Anda di halaman 1dari 6

SAOL PERSALINAN PERTEMUAN KE-2

Tanggal : 5 Maret 2020

1. Ny. K P5A0, 15 menit yang lalu telah melahirkan bayi laki-laki dan sudah mendapatkan 10 IU oksitosin,
plasenta belum lahir, pengeluaran darah ± 600 cc. Berdasarkan data perdarahan yang dialami Ny. K
termasuk perdarahan...
A. Perdarahan pasca persalinan late
B. Perdarahan pasca persalinan dini
C. Perdarahan pasca persalinan tersier
D. Perdarahan pasca persalinan primer
E. Perdarahan pasca persalinan sekunder

2. Seorang ibu, usia 37 tahun melahirkan anak ke 6, 4 jam yang lalu di BPM, mengeluh pusing lemas, 30
menit setelah plasenta lahir lengkap, kontraksi uterus lemah. Hasil pemeriksaan TD 90/60 mmhg, nadi
110x/menit, perdarahan 500cc. Apakah antisipasi masalah potensial untuk kasus tersebut? 
A. Syok haemoragik 
B. Infeksi puerperalis 
C. Syock neurogenik 
D. Infeksi perineum 
E. Anemia berat. 

3. Ny. M P5 A0 umur 35 tahun melahirkan bayi laki-laki dengan berat badan 3600 gram, plasenta lahir
spontan, perdarahan 550cc, kontraksi uterus lembek dan kandung kemih kosong. Berdasarkan kasus
tersebut diatas, perdarahan yang dialami Ny. M disebabkan oleh :
A. Atonia Uteri
B. Ruptura Uteri
C. Laserasi serviks
D. Laserasi Perineum
E. Retensio Sisa Plasenta

4. Seorang perempuan berusia 28 tahun, P2A0 baru saja melahirkan di rumah sakit 20 menit yang lalu dan
plasenta lahir lengkap. Ibu mengatakan lemas dan pandangan berkunang-kunang. Hasil pemeriksaan TD
90/60 mmHg, nadi lemah, uterus terasa lembek, perdarahan 500 cc. Apakah diagnosis pada kasus
tersebut?
A. Syok neurogenik
B. Syok septic
C. Syok anafilatik
D. Syok hipovelemik
E. Syok hemoragik

5. Seorang ibu usia 35 tahun baru saja melahirkan anak kelima 15 menit yang lalu di BPM. Mengeluh
pusing dan lemas setelah bayi lahir. Hasil pemeriksaan perdarahan 600 cc, uterus lembek. TD 90/60
mmHg, Nadi 88x/menit. Bagaimana penanganan yang tepat untuk kasus tersebut?
A. KBI
B. KBE
C. Plasenta manual
D. Pemberian oksitosin
E. Teruskan masase uterus

6. Seorang ibu usia 35 tahun baru saja melahirkan anak kelima 15 menit yang lalu di BPM. Mengeluh
pusing dan lemas setelah bayi lahir. Hasil pemeriksaan perdarahan 600 cc, uterus lembek. TD 90/60
mmHg, Nadi 88x/menit. Setelah dievaluasi tindakan pertama yaitu KBI, uterus mulai berkontraksi,
berapa lamakah waktu yang dibutuhkan untuk mempertahankan tindakan tersebut?
A. 2 menit
B. 3 menit
C. 4 menit
D. 5 menit
E. 6 menit

7. Seorang ibu usia 35 tahun baru saja melahirkan anak kelima 15 menit yang lalu di BPM. Mengeluh
pusing dan lemas setelah bayi lahir. Hasil pemeriksaan perdarahan 600 cc, uterus lembek. TD 90/60
mmHg, Nadi 88x/menit. Kemudian bidan melakukan KBI, apabila setelah dilakukan evaluasi, uterus
tidak berkontraksi, maka urutan tindakan selanjutnya adalah…
A. Anjurkan keluarga untuk membantu melakukan KBE
B. Berikan ergometrin 0,2 mg IM
C. Berikan misoprotol 600-1000 mcg per rectal
D. Pasang infus RL + 20 unit oksitosin
E. Ulangi KBI

8. Seorang ibu usia 35 tahun baru saja melahirkan anak kelima 15 menit yang lalu di BPM. Mengeluh
pusing dan lemas setelah bayi lahir. Hasil pemeriksaan perdarahan 600 cc, uterus lembek. TD 90/60
mmHg, Nadi 88x/menit. Setelah dilakukan KBI uterus belum juga berkontraksi. Bidan menyarankan
keluarga untuk melakukan KBE. Tindakan apa yang harus dilakukan bidan selanjutnya?
A. Menyuntikkan methyl ergometrin 0,1 mg IM, pasang infuse RL + 10 IU oksitosin
B. Menyuntikkan methyl ergometrin 0,2 mg IM, pasang infuse RL + 10 IU oksitosin
C. Menyuntikkan methyl ergometrin 0,2 mg IM, pasang infuse RL + 20 IU oksitosin
D. Menyuntikkan methyl ergometrin 0,1 mg IV, pasang infuse RL + 20 IU oksitosin
E. Menyuntikkan methyl ergometrin 0,01 mg IV, pasang infuse RL + 20 IU oksitosin

9. Ny . H umur 24 tahun 20 menit pasca salin di BPM mawar mengatakan perutnya terasa lembek dan tidak
mulas, namun saat di lakukan pemeriksaan oleh bidan ditemukan pengeluaran darah dari jalan lahir
kurang lebih 600 cc . Tidak terdpat robekan jalan lahir. Plasenta sudah lahir lengkap. Kasus diatas dapat
terjadi dikarenakan…
A. Tinggalnya sebagian plasenta
B. Lemahnya kontraksi otot rahim
C. Terjadinya robekan jalan lahir
D. Plasenta previa
E. Lilitan talipusat

10. Ny . H umur 24 tahun 20 menit pasca salin di BPM mawar mengatakan perutnya terasa lembek dan tidak
mulas, namun saat di lakukan pemeriksaan oleh bidan ditemukan pengeluaran darah dari jalan lahir
kurang lebih 600 cc . Tidak terdpat robekan jalan lahir. Plasenta sudah lahir lengkap. Faktor predisposisi
yang dialami pada kasus yang dialami oleh Ny. H adalah
A. Kehamilan primipara
B. Kelahiran prematur
C. Riwayat abortus
D. Riwayat persalinan dengan lilitan tali pusat
E. Kehamilan grandemultipara

11. Seorang wanita usia 24 tahun P1 A0, telah melahirkan bayi secara spontan. 30 menit yang lalu di BPM,
bidan telah melakukan penyutikan oksitosin 1 dan 2, massae uterus, pemeriksaan vital sign diperoleh
TD:110/70 mmHg N: 82 x/menit, R :24 x/menit, S : 37oC dari hasil pemeriksaan di dapatkan ibu
mengalami perdarahan, uterus berkontraksi tetapi tinggi fundus tidak berkurang, kandung kemih
kosong. Apakah diagnose pada ibu tersebut?
A. Solutio plasenta
B. Robekkan serviks
C. Sisa plasenta
D. Atonia uteri
E. Inversion uteri

12. Seorang wanita usia 24 tahun P1 A0, telah melahirkan bayi secara spontan. 30 menit yang lalu di BPM,
bidan telah melakukan penyutikan oksitosin 1 dan 2, massae uterus, pemeriksaan vital sign diperoleh
TD:110/70 mmHg N: 82 x/menit, R :24 x/menit, S : 37oC dari hasil pemeriksaan di dapatkan ibu
mengalami perdarahan, uterus berkontraksi tetapi tinggi fundus tidak berkurang, kandung kemih
kosong. Apakah tindakan yang harus dilakukan pada tindakan tersebut?
A. Eksplorasi manual uterus
B. Pasang infuse
C. KBI dan KBE
D. Penjahitan luka
E. Reposisi uteri
13. Ny. G berada di BPM dan saat ini ibu berada pada kala III persalinan. Saat plasenta lahir, ternyata selaput
ketuban robek dan tertinggal di dalam uterus. Apakah yang harus dilakukan bidan terhadap kasus ini?
A. Histerektomi
B. Melakukan rujukan
C. Menyuntikkan oksitosin
D. Melakukan manual plasenta
E. Melakukan eksplorasi pada uterus

14. Seorang wanita usia 24 tahun P7 A0, telah melahirkan bayi secara spontan. Dari hasil pemeriksaan di
dapatkan ibu mengalami perdarahan banyak bergumpal, di vulva tampak endometrium terbalik
dengan plasenta masih melekat. Apakah diagnosa pada ibu tersebut?
A. Rupture uteri
B. Retensio plasenta
C. Atonia uteri
D. Rupture perineum
E. Inversio uteri

15. Seorang wanita usia 24 tahun P7 A0, telah melahirkan bayi secara spontan. Dari hasil pemeriksaan di
dapatkan ibu mengalami perdarahan banyak bergumpal, di vulva tampak endometrium terbalik
dengan plasenta masih melekat. Apa tindakan bidan yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
A. Penjahitan robekkan
B. Manual plasenta
C. Reposisi uteri
D. Masase
E. Kuretase

16. NY. A umur 24 th G1 P0 A0, hamil 39 minggu datang ke bidan mengeluh kenceng-kenceng, perut
terasa nyeri yang sangat hebat, keluar keringat dingin dan gelisah. Setelah di lakukan pemeriksaan
oleh bidan di dapatkan hasil, perut teraba keras, denyut nadi dan pernafasan meningkat, serta teraba
lekukan melintang pada segmen bawah rahim setinggi pusat. Kontraksi uterus terus menerus dan
sangat kuat. Diagnosa sesuai kasus di atas adalah…
A. Rupture uteri
B. Retensio plasenta
C. Atonia uteri
D. Rupture perineum
E. Invertsio uteri

17. NY. A umur 24 th G1 P0 A0, hamil 39 minggu melahirkan di rumah sakit. 30 menit kemudian bayi
lahir dan ibu tampak gelisah dan mengatakan nyeri terus-menerus diperut bagian bawah. Hasil
pemeriksaan pernafasan dan nadi cepat, segmen bawah uterus tegang, nyeri pada bagian perabaan,
terdapat perdarahan pervagiman, plasenta lahir sudah lahir lengkap, tidak ada robekan perineum.
Tindakan apa yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
A. Histerorapi
B. Reposisi uterus
C. Histerektomi
D. Amniontomi
E. Penjahitan perineum

18. Bidan melakukan asuhan kala III pada seorang perempuan berusia 24 tahun, dengan status obstetric
P1A0. Setelah bayi lahir, kemudian diberikan suntikan oksitosin 10 IU/IM. Pasien diberi tindakan PTT,
namun plasenta belum lepas. Selanjutnya, 15 menit kemudian diberikan oksitosin kedua. Setelah 15
menit, plasenta masih belum lepas dan tampak adanya perdarahan pervaginam. Diagnosis pada kasus
tersebut adalah....
A. Antonia uteri
B. Inversion uteri
C. Retensio plasenta
D. Robekan jalan lahir
E. Solosio plasenta

19. Ny. D 29 tahun G3 P2 A0 datang ke BPM dengan suaminya pukul 03.30 WIT telah melahirkan anak
ke-3 secara spontan. Hasil pemriksaan fisik normal TD 110/70 mmHg, nadi 80 x/m, pernafasan 20 x/m
dan suhu 37 c, telah di berikan suntikkan yang ke-2 10 UI per IM pada pukul 03.45 WIT kemudian di
coba melakukan peneganggan tali pusat terkendali, di dapatkan bawah plasenta masih belum lepas.
Apakah tindakkan yang harus di lakukan pada Ny. D tersebut?
A. Penjahitan robekkan
B. Manual plasenta
C. Reposisi uteri
D. Masase
E. Kuretase

20. Bidan melakukan asuhan kala III pada seorang pasien berusia 27 tahun, dengan status obstetric P1A0.
Setelah bayi lahir, pasien diberikan suntikan oksitosin 10 IU/IM dan tindakan PTT, namun plasenta
belum lepas. Tindakan yang harus bidan lakukan terkait dengan kasus tersebut adalah....
A. Melakukan manual plasenta
B. Melakukan kompresi bimanual interna
C. Menunggu dan mengobservasi 15 menit lagi
D. Memberikan oksitosin ke-2 sebanyak 10 IU/IM
E. Melakukan penegangan tali pusat terkendali

21. Ny. S datang ke rumah sakit dengan rujukan bidan dengan keterangan persalinan 1 jam yang lalu dan
terjadi perdarahan segar setelah bayi lahir sebanyak 600 mL. Hasil pemeriksaan: didapatkan uterus
berkontraksi dengan baik, plasenta lahir lengkap, dan terdapat laserasi derajat IV. Apakah penyebab
perdarahan pada kasus ini?
A. Robekan jalan lahir
B. Atonia uteri
C. Inversio uteri
D. Kelainan darah
E. Tertinggalnya selaput ketuban

22. Ny. F datang ke BPM akan melahirkan. Saat ini ibu berada pada kala III persalinan. Terdapat laserasi
mengenai mukosa vagina, kulit, jaringan perineum, dan sfingter ani, serta terjadi perdarahan 350 cc.
Bagaimanakah tindakan Anda pada kasus ini?
A. Melakukan penjahitan
B. Melakukan penjahitan dan merujuk
C. Memasang ball tampon
D. Mempersiapkan klien untuk operasi
E. Melakukan kompresi bimanual interna

23. Seorang perempuan berusia 21 tahun datang ke RS, mengeluh mulas ingin melahirkan. Hasil pemeriksaan
tanda-tanda vital dalam batas normal, pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 5 cm dan ketuban (+).
Hasil observasi pada pukul 08.00 sampai dengan pukul 09.00 WIT his 3 kali/10 menit/45” dan DJJ 145
kali/ pada pukul 10.00, diketahui hasil observasi his 3 kali/ 10 menit/ 30 “ dan DJJ 145 kali/ menit.
Kondisi yang dialami pasien berdasarkan hasil obserasi kasus tersebut adalah....
A. Atonia uteri
B. Inersia uteri
C. Inversion uteri
D. Tetania uteri
E. Aksi uterus inkoordinasi

24. Ny. A umur 24 tahun G1 P0 A0 hamil 39 minggu datang ke bidan mengeluh kenceng-kenceng, perut
terasa sering mules disertai nyeri yang sangat hebat. Keluar keringat dingin dan gelisah. Setelah
dilakuakn pemeriksaan oleh bidan di dapat hasil perut teraba keras, denyut nadi dam pernafasan
meningkat, serta teraba lekukan melintang pada segmen bawah rahim setinggi pusat. Hasil
pemeriksaan fisik TD 110/60 mmHg, nadi 100 x/m, suhu 370C. Apakah yang mengakibatkan kasus
tersebut terjadi?
A. Inersia uteri sekunder
B. Incoodinate action
C. Atonia uteri
D. Insersia uteri primer
E. Tetania uteri
25. Seorang perempuan umur 25 tahun G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu datang ke BPM pukul 13.00 WIT
dan mengeluhkan kenceng-kenceng sejak pukul 11.00 WIT serta ingin mengejan. Hasil pemeriksaan
TTV dalam keadaan normal, TBJ 3.850 gram, kepala turun 3/5, DJJ tampak kepala di depan vulva 6 cm,
bidan memimpin meneran hingga akhirnya kepala turun lahir yang menyebabkan perdarahan pada ibu.
Apakah penyebab perdarahan pada kasus tersebut?
A. Posisi ibu meneran
B. Kesalahan bidan menahan perineum
C. Usia ibu
D. Partus presipitatus
E. Ibu kelelahan

26. Seorang perempuan berusia 28 tahun, inpartu kala I fase aktif datang ke BPM. Berdasarkan hasil
pemeriksaan diketahui abdomen teraba kepala janin 3/5 di atas simfisis pubis dengan portio tipis lunak,
pembukaan 8 cm, selaput ketuban utuh, serta teraba fontanel anterior dan orbita. Presentasi janin pada
kasus tersebut adalah....
A. Presentasi muka
B. Presentasi dahi
C. Presentasi dagu
D. Presentasi kepala
E. Presentasi bokong

27. Seorang perempuan berusia 28 tahun, inpartu kala I fase aktif dating ke BPM. Berdasarkan hasil
pemeriksaan diketahui abdomen teraba kepala janin 3/5 di atas simfisis pubis dengan portio tipis lunak,
pembukaan 7 cm, selaput ketuban utuh, serta teraba muka, mulut, dan rahang, serta jari tangan mudah
masuk ke mulut janin. Presentasi janin pada kasus tersebut adalah....
A. Presentasi muka
B. Presentasi dahi
C. Presentasi dagu
D. Presentasi kepala
E. Presentasi bokong

28. Seorang perempuan berusia 28 tahun, inpartu kala I fase aktif dating ke BPM. Berdasarkan hasil
pemeriksaan diketahui abdomen teraba kepala janin 3/5 di atas simfisis pubis dengan portio tipis lunak,
pembukaan 8 cm, ketuban(-), serta teraba fontanel anterior dan orbita. Presentasi janin pada kasus
tersebut adalah....
A. Presentasi muka
B. Presentasi dahi
C. Presentasi dagu
D. Presentasi kepala
E. Presentasi bokong

29. Seorang perempuan berusia 28 tahun, inpartu kala I fase aktif datang ke BPM. Berdasarkan hasil
pemeriksaan diketahui abdomen teraba kepala janin 3/5 di atas simfisis pubis dengan portio tipis lunak,
pembukaan 8 cm, ketuban(-), serta teraba os tuberum, os sacrum, dan anus. Presentasi janin pada kasus
tersebut adalah....
A. Presentasi muka
B. Presentasi dahi
C. Presentasi dagu
D. Presentasi kepala
E. Presentasi bokong

30. Seorang klien G2P1A0 datang ke bidan mengatakan sekarang dirinya sedang hamil 9 bulan. Ia mengeluh
ada dorongan meneran. His 4 kali dalam 10 menit yang lamanya 50 detik. Pemeriksaan dalam
menunjukkan pembukaan 10 cm, bagian terendah Hodge IV teraba bokong, ketuban (-). Kemudian, bidan
melanjutkan dengan pertolongan secara Bracht. Pada saat mau melahirkan bahu belakang, bidan
mengalami kesulitan. Apakah tindakan bidan selanjutnya sesuai kondisi kasus ini?
A. Melahirkan dengan teknik klasik
B. Melahirkan dengan teknik Lovset
C. Melahirkan dengan teknik Deventer
D. Melahirkan dengan teknik Muller
E. Melahirkan dengan teknik Maureceau

31. Seorang perempuan G2P1A0 usia kehamilan 39 minggu datang ke BPM mengeluh kenceng-kenceng
yang sering dan ingin mengejan. Hasil pemeriksaan TD 120/80 mmHg, nadi 80x/ menit, suhu 36,7oC,
RR 20x/menit, palpasi fundus teraba bagian bualat, keras, punggung kanan, his kuat dan teratur
5x/10’/50”. Pemeriksaan dalam pembukaan lengkap, KK(-), teraba os. Sacrum dan kedua kaki bayi.
Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus di atas?
A. Presentasi bokong murni
B. Presentasi bokong sempurna
C. Presentasi bokong tidak sempurna
D. Presentasi kaki
E. Prsentasi ganda

32. Seorang perempuan G2P1A0 usia kehamilan 39 minggu datang ke BPM mengeluh kenceng-kenceng
yang sering dan ingin mengejan. Hasil pemeriksaan TD 120/80 mmHg, nadi 80x/ menit, suhu 36,7oC,
RR 20x/menit, pemeriksaan dalam pembukaan lengkap, presentasi bokong. Setelah bokong lahir sampai
dada, bidan melahirkan bahu janin dengan cara melahirkan lengan belakang terlebih dahulu disusul
dengan lengan depan, kemudian melahirkan kepala. Disebut apakah cara bidan melahirkan lengan dann
bahu pada kasus tersebutL
A. Mueller
B. Klasik
C. Lovset
D. Mauriceau
E. Bracht

33. Seorang perempuan G2P1A0 usia kehamilan 39 minggu datang ke BPM mengeluh kenceng-kenceng
yang sering dan ingin mengejan. Hasil pemeriksaan TD 120/80 mmHg, nadi 80x/ menit, suhu 36,7oC,
RR 20x/menit, pemeriksaan dalam pembukaan lengkap, presentasi bokong. Setelah bokong lahir sampai
bahu, bidan melahirkan kepala dengan janin diletakkan di lengan kiri bawah penolong seperti
menunggang kuda. Disebut apakah cara bidan melahirkan lengan dann bahu pada kasus tersebutL
A. Mueller
B. Klasik
C. Lovset
D. Mauriceau
E. Bracht

34. Ny.K umur 35 th, hamil ke 2 melahirkan hidup 1 kali, datang ke BPS pada jam 10.00 WIB untuk
bersalin. Ibu mengatakan kenceng- kenceng sejak jam 07.00 WIB, mengeluarkan cairan warna jernih
jam 09.00 WIB. Hasil pemeriksaan KU baik, TD 120/80 mmHg, nadi 88 x/m, suhu 36 C RR 20 x/m,
his 3x dalam 10 enit, lama 45 detik, DJJ 144 x/m, hasil VT pembukaan 8 cm, KK negative, teraba tali
pusat di samping kepala. Diagnose yang tepat untuk kasus di atas adalah…
A. Inpartu kala I KPD
B. Inpartu kala I fisiologis
C. Inpartu kala I tali pusat terkemuka
D. Inpartu kala I fase aktif termuka
E. Inpartu kala I tali pusat menumbung

35. Seorang perempuan berusia 34 tahun datang ke BPM, dengan keluhan lendir bercampur darah dari
kemaluannya, perut terasa mulas, dan mengaku hamil cukup bulam. Berdasarkan pemeriksaan dalam
didapatkan pembukaan serviks 3 cm, ketuban utuh, serta dibalik selaput ketuban teraba tali pusat janin
dan berdenyut. Posisi yang dianjurkan sesuai dengan kasus tersebut adalah....
A. Dorsal rekumben
B. Trendelemburg
C. Litotomi
D. Supine
E. Terlentang

Anda mungkin juga menyukai