Anda di halaman 1dari 4

SKENARIO ROLEPLAY “APLIKASI KOMTER PADA PASIEN DEWASA DENGAN TEHNIK

PEMBERIAN OBAT”
Seorang klien wanita, Dewi, usia 33 tahun dirawat sejak 3 (tiga) hari yang lalu di rumah sakit dengan
diagnosis medis Demam Berdarah Dengue (DBD). Tindakan kolaboratif pemberian obat untuk Ny. Dewi
saat ini salah satunya adalah pemberian paracetamol.
Dosis yang tertulis dalam order adalah paracetamol 3x500 mg (p.o)
1. Fase pra interaksi

Perawat : “Assalamualiakum”

Kepala Ruang : “Eh…waalaikumsalam mari masuk silahkan duduk disini, ada perlu apa?”

Perawat : “Iya bu pada hari ini saya akan melakukan komunikasi terapeutik pada klien bernama
Dewi yang berusia 33 yang sudah dirawat sejak 3 hari yang lalu. Usia saya 18 th. dan
kemampuan yang saya miliki saya sudah pelajari materi tentang komunikasi terapeutik
pada pasien dewasa dengan diagnosis medis demam berdarah dengue (DBD). Dan dalam
komunikasi terapeutik ini saya sering blocking, maka saya akan mengatasinya dengan
cara tarik napas dalam dan berdoa.

Kepala ruangan: “Owh begitu ya, lalu apa yang akan anda lakukan dalam komunikasi terapeutik ini?”

Perawat : “Dalam hal ini saya akan melakukan komunikasi terapeutik dengan klien juga keluarga
klien untuk mendapatkan data mengenai kondisi pada saat klien mengalami demam
berdarah yang dideritanya sejak 3 hari yang lalu dan kondisi sebelum klien dibawa ke
RS. Dan saya akan mengambil tindakan dengan mengkaji fisik klien.

Kepala ruangan: “Alat-alatnya sudah disiapkan belum?”

Perawat : “Alat-alatnya sudah saya siapkan sedangkan waktu dan tempat nanti disesuaikan dengan
kesepakatan dengan klien.”

Kep.ruangan : “Kalau begitu silahkan lakukan dengan baik ya sesuai dengan standar pastinya.”

Perawat : “Baik bu”

2. Fase orientasi dan perkenalan

Perawat : “Assalamualaikum Bapak, ibu”

Suami Pasien : “Waalaikumsalam…ners”


Perawat : “Bagaimana kondisi ibu?”

Bu dewi : “Dari kemarin saya merasakan sakit kepala, mual dan muntah,dan badannya terasa
panas.”

Perawat : “Badan ibu masih terasa panas?”

Bu dewi : “Iya masih terasa panas ners”

Perawat : “Baiklah bu, saya akan merawat ibu disini, Perkenalkan bu nama saya Nahdia Fadila
mahasiswa dari POLTEKKES KEMENKES BANDUNG. Ibu panggil saya Nahdia saja
yaa, kalau ibu biasanya dipanggil apa ya?”

Suami pasien : “Ners bisa panggil saya ibu dewi.”

Perawat : “Baiklah kalau begitu, sekarang saya akan melakukan kontrak waktu dengan Ibu selama
5-15 menit untuk pemeriksaan fisik ibu, apakah ibu bersedia?”

Suami pasien : “Iya ners bersedia.”

Tak lama perawat pergi ke ruangannya dan menyiapkan segalanya.

1. Fase kerja
(Lima menit kemudian, perawat kembali ke kamar pasien)
Perawat : Assalmu’alaikum...
Ibu dewi&suami: Wa’alaikum salam...

Perawat masuk dan langsung mendekati pasien untuk melakukan tindakan.

Perawat : “Permisi ibu dewi, maaf ya bu saya bantu memposisikan tidur ibu supaya ibu bisa lebih
nyaman.”
Ibu dewi : “Iya ners.”
Perawat : “Bagaimana kondisi ibu hari ini, apakah demamnya sudah menurun?”
Ibu dewi : “Demamnya masih turun naik ners.”
Perawat : “terakhir di cek suhunya berapa bu?”
Ibu dwi : “kemarin di cek suhunya 38o celcius”
Suami pasien : “Iya ners kemarin terakhir di cek hasilnya 38ocelcius.”
Perawat : “Baik kalau begitu nanti saya akan memberikan obat penurun panas, supaya panas ibu
menurun”
Ibu dewi : “Baik ners.”
Perawat : “Tindakan apa yang bapak dan ibu lakukan ketika ibu sedang demam?”
Ibu dewi : “Biasanya saya banyak minum air putih lalu menggunakan pakaian yang tipis berbahan
katun.”
Suami pasien : “Iya ners biasanya seperti itu.”
Perawat : “Iyaa ibu bapak tindakannya sudah betul dan bagus.”
Perawat : “Setelah ibu melakukan tindakan tersebut apa yang ibu rasakan?”
Ibu dewi : “Saya merasa badan saya lebih enakan.”

Perawat validasi identitas pasien dengan melihat gelang identitas pasien agar mencegah keselahan dalam
pemberian obat. Setelah perawat melihat gelang identitas dan yang diucapkan pasien
sama, perawat segera melakukan tindakan.
Perawat : “Permisi ibu boleh lihat gelangnya?”
Ibu dewi : “Boleh ners”
Perawat : “Baik ibu nama ibu sudah sesuai dengan yang ada disini, sekarang saya akan
memberikan obat paracetamol, nanti ibu minum 3x sehari 1 tablet obat caranya ditelan
aja ya ibu.”
Perawat : “Pemberian obat ini penting supaya demam ibu cepat turun agar ibu bisa istirahat
dengan nyaman kembali.”
Ibu dewi : “Baik ners.”
Perawat : “Nah sekarang ibu sudah minum obatnya nanti siang jam 14:00 ibu minum 1 tablet
lagi.”
Ibu dewi : “Baik ners.”
Perawat : “Baik bapak, ibu tadi sudah melakukan tindakan yang benar dengan melakukan banyak
minum air putih dan juga memakai baju tipis berbahan katun saat demam ibu sedang naik turun, sekarang
saya sudah selesai melakukan tindakan pemberian obat paracetamol melalui oral dengan dosis 3x sehari 1
tablet obat.”
Ibu dewi&suami: “Baik ners.”

4. Fase terminasi
Perawat : “Ibu, setelah saya melakukan tindakan tadi, bagaimana perasaan ibu?”
Ibu dewi : “Sudah merasa lebih enakan.”
Perawat : “Baiklah Pak, Bu, sekarang tugas saya sudah selesai. Bisakah ibu mengulang kembali
dari apa yang sudah saya lakukan?”
Suami pasien : “Tadi ners sudah melakukan pemberian obat paracetamol, lalu ners memberikan
penjelasan bagaimana cara minum obat dan pentingnya saya meminum obat
paracetamol”
Perawat : “Benar ibu, nanti saya akan kembali ke ruangan ini untuk mengganti infus ibu dan
pemberian obat selanjutnya oleh saya akan dilakukan nanti malam jam 22:00, diruangan ini lagi.”
Suami pasien : “Baik ners”
Perawat : “Baiklah kalau begitu, nanti saya akan kembali menemui ibu dewi dan Bapak. Kalau
begitu saya tinggal dulu ya bu, pak dan apabila ibu atau bapak memerlukan bantuan ibu
dan bapak bias menekan bel ini. Baiklah, Assalamualaikum ibu, bapak.”
Pasien dan suami pasien: “Waalaikumsalam”
Perawat : “Ibu saya pergi dulu yah, sampai ketemu nanti siang.”

Setelah selesai melakukan tindakan perawat mendokumentasikan obat yang telah diberikan pada rekam
medik pasien.

Anda mungkin juga menyukai