Biologi Histologi
Biologi Histologi
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
1. Melihat epidermis, macam-macam trikoma pada stomata
2. Melihat macam-macam bentuk sel jaringan dasar
3. Melihat jaringan penguat tumbuhan dan jaringan pengakut tumbuhan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama.
Sekumpulan jaringan akan membentuk organ. Cabang ilmu biologi yang mempelajari
jaringan adalah histologi.(wikipedia).
Jaringan menurut fungsinya ddibedakan menjadi dua yaitu jaringan muda dan
jaringan dewasa (Kimball, 1991). Jaringan terdiri dari jaringan muda atau meristem, jaringan
dasar atau parenkim, sklerenkim, xilem dan floem (Brotowidjoyo, 1989).
Jaringan meristem adalah jaringan muda yang terdiri atas sel-sel yang mempunyai
sifaat membelah diri. Jaringan muda yang sel-selnya selalu membelah atau bersifat
meristematik. Fungsi sel meristematik adalah mitosis. Bentuk dan ukuran sama relatif, kaya
protoplasama, umumnya rongga sel yang kecil (Prawiro, 1997).
Jaringan Permanen dibagi menjadi dua yaitu jaringan epidermis dan jaringan
parenkim. Jaringan permanen merupakan jaringan yang telah mengalami deferensiasi.
Umumnya jaringan dewasa tidak membelah diri, bentuknya pun relatif permanen serta
rongga selnya besar (Kimball, 1998). Fungsi utama sel parenkim sebagai tempat cadangan
makanan serta sebagai jaringan penyongkong (Prawiro, 1997).
Mikroskop
Kutek putih
Tissue atau lap
Silet
Daun Durian
Daun Jagung
Selotip
Air
Gelas Preparat dan gelas penutup
Kulit Pisang
Tangkai daun enceng gondok
1. Daun Durian (Durio zibethinus). Kerok permukaan bawah daun durian dan ambil
beberapa trikoma serta tetesi air. Periksa dibawah mikroskop. Gambar dua sel
(tunggal dan majemuk). Apa tipe trikomanya dan tunjukkan.
2. Daun Jagung (Zea mays). Bagian bawah daun jagung diolesi dan ditekan-tekan
(supaya kutek menempel pada selotip). Lepas selotip tersebut dan tempelkan
digelas preparat. Tutup dengan gelas penutup dan amati dibawah mikroskop
(gambarkan 2 atau 3 dengan sel epidermisnya). Tunjukkan : epidermis, stomata,
dan sel penutup serta apa tipe penutupnya.
3. Kulit pisang (Musa sp.). Keroklah bagian dalam kulit pisang dan ambil kerokan
itu serta tetesi air. Periksalah dibawah mikroskop. Gambar 2 atau 3 sel, tunjukkan
jaringan parenkim dan amillum
4. Tangkai daun enceng gondok (Echornia crassifes). Buat sayatan melintang
tangkai daun enceng gondok dan tetesi dengan air. Gambar 2 atau 3 sel dan
tunjukkan bagian parenkim.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada tumbuhan kulit pisang(Musa sp.) , hal yang kami amati berupa kulit pisang yang
terdapat amilum pada setiap kulit pisang, amilum yaitukarbohidrat kompleks yang tidak larut
dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. tapi pada praktikum ini kami bukan
membahas zat yang terkandung pada pisang, tapi membahas jaringan dasar pada kulit pisang.
Jaringan dasar pada pisang yaitu jaringan parenkim penimbun, jaringan penimbun berfungsi
sebagai penyimpan cadangan makanan. Jadi amilum berfungsi sebagai bahan utama yang
dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis)
dalam jangka panjang. Pada kulit pisang jaringan parenkimnya berbentuk menyebar.
Pada tumbuhan daun jagung(Zea mays), hal yang kami amati yaitu pada jaringan
epidermis yaitu stomata yang terdapat pada daun jagung. Stomata yaitu mulut daun, dan pada
daun jagung ini juga terdapat klorofil atau zat hijau yang berperan dalam fotosintesis.
Stomata pada daun jagung berfungsi sebagai fotosintesis yang berguna untuk mengambil
karbondioksida pada atmosfir, sebagai transpirasi yaitu penguapan air pada permukaan
tanaman yang melalui bukaan stomata, dan berfungsi sebagai mencegah kehilangan air yaitu
membuka dan menutup stomata.
Jaringan yang telah kami amati lagi pada tumbuhan durian yaitu pada bagian daun
durian tersebut. Hal yang telah kami amati pada praktikum yaitu jaringan epidermis pada
daun durian terdapat trikoma. Trikoma yaitu alat tambahan pada epidermis yang berupa
tonjolan/rambutrambut. Fungsi trikoma yaitu sebagai mengurangi penguapan dan
meneruskan rangsangan. Pada daun durian yang telah diamati terdapat trikoma dewasa yang
berbentuk seperti rambut-rambut, trikoma muda yang berbentuk runcing atau mirip bintang
tapi memiliki cabang yang lebih banyak.
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
1. Jaringan adalah sekelompok sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama.
Secara garis besar jaringan tumbuhan dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu
jaringan muda dan jaringan dewasa
2. Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus aktif membelah. Jaringan
meristem dapat dibagi menjadi dua macam yaitu jaringan meristem primer dan
meristem sekunder. Berdasarkan letaknya jaringan meristem dibagi menjadi 3
yaitu meristem apikal, meristem interkalar, meristem lateral.
3. Jaringan dewasa merupakan jaringan yang sel-selnya tidak mengalami
deferensiasi dan berfungsi sebagai jaringan dewasa, kemudian dapat melakukan
aktivitas meristematis, misalnya kambium felogen (kambium gabus). Jaringan
dewasa terdiri dari epidermis (jaringan pelindung), parenkim (jaringan dasar),
skelerenkim dan kolenkim (jaringan penguat) dan floem dan kolenkim (jaringan
pengakut)
5.2 SARAN
Sebaiknya setiap pengamatan harus dilakukan dengan teliti untuk
mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam memotong objek yang akan diamati
haruslah tipis dan rapi. Bahan tanaman yang akan digunakan sebagai objek sekiranya
harus baru diambil, agar jaringan yang ada di dalam tanaman tersebut dapat terlihat
dengan jelas.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Defenisijaringan
Buku panduan Praktikum Biologi Umum (MKP 101). UNIVERSITAS BENGKULU 2014
PERTANYAAN
JAWABAN
Trikoma
B. Floem
4. Sistem transfor dari source ke sink pada tumbuhan merupakan daun dan semua
jaringan tanaman yang berfotosintesis adalah source. Organ atau jaringan tanaman
yang menjadi tempat akumulasi sementara bahan kering untuk kemudian
melepaskannya kebagian yang memanfaatkan bahan kering juga termasuk source.
Bahan kering hasil fotosintesis kemudian ditranslokasikan melalui floem ke bagian
tanaman yang membutuhkannya (sink). Sink menggunakan asimilat untuk
pertumbuhannya dan sebagian lagi untuk disimpan. Sink merupakan semua bagian
tanaman yang tidak berfotosintesis atau ber fotosintesis tetapi tidak maksimum
sehingga sebagian kebutuhan karbohidratnya disediakan oleh source. Antara sink-sink
yang ada akan saling berkompetisi dalam mendapatkan asimilat yang dihasilkan
source.