1 SM
1 SM
ABSTRAK
) Bertha Mustv iiliah Manager Operasional Politeknik Komputer Niaga LPKIA Bandang.
Peningkatan NilaiJasa Pendidikan melalui Pengembangan Bauran Pemasaran (Bertha MusU) l0l
Pemasaran bukan hanya penjualan, lklan mempromosikan jasa ke pelanggan.
dan prornosi Jrang menciptakan atau Pemasaran Internal menggambarkan
memelihara permintaan (demand1. Pemasaran pekerjaan yang melatih dan memotivasi
adalah l<eterampilan merencanakan dan karyawan agar dapat melayani pelanggan
mengelola pertukaran relasi-relasi institusi dengan baik. Sedangkan Pemasaran interaktif
dengan publik yang beragam. menggambarkan keterampilan karyawan
Definisi pemasaran adalah analisis, dalam melayani pelanggan, sebab pelanggan
perencanaan, pengimplementasian, dan menilai kualitas jasa bukan hanya melalui
pengawasan program-program yang telah kualitas teknisnya tetapi juga melalui kualitas
diformulasikan untuk menghasilkan pertuharan fungsionalnya. (Kotler, 2000: 435-436).
nilai pada target pasar sesuai sasaran yang Kualitas jasa didefinisikan sebagai
akan dicapai institusi. Pemasaran mendorong penyampaian jasa yang melebihi keinginan
institusi untuk mempelajari kebutuhan target pelanggan. Kualitas teknis artinya l<ualitas hasil
pasar, merancang program dan pelayanan kerja penyampaian jasa itu sendiri. Sedangkan
yang sesuai, dan menetapkan harga yang yang dimaksud dengan kualitas fungsional
efel<tif, komunikasi, dan distribusi informasi, adalah kualitas pelayanan, yaitu kualitas cara
memotivasi dan melayani pasar. Pemasaran penyampaian jasa tersebut.
membantu institusi mengembangi<an Keberhasilan perusahaan jasa, termasuk
program-program secara terus menerus dan institusi pendidikan, tergantung pada
harga, komunikasi, serta menyampaikannya sejauhmana perusahaan mampu mengelola
secara efektif, selain itu juga membantu Pemasaran Eksternal (external marketing),
menarik sumber dana dan sumber daya Pemasaran Internal (internal marketing) dan
lainnya untuk memenuhi misi pendidikan. Pemasaran Interaktif (Interactive marketing).
Pemasaran jasa menurut Gronroos dalam Pada Pemasaran Eksternal perusahaan harus
Kotler (2000 :435-436) tidak hanya menetapkan janji mengenai jasa yang
membutuhkan pemasaran eksternal, tetapi disampaikan pada pelanggan, hal ini perlu
iuga pemasaran internal dan pemasaran diimbangi dengan Pemasaran Internal di mana
interaktif. Hubungan ketiga pemasaran perusahaan harus membuat karyawannya
tersebut dapat dilihat pada gambar 2.1. mampu memenuhi janji mengenai jasa tersebut,
Pemasaran eksternal menggambar- dan karyawan harus mampu menyampaikan
kan pekerjaan yang biasa dilakukan pbmasar jasa kepada pelanggan sesuai janji tersebut,
yaitu mempersiapkan harga, distribusi dan yaitu dalam Pemasaran Interaktif.
Karyawan Pelanggan
Pemasaran Interaktif
(I nt e ra c t iv e ma rke tin g)
Peningkatan Nilailasa Pendidikan melalui Pengembangan Bauran Pemasa ran (Bertha Must-v) 103
adalah kumpulan pengorbanan yang Suatu model tentang nilai yang
diperkirakan akan terjadi dalam mengevaluasi, dikembangkan Seth Newman Gross dalam
memperoleh, dan menggunakan produk atau Rangkuti (2OO2: 37-32) menunjukkan bahwa
layanan tersebut. konsumen membeli suatu produk berdasarkan
Nilai total bagi pelanggan merupakan lima komponen nilai, Szaitu :
gabungan dari manfaat produk, manfaat - Nilai fungsi, yaitu manfaat suatu produk
pelayanan, manfaat karyawan, manfaat citra. yang dikaitkan dengan kemampuan produk
Sedangkan Biaya total pelanggan adalah tersebut memenuhi fungsinya.
gabungan dari biaya moneter, biaya waktu, - Nilai sosial, yaitu manfaat suatu produk
biaya tenaga dan biaya psikis (pikiran) yang dikaitkan dengan kemampuan produk
dibayar oleh pelanggan. Gambaran tentang tersebut mengidentikkan pelanggannya
faktor yang menentukan penambahan nilai dengan satu kelompok sosial tertentu.
pelanggan, dapat dilihat pada Gambar 2.3. di - Nilai emosi, yaitu manfaat suatu produk
halaman berikut. dikaitkan dengan kemampuan produk
Rangkuti (2OO2: 3f ) mengemukakan tersebut untuk membangkitkan perasaan
definisi Nilai sebagai pengkajian secara atau emosi pelanggan.
menyeluruh manfaat dari suatu produk, yang - Nilai epistem, yaitu manfaat suatu produk
didasarkan pada persepsi pelanggan atas apa dikaitkan dengan kemampuan produk
yang telah diterima oleh pelanggan dan telah tersebut untuk memenuhi keingintahuan
diberikan oleh produk tersebut. pelanggan
Dengan demikian yang dibutuhkan - Nilai kondisi, yaitu manfaat suatu produk
pelanggan adalah manfaat dan pelayanan dari dikaitkan dengan kemampuan produk
produk jasa tersebut. Selain mengeluarkan tersebut untuk memenuhi keperluan
uang, pelanggan juga mengeluarkan waktu, pelanggan pada saat dan kondisi tertentu.
tenaga dan pikiran untuk mendapatkan suatu
produk. Sesuai dengan karakterik jasa, khususnya
pada jasa pendidikan, maka total manfaat
Pengukuran Nilaifasa yang diperoleh peserta didik meliputi manfaat
fungsional, manfaat sosial, manfaat
Dalam Kotler (2000: 11) mendilinisikan emosional, manfaat epistem dan manfaat
bahwa nilai jasa sebagai perbandingan antara kondisional.
apa yang pelanggan dapatkan dengan apa yang Untuk meningkatkan nilai pelanggan, yang
pelanggan berikan. Pelanggan mendapatkan merupakan ratio antara apa yang didapat
manfaat (benefit) dan memberikan ( beneli fl dengan apa yang dikorbank an (cost),
pengorbanan atau mengeluarkan biaya (cost). Kotler (2000:11) mengemukakan beberapa
Manfaat tersebut termasuk manfaat fungsional cara, yaitu
(functional benelit) dan manfaat emosional - Meningkatkan benefit
(emotion al beneli t). Sedangkan pengorbanan - Mengurangi cost
(costs) yang diberikan meliputi biaya harga - Meningkatkan benefit dan mengurangi
(Monetatycost), biaya waktu (time cosflbiaya cost
akibat energi yang dikeluarkan (energ,, cosfl, - Meningkatkan benelit lebih dari menaikan
dan biaya psikis (psychic costs\ cost
Benefit
Product Lower Class
Sumber: Sucherly, Makalah Kinerja Strategi Bauran Pemasaran Jasa SLI 0O8, Perrgaruhnya
Terhadap Nilai Jasa dan I-oyalitas Pelanggan PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo)
Product
- Value (Lower customer) =
Monetary
Product + Service
- Value (Middle customer) =
Monetary + Time
peningkatan NilaiJasa Pendidikan melalui Pengembangan Bauran Pemasaran (Bertha Musty) 105
C. BAURAN PEMASARAN IASA l. Program Pendidikan (program)
PENDIDIKAN Delinisi Produk adalah konsep keseluruhan
atas objek atau proses yang memberikan
Konsep bauran pemasaran merupakan alat berbagai nilai bagi para pelanggan. Sebenarnya
yang dikembangkan dengan baik yang dipakai pelanggan tidali membeli barang atau jasa
sebagai struktur oleh para pemasar. Pada
-
mereka sebenarnya membeli manfaat spesifil<
dasarnya bauran pemasaran menunjukkan dan nilai dari penawaran total atau manfaat-
faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan saat manfaat yang berasal dari pembelian barang
menentulcan strategi pemasaran suatu atau jasa oleh para pelanggan (Payne, 2000:
perusahaan atau organisasi. 1s 6)
Titik awal untuk membuat segala keputusan Produk institusi pendidikan adalah
tentang bauran pemasaran tergantung pada program pendidikan dan jasa, termasuk proses
bagaimana jasa harus diposisikan dan segmen dan pengembangan program pendidikan yang
pasar yang harus dituju. Manlhat menggunakan ditawarkan kepada mahasiswa, alumni,
kerangl<a bauran pemasaran adalah bahwa donatur, dan masyarahat pada umumnya.
kerangka tersebut memberi kecocokan antara Keputusan yang paling mendasar bagi suatu
bermacam-macam unsur yang harus institusi pendidikan adalah menentukan
dipertimbangkan. Masing-masing unsur di dalam program-program dan jasa layanan apa yang
bauran pemasaran mempunyai dampak terhadap akan ditawarkan.
semua unsur lainnya. (Payne, 2000 : 153-154) Kotler & Fox (1999:278-282)
Bauran pemasaran khusus untuk institusi menganalisis produk jasa berdasarkan tiga
pendidikan, Kotler & Fox (1995 : 186) tingkatan, yaitu : Core Ofifer Tangible Olfen dan
mengatalr ut " The marketing mix for duca tional A ugm e n ted Olfer y ang dij elaskan hubungannya
institutions includes 7"Ps' : programs, price, pada Gambar berikut
place (location and deliuery systems), promotion
(including aduertising, pu blic relations, personal Three Levels Of an Offer (Tiga
contact, and other activities), processes, Tingkatan Penawaran)
physical facili ties, and poplC'. Dikatakan bahwa
bauran pemasaran jasa terdiri atas tujuh alat
pemasaran yang dil<enal dengan 7Ps, yaitu :
Program Pendidikan, Harga / Biaya Pendidikan,
Tempat yaitu lokasi dan
sistem pelayanan jasa,
Promosi termasuk iklan,
hubungan masyarakat, Augmented Prcduct
hontak langsung pelang-
gan secara pribadi dan Tanglble Prcduct
komunikasi jasa lainnya,
Proses, Fasilitas fisik, dan
Cors Product
Sumber Daya Manusia.
Dalam menunjang
karakteristik dan ldasilikasi Qudfi -\-.-/ Stldlng
jasa lembaga pendidil<an
tinggi tersebut, maka
bauran pemasaran pada
lembaga pendidikan
dimaksud adalah sebagai
berikut: Kotler & Fox (1999 :279)
peningkatan NilaiJasa Pendidikan melalui Pengembangan Bauran Pemasatan (Bertha Musty) 107
perlu dipertimbangkan institusi dalam penyampaian harus sejalan dengan strategi
penetapan harga adalah institusi pendidikan secara keseluruhan. ]ika
a. Dampak penetapan harga terhadap kondisi strateginya adalah spesialisasi mena-warkan
dan misi institusi program tertentu pada pasar tertentu, ini dapat
b. Dampah penetapan harga pada jumlah menunjukkan lokasi yang pasti
pendaftar Kotler (L999: 334-335) menjelaskan
c. Dampak penetapan harga pada beberapa hal penting yang perlu dipertim-
peningkatan pertumbuhan banghan institusi pendidikan dalam
d. Harga bersaing dibandingkan institusi lain penyampaian program :
e. Dampak tingkat harga itu sendiri akan a. Apa sasaran atau tujuan sistem
mendorong institusi pesaing mengubah penyampaian tersebut ?
harga b. Apakah fasilitas baru dan sistem
penyampaian sudah mantap ?
Uang yang dibayarkan oleh pelanggan c. Apakah ada alternatif cara lain untuk
unhrk memperoleh jasa yang diinginkan adalah memperluas geografis pelayanan ?
dengan membandingkan antara biaya dan d. Dimana fasilitas baru ditempatkan ?
manfaat yang diperoleh. Kotler & Fox (1999 : e. Dapatkah belajar jarak jauh dan
3L2) menjelaskan biaya dalam bidang teknologi baru diterapkan ?
pendidikan antara lain : waktu dan tenaga, f Bagaimana dengan fungsi fasilitas dan
dana pinjaman, pendapatan atau tabungan perasaan ({eell ?
pribadi / keluarga. Sedangkan manfaatnya g. Dapatkah perantara digunakan ?
antara lain : prospek karir, kebanggaan / prestis,
pengalaman selama pendidikan, keunikan Institusi pendidikan dapat memikirkan
program, kualitas pergaulan. sistem penyampaian ini dalam tiga dimensi,
Apabila institusi pendidikan berniat yaitu
melakukan kenaikan harga untuk program a. Lokasi, termasuk kemudahan
pendidikannya, maka harus didukung kampanye mencapai lokasi, lingkungan dan
dan komunikasi yang mengidentifikasikan fasilitas.
peningkatan sejumlah manfaat yang akan h Penjadwalan, menarik peserta.
diterima mahasiswa sebagai pelanggan. c. Cara penyampaian, termasuk
teknologi sebaik bentuk instruhsi
3. Lokasi dan Sistem Pelayanan fasa tradisiona[.
(PIace)
Lokasi adalah tempat yang tetap dimana *, Promosi & Komunikasi fasa
institusi pendidikan menyeleng-garakan (Promotion)
program pendidikan yang akan diterima oleh Institusi pendidikan membutuhkan
mahasiswa. Sedangkan sistem pelayanan jasa komunikasi yang efektif dengan pasar
adalah penyamp-aian program dan jasa yang sasaran. Mereka harus menginformasikan
akan menentukan siapa yang mendapatkan kepada pelanggan tentang tujuan, aktivitas
manfaat dari program pendidikan tersebut. dan menawarkan untuk memotivasi
(Kotler & Fox, 1999: 333) mereka agar tertarik pada program yang
Hal ini akan menjawab pertanyaan ditawarkannya. Setiap institusi pendidikan
mendasar bagi institusi pendidikan, yaitu secara teratur dapat mengkomunihasikan
bagaimana mereka dapat membuat program diri melalui programnya, mahasiswa,
dan jasa yang telah mereka susun dapat alumni, kampus, dan program komunikasi
tersedia dan sampai pada pelanggan sasaran lainnya. Usaha komunikasi ini dapat
mereka. Keputusan tentang lokasi dan sistem dilakukan secara formal maupun informal.
peningkatan Nilaifasa Pendidikan melalui Pengembangan Bauran Pemasaran (Bertha Must-v) 109
Proses-proses dapat dipertimbangkan Prasarana pendidikan, seperti rancangan dan
dengan dua cara, yaitu dalam hal kompleksitas luasnya gedung, ruang kelas ber-AC, toilet,
dan dalam hal divergensi. Kompleksitas berkaitan tempat parkir, ruang kantor dan lain-lain.
dengan karakteristik langkah-langkah dan
urutan-urutan yang terdapat dalam proses 7. Sumber Daya Manusia (Peopli)
tersebut, sedangkan Divergensi mengacu pada Seluruh sumber daya manusia yang
ruang gerak atau variabilitas pelalcsanaan terlibat dalam pemberian program pendidikan
langkahJangkah dan urutan-urutannya. dan jasa lainnya. Pendapat Lupiyoadi (2001:
Proses memiliki karakteristik yang dapat 139-140) bahwa sumber daya manusia di
dengan jelas dan strategis dihelola di dalam institusi pendidikan, yakni
bauran pemasaran dengan fujuan menguatkan a. Pengelola, yaitu pemegang utama kendali
dan mengubah positioning. Pengubahan manajemen, yang didukung pejabat
kompleksitas dan divergensi bersifat analog struktural, mulai dari tinghat Re[<tor,
dengan beberapa unsur desain produk dalam Pembanfu Rektor, hingga Dehan dan Ketua
fungsi pemasaran. Dengan demikian proses Program Studi.
merupakan unsur bauran pemasaran yang b. Staf akademil< yang melakuhan pekerjaan
memiliki peranan penting dalam menguatkan mengajar, meneliti dan menjalanhan
positioning dan dalam pengembangan produk. layanan masyarakat.
c. Staf penduhung yang meliputi pekerja
6. Fasilitas fisik (Physical Fasilities) professional di bidang tertentu, seperti staf
Akibat salah satu karakteristik jasa adalah administrasi, keamanan, teknis dan lain-
intangible, maka dalam bisnis jasa, pemasar lain.
perlu menyediakan petunjuk fisik untuk
mengatasi dimensi intangible jasa yang .Pengembangan SDM didasarkan pada
ditawarkan. sistem penilaian yang menehankan l<ualitas
Mery I Bitner dalam Yazid (2001: 144) hinerja. Sistemnya perlu dibuat sedemikian rupa
mengatakan bahwa Bukti jasa mencakup agar staf terpacu untuk memberihan performa
representasi tangibel tentang jasa. Bukti fisik yang terbaik. Sistem penilaian (Appraisal
mencakup semua aspek fasilitas lisih organisasi system) ini memperhatihan pada tiga hal yaitu:
atau the servicescape (mencakup : lingkungan a. Adanya rancangan penilaian tertulis yang
yang diciptakan, buatan manusia, linghungan disepakati bersama pada awal penilaian.
Iisil< jasa). Elemen-elemen dari servicescape b. Adanya konseling karir selama wahtu
mempengaruhi pelanggan melalui yang disepakati bagi staf dengan performa
- atribut-atribut eksterior, seperti rambu- yang kurang memuaskan.
rambu, tempat parkir, halaman atau taman c. Adanyapenilaian performa formal di alftir
- atribut-atribut interior, seperti desain periode penilaian dalam bentuk pertemuan
gedung, tata letak (layouf), pencahayaan, tatap muka antara staf dengan atasannya.
musik, peralatan, dan dekorasi.
Buhti fisik yang sering diperhatikan oleh Kesul<sesan pemasaran suatu jasa sangat
pelanggan terhadap institusi pendidikan adalah bergantung pada seleksi, pelatihan, motivasi dan
fasilitas fisih berupa sarana dan prasarana manajemen sumber daya manusia. Ada banyak
pendukung yang disediakan intitusi tersebut institusi jasa yang gagal atau yang berhasil
dalam pemberian program pendidikan dan jasa sebagai konsekuensi manajemen sumber daya
lainnya. Sarana pengaj aran seperti manusia yang tidak efektif atau yang efektif.
kelengkapan laboratorium sebagai sarana Payne (200f:204) mengatakan
belajar praktik, over head projector, white pentingnya orang di dalam pemasaran jasa
board dan lain-lain. Sarana kegiatan mengarah pada minat yang besar dalam
kemahasiswaan, seperti sarana olah raga. pemasaran internal. Ini menyadari pentingnya