Laporan Aktualisasi Sigit
Laporan Aktualisasi Sigit
DISUSUN OLEH:
Sigit Nugraha Indra Praga S.Kep.Ns
NIP. 19890319 201903 1 003
NDH : 04
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III, ANGKATAN KE-
CLXXXIX
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2020
LEMBAR PENGESAHAN
i
LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
ii
PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN PENGGUNAAN ALAT
PELINDUNG DIRI (APD) MELALUI SOSIALISASI
PENTINGNYA PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI
PADA PETUGAS UGD PUSKESMAS TANJUNGBUMI
KABUPATEN BANGKALAN
Coach/Pembimbing Mentor/Atasan
Mentor, Penguji/Narasumber,
DAFTAR TABEL
Tabel 3.2 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL 14
Tabel 3.3 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG 18
Tabel 3.4 Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi 23
Tabel 3.5 Jadwal Rancangan aktualisasi 30
Tabel 3.6 Hasil pemahaman dan penggunaaan APD 42
Tabel 3.7 Hasil capaian kegiatan aktualisasi 46
Tabel 3.8 Analisis dampak 48
DAFTAR GAMBAR
A. LATAR BELAKANG
Aparatur sipil negara adalah profesi bagi pegawai negeri sipil
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah. Pegawai ASN terdiri dari pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh
pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu
jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan.. Seorang aparatur sipil
Negara harus memiliki integritas, profesional, netral, bebas dari
intervensi politik dan bersih dari korupsi serta mampu menjalankan
pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran
sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan
pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
tahun 1945.
Berdasarkan berdasarkan Undang – Undang No 5 tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), fungsi Aparatur Sipil Negara
(ASN) adalah sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik,
serta perekat dan pemersatu bangsa. Salah satu fungsi Aparatur Sipil
Negara adalah sebagai pelayan publik, yakni melaksanakan tugas
dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Aparatur Sipil
Negara (ASN) dituntut cekatan dan mumpuni menyelenggarakan
pelayanan publik yang baik bagi masyarakat, berkarakter dalam
melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan
publik, dan sanggup berperan sebagai perekat persatuan dan
kesatuan bangsa. Tidak ada lagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
berfikir dirinya adalah seorang penguasa yang harus dilayani.
Aparatur Sipil Negara (ASN) mempunyai nilai-nilai dasar utama,
yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, komitmen mutu, anti
korupsi yang biasa disingkat ANEKA. Nilai nilai dasar tersebut harus di
1
aktualisasikan dalam profesi masing-masing Aparatur Sipil Negara
(ASN) dan dijadikan pedoman dalam menjalani profesinya. Aparatur
Sipil Negara (ASN) terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja untuk
instansi pemerintah.
Untuk menjadi ASN yang seutuhnya seseorang harus terlebih
dahulu menjalani beberapa tahapan. Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) adalah salah satu tahapan untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil
(PNS). Untuk menjadi seorang PNS, CPNS harus memiliki
pengetahuan dan keterampilan tentang bagaimana melaksanakan
pelayanan publik dengan baik. Oleh karena itu, seorang CPNS harus
mengikuti diklat pendidikan dan pembekalan. . Pembekalan
pengetahuan dan keterampilan CPNS diatur dalam Peraturan LAN
nomor 12 tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) pada pasal 1 butir 8 disebutkan bahwa Pelatihan Dasar
CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan yang
dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat, dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,
karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS terdiri dari pelatihan dalam
kelas dan luar kelas. Pelatihan dalam kelas yakni pembekalan yang
mencangkup materi dinamika kelompok, pengembangan sumber daya
aparatur dan nilai-nilai ASN, muatan teknis substansi lembaga,
wawasan kebangsaan, ANEKA, whole of government, manajemen
ASN, pelayanan publik, dan aktualisasi. Adapun pelaksanaan pelatihan
diluar kelas berupa habituasi yakni mengaktualisasikan rancangan
aktualisasi pada lembaga atau instansi terkait.
Dengan adanya Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Dasar (LATSAR) pola baru ini yang disebut dengan Pelatihan Dasar
(LATSAR) diharapkan dapat membentuk kader ASN berkualitas yang
berlandaskan pada nilai-nilai dasar ASN yang meliputi Akuntabilitas,
Nasionalisme,
Etikas Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang disingkat ANEKA.
Dengan demikian peserta LATSAR dapat menjadi ASN yang
profesional dalam menjalankan peran dan fungsinya.
Tenaga kesehatan sebagai salah satu Aparatur Sipil Negara
seharusnya juga dapat membentuk karakter dari dalam dirinya sendiri
untuk menjadi ASN yang berkompeten, profesional, berintegritas, dan
berkomitmen baik atas tugas dan fungsi yang diembannya. Untuk itulah
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil, dan PerLAN No.12 Tahun 2018 Tentang
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Yang menjadi dasar
ditetapkannya Pelatihan Dasar yang strategis untuk mewujudkan ASN
sebagai bagian dari ASN menjadi profesional.
Pembangunan suatu bangsa dapat terlihat dari kemajuan suatu
daerah. Aspek kesehatan merupakan salah satu indikator
keberhasilannya. Karena tanpa kesehatan pelaksanaan pembangunan
nasional yang menyeluruh tidak akan tewujud. Adapun tujuan
pembangunan kesehatan juga menjadi yang tertuang dalam Undang-
Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 2 yang berbunyi
“Bahwa tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,
sebagai investai bagi pembangunan sumber daya manusia yang
produktif secara sosial dan ekonomis”. Cita-cita tersebut tidak akan
tercipta tanpa upaya yang terukur dan terarah. Pemerintah selaku
penyelenggara Negara berkewajiban untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan bagi seluruh warga Negara Indonesia.
Puskesmas sebagai salah satu pelayanan kesehatan masyarakat
mempunyai tugas pokok memberikan pembinaan kesehatan
masyarakat dan pelayanan kesehatan dasar. Saat ini distribusi
Puskesmas dan Puskesmas pembantu sebagai ujung tombak
pelayanan kesehatan dasar telah lebih merata. Setiap Puskesmas
melayani 30.000 – 50.000 penduduk atau sekurang-kurangnya 1
(satu) kecamatan mempunyai
satu Puskesmas. Untuk memperluas jangkauan layanan kesehatan,
setiap Puskesmas dibantu oleh 3-4 Puskesmas pembantu. Pusat
Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan Puskesmas
adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggung
jawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya pada satu atau
bagian wilayah kecamatan.
Berbagai cara dilakukan untuk Meningkatkan Pelayanan
Kesehatan Terhadap masyarakat salah satunya adalah menanggulangi
dan mencegah terjadinya infeksi nosocomial di Puskesmas / FKTP.
Menurut beberapa penelitian kejadian penyakit infeksi merupakan salah
satu masalah karena dapat mengancam petugas kesehatan, dan
pengunjung. WHO menjelaskan bahwa 2,5% petugas kesehatan
diseluruh dunia menghadapi pajanan HIV, sekitar 40% menghadapi
pajanan virus hepatitis B dan virus Hepatitis C, dan sebagian besar
infeksi yang dihasilkan di negara-negara berkembang.
Sehingga Dalam tugas pelayanan kesehatan khususnya
tanggung jawab sebagai seorang Perawat ditemukan beberapa kendala
yang butuh perhatian khusus untuk diselesaikan. Sesuai pengamatan
dan observasi penulis di Puskesmas Tanjungbumi diperoleh beberapa
temuan isu sebagai berikut :
1. Kurangnya Pemahaman dan penggunaan alat pelindung diri (APD)
pada petugas UGD Puskesmas Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan
2. Belum lengkapnya pengisian rekam medis pasien pada form
keperawatan
3. Pelayanan Petugas Loket Pendaftaran yang kurang Ramah terhadap
Pasien
4. Kurangnya kesadaran pada pengunjung untuk tidak merokok
sembarangan di area Puskesmas
5. Seringnya persetujuan informed consen dilakukan setelah
melakukan tindakan
Temuan isu diatas memunculkan kondisi yang diharapkan penulis
yakni sebagai berikut :
C. MANFAAT AKTUALISASI
Manfaat yang akan diperoleh dalam rancangan aktualisasi yaitu:
a. Bagi Internal
1) Meningkatnya Pemahaman dan penggunaan alat pelindung
diri pada petugas UGD puskesmas tanjungbumi kabupaten
Bangkalan
2) Membantu tercapainya visi dan misi Puskesmas
TanjungBumi Kabupaten Bangkalan
3) Meningkatnya Kemampuan Petugas dalam Melaksanakan
Tugas
b. Bagi Eksternal
1) Meningkatkan pelayanan kesehatan yang aman dan nyaman
2) Mencegah terjadinya resiko infeksi nosocomial kepada
pasien
D. RUANG LINGKUP
Adapun ruang lingkup atau batasan dalam tahap aktualisasi ini
adalah:
1. Melakukan Konsultasi dengan Mentor dan coach mengenai
rancangan aktualisasi
2. Melaksanakan koodinasi dengan teman sejawat dan pejabat terkait
mengenai kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan
3. Melaksanakan koordinasi dengan petugas inventaris barang
untuk pengadaan alat pelindung diri (APD)
4. Mengadakan sosialisasi kepada petugas mengenai
pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD).
5. Membuat poster tentang pentingnya alat pelindung diri ( APD)
6. Menempel poster alat pelindung diri (APD)
7. Melakukan Monitoring dan Evaluasi
8. Menyusun Laporan Aktualisasi
BAB II
GAMBARAN INSTITUSI
A. Deskripsi organisasi
A.1 Identitas Puskesmas
a. Nama Puskesmas : Puskesmas TanjungBumi
b. Luas Lahan Puskesmas : 1062 m2
b. No Kode Puskesmas : 13021601
c. Alamat Pukesmas : Jl. Raya TanjungBumi no 80
: Desa TanjungBumi
: Kecamatan TanjungBumi
: Kabupaten Bangkalan
: Propinsi Jawa Timur
d. Telepon/HP/Fax 087702966999
e. Status Akreditasi : Utama
A.2 Visi Puskesmas TanjungBumi
“Memberdayakan masyarakat secara mandiri demi terwujudnya
masyarakat sehat”
A.3 Misi Puskesmas TanjungBumi
“Melalui Upaya Promotif Preventif dan Kuratif tanpa Adanya
Perbedaan Untuk Menuju Masyarakat Sehat”
A.4 Janji Pelayanan
DENGAN INI KAMI, KAMI MENYATAKAN SANGGUP
MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN KEPADA
MASYARAKAT SECARA KOMPREHENSIF DAN HOLISTIC
A.5 Motto
MELAYANI DENGAN SEPENUH HATI
A.6 Tata Nilai
1. B : Bertatakrama Tinggi
2. A : Amanah
3. T : Transparan
4. I : Integritas
5. K : Kerja sama
B. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS TANJUNGBUMI
9
C. Uraian Tugas Jabatan (peserta)
C.1 Tugas ASN
Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan
tujuan negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun
aparatur sipil negara yang memiliki integritas, profesional, netral dan
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat
persatuan dan kesatuan bangsa. Seperti yang dijelaskan Undang-
undang Aparatur Sipil Negara Nomor 5 tahun 2014, Pegawai ASN
bertugas:
a. melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang- undangan;
b. memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas;
dan
c. mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Selain tugas di atas undang-undang ASN nomor 5 tahun 2014
pasal 5 mengatur tentang kode etik dan kode perilaku ASN, yang
bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN. Kode etik
dan kode perilaku tersebut adalah sebagai berikut :
a. melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi
b. melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
c. melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
d. melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
e. melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
Pejabat yang Berwenang sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan
10
f. menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara
g. menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien
h. menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya
i. memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait
kepentingan kedinasan
j. tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;
k. memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi
dan integritas ASN; dan melaksanakan ketentuan peraturan
perundang- undangan mengenai disiplin Pegawai ASN.
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi, Penetapan Isu, dan Gagasan Pemecah Isu
A.1 Identifikasi Isu
Identifikasi isu dalam rancangan aktualisasi ini diperoleh dari
penemuan masalah atau problematika yang terjadi pada instansi
penulis yakni Puskesmas TanjungBumi kabupaten Bangkalan.
Adapun identifikasi isu dijabarkan dalam tabel berikut :
Tabel 3.1 Identifikasi Isu
No Identifikasi Isu Kondisi Sekarang Kondisi Yang
diharapkan
1. Kurangnya Pemahaman dan Meningkatnya
Pemahaman dan penggunaan alat Pemahaman dan
penggunaan alat pelindung diri (APD) Penggunaan alat
pelindung diri (APD) pada Petugas UGD pelindung diri (APD)
pada petugas UGD Sangat rendah pada petugas UGD
Puskesmas Tanjung puskesmas Tanjung
Bumi Kabupaten Bumi
Bangkalan
2. Belum lengkapnya Pengisian rekam Lengkapnya
pengisian rekam medis pasien sering pengisian rekam
medis pasien pada tidak lengkap meds pasien pada
form keperawatan form keperawatan
3. Pelayanan Petugas Pasien sering Pelayanan petugas
Loket Pendaftaran mengeluh petigas Loket Pendaftaran
yang kurang Ramah kurang ramah yang ramah
terhadap Pasien terhadap pasien
4. Kurangnya Banyak pegunjung meningkatnya
kesadaran pada sering merokok kesadaran
pengunjung untuk sembarangan pengunjung untuk
tidak merokok bahkan di dekat tidak merokok
sembarangan di pasien sembarangan di
area Puskesmas area pusksmas
5. Informed consen Persetujuan tindakan 5) Informed
dilakukan setelah atau informed consen dilakukan
dilakukan tindakan consent dilakukan sebelum dilakukan
setelah psien tindakan
diberikan tindakan
Kekhalayakan
1. Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2. Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Menyangkut hajat hidup orang banyak
5. sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik
1. Masalah sederhana
2. Masalah kurang kompleks
3. Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4. Masalah kompleks
5. Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Kelayakan
1. Masuk akal
2. Realistis
3. Cukup masuk akal dan realistis
4. Masuk akal dan realistis
5. Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya
Mengadakan sosialisasi kepada petugas mengenai pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD)
Menempel poster alat pelindung diri (APD)
Keterkaitan Kontribusi
Tahapan Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi
Kegiatan Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan 1. Menghubungi Terlaksananya 1.Whole of Kegiatan tersebut Kegiatan ini
Konsultasi dan Melakukan konsultasi dengan Government : memberikan menguatkan nilai
dengan konsultasi Mentor dan coach koordinasi dengan kontribusi Puskesmas
Mentor dan dan disetujuinya mentor dan couch terhadap visi TanjungBumi
dengan mentor
coach rancangan mengenai rancangan Puskesmas yaitu:
mengenai dan coach aktualisasi aktualisasi. TanjungBumi Bertatakrama
rancangan terkait isu dan 2.Akuntabilitas: yaitu tinggi, Amanah,
aktualisasi solusi untuk Mencatat saran dan Memberdayakan Transparan,
diangkat masukan dari masyarakat Integritas, dan
menjadi pembimbing secara secara mandiri Kerja sama
rancangan cermat dan teliti demi terwujudnya
masyarakat sehat
aktualisasi.
Dan juga Misi :
2. Memaparkan Melalui Upaya
rancangan Promotif Preventif
aktualisasi, dan Kuratif tanpa
mengumpulkan Adanya
masukan dan Perbedaan”
saran
perbaikan
3. mengolah
rencana awal
dan masukan
23
untuk
mendapatkan
perbaikan
rencana
2 Melaksanakan 1.Menghubungi Terlaksananya 1. Whole of Kegiatan tersebut Kegiatan ini
koodinasi dan Melakukan koordinasi yang baik Government memberikan menguatkan nilai
dengan teman koordinasi dengan dengan teman (koordinasi dengan kontribusi Puskesmas
sejawat dan sejawat dan pejabat teman sejawat dan terhadap visi TanjungBumi
teman sejawat
pejabat terkait terkait mengenai pejabat terkait) Puskesmas yaitu:
mengenai terkait isu yang kegiatan aktualisasi 2. Etika publik: TanjungBumi Bertatakrama
kegiatan akan diangkat yang akan ( sopan santun dan yaitu tinggi, Amanah,
aktualisasi menjadi rancangan dilaksanakan hormat ) Memberdayakan Transparan,
yang akan aktualisasi. 3. Akuntabilitas : masyarakat Integritas, dan
dilaksanakan Mencatat saran dan secara mandiri Kerja sama
2.Memaparkan masukan dari Teman demi terwujudnya
rancangan Sejawat dan Pejabat masyarakat sehat
aktualisasi, Terakait secara Dan juga Misi :
mengumpulkan cermat dan teliti Melalui Upaya
Promotif Preventif
masukan dan
dan Kuratif tanpa
saran Adanya
Perbedaan”
3 Melaksanakan 1.berkoordinasi Terlaksananya -Whole of Kegiatan tersebut Kegiatan ini
koordinasi petugas inventaris koordinasi dengan Government memberikan menguatkan nilai
dengan barang dengan petugas farmasi (koordinasi dengan kontribusi Puskesmas
petugas menjunjung tinggi untuk kesediaan petugas farmasi terhadap visi TanjungBumi
Farmasi untuk etika, berperilaku alat pelindung diri untuk kesediaan Puskesmas yaitu:
kesediaan alat sopan, dan (APD) APD) TanjungBumi Bertatakrama
pelindung diri mengutarakan - Etika publik: yaitu tinggi, Amanah,
(APD). maksud dan tujuan ( sopan santun dan Memberdayakan Transparan,
hormat ) masyarakat Integritas, dan
2.Melakukan secara mandiri Kerja sama
pemeriksaan demi terwujudnya
ketersediaan APD masyarakat sehat
di ruang pelayanan Dan juga Misi :
sesuai kebutuhan Melalui Upaya
Promotif Preventif
dan Kuratif tanpa
Adanya
Perbedaan”
4 Membuat 1.Melakukan Terlaksananya -Komitmen mutu: Kegiatan tersebut Kegiatan ini
poster tentang konsultasi dengan pembuatan Poster sebagai bentuk memberikan menguatkan nilai
pentingnya Mentor tentang pentingnya inovatif karena belum kontribusi Puskesmas
alat pelindung alat pelindung diri ada terhadap visi TanjungBumi
diri ( APD) 2.Membuat poster (APD) -Etika Publik: Puskesmas yaitu:
sosialisasi Saya jujur dalam TanjungBumi Bertatakrama
mengenai menyampaikan yaitu tinggi, Amanah,
pentingnya informasi berguna Memberdayakan Transparan,
penggunaan APD dalam setiap masyarakat Integritas, dan
di Puskesmas konten/isi poster yang secara mandiri Kerja sama
ditampilkan demi terwujudnya
masyarakat sehat
-Komitmen Mutu : Dan juga Misi :
(Memberikan Melalui Upaya
pengetahuan kepada Promotif Preventif
petugas mengenai dan Kuratif tanpa
pentingnya Adanya
penggunaan APD Perbedaan”
untuk meningkatkan
mutu pelayanan)
-Akuntabilitas :
(memberikan
kejelasan mengenai
penggunaan APD di
Puskesmas)
5 Mengadakan 1.Membuat Terlaksananya -Etika publik: Kegiatan tersebut Kegiatan ini
sosialisasi jadwal sosialisasi sosialisasi kepada (sopan santun dan memberikan menguatkan nilai
kepada mengenai petugas mengenai hormat) kontribusi Puskesmas
petugas pentingnya - Komitmen Mutu: terhadap visi TanjungBumi
pentingnya
mengenai penggunaan APD (Memberikan Puskesmas yaitu:
pentingnya penggunaan alat pengetahuan kepada TanjungBumi Bertatakrama
penggunaan 2.Melakukan pelindung diri (APD) petugas mengenai yaitu tinggi, Amanah,
alat pelindung sosialisasi pentingnya Memberdayakan Transparan,
diri (APD). mengenai penggunaan APD masyarakat Integritas, dan
pentingnya untuk meningkatkan secara mandiri Kerja sama
penggunaan APD mutu pelayanan) demi terwujudnya
di Puskesmas Akuntabilitas : masyarakat sehat
(dengan adanya Dan juga Misi :
sosialisasi maka akan Melalui Upaya
memberikan Promotif Preventif
kejelasan mengenai dan Kuratif tanpa
penggunaan APD di Adanya
Puskesmas) Perbedaan”
6 Menempel 1.Melakukan Terlaksananya Akuntabilitas: Kegiatan tersebut Kegiatan ini
poster alat konsultasi dengan penempelan poster (Membuat rancangan memberikan menguatkan nilai
pelindung diri mentor Alat Pelindung Diri edukasi yang dapat kontribusi Puskesmas
(APD) (APD) memudahkan terhadap visi TanjungBumi
2.Menempelkan petugas untuk Puskesmas yaitu:
poster mengenai mengerti dan TanjungBumi Bertatakrama
APD di ruang ruang mengingat yaitu tinggi, Amanah,
pelayanan pentingnya APD saat Memberdayakan Transparan,
melakukan tindakan) masyarakat Integritas, dan
Komitmen mutu: secara mandiri Kerja sama
(Saya memasang demi terwujudnya
poster agar lebih masyarakat sehat
efektif dan efisien Dan juga Misi :
bagi petugas dalam Melalui Upaya
melaksanakan Promotif Preventif
tugasnya) dan Kuratif tanpa
Adanya
Perbedaan”
7 Melakukan 1. Merekap Lembar Terlaksana Komitmen mutu: Kegiatan tersebut Kegiatan ini
cross check tingkat sangat menjaga mutu memberikan menguatkan nilai
Monitoring dan monitoring dan
pemahaman dan dari laporan tersebut kontribusi Puskesmas
Evaluasi penggunaan alat evaluasi sehingga loparan terhadap visi TanjungBumi
Pelindung Diri oleh tersebut membawa Puskesmas yaitu:
Petugas perubahan lebih baik TanjungBumi Bertatakrama
pada Puskesmas yaitu tinggi, Amanah,
2.melakukan TanjungBumi sebagai Memberdayakan Transparan,
konsultasi dengan tempat aktualisasi di masyarakat Integritas, dan
mentor dan coah masa mendatan secara mandiri Kerja sama
mengenai Etika Publik: demi terwujudnya
monitoring dan (bersikap sopan masyarakat sehat
evaluasi hasil santun dalam setiap Dan juga Misi :
kegitn aktualisai berhubungan dengan Melalui Upaya
mentor ) Promotif Preventif
dan Kuratif tanpa
Adanya
Perbedaan”
8 Menyusun 1.Mengumpulkan Tersusunnya Akuntabilitas: Memberikan Kegiatan ini
Laporan data dan bukti Laporan aktualisasi. peserta mempunyai kontribusi menguatkan nilai
Aktualisasi . pendukung laporan tanggung jawab terhadap visi Puskesmas
2.Melakukan untuk melakukan Puskesmas TanjungBumi
konsultasi dengan perencanaan sampai TanjungBumi yaitu:
coach dan mentor laporan. “Memberdayakan Bertatakrama
mengenai hasil Anti-korupsi : masyarakat tinggi, Amanah,
aktualisasi harus jujur dalam secara mandiri Transparan,
3.Menyusun membuat laporan. demi terwujudnya Integritas, dan
laporan secara Komitmen mutu : masyarakat sehat Kerja sama
sistematis (laporan aktualisasi Dan juga Misi :
sesuai dengan tujuan Melalui Upaya
yang diinginkan) Promotif Preventif
dan Kuratif tanpa
Adanya
Perbedaan”
D. Jadwal Rancangan aktualisasi
Agar dapat mengaplikasikan kegiatan Aktualisasi, diperlukan sebuah jadwal kegiatan yang sudah disusun.
Berikut merupakan jadwal rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan :
30
A. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini telah dirancang
sebelumnya dalam matrik kegiatan aktualisasi. Tertulis di dalam
matrik terdapat delapan kegiatan yang akan dilakukan.
Whole of Government
Melakukan koordinasi dengan Teman Sejawat dan Pejabat Terkait
mengenai rancangan aktualisasi merupakan salah satu bentuk implementasi
dari nilai Whole Of Government. Koordinasi tersebut bertujuan untuk dapat
merancang kegiatan aktualisasi secara tepat dan sistematis.
Akuntabilitas
Mencatat saran dan masukan dari Teman Sejawat dan Pejabat
Terakait secara cermat dan teliti merupakan salah satu bentuk implementasi
nilai akuntabilitas. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendokumentasikan
saran dan masukan Teman Sejawat dan Pejabat Terkait agar mudah dalam
merevisi rancangan aktualisasi.
A.2.3 Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Melalui pelaksanaan kegiatan aktualisasi tersebut memberikan
kontribusi terhadap visi Puskesmas TanjungBumi yaitu Memberdayakan
masyarakat secara mandiri demi terwujudnya masyarakat sehat Dan juga
Misi
: Melalui Upaya Promotif Preventif dan Kuratif tanpa Adanya Perbedaan”
A.2.4 Penguatan Nilai Organisasi
Nilai – nilai organisasi yang diterapkan dalam kegiatan koordinasi
dengan teman sejawat dan pejabat terkait mengenai kegiatan aktualisasi
yang akan dilaksanaka adalah Bertatakrama tinggi, Amanah, Transparan,
Integritas, dan Kerja sama. Nilai Bertatakrama tinggi diterapkan dengan
menghargai pendapat pembimbing, sehingga kegiatan ini dapat berjalan
dengan baik. Nilai amanah diterapkan dengan cermat dalam menyusun
laporan aktualisasi yang sesuai dengan karakteristik Puskesmas Tanjung
Bumi. Nilai tranparan diterapkan dengan menggunakan data yang
sebenarnya dalam penyusunan laporan aktualisasi. Nilai integritas
diterapkan dengan melakukan tahapan aktualisasi sesuai dengan yang telah
ditentukan. Sedangkan nilai kerja sama diterapkan dengan melakukan
hubungan yang baik dan saling membantu dalam setiap kegiatan aktualisasi.
16 11 5 15 1 10 6 15 1
Tabel 3.6
43
A.7.2 Nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
Komitmen Mutu
Kegiatan ini merupakan kegiatan akhir dari pelaksanaan aktualisasi di
tempat kerja penulis sehingga penulis sangat menjaga mutu dari laporan
tersebut sehingga loparan tersebut membawa perubahan lebih baik pada
Puskesmas TanjungBumi sebagai tempat aktualisasi di masa mendatang.
Etika Publik
Penulis diwajibakan selalu bersikap sopan santun dalam setiap
berhubungan dengan mentor dan Petugas lainnya
A.7.3 Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
45
Deskripsi kegiatan menyusun laporan aktualisasi dijabarkan sebagai
berikut.
Kegiatan 8 : menyusun laporan aktualisasi
Waktu pelaksanaan : 23 - 28 Maret 2020
Tempat pelaksanakan : Ruang Medik Puskesmas TanjungBumi
Kegiatan terakhir dalam kegiatan aktualisasi ini adalah menyusun
laporan aktualisasi. Laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggung
jawaban bahwa setiap program dapat dilaksanakan sesuai rancangan.
Tahap pertama dalam kegiatan ini yaitu mengumpulkan data dan
bukti pendukung setiap laporan kegiatan. Tahap kedua yaitu melakukan
konsultasi dengan mentor dan coach mengenai hasil aktualisasi agar dapat
tercipta laporan aktualisasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Tahap
ketiga yaitu menyusun laporan secara sistematis. Adapun bukti kegiatan
kedelapan dapat dilihat pada lampiran 8.
A.8.2 Nilai Dasar yang Melandasi
Kegiatan Akuntabilitas
Nilai akuntabilitas diimplementasikan dengan mengumpulkan data dan
bukti dengan penuh tanggungjawab. Salah satu manfaat kegiatan aktualisasi
ini adalah untuk melatih agar semua tahap kegiatan dapat dipertanggung
jawabkan dengan baik. Bentuk pertanggung jawaban tersebut dituangkan
dalam bentuk laporan kegiatan yang akan diseminarkan
Komitmen mutu :
Nilai Komitmen mutu diwujudkan dengan laporan aktualisasi yang
sesuai dengan tujuan dan harapan yang diinginkan bersama.
Anti korupsi :
Menyusun laporan aktualisasi harus jujur sesuai dengan keadaan
sebenarnya.
A.8.3 Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
C. Analisis Dampak
Analisis dampak merupakan kegiatan menganalisis dampak yang
ditimbulkan jika aktualisasi ini tidak dilakukan. Kegiatan aktualisasi yang
seperti dinyatakan di awal merupakan kegiatan untuk menangani isu atau
permasalahan yang muncul di Puskesmas TanjungBumi kabupaten
Bangkalan. Untuk mengatasi isu tersebut penulis merumuskan solusi berupa
Sosialisasi Pentingnya ALat Pelindung Diri (APD) dengan mengimplementasi
nilai-nilai ANEKA. Dalam analisis dampak ini akan disampaikan dampak-
dampak yang bisa terjadi jika hal tersebut tidak diterapkan. Berikut disajikan
analisis dampak tersebut.
1 2 3 4
1 2 3 4
1 2 3 4
1 2 3 4
1 2 3 4
1 2 3 4
meningkatkan mutu
pelayanan
1 2 3 4
Etika Publik
Etika Publik
selalu bersikap
sopan santun dalam Bila hubungan degan
setiap berhubungan mentor tidak terjalin
dengan mentor dan
Petugas lainnya baik maka tidak akan
menghasilkan laporan
aktualisasi yang baik
8. Menyusun laporan Akuntabilitas : Dampak kegiatan
aktualisasi mengumpulkan penyusunan laporan
data dan bukti kegiatan aktualisasi
dengan penuh jika tidak terdapat
tanggungjawab. nilai-nilai disamping,
Komitmen mutu : diantaranya
Laporan aktualisasi Akuntabilitas : jika
yang sesuai dengan tidak diterapkan maka
tujuan dan harapan kegiatan aktualisasi
tidak dapat
No Nama Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Dampak Bila Tidak
Direalisasikan
1 2 3 4
PENUTUP
A. SIMPULAN
Pelaksanaan aktualisasi adalah kegiatan yang pada intinya
bertujuan untuk menindaklanjuti isu atau masalah dengan memberikan
tindakan berupa solusi Isu yang diangkat “ Kurangnya Pemahaman dan
penggunaan alat pelindung diri (APD) pada petugas UGD Puskesmas
TanjungBumi Kabupten Bangkalan”. Isu ini sedang diatasi dengan
meningkatkan Pemahaman Dan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
Melalui Sosialisasi Pentingnya Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada
Petugas Ugd Puskesmas Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan.
Sosialisasi merupakan sebuah cara yang diharapkan dapat
meningkatkan pemahaman dan penggunaan APD oleh petugas yang
nantinya akan menjadi habituasi. Sosialisasi dilakukan sebaik mungkin
agar petugas benar benar paham dan menggunakan APD sehari hari.
Hasil yang didapatkan melalui sosialisasi cukup efektif untuk
meningkatkan pemahaman dan penggunaan APD pada petugas.
Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya Pemahaman dan
penggunaan APD oleh petugas Mengenai pentingnya APD. Pada data
sebelum adanya sosialisasi tersebut pemahaman petugas tentang APD
adalah 68,7% yaitu dari 16 orang petugas yang memiliki pemahaman
baik 11 orang dan yang memiliki pemahaman cukup 5 orang. Setelah
dilakukan sosialisasi APD pemahaman petugas meningkat menjadi
93,7% yaitu dari 16 orang petugas yang memiliki pemahaman baik
tentang APD yaitu 15 orang petugas dan yang memiliki pemahaman
yang cukup yaitu 1 orang petugas.
Sedangkan data penggunaan APD sebelum adanya sosialisasi
adalah 62,5% yaitu dari 16 petugas yang menggunakan APD 10 orang
petugas dan yang tidak menggunakan APD 6 orang petugas. Setelah
dilakukan sosialisasi APD penggunaan APD oleh petugas meningkat
menjadi 93,7% yaitu dari 16 orang petugas yang menggunakan APD 15
orang dan yang tidak menggunakan APD 1 orang petugas
Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan selama 30 hari masa off
campus terhitung dari tanggal 03 maret sampai 1 april 2020 yang
melibatkan coach, mentor, dan Petugas UGD puskesmas Tanjung Bumi.
Pada aktualisasi ini terdiri dari delapan kegiatan dan telah dilaksanakan.
Adapun kedelapan kegiatan tersebut adalah : (1) Melakukan Konsultasi
dengan Mentor dan coach mengenai rancangan aktualisasi, (2)
Melaksanakan koordinasi dengan teman sejawat dan pejabat terkait
mengenai kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan, (3)
Melaksanakan koordinasi dengan petugas farmasi untuk kesediaan alat
pelindung diri (APD), (4) Membuat poster tentang pentingnya alat
pelindung diri ( APD),
(5) Mengadakan sosialisasi kepada petugas mengenai pentingnya
penggunaan alat pelindung diri (APD), (6) Menempel poster alat
pelindung diri (APD), (7) Melakukan Monitoring dan Evaluasi, (8)
Menyusun Laporan Aktualisasi. Dengan terlaksananya kegiatan
aktualisasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang sebesar-
besarnya kepada Puskesmas, Petugas, dan Pengunjung / pasien.
B. SARAN
Sebelum melaksanakan kegiatan aktualisasi di Puskesmas
hendaknya menyusun kegiatan rancangan aktualisasi sesuai dengan
identifikasi isu yang sudah ditemukan di puskesmas. Pada tahap kegiatan
lebih dijelaskan lagi tahapan-tahapan yang akan dilaksanakan.
Perencanaan kegiatan sebaiknya harus melalui proses diskusi dan
koordinasi untuk mendapatkan kritikan dan saran terhadap kegiatan yang
akan diberlangsungkan.
Selain itu, disiplin petugas juga menjadi hal penting untuk
menciptakan harapan yang diinginkan bersama. Jadi, selain pemahaman
petugas yang baik, penggunaan APD harus selalu digunakan di setiap
tindakan.
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2014. Akuntabilitas: Modul Diklat Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga AdmintrasiNegara.
BPSDM. 2020. Buku Pedoman Pelatihan dasar Calon PNS Golongan III.
Surabaya: BPSDM
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN KEGIATAN 1
MELAKUKAN KONSULTASI DENGAN MENTOR
DAN COACH TERKAIT ISU DAN PELAKSANAAN
KEGIATAN AKTUALISASI
Bukti Kegiatan:
1. Foto kegiatan bimbingan dengan Coach
2. Foto kegiatan bimbingan dengan Mentor
3. Foto kuisioner dan cheklist
4. Kartu bimbingan aktualisasi Coach
5. Kartu bimbingan aktualisasi Mentor
6. Pembuatan Kuisioner dan Cheklist
7. Notulen hasil konsultasi dengan mentor
8. Surat pernyataan persetujuan mentor
Gambar 1.1 : Foto Kegiatan Bimbingan dengan Coach
Waktu : Senin, 02 Maret 2020 (10.00 – selesai)
Tempat : ruang Kelas kosultasi angkatan 189 kelompok 1
Gambar 1.2 : Foto Kegiatan Bimbingan dengan Mentor
Waktu : Rabu, 04 Maret 2020 (09.00 – selesai)
Tempat : Ruang Kantor Kepala TU Puskesmas Tanjung Bumi
Gambar 1.3 : Foto kuisioner dan cheklist
Waktu : Rabu, 04 Maret 2020 (09.00 – selesai)
Tempat : Ruang Ka.Tata Usaha Puskesmas TanjungBumi
Gambar 1.4 : kartu Bimbingan aktualisasi coach
Waktu : Rabu, 04 Maret 2020 (09.00 – selesai)
Tempat : ruang Kelas kosultasi angkatan 189 kelompok 1
Gambar 1.5 : Kartu bimbingan aktualisasi Mentor
Waktu : Senin, 09 - 03 – 2020 (jam 09.00 – Selesai)
Tempat : Ruang Ka Tata Usaha Puskesmas Tanjung Bumi
Gambar 1.6 : Notulen Hasil Konsultasi dengan Mentor
Waktu : Senin, 09-03-2020
Tempat : Ruang Ka. Tata Usaha Puskesmas Tanjung Bumi
Gambar 1.7 : Surat Pernyataan persetujuan mentor
Waktu : Senin, 09-03-2020
Tempat : Ruang Ka. Tata Usaha Puskesmas tanjung Bumi
LAMPIRAN KEGIATAN 2
107
Gambar 7.3 : Notulen
Waktu : Selasa, 24 - 03 - 2020
Tempat : Ruang Ka. Tata Usaha Puskesmas TanjungBumi
109
LAMPIRAN KEGIATAN 8
MENYUSUN LAPORAN AKTUALISASI
Bukti Kegiatan:
1. Foto kegiatan menyusun laporan
2. Nota dinas Kepada Mentor bahwa telah
menyelesaikan laporan aktualisasi
3. Kartu bimbingan aktualisasi Mentor
4. Kartu bimbingan aktualisasi Couch
Gambar 8.1 : Foto kegiatan menyusun laporan aktualisasi
Waktu : 24-03-2020
Tempat : Ruang Ka Tata Usaha Puskesmas Tanjung Bumi
Gambar 8.2 : Nota dinas kepada mentor bahwa telah menyelesaikan laporan
aktualisasi
Waktu : 24-03-2020
Tempat : Ruang medic puskesmas tanjung Bumi
Gambar 8.3 : kartu bimbingan aktualisasi mentor
Waktu : 24-maret-2020
Tempat : Runag Ka. Tata Usaha Puskesmas Tanjung Bumi
Gambar 8.3 : kartu bimbingan aktualisasi Coach
Waktu : 24-maret-2020
Tempat : ruang Kelas kosultasi angkatan 189 kelompok 1