Anda di halaman 1dari 8

Hormon Estrogen

Tugas Askep Sistem Endokrin

Dosen pengampu :

Sasono S.Kep, Ners, M.Kes

Oleh:

A.Hadi Pramono 14.14201.32.13

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan


Bina Husada
Tahun Ajaran 2017/2018
Hormon Estrogen

Hormon Estrogen adalah hormon yang penting untuk perkembangan seksual dan reproduksi,
terutama pada wanita . Etrogen adalah hormon steroid yang memengaruhi jaringan targetnya
dengan mengubah kecepatan replikasi DNA, transkripsi DNA, atau transkripsi DNA atau
transkripsi RNA. Walaupun efek estrogen paling jelas terlihat pada wanita, pria juga
menghasilkan dan dipengaruhi oleh estrogen. Terdapat tiga jenis utama estrogen pada
manusia: estron ,estradiol dan estriol.

Estriol
Estradiol

Estron

Efek estrogen adalah sebagai berikut :

 Perkembangan in utero organ sexs internal dan eksternal wanita


 Distribusi lemak tubuh wanita
 Pigmentasi puting
 Stimulasi perkembangan payudara selama kehamilan.
 Stimulasi pertumbuhan lapisan endometrium uterus setiap bulan untuk
mempersiapkan implantasi embrio
 Pemeliharaan kehamilan
 Stimulasi laktasi
 Stimulasi pembentukan tulang seumur hidup pada pria dan wanita.
 Membatasi resorpsi (penguruaiaan) tulang melalui kerja langsung pada tulang atau
dengan membatasi respon tulang terhadap hormon paratiroid pada pria dan wanita.
 Memengaruhi produksi lipoprotein di hati (Menstimulasi HDL,menurunkan LDL)
faktor koagulasi dan molekul pembawa untuk hormon steroid dan tiroksin pada pria
dan wanita.
 Menstimulasi ginjal untuk menahan nantrium pada pria dan wanita
 Memengaruhi sinyal syaraf otak pada pria dan wanita ya ng memengaruhi perilaku
dan mood.
 Kelebihan estrogen pada pria dapat menyebabkan ginekomastia (Pembesaran
payudara)

PERTIMBANGAN GERIATRIK

Estrogen bekerja selama pubertas untuk menimbulkan perkembnagan karakteristik seks


sekunder pada wanita, termasuk perkembnagan payudara serta pertumbuhan rambut
ketiak dan pubis. Estrogen juga bekerja bersama horrmon pertumbuhan dan androgen
untuk menyebabkan pertumbuhan sekelet selama pubertas, dan menimbulkan penutupan
lempeng tulang epifisis untuk menghentikan pertumbuhan pada pria dan wanita pada
akhir masa pubertas. Estrogen dapat secara patologis memengaruhi anak sehingga
menyebabkan awitan menstruasi yang terlalu cepat (dini) pada anak perempuan dan
perkembnagan payudara pada anak perempuan dan laki-laki

FUNGSI HORMON ESTROGEN

Kelebihan Estrogen Kekurangan Estrogen Terapi Hormon Estrogen

Fungsi Hormon Estrogen


Pada wanita, estrogen diproduksi terutama oleh ovarium, tetapi juga diproduksi oleh sel-sel
lemak dan kelenjar adrenal. Estrogen berperan dalam masa pubertas, memainkan peran dalam
pengembangan ciri-ciri atau karakterisitik seks sekunder, seperti pertumbuhan payudara,
rambut kemaluan dan ketiak. Estrogen juga membantu mengatur siklus menstruasi,
mengendalikan pertumbuhan lapisan rahim selama awal siklus menstruasi.
Fungsi estrogen yang tak kalah pentingnya yaitu mengontrol laktasi dan perubahan lain
pada payudara, termasuk di masa remaja dan selama kehamilan. Selama kehamilan, plasenta
memproduksi estrogen, khususnya hormon estriol.Hormon estrogen juga berperan dalam
pembentukan tulang, bekerja dengan vitamin D, kalsium dan hormon lainnya untuk secara
efektif memecah dan membangun kembali tulang sesuai dengan proses alami tubuh. Ketika
kadar estrogen mulai menurun di usia pertengahan, proses membangun kembali tulang
menjadi melambat, maka dari itu wanita yang sudah masuk masa menopause akhirnya mogok
tulangnya lebih cepat keropos bahkan empat kali lebih mungkin mengalami osteoporosis
daripada pria.
Estrogen juga berperan dalam pembekuan darah, menjaga kekuatan dan ketebalan
dinding vagina dan lapisan uretra, pelumasan vagina dan sejumlah fungsi tubuh lainnya.
Fungsi estrogen lainnya yaitu mempengaruhi kulit, rambut, selaput lendir dan otot-otot
panggul, menurut Johns Hopkins Medicine.
 

Kelebihan Hormon Estrogen


Estrogen berlebih dalam tubuh dapat menyebabkan segudang gejala dan efek yang
tidak menyenangkan. Sayangnya, masih banyak yang belum mengathui, padahal ini sering
terjadi terutama selama transisi menopause. Berikut adalah beberapa gejala yang paling
sering dialami ketika kelebihan hormon estrogen. Kaki kram Payudara nyeri Peningkatan
berat badan Fibroid rahim Mual dan muntah Penurunan gairah seksual Menstruasi yang tidak
teratur.

Kekurangan Hormon Estrogen


Estrogen Tanda dan gejala kekurangan hormon estrogen dapat bervariasi dan mungkin
tergantung pada seberapa berat rendahnya kadar estrogen pada seorang wanita. Beberapa
tanda dan gejala kekurangan hormon estrogen termasuk gangguan tidur yang dapat
menyebabkan kelelahan ekstrim di siang hari, ketidakmampuan untuk fokus. Gangguan tidur
ini mungkin akibat dari kombinasi jantung berdebar-debar, hot flashes, berkeringat di malam
hari, dan menggigil dingin.
Tanda dan gejala kekurangan hormon estrogen dapat bervariasi dan mungkin
tergantung pada seberapa berat rendahnya kadar estrogen pada seorang wanita.
Beberapa tanda dan gejala kekurangan hormon estrogen termasuk gangguan tidur yang dapat
menyebabkan kelelahan ekstrim di siang hari, ketidakmampuan untuk fokus. Gangguan tidur
ini mungkin akibat dari kombinasi jantung berdebar-debar, hot flashes, berkeringat di malam
hari, dan menggigil dingin.Gejala lain akibat hormon estrogen yang rendah yaitu nyeri sendi ,
sakit kepala, kulit kering dan vagina mengering, tulang menjadi rapuh dan mudah patah,
meingkatnya resiko infeki kandung kemih.
Setiap kombinasi dari tanda-tanda dan gejala estrogen rendah ini dapat menyebabkan depresi
berat.

Tanda dan gejala


Gejala lain akibat hormon estrogen yang rendah yaitu nyeri sendi , sakit kepala, kulit kering
dan vagina mengering, tulang menjadi rapuh dan mudah patah, meingkatnya resiko infeki
kandung kemih. Setiap kombinasi dari tanda-tanda dan gejala estrogen rendah ini dapat
menyebabkan depresi berat. Terapi Hormon Estrogen Estrogen bisa dimanfaatkan sebagai pil
KB (bersama dengan hormon progestin.) Estrogen membantu menghentikan ovulasi selama
kehamilan, dan pil KB meniru efek ini dengan mengatur kadar estrogen dan dengan demikian
mencegah ovulasi sehingga dapat mencegah kehamilan. Terapi Penggantian Hormon
Estrogen Penggantian hormon diperlukan dalam pengobatan untuk mengurangi gejala
menopause, bisa menggunakan sediaan estrogen tunggal atau dikombinasi dengan progestin.
Selama bertahun-tahun, terapi hormon seperti ini digunakan untuk mengobati masalah
menopause seperti hot flashes dan atrofi vagina (penipisan, pengeringan dan peradangan
dinding vagina karena penurunan estrogen).

Terapi Hormon Estrogen

Estrogen bisa dimanfaatkan sebagai pil KB (bersama dengan hormon progestin.) Estrogen
membantu menghentikan ovulasi selama kehamilan, dan pil KB meniru efek ini dengan
mengatur kadar estrogen dan dengan demikian mencegah ovulasi sehingga dapat mencegah
kehamilan.

Terapi Penggantian Hormon Estrogen


Terapi penggantian hormon dapat digunakan untuk mengatasi efek-efek berkurangnya kadar
estrogen. Namun langkah ini tidak cocok untuk semua wanita dan banyak kontroversi
berkembang seputar efek samping penggantian estrogen dalam jangka panjang. Kini
penanganan lebih diutamakan dengan cara mengonsumsi suplemen untuk mengurangi risiko,
misalnya suplemen vitamin dan kalsium, serta olah tubuh dengan angkat beban untuk
kekuatan tulang. Beberapa jenis obat antidepresan dapat digunakan untuk mengurangi hot
flashes, serta estrogen oles yang dapat digunakan untuk menangani kekeringan pada vagina
Penggantian hormon diperlukan dalam pengobatan untuk mengurangi gejala
menopause, bisa menggunakan sediaan estrogen tunggal atau dikombinasi dengan progestin.
Selama bertahun-tahun, terapi hormon seperti ini digunakan untuk mengobati masalah
menopause seperti hot flashes dan atrofi vagina (penipisan, pengeringan dan peradangan
dinding vagina karena penurunan estrogen).
Tetapi pada tahun 2002, sebuah studi oleh Women Health Initiative menunjukkan
bahwa terapi penggantian hormon – baik hanya estrogen ataupun estrogen-progestin – dapat
menyebabkan risiko yang signifikan.Risiko yang dapat meningkat yaitu kanker payudara,
stroke dan pembekuan darah, serta risiko penyakit jantung. Mengingat bahaya yang
demikian, terapi penggantian (sulih) hormon harus diresepkan pada yang memang sangat
memerlukan, misalnya pada gejala menopause atau risiko tinggi osteoporosis, itupun harus
mengunakan dosis hormon estrogen yang terkecil dan dalam waktu yang pendek.

Efek Samping Kelebihan Estrogen pada Wanita

beberapa efek samping kelebihan estrogen yang perlu wanita waspadai, antara lain adalah:

 Masalah kegemukan

Masalah yang akan muncul pertama kali ketika seorang mengalami keluhan kelebihan
estrogen adalah kegemukan. Kasus kegemukan pada hal ini biasanya lebih khas,
karena biasanya terkait dengan pola makan yang berlebihan. Ini menyebabkan gemuk
akan tampak merata dengan disertai pembesaran signifikan pada area pinggang.

 Masalah tiroid

Beberapa riset menunjukan adanya efek samping kelebihan estrogen terhadap


produksi berlebihan globulin dalam hati. Globulin ini bekerja untuk mengikat hormon
tiroid dalam darah sehingga tidak bisa masuk dalam sel. Padahal sel membutuhkan
hormon tiroid dalam membentuk metabolisme, membakar lemak dan gula. Ini
menyebabkan tubuh kekurangan energi, sel mengalami penurunan kinerja, dan tubuh
sering lelah. Itu pula sebabnya kegemukan pada kasus kelebihan estrogen kadang
terkesan merata dan sangat lunak atau tidak padat.

 Penyimpanan air dalam tubuh


Efek samping kelebihan estrogen masih berkaitan dengan masalah kegemukan yang
khas. Terbukti estrogen berlebihan akan membuat tubuh menyimpan lebih banyak air
dan garam dalam sel lemak yang akan membuat lemak di area tertentu seperti pada
payudara, pinggang, bahu, dan perut tampak lebih bergelambir. Hal ini sering
berkaitan dengan keluhan kolesterol.

 Menurunkan libido

Masalah kelebihan estrogen jelas akan menyebabkan kemampuan dan gairah seksual
menurun drastis. Kebanyakan kehilangan hasrat dan kebanyakan yang lain juga
mengalami ketidak nyamanan dalam menjalankan aktivitas seksual. Beberapa pakar
berpendapat, estrogen berlebihan memberi efek menurunkan kepekaan dinding vagina
terhadap rangsangan sehingga menurunkan kemampuan seksual wanita.

 Memicu kanker

Beberapa kasus kanker terutama kanker payudara dapat dipicu oleh kelebihan
estrogen. Diduga karena estrogen menstimulasi kelenjar susu pada payudara secara
tidak normal, sehingga membentuk sel-sel tidak normal di dalamnya. Kasus kanker
endometriosis juga bisa berawal dari produksi berlebihan dinding endometrium
sebagai akibat kelebihan estrogen. Ada pula pandangan bahwa kasus fibrosis juga
disebabkan oleh kelebihan estrogen dalam tubuh wanita.

 Keluhan pada sendi

Beberapa penelitian menemukan mereka dengan kadar estrogen tinggi cenderung


mengalami seringuhan pada sendi dan tulang rawan sehingga menyebabkan masalah
arthritis di usia muda. Beberapa keluhan osteoporosis juga bisa muncul justru dari
kelebihan estrogen, karena estrogen sangat berkaitan dengan jumlah kalsium yang
diserap oleh tulang.

Demikian tadi beberapa efek samping kelebihan estrogen pada tubuh wanita. Estrogen
sangat penting perannya dalam tubuh wanita, tetapi penting pula untuk memastikan
kadarnya tetap normal dalam tubuh. Karena ketika jumlah kurang atau malah lebih,
bisa meningkatkan risiko-risiko kesehatan pada tubuh manusia
SUMBER
Novak, Patricia. D 2015. Kamus saku kedokteran dorlan edisi 29. Elsevier
: Singapura
Syaifudin. 2016. Ilmu biomedikdasar untuk mahasiswa keperawatan.
Salemba medika : Jakarta
Corwin, Elizabeth J.2011. Buku saku patofisiologi. Penerbit EGC : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai