Anda di halaman 1dari 17

Angkatan Kerja

KELOMPOK 6 -DEMOGRAFI
ANGGOTA KELOMPOK :

1. Bethrand Sitohang (192407053)


2. Herna Sindy R. Lubis (192407033)
3. Aurora A. Keliat (192407023)
4. Alfonso Harahap (192407083)
5. Ari Resky (192407037)
6. Alwi Suja Harahap (192407047)
PENDAHULUAN

Penduduk merupakan sumber penawaran tenaga kerja.


Kelahiran atau fertilitas menyebabkan pertambahan jumlah
penduduk, termasuk jumlah angkatan kerja. Mortalitas
menyebabkan berkurangnya jumlah angkatan kerja.
Penurunan mortalitas bayi menyebabkan meningkatnya
harapan hidup sehingga bayi-bayi yang lahir nantinya akan
mencapai usia kerja. Sementara itu, variabel demografi
ketiga, yaitu migrasi, dapat menambah atau mengurangi
jumlah penduduk usia kerja tergantung situasi ekonomi
suatu negara atau daerah.
KONSEP DAN DEFENISI KETENAGAKERJAAN
Peduduk di suatu negara dapat dikelompokkan
menjadi dua bagian : 1. Konsep Tenaga Kerja (Manpower)
Dalam studi kependudukan sering disebut
1. Peduduk yang "aktif" secara ekonomi
"tenaga kerja" yang diterjemahkan dari
(economically active population).
istilah manpower, yakni seluruh penduduk
yang dianggap mempunyai potensi untuk
2. Peduduk yang "tidak aktif" secara ekonomi bekerja secara produktif.
(economically inactive population).
2. Konsep Angkatan Kerja
(Labor Force Concept)
Angkatan kerja (labor force) dibagi menjadi
2 yaitu :
1) Bekerja
2) Mencari pekerjaan (menganggur) yang
dapat dibedakan antara :
a) mencari pekerjaan, tetapi sudah
pernah bekerja sebelumnya.
b) mencari pekerjaan untuk pertama
kalinya.
3. Konsep Pemanfaatan Tenaga Kerja
(Labor Utilization Approach)
Dengan konsep ini, angkatan kerja
dikelompokkan sebagai berikut :

a. Pemanfaatan cukup (fully utilizide).


b. Pemanfaatan kurang (under utilized), 4. Bukan Angkatan Kerja
karena jumlah jam kerja yang rendah,
pendapatan/upah atau gaji yang rendah, Bukan angkatan kerja adalah bagian dari tenaga
dan tidak sesuai kemampuan atau kerja yang tidak bekerja ataupun mencari pekerjaan.
keahliannya. Yang termasuk dalam kelompok bukan angkatan
c. Pengangguran terbuka (open unemployment). kerja adalah mereka yang mempunyai kegiatan
hanya :
a. Bersekolah.

b. Mengurus rumah tangga .


c. Pensiunan, mendapat penghasilan bukan dari
bekerja (warisan, deposito,dll).
b. Berada dirumah sakit dalam waktu lama, di
lembaga pemasyarakatan, dan sebagainya.
5. Konsep Pengangguran
Pengangguran adalah bagian dari angkatan
kerja yang pada saat pencacahan sedang
aktif mencari pekerjaan.

1. Pengangguran Terbuka 3. Pengangguran Tidak Kentara


a. Mereka yang mencari pekerjaan.
Dalam konsep angkatan kerja, pengangguran
b. Mereka yang mempersiapkan usaha. tidak kentara dimasukkan dalam kegiatan
bekerja. Akan tetapi, jika dilihat dari segi
c. Mereka yang tidak mencari pekerjaan, karena
produktivitas dalam pekerjaan, maka mereka
merasa tidak mungkin dapat pekerjaan
adalah penganggur.
d. Mereka yang sudah punya pekerjaan,
tetapi belum mulai bekerja.

4. Pengangguran Friksional
2. Setengah Menganggur
Seorang yang sudah berhenti bekerja karena
Adalah mereka yang bekerja dibawah jam
ingin pindah pekerjaan, sering kali tidak
kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu),
langsung mendapatkan pekerjaan yang baru.
terdiri atas :
Selama seorang aktif mencari pekerjaan yang
a. Setengah pengangguran terpaksa. baru maka ia berstatus penganggur.
b. Menganggur sukarela.
Bagan Penduduk dan Tenaga Kerja
UKURAN-UKURAN DASAR ANGKATAN KERJA

1. Angka Aktivitas Kasar (Crude Activity Rate) 2. Angka Aktivitas Menurut Umur dan Jenis
Angka aktivitas kasar adalah jumlah angkatan Kelamin (Age-sex-spesific Activity Rate)
kerja dibagi dengan jumlah seluruh penduduk Perhitungan ini paling banyak dipakai dalam
15 tahun keatas dan dinyatakan dalam analisis ketenagakerjaan dan biasa disebut
persentase. dengan angka partisipasi angkatan kerja
(APAK) menurut umur dan jenis kelamin.

3. Angka Aktivitas Menurut Jenis Kelamin


(Sex-spesific Activity Rate)
Angka aktivitas menurut jenis kelamin adalah jika
angka aktivitas (angka partisipasi) disajikan
terpisah untuk laki-laki dan perempuan.
UKURAN-UKURAN DASAR ANGKATAN KERJA

4. Angka Penyerapan Angkatan Kerja


(Employment Rate)

Angka penyerapan angkatan kerja adalah


angka yang menunjukkan berapa banyak dari
jumlah angkatan kerja yang menyatakan
sedang bekerja pada saat pencacahan.

5. Angka Pengangguran
(Unemployment Rate-UER)
Perhitungan ini paling banyak dipakai dalam
analisis ketenagakerjaan dan biasa disebut
dengan angka partisipasi angkatan kerja
(APAK) menurut umur dan jenis kelamin.
Sakernas (Survei Angkatan Kerja Nasional)

Sakernas adalah survei khusus untuk mengumpulkan data tentang


ketenagakerjaan. Tujuan pengumpulan data Sakernas adalah untuk
mengetahui tentang :

1. Kesempatan kerja dan kaitannya dengan pendidikan, jumlah jam kerja, lapangan
pekerjaan, dan status pekerjaan.

2. Pengangguran dan setengah pengangguran.

3. Penduduk yang tercakup dalam kategori bukan angkatan kerja, mereka


yang sekolah, mengurus rumah tangga, dan melakukan kegiatan lainnya.
KOMPOSISI PENDUDUK YANG BEKERJA
1. Komposisi menurut Lapangan Usaha (Industry)
Lapangan usaha/pekerjaan adalah bidang kegiatan dari
usaha/perusahaan/instansi dimana seseorang bekerja.
Lapangan usaha dibagi menjadi sepuluh golongan yaitu
sebagai berikut :
1. Pertanian, kehutanan, perburuan, dan perikanan.

2. Pertambangan dan penggalian.

3. Industri pengolahan.

4. Listrik, gas dan air

5. Bangunan.
6. Perdagangan, rumah makan, dan hotel.

7. Angkutan, pergudangan, dan komunikasi.

8. Keuangan, asuransi, dan usaha persewaaan bangunan.

9. Jasa-jasa kemasyarakatan, sosial, dan perorangan.

10. Kegiatan yang tidak/belum jelas.


KOMPOSISI PENDUDUK YANG BEKERJA
2. Komposisi menurut Jenis Pekerjaan (Occupation)
Jenis atau jabatan pekerjaan adalah macam pekerjaan yang
sedang dilakukan oleh orang-orang yang termasuk
golongan bekerja. Jenis/jabatan pekerjaan dibagi dalam
delapan golongan yaitu sebagai berikut :
1. Pimpinan dan manajer senior

2. Tenaga ahli.

3. Teknisi dan asisten ahli.

4. Tenaga produksi dan pekerja terkait.

5. Tenaga tata usaha dan usaha jasa tingkat lanjutan.

6. Tenaga tata usaha, penjaualan, dan usaha jasa tingkat


menengah.

7. Tenaga produksi dan angkutan tingkat menengah.

8. Tenaga tata usaha penjualan dan usaha jasa tingkat rendah.


KOMPOSISI PENDUDUK YANG BEKERJA

3. Komposisi menurut Status Pekerjaan


Dalam SP 1990, status pekerjaan terdiri dari :

1. Berusaha tanpa bantuan orang lain (own account worker).

2. Berusaha pakai buruh (employer), dengan dibantu


anggota rumah tangga atau buruh tidak tetap.

3. Teknisi dan asisten ahli.

4. Buruh atau karyawan (employer).

5. Pekerja keluarga (unpaid familiy worker).


KETIDAKSEIMBANGAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN TENAGA KERJA

Adalah suatu masalah yang bisa timbul dibidang ketenagakerjaan


adalah ketidakseimbangan antara permintaan tenaga kerja
(demand for labor) dan penawaran tenaga kerja (supply of labor)
pada suatu tingkat upah tertentu. Ketidakseimbangan ini dapat
berupa :

1. Lebih besarnya penawaran dibanding permintaan terhadap


tenaga kerja (adanya excess supply of labor).

2. Lebih besarnya permintaan dibanding penawaran tenaga kerja


(adanya excess demand for labor).
GRAFIK ANGKATAN KERJA

Dilihat dari grafik, disimpulkan bahwa setiap


tahun terjadi peningkatan angkatan kerja seiring
dengan pertumbuhan penduduk di Indonesia.

Data diperoleh dari Berita Resmi Statistik


GRAFIK PENGANGGURAN

Dilihat dari grafik, disimpulkan bahwa jumlah pengangguran


terendah terjadi pada tahun 2016 sebesar 6,87 juta penduduk.
Sedangkan tahun 2020 pengangguran menduduki tingkat
tertinggi mencapai 9,77 juta penduduk. Kenaikan ini
dipengaruhi oleh pandemi covid-19 yang menimpa Indonesia.

Data diperoleh dari Berita Resmi Statistik


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai