Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL PRAKTIKUM

LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK


INSTALASI LISTRIK
MEMBUAT RANGKAIAN 1 SAKLAR 1 LAMPU

Dosen Pengampu:
Torib Hamzah, S.Pd, M.Pd
NIP 19670910 200604 1 001
Sumber, S.ST, MT
NIP 19720708 200604 1 007

Disusun Oleh :
Angela Erti Suci Rosari
P27838121003
1C1

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA


JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK
TAHUN AJARAN 2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengetahuan dasar mengenai instalasi listrik bisa membantu
mencegah terjadinya kesalahan pemakaian listrik yang bisa berakibat fatal
seperti misalnya terjadi korsleting listrik, tersengat listrik, atau kerusakan
perangkat elektronik. Dan pengetahuan tentang rangkaian satu saklar satu
lampu dapat membantu kita dalam pemasangan rangkaian listrik dalam
kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, pada pratikum kali ini akan dipelajari
cara merangkai rangkaian satu saklar satu lampu.

1.2 Batasan Masalah


Batasan masalah disesuaikan dengan yang ada di modul supaya tidak
keluar dari pembahasan, batasan masalahnya yaitu:
1.2.1 Mahasiswa dapat memahami fungsi, cara kerja rangkaian saklar serta
dapat merangakai rangakaian 1 saklar 1 lampu dalam kehidupan
sehari – hari

1.3 Rumusan Masalah


1.3.1 Apa pengertian saklar, lampu dan fitting beserta fungsinya ?
1.3.2 Sebutkan jenis-jenis saklar, lampu dan fitting beserta fungsinya ?
1.3.3 Bagaimana cara kerja dari jenis-jenis saklar, lampu dan fitting ?

1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
1. Mahasiswa mampu membuat rangkaian dengan satu sakelar dan
satu lampu.
2. Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja rangkaian satu
sakelar dan satu lampu.
3. Mahasiswa mampu memahami fungsi, cara kerja, dan bebagai
jenis sakelar.
4. Mahasiswa mampu mengaplikasikan rangkaian dengan
menggunakan panel.

1.4.2 Tujuan Khusus

Mahasiswa mampu membuat rangkaian satu saklar dan satu


lampu dengan rapi dan benar.

1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
1. Memperluas wawasan bagi mahasiswa dalam memahami prinsip
kerja rangkaian satu sakelar dan satu lampu.
2. Mahasiswa dapat memahami fungsi, cara kerja, dan bebagai jenis
sakelar.

1.5.2 Manfaat Praktis


Selain manfaat praktis yang telah dikemukakan di atas,
pratikum ini juga memiliki manfaat teoritis yaitu untuk memberikan
landasan bagi para mahasiswa sebagai dasar dari Teknik instalasi
listrik agar tidak menemukan kesulitan di kemudian hari nanti dan
dapat menerapkannya dikehidupan sehari-hari.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Saklar
Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan dan
menghubungkan aliran listrik. Jadi saklar pada dasarnya adalah suatu alat yang
dapat atau berfungsi menghubungkan atau pemutus aliran listrik (arus listrik)
baik itu pada jaringan arus listrik kuat maupun pada jaringan arus listrik
lemah. Yang membedakan saklar arus listrik kuat dan saklar arus listrik lemah
adalah bentuknya kecil jika dipakai untuk alat peralatan elektronika arus
lemah, demikian pula sebaliknya, semakin besar saklar yang digunakan jika
aliran listrik semakin kuat. Secara sederhana, saklar terdiri dari dua bilah
logam yang menempel pada suatu rangkaian, dan bisa terhubung atau terpisah
sesuai dengan keadaan sambung (on) atau putus (off) dalam rangkaian itu.
Material kontak sambungan umumnya dipilih agar supaya tahan terhadap
korosi. Kalau logam yang dipakai terbuat dari bahan oksida biasa, maka saklar
akan sering tidak bekerja. Untuk mengurangi efek korosi ini, paling tidak
logam kontaknya harus disepuh dengan logam anti korosi dan anti karat.

Gambar 2.1 Macam-macam Saklar


( Sumber : http://www.dien-elcom.com/2012/08/fungsi-saklar-dan-macam-macam-saklar.html )
2.2 Lampu
Dop atau dikenal juga dengan bola lampu adalah jenis lampu yang
pertama kali dikenal. Asal mula dari semua jenis lampu. Seiring dengan
berkembangnya jaman, sekarang sudah ada macam-macam lampu sesuai
dengan fungsi dan kegunaan masing-masing. Lampu dop ini sudah jarang
digunakan di kota besar karena kurang terang dan boros. Namun masih sering
dijumpai di kota kecil dan desa-desa. Dop umumnya dibagi menjadi 2 macam
warna yaitu clear (bening) dengan frosted (putih susu). Tersedia mulai dari 5
watt sampai dengan 100 watt. 1 dos berisi 100 pcs. Merk tertentu bisa
menyediakan produk dop sampai dengan 200 watt. Best seller dari produk ini
adalah dop 5, 10, 15 dan 25 watt clear. Ada juga dop 5 watt yang tersedia
dalam warna clear, frosted, merah, hijau, kuning, biru dan hijau. 1 dos berisi
100 pcs. Warna yang termasuk best seller adalah warna clear.

Gambar 2.2 Lampu


( Sumber : http://jagalan.blogspot.co.id/2011/03/group-lampu-dop.html)

2. 3 Fitting
Fitting adalah suatu alat listrik untuk menghubungi lampu dengan
kawat-kawat kabel (wire) pada jaringan listrik secara aman. Dengan
menggunakan fitting peralatan listrik seperti lampu akan lebih aman bila
digunakan dan menjadi rapi. Berikut ini adalah jenis – jenis fitting :
1. Fitting Tempel
Fitting Tempel atau sering disebut fitting plafon dikarenakan
pemakaiannya ditempel diatas plafon. Fitting tempel ada banyak jenisnya
dan beragam merk, antara lain fitting hias tempel Hawai (ada berbagai
jenis variasi model), fitting tempel hitam broco, fitting segi broco dan
masih banyak lagi.
2. Fitting Gantung
Dinamakan fitting gantung dikarenakan pemakaiannya digantung.
Fitting gantung ini ada banyak jenisnya seperti fitting gantung rocia, fitting
gantung itami, fitting gantung broco dan masih banyak lagi.
3. Fitting Kombinasi
Dinamakan fitting kombinasi karena  fitting ini terdiri dari kombinasi
fitting dan ada stopkontaknya, fitting ini biasa disebut dengan fitting "T",
jadi dapat digunakan untuk dua jaringan.
4. Fitting Besi
Fitting besi terbuat dari besi, biasa digunakan untuk lampu-lampu
jalan dan biasanya menggunakan kap lampu untuk penerangan jalan.

Gambar 2.2 Lampu


( Sumber : http://jagalan.blogspot.co.id/2011/03/group-lampu-dop.html)

Selain itu fitting lampu memiliki beberapa fungsi, yakni


1. Pertama, Fitting bermanfaat sebagai alat listrik yang fungsinya sebagai
dudukan lampu seperti lampu pijar, neon, TL, downlight dan jenis lampu
lainnya.
2. Kedua, fitting bermanfaat sebagai alat untuk mendistribusikan arus
listrik dari rangkaian instalasi listrik ke lampu, lampu pijar, neon, TL,
downlight, dan jenis lampu- lampu lainnya.
3. Ketiga, fitting merupakan alat untuk menghubungkan lampu dengan
jaringan listrik secara aman, fitting dihubungkan dengan penghantar
fasa, sedangkan kontak sebelah luar fitting yang berulir dihubungkan
dengan penghantar nol dari jaringan listrik.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan


1. Papan Relay
2. Saklar tunggal
3. Lampu dop
4. Fitting lampu
5. Test pen
6. Obeng
7. Tang Kombinasi
8. Kabel NYA
9. Avometer
10. Relay
11. Panel

3.2 Langkah Percobaan


1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Sakelar pada bagian fasa fitting dengan menggunakan kabel NYA.
3. Bagian nol fitting sambung dengan kabel.
4. Pasang lampu dop pada fitting.
5. Gunakan avometer untuk memeriksa apakah rangkaian sudah benar
tersambung.
6. Sambungkan dengan sumber tegangan, bila sakelar ON maka lampu dop
akan menyala, sebaliknya bila sakelar OFF maka lampu dop akan mati.
7. Aplikasikan dalam panel dengan menggunakan pushbutton panel, lampu
indikator dan relay

[1] Moh Duro, “Fungsi Saklar Dan Macam-Macam Saklar”2012.[Online].


Available:http://www.dien-elcom.com/2012/08/fungsi-saklar-dan-macam-
macam-saklar.html. [Accessed 27 Oktober 2021]
[2] Purchase Charismah, “Manfaat dan Jenis Fitting” 2014.[Online]. Available:
http://pengusahaalatlistrik.blogspot.co.id/2014/07/manfaat-dan-jenis-
fitting.html. [Accessed 27 Oktober 2021]

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai