Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM: 10120118
Kelompok; H
Prodi: S1 Farmasi
Angkatan: 2020
Tugas Praktikum Farmakognosi
1. Mencari rumus dan cara kerja dari parameter spesifik dan non-spesifik
Jawab:
Parameter : sebuah entititas yang dapat membantu dalam menghubungkan
kerangkakerja tertentu. Parameter membantudalam mengklasifikasi sistemtertentu pada
system tertentuseperti peristiwa, ovjek, maupunproyek dan situasi.
Parameter Spesifik:
Aspek parameter spesifik difokuskan pada senyawa aktif yang bertanggung jawab
dalam memberikan efek farmakologis. Parameter spesifik ditinjau secara universal
artinya tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain.
Organoleptis
Parameter yang dapat dideskripsikan dengan sederhana menggunakan
panca indra meliputi warna, bay, rasa dan bentuk yang seobjecktif
mungkin.
Identitas simplisia
Meliputi deskripsi tata nama tumbuhan, nama lain tumbuhan, bagian
tumbuhan yang dapat digunakan dan nama Indonesia tumbuhan
Senyawa terlarut dalam pelarut tertentu
Melautkan simplisia dengan pe;arut tertentu yaitu air dan alcohol untuk
mengetahui jumlah senyawa kandungan yang terlarut secara gravimetric.
Nilai minimal yang terlebih dahulu ditetapkan di prosedur adalah kadar
senyawa yang larut dalam air dan kadar senyawa yang larut dalam etanol.
( ) ( )
Prosedue kerja:
1. Ekstrak diratakan di dalam botol timbang dengan
menggoyangkan botol hingga lapisan ± 5-10 mm. Jika yang
digunakan ekstrak kental, ratakan dengan bantuan pengaduk.
2. Ekstrak ditimbang secara seksama sebanyak 1-2 gram dalam botol
timbang dangkal tertutup yang sebelumnya dipanaskan pada suhu
105° C selama 30 menit dan telah ditara.
3. Biarkan botol dalam keadaan tertutup mendingin dalam
eksikator hingga suhu kamar. Kemudian masukkan ke dalam
ruang pengering, buka tutup botolnya, keringkan pada suhu 105°C
hingga bobot tetap.
1. Identitas parameter identitas ekstrak meliputi : deskripsi tata nama, nama ekstrak
generik, dagang, paten, nama lain tumbuhan sistematika botani, bagian tumbuhan
yang digunakan rimpang, daun dsb dan nama Indonesia tumbuhan.
2. Organoleptis : Parameter organoleptik ekstrak meliputi penggunaan panca
indera mendeskripsikan bentuk, warna, bau, rasa guna pengenalan awal yang
sederhana se- objektif mungkin.
Parameter non spesifik adalah segala aspek yang tidak terkait dengan
aktivitas farmakologi secara langsung namun mempengaruhi aspek keamanan dan
stabilitas ekstrak dan sediaan yang dihasilkan. Parameter nonspesifik ekstrak
meliputi:
b. Parameter bobot jenis Parameter bobot jenis adalah masa per satuan
volume pada suhu kamar tertentu 25 ⁰C yang ditentukan dengan alat khusus
piknometer atau alat lainnya. Adapun tujuan menentukan bobot jenis ekstrak
yaitu memberikan batasan ]. cair sampai ekstrak pekat kental yang masih dapat
dituang. Memberikan gambaran kandungan kimia terlarut.
2. Kadar air Kadar air adalah pengukuran kandungan air yang berada di dalam bahan,
dilakukan dengan cara yang tepat diantara cara titrasi, destilasi atau gravimetrik.
Adapun tujuan menentukan kadar air untuk memberikan batasan minimal atau rentang
tentang besarnya kandungan air di dalam bahan.
3. Kadar abu Kadar abu adalah bahan dipanaskan pada temperatur dimana senyawa
organik dan turunannya terdestruksi dan menguap. Sehingga tinggal unsur mineral dan
anorganik. Tujuan menentukan kadar abu untuk memberikan gambaran kandungan
mineral internal dan eksternal yang berasal dari proses awal sampai terbentuknya
ekstrak.
4. Sisa pelarut Sisa pelarut adalah menentukan kandungan sisa pelarut tertentu yang
memang ditambahkan. Untuk ekstrak cair berarti kandungan pelarutnya, misalnya
kadar alkohol. Adapun tujuan menentukan sisa pelarut untuk memberikan jaminan
bahwa selama proses tidak meninggalkan sisa pelarut yang memang seharusnya tidak
boleh ada. Sedangkan untuk ekstrak cair menunjukkan jumlah pelarut alkohol sesuai
dengan yang ditetapkan.
5. Cemaran logam berat Cemaran logam berat adalah menentukan kandungan logam
berat secara spektroskopi serapan atom yang lebih valid. Adapun tujuan uji cemaran
logam berat untuk memberikan jaminan bahwa ekstrak tidak mengandung logam berat
tertentu As, Pb, Cd melebihi nilai yang ditetapkan karena berbahaya toksik bagi
kesehatan.
7. Cemaran kapang, khamir Cemaran kapang, khamir adalah menentukan adanya jamur
secara mikrobiologis. Adapun uji ini dilakukan untuk memberikan jaminan bahwa
ekstrak tidak mengandung cemaran jamur melebihi batas yang ditetapkan karena
berpengaruh pada stabilitas ekstrak (Depkes, 2000).