Pesawat sederhana adalah alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia (Tim
Kemdikbud, 2017, hlm. 81). Apa yang dipermudah adalah gaya dan usaha yang harus dilakukan
dalam mengupayakan sesuatu. Oleh karena itu, pembahasan pesawat sederhana harus dimulai dari
usah dan gaya itu sendiri. Berikut adalah pemaparan singkat dari usaha:
Usaha adalah besarnya energi yang digunakan gaya untuk memindahkan suatu benda (Tim
Kemdikbud, 2017, hlm. 96). Misalnya saat kita mendorong tembok, apakah tembok itu bergerak?
Tidak, meskipun kita telah menggunakan energi hingga berkeringat untuk memberikan pada gaya
tembok tersebut usaha kita sia-sia dan tidak mampu menggerakkan tembok. Oleh karena itu, dapat
dikatakan bahwa usahanya bernilai nol.
Semakin besar gaya yang digunakan untuk memindahkan benda, semakin besar pula usaha yang
dilakukan. Selain itu, semakin besar perpindahan benda, maka semakin besar pula usaha yang
dilakukan. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa besarnya usaha (W)
ditentukan oleh besar gaya yang diberikan pada benda (F) dan besar perpindahannya (Δs).
Secara matematis, rumus atau persamaan usaha dapat dijabarkan sebagai berikut.
W = F ∙ Δs
dengan:
W = usaha (joule)
F = gaya (newton)
Δs = perpindahan (meter)
Sementara itu, laju energi atau daya (P) adalah besar energi yang dipergunakan dalam setiap detik,
sehingga dapat ditentukan dengan cara membagi besar usaha (W) dengan selang waktunya (t), atau
secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut.
P=W/t
dengan:
P = daya (watt)
W = usaha (joule)
t = waktu (sekon)
1. Pesawat Sederhana
Idealnya, saat kita melakukan aktivitas, kita harus selalu berupaya agar dapat melakukan usaha
dengan lebih mudah. Pesawat sederhana adalah alat bantu yang dapat membantu melakukan
berbagai aktivitas sehari-hari bahkan pekerjaan manusia sekali pun.
Mengapa? Karena terdapat keuntungan mekanis dari penggunaan pesawat sederhana. Saat
menggunakan pesawat, suatu upaya dapat dilakukan dengan lebih ringan karena terdapat
keuntungan mekanis yang melipatgandakan gaya. Secara matematis, persamaan atau rumus
keuntungan mekanis adalah sebagai berikut:
2. Jenis-Jenis Pesawat Sederhana
Berikut adalah berbagai jenis-jenis pesawat sederhana yang telah biasa digunakan oleh manusia.
a. Katrol
Katrol adalah pesawat sederhana yang bekerja dengan cara mengubah arah gaya. Jika tali yang
terhubung pada katrol ditarik ke bawah, maka secara otomatis timba yang berisi air akan terkerek ke
atas. Katrol terdiri atas katrol tetap dan katrol bebas.
Pada katrol tetap tunggal, gaya kuasa yang digunakan untuk menarik beban sama dengan gaya
beban. Keuntungan mekanis katrol tetap sama dengan 1. Katrol bebas berfungsi untuk melipatkan
gaya, sehingga gaya pada kuasa yang diberikan untuk mengangkat benda menjadi lebih kecil
daripada gaya beban.
Agar gaya kuasa yang diberikan pada benda semakin kecil, maka diperlukan katrol majemuk. Katrol
majemuk merupakan gabungan dari katrol tetap dan katrol bebas yang dirangkai menjadi satu
sistem yang terpadu.
Katrol majemuk biasa digunakan dalam bidang industri untuk mengangkat benda-benda yang berat.
Keuntungan mekanis dari katrol majemuk sama dengan jumlah tali yang menyokong berat beban.
Misalnya, gaya kuasa pada katrol majemuk yang berjumlah 4, maka keuntungan mekanis katrol
tersebut adalah 4, karena jumlah tali yang mengangkat beban ada 4 (tali kuasa tidak
diperhitungkan).
b. Roda Berporos
Roda gigi atau gear dan ban pada sepeda adalah salah satu contoh pesawat sederhana yang
tergolong menjadi roda berporos. Fungsi roda gigi adalah sebagai pusat pengatur gerak roda sepeda
yang terhubung langsung dengan roda sepeda, sedangkan roda sepeda menerapkan prinsip roda
berporos untuk mempercepat gaya saat melakukan perjalanan. Selain roda sepeda, contoh
penerapan pesawat sederhana jenis roda berporos adalah pada kursi roda, sepeda motor, mobil,
dan sepatu roda.
c. Bidang Miring
Bidang miring merupakan bidang datar yang diletakkan miring atau membentuk sudut tertentu
sehingga dapat memperkecil gaya kuasa. Contoh penerapan bidang miring adalah tangga, sekrup,
dan pisau. Kita dapat menghitung keuntungan mekanis dengan persamaan matematis di bawah ini.
d. Pengungkit
Pengungkit adalah salah satu jenis pesawat sederhana yang paling banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Contoh alat-alat yang menerapkan pesawat sederhana pengungkit antara
lain: linggis, pembuka botol, pemecah biji kenari, gunting, jungkat-jungkit, sekop, koper, pinset, dan
sebagainya.
Pengungkit terdiri atas tiga jenis, yaitu:
jenis pengungkit yang titik tumpunya terletak di antara beban dan kuasa,
pengungkit yang titik bebannya ada di antara kuasa dan tumpu, serta
jenis ketiga, yakni pengungkit yang titik kuasanya ada di antara beban dan tumpu.
Selain pada berbagai peralatan yang membantu pekerjaan kita sehari-hari, pesawat sederhana juga
dapat ditemukan pada sistem gerak manusia. Utamanya, prinsip kerja pesawat sederhana terlihat
pada otot dan rangka manusia. Tepatnya, koordinasi otot dan tulang memiliki kesesuaian dengan
prinsip pesawat sederhana.
Contohnya, pada saat kita mengangkat dumbbell (barbel kecil) telapak tangan yang menggenggam
barbel berperan sebagai gaya beban, titik tumpu berada pada siku (sendi di antara lengan atas dan
lengan bawah), dan kuasanya adalah lengan bawah. Titik tumpu berada di antara lengan beban dan
kuasa, oleh karena itu lengan disebut sebagai pesawat sederhana pengungkit jenis ketiga.
Pada saat manusia berjinjit, berdiri, dan menunduk prinsip pesawat sederhana pengungkit juga
ditemukan pada sistem gerak manusia. Lengan manusia merupakan salah satu organ yang
menerapkan prinsip pesawat sederhana yaitu merupakan pengungkit jenis ketiga. Selain itu, prinsip
pengungkit juga dapat digunakan untuk menganalisis pola gerak tubuh pada saat bermain
bulutangkis.
https://serupa.id/pesawat-sederhana-dan-usaha-dalam-kehidupan-sehari-hari/