Anda di halaman 1dari 7

TEKS EDITORIAL

A. Pengertian Teks Editorial


1. Teks editorial adalah sebuah artikel dalam surat kabar yang merupakan pendapat
atau pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa yang aktual atau sedang menjadi
perbincangan hangat pada saat surat kabar itu diterbitkan. Isu atau masalah aktual
itu dapat berupa masalah politik, sosial, maupun masalah ekonomi yang berkaitan
dengan politik. Contoh isu yang diangkat misalnya tentang kenaikan BBM,
reshuffle kabinet, kebijakan impor dll. Teks editorial biasanya akan muncul secara
rutin di koran atau majalah.
2. Teks editorial merupakan sebuah teks yang berisi sebuah pendapat pribadi
individu atau seseorang terhadap sebuah isu/masalah aktual. Isu atau masalah
tersebut bisa meliputi masalah politik, sosial, maupun itu masalah ekonomi yang
mempunyai hubungan dengan secara signifikan dengan politik. Meskipun begitu
Pengungkapan teks tersebut harus juga didasari dan dilengkapi dengan bukti,
data / fakta, maupun alasan yang logis dan bijak agar pembaca atau pendengar
dapat menerimanya dengan baik dan bijak juga. lantas apa tujuan dari Teks
Editorial atau Opini.
3. Teks editorial merupakan opini atau pendapat yang ditulis oleh redaksi sebuah
media terhadap isu aktual di masyarakat. Opini yang diulis oleh redaksi tersebut
dianggap sebagai pandangan resmi suatu penerbit atau media terhadap suatu isu
aktual.

B. Tujuan Teks Editorial


1. Teks editorial bertujuan mengajak pembaca untuk ikut berpikir tentang isu aktual
yang sedang hangat dibicarakan atau sedang terjadi di kehidupan sekitar.
2. Teks editorial bertujuan untuk memberikan opini atau pandangan redaksi kepada
pembaca terhadap isu yang sedang berkembang.

C. Manfaat Teks Editorial


1. Memberikan informasi kepada pembaca
2. Bermanfaat untuk merangsang pemikiran pembaca
3. Teks editorial terkadang mampu menggerakkan pembaca untuk bertindak.

D. Fungsi Teks Editorial


1. Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat.
2. Memberi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor
yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.
3. Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat
akan kemungkinan yang bisa terjadi.
4. Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.

E. Ciri-Ciri Teks Editorial


1. Topik tulisan teks editorial selalu hangat (sedang berkembang dan dibicarakan secara
luas oleh masyarakat), bersifat aktual dan faktual.
2. Teks editorial bersifat sistematis dan logis.
3. Teks editorial merupakan sebuah opini / pendapat yang bersifat argumentative.
4. Teks editorial menarik untuk dibaca, karena ditulis dengan menggunakan kalimat
yang singkat, padat dan jelas.

F. Struktur Teks Editorial


1. Pernyataan pendapat (tesis), bagian yang berisi sudut pandang penulis tentang
masalah yang dibahas, biasanya berisi sebuah teori yang akan diperkuat oleh
argumen.
2. Argumentasi, merupakan alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat
pernyataan dalam tesis. Argumentasi yang diberikan dapat berupa pertanyaan
umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan
referensi yang bisa dipercaya.
3. Pernyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), merupakan bagian yang berisi
penegasan ulang pendapat yang didukung oleh fakta di bagian argumentasi guna
memperkuat/menegaskan. Penegasan ulang berada di bagian akhir teks.

G. Langkah-langkah menyusun Teks Editorial


1. Memilih topik terkini dan terhangat yang menarik pembaca. Topik yang menarik akan
diminati para pembaca karena pembaca selalu ingin topik yang terbaru.
2. Mengumpulkan data untuk mendukung pendapat. Data berupa fakta-fakta yang
berhubungan dengan topik akan sangat mendukung pendapat yang sudah dibuat.
3. Menyesuaikan topik dengan pembaca. Penulis teks editorial harus memperhatikan
bahasa, fakta-fakta dan pendapat yang dikemukakan apakah sudah tepat atau belum bagi
pembaca.
4. Menyunting teks editorial. Periksa kembali teks yang sudah dibuat agar kaidah
kebahasaan, tanda baca, dan kalimatnya sudah padu dan siap untuk dibaca para pembaca.

H. Kaidah Kebahasaan Teks Editorial


1. Adverbia, bertujuan agar pembaca meyakini teks yang dibahas dengan menggunakan
kata keterangan seperti selalu, sering, biasanya, kadang-kadang, jarang dan lain
sebagainya.
2. Konjungsi yaitu kata penghubung pada teks, seperti bahkan dan lain sebagainya.
3. Verba material yaitu verba yang menunjukan perbuatan fisik atau peristiwa.
4. Verba rasional yaitu verba yang menunjukan hubungan intensitas(Pengertian B adalah
C) dan milik (Mengandung pengertian B memiliki C)
5. Verba mental yaitu verba yang menunjukan persepsi (melihat, dan lainnya), afeksi
(khawatir dan lainnya), dan kognisi (mengerti dan lainnya). Pada verba mental ada
partisipan pengindra dan fenomena.

I. Jenis jenis Teks Editorial


1. Interpretative editorial, editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan
menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.
2. Controversial editorial, editorial bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada
keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam
editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.
3. Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh
pembaca. Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah
dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu isu.

J. Ragam Isi Teks Editorial


1. Penjelasan atau penafsiran: Penulis sering menggunakan artikel atau teks editorial
untuk menjelaskan sebuah subjek atau objek yang sensitif atau kontroversial.
Contohnya seperti seorang penulis menjelaskan mengenai demo mahasiswa menurut
sudut pandang mereka.
2. Mengkritik: Teks editorial ini secara konstruktif mengkritik tindakan, keputusan, atau
situasi sambil memberikan solusi untuk masalah yang diidentifikasi. Tujuan
langsungnya adalah membuat pembaca melihat masalahnya, bukan solusinya.
3. Membujuk: Teks editorial persuasi bertujuan untuk segera melihat solusinya, bukan
masalahnya. Dari paragraf pertama, pembaca akan didorong untuk mengambil
tindakan positif dan spesifik. Dukungan politik adalah contoh editorial persuasi yang
bagus.
4. Pujian: Teks editorial ini memuji orang dan organisasi atas sesuatu yang dilakukan
dengan baik. Jenis yang keempat ini sedikit jarang digunakan.

Contoh Teks Editorial dan Struktur Analisanya


CBT, Pengembangan Teknologi Pendidikan di Indonesia
Di masa kini, pendidikan sangatlah penting dalam menjalani kehidupan. Tak dapat
dipungkiri bahwa tanpa pendidikan masyarakat Indonesia akan tertinggal jauh oleh negara
lain. Oleh karena itu, banyak sekali upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia tentang
kemajuan pendidikan. Salah satu contoh pengupayaan nya adalah teknologi yang digunakan
dalam suatu proses pendidikan, karena teknologi merupakan salah satu faktor untuk
berkembangnya suatu negara.
Baru-baru ini tidak jarang orang yang membicarakan mengenai Ujian Nasional
dengan berbasis computer. Itulah salah satu upaya pengembangan teknologi di Indonesia.
Computer Based Test atau yang sering disebut dengan istilah CBT ini memang sudah
seharusnya diberlakukan pada sistem UN di Indonesia. Pada dasarnya, sistem ini tidak hanya
untuk pengembangan teknologi saja, namun sistem ini juga lebih efisien dan lebih hemat
dibanding dengan Paper Based Test yang harus mencetak soal ke dalam kertas. Padahal,
peserta Ujian Nasional sangatlah banyak, dapat mencapai jutaan peserta. Tidak hanya itu,
biaya pengiriman naskah soal pun tidak sedikit.
Pemanfaatan teknologi seperti itu sebenarnya sangatlah meringankan. Manfaat yang
diberikan nya pun tidaklah sedikit. Manfaat tersebut tidak hanya didapat oleh pemerintahan
saja. Untuk siswa, mereka akan lebih terbantu, karena mereka sudah tidak focus
menghitamkan jawaban. Selama ini, factor menjawab pada kertas LJK sangatlah
memengaruhi pada nilai mereka. Mereka hanya tinggal mengeklik jawabannya. Jadi, waktu
nya tidak terbuang sia-sia.
Kendala dari program tersebut adalah beberapa masyarakat yang belum bisa
menyetujui hal tersebut. Mereka menganggap bahwa CBT tersebut akan membebankan
siswa, terutama pada siswa yang belum lancar dalam masalah teknologi. Padahal,dengan itu
mereka akan termotivasi untuk lebih bisa dalam teknologi seperti computer, karena pada
dasarnya saat ini banyak sekali test-test yang menggunakan sistem CBT. Mereka yang tidak
setuju, masih belum bisa untuk diajak berjalan menuju suatu perubahan yang lebih baik.
Kecenderungan seperti itu dapat memengaruhi daya pengembangan, kreasi dan kreativitas.
Padahal, untuk menjadi suatu negara yang maju, berubah itu perlu, berubah untuk yang lebih
baik.
Suatu negara memerlukan suatu kondisi paling tidak sejajar dengan negara lain yang
ada di dunia. Indonesia merupakan negara berkembang dan Indonesia sendiri perlu suatu
kemajuan.

Struktur teks Kalimat dalam teks

1.      Di masa kini, pendidikan sangatlah penting dalam


menjalani kehidupan. Tak dapat dipungkiri bahwa tanpa
pendidikan masyarakat Indonesia akan tertinggal jauh oleh
negara lain. Oleh karena itu, banyak sekali upaya yang
Pernyataan pendapat dilakukan oleh pemerintah Indonesia tentang kemajuan
pendidikan. Salah satu contoh pengupayaan nya adalah
teknologi yang digunakan dalam suatu proses pendidikan,
karena teknologi merupakan salah satu faktor untuk
berkembangnya suatu negara.

Argumentasi 2.      Baru-baru ini tidak jarang orang yang membicarakan


mengenai Ujian Nasional berbasis computer. Itulah salah
satu upaya pengembangan teknologi di Indonesia.

3.      Computer Based Test atau yang sering disebut


dengan istilah CBT ini memang sudah seharusnya
diberlakukan pada sistem UN di Indonesia. Pada dasarnya,
sistem ini tidak hanya untuk pengembangan teknologi
saja, namun sistem ini juga lebih efisien dan lebih hemat
dibanding dengan Paper Based Test yang harus mencetak
soal ke dalam kertas. Padahal, peserta Ujian Nasional
sangatlah banyak, dapat mencapai jutaan peserta. Tidak
hanya itu, biaya pengiriman naskah soal pun tidak sedikit.

4.      Pemanfaatan teknologi seperti itu sebenarnya


sangatlah meringankan. Manfaat yang diberikan nya pun
tidaklah sedikit. Manfaat tersebut tidak hanya didapat oleh
pemerintahan saja. Untuk siswa, mereka akan lebih
terbantu, karena mereka sudah tidak focus menghitamkan
jawaban. Selama ini, factor menjawab pada kertas LJK
sangatlah memengaruhi pada nilai mereka. Mereka hanya
tinggal mengeklik jawabannya. Jadi, waktu nya tidak
terbuang sia-sia.

5.      Kendala dari program tersebut adalah beberapa


masyarakat yang belum bisa menyetujui hal tersebut.
Mereka menganggap bahwa CBT tersebut akan
membebankan siswa, terutama pada siswa yang belum
lancar dalam masalah teknologi. Padahal,dengan itu
mereka akan termotivasi untuk lebih bisa dalam teknologi
seperti computer, karena pada dasarnya saat ini banyak
sekali test-test yang menggunakan sistem CBT. Mereka
yang tidak setuju, masih belum bisa untuk diajak berjalan
menuju suatu perubahan yang lebih baik. Kecenderungan
seperti itu dapat memengaruhi daya pengembangan, kreasi
dan kreativitas. Padahal, untuk menjadi suatu negara yang
maju, berubah itu perlu, berubah untuk yang lebih baik.

6.      Suatu negara memerlukan suatu kondisi paling tidak


sejajar dengan negara lain yang ada di dunia. Indonesia
Pernyataan ulang pendapat
merupakan negara berkembang dan Indonesia sendiri
perlu suatu kemajuan.

Kaidah Kebahasaan

Adverbia
No Kalimat
Frekuentatif

Baru-baru ini tidak jarang orang yang membicarakan mengenai


1 Jarang
Ujian Nasional berbasis computer.

Computer Based Test atau yang sering disebut dengan istilah CBT


2 ini memang sudah seharusnya diberlakukan pada sistem UN di Sering
Indonesia.

 Konjungsi

No Kalimat Konjungsi Fungsi

Oleh karena itu, banyak sekali upaya yang


Untuk menyatakan
1 dilakukan oleh pemerintah Indonesia tentang Oleh karena itu
akibat
kemajuan pendidikan.
Salah satu contoh pengupayaan nya adalah
teknologi yang digunakan dalam suatu proses
Untuk menyatakan
2 pendidikan, karena teknologi merupakan salah karena
akibat
satu faktor untuk berkembangnya suatu
negara.

Pada dasarnya, sistem ini tidak hanya untuk


Untuk menyatakan
pengembangan teknologi saja, namun sistem
keadaan
3 ini juga lebih efisien dan lebih hemat Namun
pertentangan dengan
dibanding dengan Paper Based Test yang
keadaan sebelumnya
harus mencetak soal ke dalam kertas.

Padahal, peserta Ujian Nasional sangatlah Memperkuat


4 Padahal
banyak, dapat mencapai jutaan peserta. argumentasi

Manfaat tersebut tidak hanya didapat oleh


pemerintahan saja. Untuk siswa, mereka akan Untuk menyatakan
5 karena
lebih terbantu, karena mereka sudah tidak akibat
focus menghitamkan jawaban.

Selama ini, faktor menjawab pada kertas LJK Untuk menyatakan


6 Selama ini
sangatlah memengaruhi pada nilai mereka. waktu

Untuk menyatakan
7 Jadi, waktu nya tidak terbuang sia-sia. Jadi
konsekuensi

Padahal, dengan itu mereka akan termotivasi


untuk lebih bisa dalam teknologi seperti
Memperkuat
8 computer, karena pada dasarnya saat ini padahal
argumentasi
banyak sekali test-test yang menggunakan
sistem CBT.

Padahal, untuk menjadi suatu negara yang


Memperkuat
9 maju, berubah itu perlu, berubah untuk yang padahal
argumentasi
lebih baik.

 Pengelompokan Verba

Verba material/
No Kalimat Verba
relasional/ mental

1 Salah satu contoh pengupayaan nya adalah merupakan Verba relasional


teknologi yang digunakan dalam suatu
proses pendidikan, karena teknologi
merupakan salah satu faktor untuk
berkembangnya suatu negara.

Computer Based Test atau yang sering


disebut dengan istilah CBT ini memang
2 disebut Verba relasional
sudah seharusnya diberlakukan pada sistem
UN di Indonesia.

Selama ini, factor menjawab pada kertas


3 LJK sangatlah memengaruhi pada nilai menjawab Verba material
mereka.

Mereka menganggap bahwa CBT tersebut


akan membebankan siswa, terutama pada
4 menganggap Verba mental
siswa yang belum lancar dalam masalah
teknologi.

Padahal, untuk menjadi suatu negara yang


5 maju, berubah itu perlu, berubah untuk menjadi Verba relasional
yang lebih baik.

Indonesia merupakan negara berkembang


6 dan Indonesia sendiri perlu suatu Merupakan Verba relasional
kemajuan.

 Kosakata

No Kosakata Arti kosakata

tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu


1 Efisien
(dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya)

keadaan yang membatasi, menghalangi, atau mencegah


2 Kendala pencapaian sasaran; kekuatan yang memaksa pembatalan
pelaksanaan;

3 Kreasi hasil daya cipta; hasil daya khayal

4 Kreativitas kemampuan untuk mencipta; daya cipta

Anda mungkin juga menyukai