Anda di halaman 1dari 2

Kalibrasi adalah proses verifikasi bahwa akurasi suatu alat ukur sesuai dengan

rancangannya.

berikut ini adalah langkah-langkah kalibrasi jangka sorong


1. Putar sekrup pengunci berlawanan arah dengan jarum jam untuk
mengendurkan rahang geser.
2. Dorong rahang geser hingga menyentuh rahang tetap
3. Apabila rahang geser berada pada posisi yang tepat di angka nol, yaitu
angka nol pada skala utama dan angka nol pada skala nonius saling
berhimpit pada satu garis lurus, maka jangka sorong sudah terkalibrasi
dan siap untuk digunakan, seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini

Penyesuaian diri adalah kemampuan seseorang dalam beradaptasi dan menghadapi perubahan yang
terjadi di lingkungan kehidupannya. Penyesuaian diri ini memiliki banyak aspek, seperti diantaranya
penyesuain diri personal dan penyesuaian diri social. Semua aspek penyesuain diri ini sangat penting
bagi kita Ketika kita beradaptasi di lingkungan kehidupan yang baru.
Dari hasil pengukuran yang telah kami lakukan terhadap beberapa benda. Bisa dikatan kami belum
mendapatkan hasil pengukuran yang sudah pasti . Dikarenakan pada semua benda yang kami ukur, itu
masih terdapat nilai ketidakpastian di masing-masing alat yang kami gunakan. Salah satu contohnya saat
kami mengukur diameter gelas beaker dengan jangka sorong. kami masih mendapatkan nilai
ketidakpastian dalam jangka sorong tersebut, yaitu nilai skala terkecil dari jangka sorong itu sendiri.

Hal tersebut menjelaskan Kembali. Bahwa yang menjadi salah satu penyebab ketidakpastian dalam
pengukuran itu adalah keterbatasan alat. Adapun cara agar kita bisa mendapatkan hasil pengukuran
yang lebih pasti adalah dengan menggunakan alat ukur yang lebih tepat, canggih, dan modern. Suatu
alat ukur dikatakan tepat jika mempunyai akurasi yang baik . Akurasi yang baik yaitu hasil ukur
menunjukan ketidakpastian yang kecil . Dalam hal ini, sebelum alat digunakan harus dipastikan kondisi
alat benar-benar terkalibrasi dengan baik . Kalibrasi yang buruk akan menghasilkan ketidakpastian hasil
ukur menjadi besar. Dengan adanya alat yang lebih tepat tersebut. Maka dibutuhkan juga keterampilan
yang tinggi untuk mengoprasikan alatnya, supaya alat yang sudah canggih dan modern itu bisa
digunakan dengan sebaik Mungkin. Sehingga bisa menghasilkan pengukuran yang lebih akurat.

Secara konsep pengukuran, baik karna keterbatasan alat, keterbatasan pengamat, maupun
ketidakpastian acak, dipercaya bahwa setiap pengukuran akan selalu menghasilkan hasil ukur yang tidak
sebenernya , selisih antara hasil ukur yang tidak sebenarnya dan hasil yang sebenernya disebut
ketidakpastian. Ketidakpastian menggambarkan hasil baca alat ukur terhadap nilai besar-besaran yang
diukur

Bukan hanya alat dan keterampilan saja yang mempengaruhi hasil pengukuran tersebut. Faktor lain
yang berpengaruh dalam peroses pengukuran suatu benda adalah angka penting. Dikarenakan Ketika
kita mengukur suatu benda dengan alat yang terbatas, akan menghasilkan suatu ukuran yang tidak pasti.
Dengan kaidah aturan angka penting kita dapat membuat hasil pengukuran yang tidak pasti itu menajdi
sebuah digit angka yang memiliki makna dalam membentuk resolusi (akurasi dan presisi). Sehingga
hasilnya tidak lebih (atau kurang) teliti daripada objek yang benar-benar kita ukur. Sebagai contohnya,
Ketika kita mendapatkan hasil pengukuran dengan bilangan 1,3357 cm. Kita bisa membulatkan bilangan
tersebut dengan sesuai aturan kaidah pembulatan angka penting menjadi 1,35 cm.

Dari praktikum yang telah kami lakukan dapat disimpulkan. Bahwa hasil pengukuran suatu benda
dengan alat dan keterampilan yang terbatas akan menghasilkan ukuran yang tidak pasti. Dikarenakan
dalam alat ukur yang terbatas masih terdapat nilai ketidakpastiannya. Namun dengan kaidah aturan
angka penting kita dapat mengubah hasil ukuran yang tidak pasti tersebut menjadi sebuah digit angka
yang memiliki makna dalam membentuk resolusi (akurasi dan presisi). Sehingga hasilnya tidak lebih
(atau kurang) teliti daripada objek yang benar-benar kita ukur. Bukan hanya itu, kaidah aturan angka
penting yang lainnya seperti penambahan dan pengurangan juga digunakan dalam pengukuran. Oleh
karena itu angka penting juga menjadi salah satu faktor yang berpengaruh dalam proses pengukuran.

Anda mungkin juga menyukai