan, sebab pelanggan
perencanaan, pengimplementasian, dan menilai kualitas jasa bukan hanya melalui
pengawasan program-program yang telah kualitas teknisnya tetapi juga melalui kualitas
diformulasikan untuk menghasilkan pertuharan fungsionalnya. (Kotler, 2000: 435-436).
nilai pada target pasar sesuai sasaran yang Kualitas jasa didefinisikan sebagai
akan dicapai institusi. Pemasaran mendorong penyampaian jasa yang melebihi keinginan
institusi untuk mempelajari kebutuhan target pelanggan. Kualitas teknis artinya l<ualitas hasil
pasar, merancang program dan pelayanan kerja penyampaian jasa itu sendiri. Sedangkan
yang sesuai, dan menetapkan harga yang yang dimaksud dengan kualitas fungsional
efel<tif, komunikasi, dan distribusi informasi, adalah kualitas pelayanan, yaitu kualitas cara
memotivasi dan melayani pasar. Pemasaran penyampaian jasa tersebut.
membantu institusi mengembangi<an Keberhasilan perusahaan jasa, termasuk
program-program secara terus menerus dan institusi pendidikan, tergantung pada
harga, komunikasi, serta menyampaikannya sejauhmana perusahaan mampu mengelola
secara efektif, selain itu juga membantu Pemasaran Eksternal (external marketing),
menarik sumber dana dan sumber daya Pemasaran Internal (internal marketing) dan
lainnya untuk memenuhi misi pendidikan. Pemasaran Interaktif (Interactive marketing).
Pemasaran jasa menurut Gronroos dalam Pada Pemasaran Eksternal perusahaan harus
Kotler (2000 :435-436) tidak hanya menetapkan janji mengenai jasa yang
membutuhkan pemasaran eksternal, tetapi disampaikan pada pelanggan, hal ini perlu
iuga pemasaran internal dan pemasaran diimbangi dengan Pemasaran Internal di mana
interaktif. Hubungan ketiga pemasaran perusahaan harus membuat karyawannya
tersebut dapat dilihat pada gambar 2.1. mampu memenuhi janji mengenai jasa tersebut,
Pemasaran eksternal menggambar- dan karyawan harus mampu menyampaikan
kan pekerjaan yang biasa dilakukan pbmasar jasa kepada pelanggan sesuai janji tersebut,
yaitu mempersiapkan harga, distribusi dan yaitu dalam Pemasaran Interaktif.

Gambar 2.1. Tiga |enis Pemasaran dalam Industri fasa


Perusahaan

Pemasaran Intemal Pemasaran Ekstemal


(lnternal marketing) (External marketing)

Karyawan Pelanggan
Pemasaran Interaktif
(I nt e ra c t iv e ma rke tin g)

102 MANAIERIAL Vol. 5, No. 10, |anuari 2OO7: 101 - ll2


B. NILAI IASA PENDIDIKAN customers expect from a given product or
cost is the bundle
service. Total customer
Nilai jasa yang dimaksud adalah Nilai of costs customers expect to incur in
Pelanggan atau nilai yang diterima pelanggan evaluating, obtaining, using and disposing of
(customer delivered value). Pelanggan akan product or service". Nilai yang diterima
puas jika kinerja suatu produk / layanan pelanggan adalah selisih antara nilai total bagi
melebihi atau sama dengan ekspektasi mereka. pelanggan (total customer value) dan biaya
Hal ini didasari oleh persepsi pelanggan berupa total yang dikeluarkan pelanggan (total
nilai 5zaPg diterimanYa. customer cost). Nilai total pelanggan (total
Menurut Kotler (7999:39) " Customer customer value) adalah kumpulan manfaat
delivered valueis the difference between total yang diharapkan diperoleh pelanggan dari
customer value and total customer cost. Total produk atau layanan tertentu. Biaya total yang
customer value is the bundle of benefits dikeluarkan pelanggan (total customer costl

Gambar 2.3. Determinants of Customer Added Value

(Kotler, 1999 : 40)

Peningkatan Nilailasa Pendidikan melalui Pengembangan Bauran Pemasa ran (Bertha Must-v) 103
adalah kumpulan pengorbanan yang Suatu model tentang nilai yang
diperkirakan akan terjadi dalam mengevaluasi, dikembangkan Seth Newman Gross dalam
memperoleh, dan menggunakan produk atau Rangkuti (2OO2: 37-32) menunjukkan bahwa
layanan tersebut. konsumen membeli suatu produk berdasarkan
Nilai total bagi pelanggan merupakan lima komponen nilai, Szaitu :
gabungan dari manfaat produk, manfaat - Nilai fungsi, yaitu manfaat suatu produk
pelayanan, manfaat karyawan, manfaat citra. yang dikaitkan dengan kemampuan produk
Sedangkan Biaya total pelanggan adalah tersebut memenuhi fungsinya.
gabungan dari biaya moneter, biaya waktu, - Nilai sosial, yaitu manfaat suatu produk
biaya tenaga dan biaya psikis (pikiran) yang dikaitkan dengan kemampuan produk
dibayar oleh pelanggan. Gambaran tentang tersebut mengidentikkan pelanggannya
faktor yang menentukan penambahan nilai dengan satu kelompok sosial tertentu.
pelanggan, dapat dilihat pada Gambar 2.3. di - Nilai emosi, yaitu manfaat suatu produk
halaman berikut. dikaitkan dengan kemampuan produk
Rangkuti (2OO2: 3f ) mengemukakan tersebut untuk membangkitkan perasaan
definisi Nilai sebagai pengkajian secara atau emosi pelanggan.
menyeluruh manfaat dari suatu produk, yang - Nilai epistem, yaitu manfaat suatu produk
didasarkan pada persepsi pelanggan atas apa dikaitkan dengan kemampuan produk
yang telah diterima oleh pelanggan dan telah tersebut untuk memenuhi keingintahuan
diberikan oleh produk tersebut. pelanggan
Dengan demikian yang dibutuhkan - Nilai kondisi, yaitu manfaat suatu produk
pelanggan adalah manfaat dan pelayanan dari dikaitkan dengan kemampuan produk
produk jasa tersebut. Selain mengeluarkan tersebut untuk memenuhi keperluan
uang, pelanggan juga mengeluarkan waktu, pelanggan pada saat dan kondisi tertentu.
tenaga dan pikiran untuk mendapatkan suatu
produk. Sesuai dengan karakterik jasa, khususnya
pada jasa pendidikan, maka total manfaat
Pengukuran Nilaifasa yang diperoleh peserta didik meliputi manfaat
fungsional, manfaat sosial, manfaat
Dalam Kotler (2000: 11) mendilinisikan emosional, manfaat epistem dan manfaat
bahwa nilai jasa sebagai perbandingan antara kondisional.
apa yang pelanggan dapatkan dengan apa yang Untuk meningkatkan nilai pelanggan, yang
pelanggan berikan. Pelanggan mendapatkan merupakan ratio antara apa yang didapat
manfaat (benefit) dan memberikan ( beneli fl dengan apa yang dikorbank an (cost),
pengorbanan atau mengeluarkan biaya (cost). Kotler (2000:11) mengemukakan beberapa
Manfaat tersebut termasuk manfaat fungsional cara, yaitu
(functional benelit) dan manfaat emosional - Meningkatkan benefit
(emotion al beneli t). Sedangkan pengorbanan - Mengurangi cost
(costs) yang diberikan meliputi biaya harga - Meningkatkan benefit dan mengurangi
(Monetatycost), biaya waktu (time cosflbiaya cost
akibat energi yang dikeluarkan (energ,, cosfl, - Meningkatkan benelit lebih dari menaikan
dan biaya psikis (psychic costs\ cost

Benefits Functional benefits + Emotionals benefits Total get


Value =
=-
Costs Monetary costs + Time costs * Energy costs + psychic costs Total give

104 MANAIBRIAL Vol. 5, No. 10, |anuari 2OOZ: 101 - Il2


- Turunnya benefit lebih kecil dari pada Dari tabel di atas, dapat dijelaskan brrhwa
turunnya cost untul< menciptakan nilai (value creation) yang
tepat maha perlu memperhatihan segmentasi
Berkaitan dengan strategi meningkatkan pasar yang telah ditentukan, harena valueyang
service value sebagai salah satu cara meraih tercipta di setiap segmen mempunyai
heunggulan bersaing, Sucherly berdasarkan komponen perbandingan total value dan total
penelitiannya (2001 : 12) merumuskan bahwa cost yang berbeda. Dengan demikian untuk
value untuk setiap segmen adalah berbeda, meningkatkan nilai dapat lebih difokuskan pada
seperti yang dideskripsikan pada di bawah ini. komponen mana yang langsung
mempengaruhinya.
Value Model
Cost Monetary Time Energy Psychic

Benefit
Product Lower Class

Service Middle Class

Personnel Middle Class

lmage Upper Class

Sumber: Sucherly, Makalah Kinerja Strategi Bauran Pemasaran Jasa SLI 0O8, Perrgaruhnya
Terhadap Nilai Jasa dan I-oyalitas Pelanggan PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo)

Kebutuhan Value menurut masing-masing


segmen adalah

Product
- Value (Lower customer) =
Monetary

Product + Service
- Value (Middle customer) =
Monetary + Time

Product + Service + Personnel


Value (Upper Middle customer) =
Monetary+Time+EnergY

Product + Service + Personnel + [mage


- Value (Upper customer) =
Monetary + Time + Energy + Psyciric

peningkatan NilaiJasa Pendidikan melalui Pengembangan Bauran Pemasaran (Bertha Musty) 105
C. BAURAN PEMASARAN IASA l. Program Pendidikan (program)
PENDIDIKAN Delinisi Produk adalah konsep keseluruhan
atas objek atau proses yang memberikan
Konsep bauran pemasaran merupakan alat berbagai nilai bagi para pelanggan. Sebenarnya
yang dikembangkan dengan baik yang dipakai pelanggan tidali membeli barang atau jasa
sebagai struktur oleh para pemasar. Pada
-
mereka sebenarnya membeli manfaat spesifil<
dasarnya bauran pemasaran menunjukkan dan nilai dari penawaran total atau manfaat-
faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan saat manfaat yang berasal dari pembelian barang
menentulcan strategi pemasaran suatu atau jasa oleh para pelanggan (Payne, 2000:
perusahaan atau organisasi. 1s 6)
Titik awal untuk membuat segala keputusan Produk institusi pendidikan adalah
tentang bauran pemasaran tergantung pada program pendidikan dan jasa, termasuk proses
bagaimana jasa harus diposisikan dan segmen dan pengembangan program pendidikan yang
pasar yang harus dituju. Manlhat menggunakan ditawarkan kepada mahasiswa, alumni,
kerangl<a bauran pemasaran adalah bahwa donatur, dan masyarahat pada umumnya.
kerangka tersebut memberi kecocokan antara Keputusan yang paling mendasar bagi suatu
bermacam-macam unsur yang harus institusi pendidikan adalah menentukan
dipertimbangkan. Masing-masing unsur di dalam program-program dan jasa layanan apa yang
bauran pemasaran mempunyai dampak terhadap akan ditawarkan.
semua unsur lainnya. (Payne, 2000 : 153-154) Kotler & Fox (1999:278-282)
Bauran pemasaran khusus untuk institusi menganalisis produk jasa berdasarkan tiga
pendidikan, Kotler & Fox (1995 : 186) tingkatan, yaitu : Core Ofifer Tangible Olfen dan
mengatalr ut " The marketing mix for duca tional A ugm e n ted Olfer y ang dij elaskan hubungannya
institutions includes 7"Ps' : programs, price, pada Gambar berikut
place (location and deliuery systems), promotion
(including aduertising, pu blic relations, personal Three Levels Of an Offer (Tiga
contact, and other activities), processes, Tingkatan Penawaran)
physical facili ties, and poplC'. Dikatakan bahwa
bauran pemasaran jasa terdiri atas tujuh alat
pemasaran yang dil<enal dengan 7Ps, yaitu :
Program Pendidikan, Harga / Biaya Pendidikan,
Tempat yaitu lokasi dan
sistem pelayanan jasa,
Promosi termasuk iklan,
hubungan masyarakat, Augmented Prcduct
hontak langsung pelang-
gan secara pribadi dan Tanglble Prcduct
komunikasi jasa lainnya,
Proses, Fasilitas fisik, dan
Cors Product
Sumber Daya Manusia.
Dalam menunjang
karakteristik dan ldasilikasi Qudfi -\-.-/ Stldlng
jasa lembaga pendidil<an
tinggi tersebut, maka
bauran pemasaran pada
lembaga pendidikan
dimaksud adalah sebagai
berikut: Kotler & Fox (1999 :279)

r06 MANAIERIAL Vol. 5, No. 10, fanuari 2OO7 : 101 - I1-2


Core Olferatau penawaran inti, merupakan tingkatan Jzaitu Core Product, Expected
tingkat dasar dari apa yang ditawarkan. Artinya Product, Augmented Product dan Potential
pemasar harus memahami program apa yang Product.
diinginkan dan bermanfaat dari sudut pandang Core Product atau produk inti, yaitu jasa
pelanggan. atau manfaat yang diperoleh pelanggan.
Tangible Offer atau penawaran yang Expected Productatau produk yang diharapkan,
bersifat nyata dan digambarkan berdasarkan yaitu serangkaian kondisi yang diharapkan dan
empat karakteristik yaitu : disenangi pelanggan dari atribut produk
a. Features, komponen individual dari tersebut. Augmented Productatau produk yang
penawaran yang mudah ditambahkan diperluas, yaitu kelebihan manfaat dan
atau dil<urangi tanpa mengubah bentuI< pelayanan yang dapat membedakan produlc
dan kualitas iasa. tersebut dari produk pesaing. Potential Product
b. Qualit-v, mewakili tingkat penerimaan atau produk potensial, yaitu terdiri dari seluruh
hineria dari jasa. Kualitas jasa sangat sifat dan manfaat tambahan potensial yang
penting karena sangat bervariasi, memang atau mungkin merupakan utilitas bagi
tergantung keahlian penyedia jasa, pelanggan.
motivasi dan situasi kondisi seseorang Kedua pendapat tingkatan produk iasa di
serta pengendalian dari institusi itu atas saling melengkapi dan digunakan in'stitusi
sendiri. pendidil<an dalam menganalisis elemen produh
c. Packaging, kemasan dalam pemberian dan mempertimbangkannya untuk peren-
jasa yang akan mempengaruhi canaan pengembangan program pendidikan
penerimaan jasa. Misalnl'n arsitektur yang akan ditawarkan.
gedung, halaman kamPus dan
lingkungannya ahan mendukung fungsi 2. Biaya Pendidikan (Price)
pendidikan dari institusi Yang Penetapan harga berupa sejumlah biaya
bersangkutan. pendidikan dan fasilitas lainnya yang harus
d Branding. Merek Yang diberikan dikeluarkan mahasiswa untuk memperoleh
terhadap program dan fasa dari suatu program yang ditawarkan.
institusi pendidikan, seperti nama, Menurut Kotler dan Fox (1999: 308-309)
symbol, tanda Yang daPat penetapan harga bagi institusi pendidikan
membedakan mereka dari Penawaran sangat penting karena mereka bergantung
pesaing lainnYa. hepada uang kuliah han uang jasa lainnya
untuk kegiatan operasionalnya. Price adalah
Augmented Offer atau Penawaran bagian dari bauran pemasaran Yang
tambahan, yaitu untuk menarik lebih banyak dipertimbangkan sebagai elemen dalam
pelanggan maka suatu penawaran iasa dapat perencanaan strategis institusi guna mencapai
ditambahkan atau diperbesar. Pemasar dapat misi dan sasaran institusi tersebut.
menawarkan penambahan pelayanan dan Dalam penetapan harga Program
manfaat dari Core offer dan tangible offer. pendidikan, institusi dapat berorientasi pada
Persaingan baru bukanlah antara apa yang beberapa faktor-faktor , yaitu
institusi pendidikan tawarkan di dalam kelas, a. Orientasi biaya (account cost oriente$
tetapi pada apa yang mereka tambahkan pada b. Orientasi permintaan pelanggan(customer
standar penawaran mereka di segi packaging, demand oriented)
services, advertising, financing, delivery c. Orientasi persaingan (competition
arrangements dan lain-lain yang dapat orienteQ
memberihan nilai bagi pelanggan.
Sedangkan Payne (2001: 156-157) Sedangkan pendapat William Ihlanfeldt
membagi tingkatan produk iasa dalam empat dalam Kotler & Fox (1999 : 310) hal Srang

peningkatan NilaiJasa Pendidikan melalui Pengembangan Bauran Pemasatan (Bertha Musty) 107
perlu dipertimbangkan institusi dalam penyampaian harus sejalan dengan strategi
penetapan harga adalah institusi pendidikan secara keseluruhan. ]ika
a. Dampak penetapan harga terhadap kondisi strateginya adalah spesialisasi mena-warkan
dan misi institusi program tertentu pada pasar tertentu, ini dapat
b. Dampah penetapan harga pada jumlah menunjukkan lokasi yang pasti
pendaftar Kotler (L999: 334-335) menjelaskan
c. Dampak penetapan harga pada beberapa hal penting yang perlu dipertim-
peningkatan pertumbuhan banghan institusi pendidikan dalam
d. Harga bersaing dibandingkan institusi lain penyampaian program :
e. Dampak tingkat harga itu sendiri akan a. Apa sasaran atau tujuan sistem
mendorong institusi pesaing mengubah penyampaian tersebut ?
harga b. Apakah fasilitas baru dan sistem
penyampaian sudah mantap ?
Uang yang dibayarkan oleh pelanggan c. Apakah ada alternatif cara lain untuk
unhrk memperoleh jasa yang diinginkan adalah memperluas geografis pelayanan ?
dengan membandingkan antara biaya dan d. Dimana fasilitas baru ditempatkan ?
manfaat yang diperoleh. Kotler & Fox (1999 : e. Dapatkah belajar jarak jauh dan
3L2) menjelaskan biaya dalam bidang teknologi baru diterapkan ?
pendidikan antara lain : waktu dan tenaga, f Bagaimana dengan fungsi fasilitas dan
dana pinjaman, pendapatan atau tabungan perasaan ({eell ?
pribadi / keluarga. Sedangkan manfaatnya g. Dapatkah perantara digunakan ?
antara lain : prospek karir, kebanggaan / prestis,
pengalaman selama pendidikan, keunikan Institusi pendidikan dapat memikirkan
program, kualitas pergaulan. sistem penyampaian ini dalam tiga dimensi,
Apabila institusi pendidikan berniat yaitu
melakukan kenaikan harga untuk program a. Lokasi, termasuk kemudahan
pendidikannya, maka harus didukung kampanye mencapai lokasi, lingkungan dan
dan komunikasi yang mengidentifikasikan fasilitas.
peningkatan sejumlah manfaat yang akan h Penjadwalan, menarik peserta.
diterima mahasiswa sebagai pelanggan. c. Cara penyampaian, termasuk
teknologi sebaik bentuk instruhsi
3. Lokasi dan Sistem Pelayanan fasa tradisiona[.
(PIace)
Lokasi adalah tempat yang tetap dimana *, Promosi & Komunikasi fasa
institusi pendidikan menyeleng-garakan (Promotion)
program pendidikan yang akan diterima oleh Institusi pendidikan membutuhkan
mahasiswa. Sedangkan sistem pelayanan jasa komunikasi yang efektif dengan pasar
adalah penyamp-aian program dan jasa yang sasaran. Mereka harus menginformasikan
akan menentukan siapa yang mendapatkan kepada pelanggan tentang tujuan, aktivitas
manfaat dari program pendidikan tersebut. dan menawarkan untuk memotivasi
(Kotler & Fox, 1999: 333) mereka agar tertarik pada program yang
Hal ini akan menjawab pertanyaan ditawarkannya. Setiap institusi pendidikan
mendasar bagi institusi pendidikan, yaitu secara teratur dapat mengkomunihasikan
bagaimana mereka dapat membuat program diri melalui programnya, mahasiswa,
dan jasa yang telah mereka susun dapat alumni, kampus, dan program komunikasi
tersedia dan sampai pada pelanggan sasaran lainnya. Usaha komunikasi ini dapat
mereka. Keputusan tentang lokasi dan sistem dilakukan secara formal maupun informal.

108 MANAJERIAL Vol. 5, No. 10, fanuari 2OOZ : 101 - Il2


Gambaran tugas komunikasi Yang untuk memenuhi kebutuhan pemasaran
dihadapi oleh institusi pendidikan menurut spesifik. Sebenarnya setiap publikasi institusi
Kotler dan Fox (1999: 350) adalah : pendidikan adalah publikasi pemasaran, yang
a. Memelihara dan meningkatkan citra dari paling jelas penggunaan marketing
institusi publications adal,ah dalam admissions
b. Membangun dukungan dan loyalitas developmen t I fund raising dan p u blic rela tions.
alumni. Advertisingatau periklan an adalah bentuk
c. Menarik para donatur komunikasi non-perconal yang disaj ikan melalui
d. Menyediakan informasi tentang penawaran media yang dibayar oleh sponsor tertentu.
dari suatu program Program perihlanan harus direncanakan secara
e. Menarik calon mahasiswa dan berhati-hati dengan melibatkan lima keputusan
meningkatkan Pendaftaran utama yaitu Menetaphan tujuan periklanan;
f Mengorehsi informasi yang tidak akurat Menenhrkan anggaran perildanan; Memutuskan
atau tidak lengkap tentang institusi. tentang pesan yang disampaikan; Menyelehsi
media yang digunakan; mengevaluasi keefektifan
Kebanyakan institusi pendidikan dalam perildanan.
berkomunikasi dengan pasa menggunakan Program komunikasi pemasaran yang
public relations, marketing publications, dan efektif memerlukan heterampilan professional
advertising, yang merupakan tipe utama yang tinggi dan tidak dapat diabaikan. Publikasi
program komunikasi pemasaran formal. dari institusi pendidikan harus diperhatikan dan
Beberapa langkah dalam perencanaan dimonitor secara berkala guna menjaga
komunikasi yang efehtif menurut Kotler dan kualitas dan konsistensi institusi tersebut. fika
Fox adalah : memunglcinkan komunikasi harus
a. Mengidentilikasi Target Audience (sasaran dipersonalisasikan dan institusi harus menjamin
komunikan) bahwa komunikasi adalah akurat, otentik dan
b. Menghlarifikasi respon yang dicari. tidak ada kebohongan di dalamnYa.
c. Mengembangkan Pesan
d. Memilih media (komunikasi personal atau 5. Proses (Processes)
nonpersona[) Proses adalah penyampaian atau distribusi
e. Menyeleksi atribut sumber. program pendidikan. Proses di mana jasa
f Mengumpulkan umpan balik. diciptakan dan disampaikan kepada pelanggan
(mahasiswa) merupakan faktor penting di dalam
Tugas Public Relations adalah bauran pemasaran jasa, karena para pelanggan
membentuk, memelihara atau mengubah citra akan seringkali mempersepsikan sistem
publik terhadap institusi. Para praktisi public penyampaian jasa sebagai bagian dari jasa itu
relations harus seorang komunikator yang sendiri. Dengan demikian keputusan mengenai
terampil dan professional, ahli dalam membuat manajemen operasi sangat penting untuk
materi tertulis seperti katalog, brosur, majalah menunjang keberhasilan pemasaran jasa.
alumni dll., membuat berita tentang institusi Payne (2001: 210) mengatakan seluruh
yang menarik (news release) di media yang kegiatan kerja adalah proses. Proses-proses
sesuai, merancang kegiatan-l<egiatan ( even t) meliputi prosedur, tugas-tugas, i adwal-j adwal,
agar dapat menarik perhatian pasar sasaran, mekanisme, kegiatan dan routines di mana
melayani informasi melalui telepon, atau suatu produh atau jasa disampaikan kepada
memfasilitasi kontak personal oleh petugas pelanggan. Ini melibatkan keputusan kebiiakan
administrasi, staf lainnya di institusi. tentang [<eterlibatan pelanggan dan
Marketing Publications meliputi direct keleluasaan karyawan. Manajemen proses
mail, berbentuk buku petunjuk, prospectus, merupakan aspek kunci penyempurnaan
katalog, brosur dan bentuk publikasi lainnya kualitas jasa.

peningkatan Nilaifasa Pendidikan melalui Pengembangan Bauran Pemasaran (Bertha Must-v) 109
Proses-proses dapat dipertimbangkan Prasarana pendidikan, seperti rancangan dan
dengan dua cara, yaitu dalam hal kompleksitas luasnya gedung, ruang kelas ber-AC, toilet,
dan dalam hal divergensi. Kompleksitas berkaitan tempat parkir, ruang kantor dan lain-lain.
dengan karakteristik langkah-langkah dan
urutan-urutan yang terdapat dalam proses 7. Sumber Daya Manusia (Peopli)
tersebut, sedangkan Divergensi mengacu pada Seluruh sumber daya manusia yang
ruang gerak atau variabilitas pelalcsanaan terlibat dalam pemberian program pendidikan
langkahJangkah dan urutan-urutannya. dan jasa lainnya. Pendapat Lupiyoadi (2001:
Proses memiliki karakteristik yang dapat 139-140) bahwa sumber daya manusia di
dengan jelas dan strategis dihelola di dalam institusi pendidikan, yakni
bauran pemasaran dengan fujuan menguatkan a. Pengelola, yaitu pemegang utama kendali
dan mengubah positioning. Pengubahan manajemen, yang didukung pejabat
kompleksitas dan divergensi bersifat analog struktural, mulai dari tinghat Re[<tor,
dengan beberapa unsur desain produk dalam Pembanfu Rektor, hingga Dehan dan Ketua
fungsi pemasaran. Dengan demikian proses Program Studi.
merupakan unsur bauran pemasaran yang b. Staf akademil< yang melakuhan pekerjaan
memiliki peranan penting dalam menguatkan mengajar, meneliti dan menjalanhan
positioning dan dalam pengembangan produk. layanan masyarakat.
c. Staf penduhung yang meliputi pekerja
6. Fasilitas fisik (Physical Fasilities) professional di bidang tertentu, seperti staf
Akibat salah satu karakteristik jasa adalah administrasi, keamanan, teknis dan lain-
intangible, maka dalam bisnis jasa, pemasar lain.
perlu menyediakan petunjuk fisik untuk
mengatasi dimensi intangible jasa yang .Pengembangan SDM didasarkan pada
ditawarkan. sistem penilaian yang menehankan l<ualitas
Mery I Bitner dalam Yazid (2001: 144) hinerja. Sistemnya perlu dibuat sedemikian rupa
mengatakan bahwa Bukti jasa mencakup agar staf terpacu untuk memberihan performa
representasi tangibel tentang jasa. Bukti fisik yang terbaik. Sistem penilaian (Appraisal
mencakup semua aspek fasilitas lisih organisasi system) ini memperhatihan pada tiga hal yaitu:
atau the servicescape (mencakup : lingkungan a. Adanya rancangan penilaian tertulis yang
yang diciptakan, buatan manusia, linghungan disepakati bersama pada awal penilaian.
Iisil< jasa). Elemen-elemen dari servicescape b. Adanya konseling karir selama wahtu
mempengaruhi pelanggan melalui yang disepakati bagi staf dengan performa
- atribut-atribut eksterior, seperti rambu- yang kurang memuaskan.
rambu, tempat parkir, halaman atau taman c. Adanyapenilaian performa formal di alftir
- atribut-atribut interior, seperti desain periode penilaian dalam bentuk pertemuan
gedung, tata letak (layouf), pencahayaan, tatap muka antara staf dengan atasannya.
musik, peralatan, dan dekorasi.
Buhti fisik yang sering diperhatikan oleh Kesul<sesan pemasaran suatu jasa sangat
pelanggan terhadap institusi pendidikan adalah bergantung pada seleksi, pelatihan, motivasi dan
fasilitas fisih berupa sarana dan prasarana manajemen sumber daya manusia. Ada banyak
pendukung yang disediakan intitusi tersebut institusi jasa yang gagal atau yang berhasil
dalam pemberian program pendidikan dan jasa sebagai konsekuensi manajemen sumber daya
lainnya. Sarana pengaj aran seperti manusia yang tidak efektif atau yang efektif.
kelengkapan laboratorium sebagai sarana Payne (200f:204) mengatakan
belajar praktik, over head projector, white pentingnya orang di dalam pemasaran jasa
board dan lain-lain. Sarana kegiatan mengarah pada minat yang besar dalam
kemahasiswaan, seperti sarana olah raga. pemasaran internal. Ini menyadari pentingnya

110 MANAIERIAL Vot. 5, No. 10, |anuari 2OO7 : 101 - 1-L2


menarik, memotivasi, melatih dan pendidikan merupakan hasil lembaga
mempertahankan kualitas karyawan dengan pendidihan dalam mengelola lcemampuannya
mengembangkan pekerjaan-pekerj aan untuk yang akan memberihan nilai keunikan kepada
memuaskan kebutuhan-kebutuhan individu. pemalcai j asa pendidikan tersebut.
Pemasaran internal bertujuan untuk Kotler (1999: 40) Nilai jasa adalah selisih
menguatkan perilaku efektif oleh para staf antara kumpulan manfaat yang diperoleh
yang akan menarik pelanggan ke institusi. dengan kumpulan biaya / pengorbanan yang
Dengan menyadari kontribusi setiap orang dikeluarkan pelanggan. Kumpulan manfaat
dalam menarik dan mempertahankan terdiri atas produk, proses layanan, orang dan
pelanggan, di dalam bauran pemasaran citra, sedangkan kumpulan pengorbanan terdiri
keseluruhan, kinerja kompetitif perusahaan atas uang, waktu, tenaga dan pikiran.
jasa akan secara substansial meningkat. Sedangkan bauran pemasaran jasa pendidikan
Pemasaran internal menciptakan suatu yang mempunyai unsur-unsur Product atau
efektivitas kerja sumber daya manusia program pendidikan, Price atau biaya
sebelum mereka berhubungan dengan pendidikan, Place atau lokasi dan sistem
pelanggan. Untuk dapat meraih kesuksesan pelayanan jasa, Promotion dan komunikasi
dalam pemasaran internal, institusi jasa perlu jasa, Process penyampaian program
menekankan pada pentingnya komunikasi, pendidikan, Phvsical fa cili ties atau fasilitas fisik,
keterbukaan, tanggung jawab dan integritas dan People atau sumber daya manusia.
yang tinggi terhadap pencapaian tujuan Yang termasuk dalam benefit adalah
Product, Place, Promotion, Process, Physical
facilities, People. Sedangkan yang termasuk
D. KESIMPUTAN dalam cost adalah Price. Dengan demikian
unsur-unsur bauran pemasaran tersebut
Tujuan menciptakan nilai jasa pendidikan memiliki hubungan yang mempengaruhi nilai
terhadap peserta didik Kotler (1995 : 59) jasa yang diterima oleh peserta didik.
"Educational institutions provide valued
services to their students and other customers,
and aim to meet customer needs and E. DAFTARPUSTAKA
expectations. While many institutions wants
to be responsive and effective, they are not Cravens, David W., 2000, Strategic Marketing,
sure what responsiveness is or how to achieve Sixth Edition, Irwin McGraw Hill.
it. Some institutions seem unresponsive Freddy Rangkuti, 2OO2, Measuring
because they are concerned with other things Customer Satisfaction, PT Gramedia
than customer satisfaction. Institusi pendfulikan Pustaka Utama, ]akarta.
memberikan nilai jasa kepada pada peserta didil( Kotler, Philip, 2000, Marketing Management
dan pelanggan lainnya, dan bertujuan untuk Milleni um Edi ti on, Prentice-Hall,
memenuhi kebutuhan dan harapan mereka. Kotler, Philip, 1999, Marketing Management
Sementara itu banyak institusi menanggapinya, An Asian Perpective, Second Edition,
tetapi mereka tidak yakin apa yang harus Prentice-Hall.
ditanggapi atau tidak tahu bagaimana cara Kotler, Philip & Karen F.A. Fox, 1995,
mencapainya. Beberapa institusi terlihat tidak Strategic Marketing for Educational
menanggapinya karena mereka honsentrasi ke In s ti tu ti on s, Prentice-Hall.
hal lain daripada kepuasan pelanggan. Lamb, Hair, McDaniel, 2001 , PemAsaran,
Bauran pemasaran jasa pendidikan Buku l, Penerbit SalembaEmpat, Jakarta
merupakan suatu alat pemasaran yang Lovelock, Christopher, H and Lauren Wright,
digunakan untuk mencapai tujuan lembaga 1999, Principles of Service Marketing
pendidikan. Kinerja bauran pemasaran jasa

Peningkatan NilaiJasa Pendidikan melalui Pengembangan Bauran Pemasaran (Bertha Mustlt) nl


, and Management, Prentice Hall, New Sucherly, 2001 , Kinerja Strategi Bauran
|ersey. Pemasaran Jasa SLI OO8, Pengaruhnya
Payne, Adrian, 1993, TheEssnceof kruices Terhadap Nilai Jasa Dan Loyalitas
Marlre ting : Pemasaran /asa, prenerjemah Pelanggan PE Satelit Palapa Indonesia
Fandy Tjiptono, Penerbit Andi ,and (Satelindo), Makalah pada Temu Ilmiah
Pearson Education Asia Pte. Ltd. Sewindu Program Magister Manajemen
Rambat Lupiyoadi, 2001 , Manajemen Universitas Padj adj aran, Bandung.
Pemasaran Jasa, Teori dan Praktik, Yazid, 2001, Pemasaran Jasa Konsep dan
Salemba Empat, f akarta. Implementasi,. Ekonesia, Fakultas
Ekonomi UII, Yogyakarta.

tt2 MANAJERIAL Vol. 5, No. 10, ]anuari 2OO7 : 101 - LI,2

Anda mungkin juga menyukai