S - MIK - 1407074 - Chapter 1
S - MIK - 1407074 - Chapter 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Industri pariwisata memiliki tujuan utama yaitu menonjolkan
ciri khas suatu objek. Segala hal yang bersifat lokal ditampilkan sebagai
atraksi, baik berupa adat maupun kebiasaan, keadaan alam, karya,
panganan, dan sebagainya. Hal tersebut tak lain guna menarik minat
wisatawan untuk berwisata ke objek tersebut serta memperkenalkan
daerah asal.
Wisata kuliner menjadi suatu trend berwisata di masa kini,
sering kali kuliner menjadi alasan utama untuk berwisata mengunjungi
suatu daerah. Salah satu yang menjadi daya tarik wisatawan adalah
panganan lokal yang bisa dibawa ke daerah asal wisatawan atau biasa
disebut panganan oleh-oleh. Jawa Barat dengan segala potensi dan
sumberdaya nya telah menghasilkan bayak produk pangan yang bisa
disebut sebagai panganan khas dan dijadikan oleh-oleh daerah oleh
wisatawan. Salah satu oleh-oleh khas Jawa barat yang mudah ditemui
adalah manisan buah. Panganan manis ini sangat mudah ditemui di pusat
oleh - oleh makanan di Jawa Barat khususnya Kabupaten Cianjur, baik
yang berbentuk kering maupun basah. Manisan buah merupakan buah
segar yang diawetkan dengan cara diberi pemanis, dalam hal ini
digunakan gula pasir. Selain itu, beberapa jenis manisan diberi pewarna
guna menambah daya tarik konsumen. Manisan dijual dalam bentuk
kiloan sesuai dengan permintaan, dan untuk menjualnya manisan
disimpan di toples kaca besar sehingga terlihat jelas bentuk dan warnanya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi
pembelian wisatawan terhadap oleh-oleh khas Jawa Barat, yaitu manisan
buah yang pada umumnya memiliki penampilan dengan warna menarik
dan rasa manis yang awet di lidah, yang diakibatkan oleh penambahan
Bahan Tabahan Pangan (BTP) . Dari penelitian ini, dapat diketahui
seberapa besar pengaruh penambahan BTP terhadap aspek tersebut.
Pariwisata memperlihatan pertumbuhan yang konsisten dari
tahun ke tahun, hal tersebut telah diperkirakan oleh World Tourism
Organization bahwa pada tahun 2020 akan terjadi peningkatan sebesar
200% terhadap angka kunjungan wisatawa dunia saat ini. Jumlah
Rosa Kurniawati, 2018
ANALISIS PENGARUH PERSEPSI WISATAWAN AKAN BAHAN TAMBAHAN
PANGAN TERHADAP MINAT BELI MANISAN DI KABUPATEN CIANJUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Indonesia Oktober
2017 naik 11,33 persen dibanding jumlah kunjungan pada Oktober 2016,
yaitu dari 1,04 juta kunjungan menjadi 1,16 juta kunjungan. Sementara
itu, jika dibandingkan dengan September 2017, jumlah kunjungan
wisman pada Oktober 2017 mengalami penurunan sebesar 4,54 persen.
Secara kumulatif (Januari - Oktober) 2017, jumlah kunjungan
wisatawa mancanegara ke Indonesia mencapai 11,62 juta kunjungan atau
naik 23,55 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada
periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 9,40 juta
kunjungan.
Tabel 1.1
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara dan Domestik di
Provinsi Jawa Barat selama periode tahun 2012-2016