Anda di halaman 1dari 3

HOME CARE

Teori Keperawatan Yang Mendukung Home Care, Transkultural nursing (Leininger)


memfokuskan pada  penanganan harus memperhatikan budaya pasien. Teori Self Care
( Dorothea Orem ) .Pandangan teori Orem dalam tatanan pelayanan keperawatan ditujukan
kepada kebutuhan individu dalam melakukan tindakan keperawatan mandiri serta mengatur
dalam kebutuhannya. Teori Lingkungan (Florence Nihgtingale) memposisikan lingkungan
sebagai fokus asuhan keperawatan, dan perawat tidak perlu memahami seluruh proses
penyakit, model dan konsep ini dalam upaya memisahkan antara profesi keperawatan dangan
kedokteran. Teori Manusia Sebagai Unit (Rogers), sakit timbul akibat ketidakseimbangan
energi penanganan dengan metode terapi modalitas/ komplementer. Teori Human Caring
(Watson) Perawat harus memperhatikan sisi humanistik sebagai moral ideal ke pasien dan
keluarga.

Home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif


yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk
meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat
kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit . pelayanan di rumah melalui staf atau
pengaturan berdasarkan perjanjian kerja (kontrak). Menurut American of Nurses
Association (ANA) tahun 1992 pelayanan kesehatan di rumah ( home care ) adalah
perpaduan perawatan kesehatan masyarakat dan ketrampilan teknis yang terpilih dari
perawat spesialis yang terdiri dari perawat komunitas, perawat gerontologi, perawat
psikiatri, perawat maternitas dan perawat medikal bedah. Tujuan Home Care : Tujuan
Umum adalah Meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga. Tujuan Khusus adalah
memenuhi kebutuhan dasar (bio-psiko-sosial-spiritual) secara mandiri, Meningkatan
kemandirian keluarga dalam pemeliharan kesehatan, Meningkatkan kualitas pelayanan
keperawatan kesehatan dirumah. Unsur pelayanan home care ada 4, yaitu: 1) Pengelola
adalah agensi atau unit yang bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan di rumah
yang bisa merupakan bagian yan dari Puskesmas, Rumah Sakit, klinik atau mandiri. 2)
Pelaksana terdiri dari tenaga keperawatan dan tenaga profesional lain,yang terdiri
koordinator kasus dan pelaksana pelayanan. 3) Klien adalah penerima pelayanan kesehatan
dan keluarg yg bertanggung jawab atau care giver memenuhi kebutuhan sehari-hari pasien.
4) Koordinator kasus adalah seorang perawat dengan kriteria tertentu baik yang masih aktif
maupun yang sudah memasuki masa pensiun. bisa berasal dari Puskesmas, Rumah Sakit,
Klinik, Petugas Kesehatan Swasta dan lain-lain.

Prosedur Home Care


1. Pasien atau keluarga yang membutuhkan pelayanan home care menghubungi FO (Front
Ofice) atau koordinator home care.
2. Petugas FO yang mendapatkan informasi tentang pelayanan pasien home care
menghubungi koordinator home care.
3. Koordinator home care kemudian menggali informasi tentang:
a. Masalah kesehatan yang terjadi pada pasien
b. Alamat pasien
c. Memberikan penjelasan mengenai: Sistem layanan, Pembiayaan
4. Apabila pasien atau Keluarga Pasien menyatakan setuju dengan sistem layanan dan
pembiayaan maka koordinator home care menunjuk petugas yang akan datang
5. Petugas yang sudah di jadwalkan membawa :
a. Form Pelayanan Homecare
b. Penjelasan layanan dan pembiayaan
c. Lembar persetujuan pelayanan.
d. Alat dan obat yang dibutuhkan
6. Petugas menjelaskan mekanisme layanan
7. Pasien /keluarga menandatangani kontrak layanan
8. Petugas memberikan layanan dan mendokumentasikannya pada form homecare
9. Petugas melapor ke koordinator homecare hasil dari pelayanan home care
10. Koordinator home care kemudian mengatur masalah penjadwalan dan hal-hal lain
seputar homecare

Pengaplikasian Home Care


Contoh aplikasi Florence nightingale dalam pelayanan home care nursing yaitu sebagai
dasar dalam pengendalian penyakit dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman
bagi pasien seperti :
1. Memilih dan mengatur ruangan perawatan di rumah
2. Menjaga kebersihan tempat tidur
3. Menjaga kebersihan lingkungan tempat perawatan pasien
4. Mengatur ventilasi
5. Mengatur pencahayaan ruangan
6. Memonitor kelancaran drainase rumah
7. Mengurangi risiko penularan penyakit

Contoh aplikasi teori science of unitary human beings dalam pelayanan home care nursing
adalah :
1. Terapi komplementer alternatif berbasis biologis ( herbal dan suplemen )
2. Terapi komplementer elternatif berbasis energy ( prana, reiki, qi – going, infrared).
3. Terapi komplementer alternatif berbasis body manipulasi ( massage, shiatsu, refleksi,
akupresur, bekam, dan akupunture )
4. Terapi komplementer alternatif berbasis mind and body ( meditasi, terapi tertawa,
yoga dan story telling )
5. Sistem terapi seperti ayur wedha atau obat tradisional cina.

Aplikasi transkultural nursing dalam pelayanan home care nursing pada pasien harus
memperhatikan aspek budaya yang diyakini pasien, seperti :
1. Filosofi dan keyakinan pasien
2. Pandangan hidup pasien
3. Pendidikan
4. Pekerjaan
5. Kekerabatan
6. Teknologi
7. Regulasi

Anda mungkin juga menyukai