Disusun Oleh :
Ainur Rohmah
Cyntia
Deta Astriani
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas petunjuk
dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Patofisiologi
tentang Kelainan dan Interaksi Gen ini dengan baik dan tepat waktu. Pembuatan
makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah patofisiologi. Kami
ucapkan rasa terima kasih kepada teman-teman yang sudah membantu dalam
pembuatan makalah ini.
Penyusun
INTERAKSI GEN DAN KELAINAN
PEWARISAN SIFAT
Prinsip tentang gen dan pewarisan sifat modern pertama kali dikemukakan oleh
Gregor Mendel. Mendel mempelajari 7 jenis sifat yang diturunkan pada tanaman
buncis dan menemukan teoripersilangan untuk gen-gen yang independen. Teori
tersebut menyatakan bahwa gen dari anak merupakan perpaduan (persilangan)
dari gen-gen yang dari kedua orang tuanya.
Pewarisan sifat dan kombinasi antar gen, tak jarang menghasilkan gen yang
kurang diinginkan, seperti gen hemofilia dan albinism. Gen yang kurang
diinginkan tersebut dapat dihindari dengan mempelajari pohon keluarga yang
merepresentasikan pewarisan sifat antar generasi.
Penurunan sifat dapat terjadi melalui perkawinan antara dua individu sejenis.
Perkawinan antara dua individu sejenis yang mempunyai sifat beda disebut
persilangan. Sifat beda ditentukan oleh gen di dalam kromosom yang di turunkan
dari generasi ke generasi berikutnya.
Sifat yang dimiliki orang tua diwariskan kepada anaknya melalui gen. Gen
terdapat di dlalam kromosom yang ada didalam inti sel. Kromosom ada 2 jenis,
yaitu autosom (dikode dengan huruf A) dan gonosom yang disebut juga
kromosom seks, yaitu kromosom yang menentukan jenis kelamin (dikodekan
dengan huruf XX untuk wanita, dan XY untuk pria).
Kromosom sel tubuh (somatis) manusia bersifat diploid dengan jumlah kromosom
46 (23 pasang). Pada pria adalah 44 A + XY, sedangkan pada wanita 44A + XX,
atau 22 aa + XX. Kromosom pada sel kelamin (gamet) bersifat haploid (n).
Kromosom pada sel spermatozoa adalah 22a + X dan 22a + Y. Kromosom pada
ovum (sel telur) adalah 22a + X.
Sifat ada yang diwariskan melalui kromosom autosom dan ada yang melalui
gonosom. Baik bersifat dominan maupun resensif.
Gen yang bertempat pada kromosom seks disebut gen terpaut seks. Sifat gen yang
terpaut dalam seks sifatnya bergabung dengan jenis kelamin tertentu dan
diwariskan bersama kromosom seks. Umumnya gen terpaut seks terdapat pada
kromosom X, tetapi ada juga yang terpaut pada kromosom Y.
PENYIMPANGAN MENDEL
Misalnya pada perkawinan antara 2 individu dg 2 sifat beda, ternyata ratio fenotip
F2 tidak selalu 9:3:3:1. Tetapi sering dijumpai perbandingan-perbandingan yang
berbeda, tetapi merupakan penggabungan angka-angka perbandingan Mendel
yang ditulis 9: 3: 3: 1 yaitu :
1. Epistasis-Hipotasis
Pada peristiwa epistasis dominan terjadi penutupan ekspresi gen oleh suatu
gen dominan yang bukan alelnya. Perbandingan fenotipe pada generasi F 2
dengan adanya epistasis dominan adalah 12 : 3 : 1.
Epistasis Resesif
Kriptomeri
Polimeri
Gen Koplementer
Alel ganda : adanya tiga atau lebih alel dari suatu gen yang terjadi sebagai
akibat dari mutasi. Contoh : warna rambut kelinci. Pertambahan jumlah
anggota alel ganda menyebabkan bertambahnya kemunkinan genotip bagi
masing-masing fenotip (polimorfisme).
Alel letal : alel yang dapat menyebabkan kematian bagi individu yang
memilikinya pada saat masih menjadi embrio awal atau beberapa saat
setelah kelahiran.
1. Tautan autosomal : gen-gen yang terletak pada kromosom yang sama tidak
dapat bersegregasi secara bebas dan cenderung diturunkan bersama. Penelitian
ini dilakukan oleh Thomas Hunt Morgan dengan menggunakan lalat buah yang
dikembang biakkan dan akhirnya menemukan satu variasi baru berupa lalat
bermata putih yang Ia sebut sebagai lalat mutan, karena berasal dari alel tipe
normal yang mengalami perubahan atau mutasi.
Genogram
Genogram adalah suatu alat bantu berupa peta skema (visual map) dari silsilah
keluarga pasien yang berguna bagi pemberi layanan kesehatan untuk segera
mendapatkan informasi tentang nama anggota keluarga pasien, kualitas hubungan
antar anggota keluarga.3 Genogram adalah biopsikososial pohon keluarga, yang
mencatat tentang siklus kehidupan keluarga, riwayat sakit di dalam keluarga serta
hubungan antar anggota keluarga.
Unsur-unsur Genogram
Di dalam genogram berisi :
1. nama
2. umur
3. status menikah
4. riwayat perkawinan
5. anak-anak
7. penyakit-penyakit spesifik
9. pekerjaan.
Genogram idealnya diisi sejak kunjungan pertama anggota keluarga, dan selalu
dilengkapi (update) setiap ada informasi baru tentang anggota keluarga pada
kunjungan-kunjungan selanjutnya. Dalam teori sistem keluarga dinyatakan bahwa
keluarga sebagai sistem yang saling berinteraksi dalam suatu unit emosional.
Setiap kejadian emosional keluarga dapat mempengaruhi atau melibatkan
sediktnya 3 generasi keluarga. Sehingga idealnya, genogram dibuat minimal
untuk 3 generasi.
Kromosom mulai tampak sesaat ketika sel akan membelah dan selama proses
pembelahan, serta akan tampak jelas pada stadium pembelahan metafase karena
kromosom berjajar di bidang pembelahan yang disebut ekuator.
a. Ukuran dan Jumlah Kromosom Individu
Kromosom yang terdapat di dalam sebuah sel tidak pernah sama ukurannya.
Panjang kromosom antara 0,2 hingga 50 mikron, dan diameternya antara 0,2
hingga 20 mikron. Pada manusia, panjang kromosom dapat mencapai 6 mikron.
Kromosom tumbuhan berukuran lebih besar daripada kromosom hewan.
Jumlah kromosom sel kelamin (gamet), yaitu ovum atau spermatozoa, adalah
separuh dari jumlah krommosom di dalam sel tubuh (sel somatis) dan bersifat
haploid (n kromosom). Satu set kromosom haploid dalam gamet ini disebut
genom. Oleh karena terjadi dari hasil fertilisasi (bersatunya gamet jantan dan
gamet betina atau spermatozoa dan ovum), maka krommosom pada sel tubuh
selalu berpasangan atau bersifat diploid (2n kromosom) atau terdiri dari 2 genom.
Secara garis besar, struktur kromosom terdiri atas sentrometer dan lengan.
Sentrometer atau kinetokor adalah bagian dari kromosom tempat melekatnya
benang-benang spindel, yang berperan menggerakkan kromosom selama proses
pembelahan sel/mitosis.
Selain itu, ada pula kromosom yang tidak memiliki sentromer, disebut asentris
Pada sel eukariota (sel yang intinya bermembran) terdapat dua macam kromosom,
yaitu autosom dan gonosom. Autosom (kromosom tubuh) tidak menentukan jenis
kelamin individu. Jumlah autosom dalam inti sel suatu makhluk hidup normal
pada umumnya adalah 2n-2. Sedangkan gonosom (kromosom seks) adalah
kromosom yang menentukan jenis kelamin individu. Jumlah gonosom di dalam
inti sel suatu makhluk hidup normal pada umumnya adalah dua buah (satu
pasang).
Gonosom
Gonosom-Y adalah kromosom yang membawa sifat laki-laki. Pada manusia laki-
laki mempunyai kromosom XY sedangkan perempuan XX. Di tingkat bibit,
sperma hanya mempunyai satu kromosom, yaitu kromosom-X atau kromosom-Y,
sedangkan bibit wanita hanya mempunyai kromosom-X.
Sifat Gonosom X dan Y
Gonosom Y (androsperma) memiliki ukuran yang relatif lebih kecil
dari gonosom X dan bergerak lebih cepat namun tidak tahan pada kondisi
asam dan lebih tahan pada kondisi basah. Gonosom Y memiliki rantang
waktu yang lebih pendek untuk dapat bertahan daripada gonosom X
sehingga membuat gonosom Y lebih cepat mati sebelum mencapai ovum
meski dapat bergerak cepat.
Gonosom X (gynosperma) memiliki ukuran yang relatif lebih besar
dari gonosom Y dan bergerak lambat namun rentang bertahan hidupnya
lebih lama daripada gonosom Y dan mampu bertahan hidup pada kondisi
asam.
Contoh :
A. Penyakit Genetika
Penyakit genetik atau kelainan genetik adalah sebuah kondisi yang
disebabkan oleh kelainan oleh satu atau lebih gen yang menyebabkan sebuah
kondisi fenotipe klinis. Beberapa penyebab penyakit genetik antara lain:
1. Cacat dan Penyakit Menurun Yang Tidak Terpaut Seks (terpaut pada
autosom)
Pada cacat jenis tersebut terbagi menjadi dua yakni cacat bawaan terpaut
dengan kromosom tubuh yang resesif dan cacat bawaan terpaut kromosom tubuh
yang dominan.
1. Penyakit bawaan terpaut dengan kromosom tubuh yang resesif
a. Albino (albinisme/ bule)
p = albino
P : Pp × Pp
Penderita albino juga dapat dilahirkan oleh orang tua yang satu normal dan
lainnya menderita albino:
P : Pp × pp
(normal) (albino)
Gamet : P dan p P
F1 : Pp dan pp
Selain manusia, albino juga terdapat pada tumbuhan (jagung), dan hewan
(tikus, ular, kelelawar dll).
b. Gangguan Mental
Yang termasuk gangguan mental adalah debil, imbisil, idiot. Sifat
menurun dikendalikan oleh gen resesif tidak terpaut seks. Faktor yang
menyebabkan gangguan mental ini di antaranya adalah fenilketonuria
(fku) yaitu kegagalan tubuh penderita mensintesis enzim yang dapat
mengubah fenilalanin menjadi tiroksin yang akibatnya terjadi penimbunan
fenilalanin yang dibuang melalui urin, sehingga fenilalanin yang
mempunyai senyawa tinggi yaitu fenil piruvat dapat merusak sistem saraf
yang akhirnya menyebabkan individu menderita ganggun mental. Orang
yang mengalami gangguan mental antara lain mempunyai ciri :
d.
Polidactily
Polidactily merupakan kelainan berupa kelebihan jumlah jari
tangan dan kaki. Kelainan/ cacat ini bersifat menurun. Kelainan ini
diwariskan oleh gen autosom dominan P, sedangkan gen p mewariskan
sifat normal. Orang normal memiliki genotip pp, sedangkan penyandang
polidaktily genotipnya PP atau Pp.
e. Thalasemia
Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa pewarisan gen hemoglobin dari orang
tua dengan sifat thalasemia. Contohnya satu pasangan mempunyai satu
kesempatan dalam empat gen yang nantinya seorang anak akan mewarisi dua
gen thalasemia. Anak yang akan mempunyai bentuk parah dari thalasemia
dapat berupa thalasemia mayor atau thalasemia intermedia. Tingkat keparahan
pada anak tersebut sangat bervariasi, dan sering kali dapat terlihat secara
signifikan. Dan sifat-sifat tertentu gen thalasemia akan mempengaruhi
perjalanan klinis anak tersebut
e. Dentinogenesis Imperfecta
Dentinogenesis Imperfecta adalah kelainan pada gigi manusia yang
menyebabkan tulang gigi (dentin) berwarna seperti air susu. Kelainan ini
disebabkan oleh gen dominan Dt, sedangkan keadaan normal diatur oleh
gen dt.
f. Anonychia
Penyakit anonychia yaitu kelainan pada jari, sehingga tidak
terdapat kuku pada jari. Disebabkan oleh gen dominan Ac, sedangkan
alelnya ac tidak menimbulkan kelainan (normal).
g. Katarak
Katarak merupakan kerusakan pada kornea mata. Katarak dapat
mengakibatkan kebutaan. Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan K,
sedangkan alel resesif k menentukan sifat mata normal. Bagaimana
pewarisan penyakit katarak? Perhatikan contoh berikut.
1) Wanita normal menikah dengan pria penderita katarak. Kemungkinan
genotip dan fenotip anak-anaknya sebagai berikut.
h. Kebotakan
Ekspresi gen penyebab botak dibatasi oleh jenis kelamin. Hal ini
berarti dengan genotip yang sama jika terdapat pada jenis kelamin yang
berbeda akan menimbulkan ekspresi fenotip yang berbeda. Kebotakan
ditentukan oleh gen B dan gen b untuk kepala berambut (normal). Orang
yang bergenotip BB, baik perempuan maupun laki-laki akan mengalami
kebotakan. Genotip Bb pada laki-laki mengakibatkan kebotakan, tetapi
tidak untuk perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa genotip Bb tidak
mengakibatkan kebotakan pada perempuan. Keadaan ini terjadi karena
perempuan menghasilkan hormon estrogen yang mampu menghalangi
kebotakan. Perhatikan pewarisan gen penyebab kebotakan berikut ini:
1) Seorang wanita normal menikah dengan pria botak homozigot.
Kemungkinan genotip dan fenotip, anak-anaknya sebagai berikut.
Hemofilia disebabkan oleh gen resesif yang tertaut seks pada kromosom X.
Gen H menyebabkan sifat normal pada darah, dan gen h menyebabkan
hemofila.
P : ♀ XHXH × ♂ XhY
(normal) (hemofilia)
Gamet : XH Xh
Y
P : ♀ XHXh × ♂ XhY
(normal carrier) (hemofilia)
Gamet : XH Xh
Xh Y
F1 :
P : ♀ XHXh × ♂ XHY
(normal carrier) (normal)
Gamet : XH Xh
Xh Y
F1 : XHXH = 25% Perempuan normal
a. Laki-laki hemofilia lahir dari perkawinan wanita carrier dengan pria normal
atau pria hemofilia.
c. Tidak ada wanita hemofilia yang bertahan hidup (bersifat letal), tetapi ada
wanita normal yang membawa sifat hemofilia (carrier).
b. Buta warna
Ada dua macam buta warna, yaitu buta warna total dan buta warna merah
hijau. Penderita buta warna total hanya dapat melihat warna hitam dan putih.
Buta warna merah hijau dibedakan atas:
1. Buta warna deutan, apabila yang rusak atau lemah adalah bagian mata yang
peka terhadap warna hijau.
2. Buta warna protan, apabila yang rusak atau lemah adalah bagian mata yang
peka terhadap warna merah.
Buta warna deutan lebih sering dijumpai daripada buta warna protan.
Buta warna disebabkan oleh gen resesif cb (dari kata “color blind”) yang
tertaut kromosom X. Apabila gen resesif ini berpasangan dengan kromosom
X, tidak menyebabkan buta warna, tetapi individu yang bersangkutan
membawa sifat buta warna (carrier). Apabila gen resesif berpasangan dengan
kromosom Y, akan menyebabkan pria buta warna. Untuk lebih jelasnya,
perhatikan genotipe dan fenotipe berikut:
P : ♀ XX × ♂ XcbY
(normal) (buta warna)
Gamet : X Xcb
Y
XY = Laki-laki normal
Perkawinan antara pria normal (XY) dengan wanita buta (XcbXcb), akan
menghasilkan semua anak perempuan normal tetapi carrier (XX cb) dan semua
anak laki-laki buta warna. Perhatikan diagram berikut.
P : ♀ XcbXcb × ♂ XY
(buta warna) (normal)
Gamet : Xcb X
Y
Pada diagram diatas, tampak bahwa sifat ayah (normal) diwariskan kepada
semua anak perempuan, sedangkan sifat ibu (buta warna) diwariskan kepada
semua anak laki-laki.
Berikut adalah contoh persilangan antara wanita normal (carrier) gen resesif
butawarna dengan laki-laki normal.
P : ♀ XXcb × ♂ XY
(normal carrier) (normal)
Gamet : X X
Xcb Y
Pada contoh diatas, semua anak perempuan normal, tetapi pembawa (carrier)
gen resesif buta warna. Bagaimanakah jika anak perempuan yang normal
tetapi carrier melakukan perkawinan dengan laki-laki buta warna. Perhatikan
diagram berikut.
P : ♀ XXcb × ♂ XcbY
(normal carrier) (buta warna)
Gamet : X Xcb
Xcb Y
XY = Laki-laki normal =
25%
c. Anondotia
Anondotia adalah keadaan di mana semua benih gigi tidak
terbentuk sama sekali. Anodontia dapat terjadi pada periode gigi
tetap/permanen, walaupun semua gigi sulung terbentuk dalam jumlah yang
lengkap. Sedangkan bila yang tidak terbentuk hanya beberapa gigi saja,
keadaan tersebut disebut hypodontia
Ciri-ciri:
d. Gigi Cokelat
Kasus gigi cokelat merupakan kelainan bawaan yang disebabkan
gangguan dalam pembentukan lapisan email pada gigi. Karena email tidak
terbentuk, gigi menjadi berwarna cikelat dan mudah rusak. Kelainan tersebut
disebabkan oleh gen dominan B yang terpaut X.
P1 : ♀ XBXb X ♂ XbY
Gamet : XB1Xb Xb1Y
F1 :
XB Y
XB XBXb XBY
Xb XbXb XbY
(normal) (normal)
e. Distrofi Otot
f. Sindrom Fragile X
g. Sindrom Lesch-Nyhan
Penyakit ini timbul karena adanya pembentukan purin yang berlebihan.
Sebagai hasil metabolisme purin yang abnormal ini,
penderita memperlihatkan kelakuan yang abnormal,
yakni kejang otak yang tidak disadari serta
menggeliatkan anggota kaki dan
jari – kari tangan.
h. Hypertrichosis
i. Weebed Toes
Gambar di atas merupakan gambar eritrosit anak golongan Rh+ digumpalkan oleh
antibodi ibu (warna putih) yang bergolongan Rh- ketika dalam kandungan.
1. Diabetes Melitus
Diabetes melitus adalah penyakit yang diakibatkan oleh peningkatan kadar
gula darah akibat kurangnya insulin dan disertai oleh kelainan-kelainan
metabolika yang dapat menimbulkan komplikasi. Kekurangan insulin ini
merupakan kekurangan insulin absolut atau kekurangan insulin relatif. Pada
umumnya penyakit diabetes ditemukan di daerah perkotaan. Banyak yang
menganggap bahwa penyakit diabetes adalah penyakit keturunan padahal dari
sejumlah penderita penyakit ini sangat sedikit yang tercatat karena disebabkan
oleh faktor keturunan.
Penyakit diabetes pada umumnya diakibatkan oleh konsumsi makanan
yang tidak terkontrol atau sebagai efek samping dari pemakaian obat-obat
tertentu. Berikut ini faktor yang dapat menyebabkan seseorang beresiko terkena
diabetes:
Faktor keturunan
Kegemukan / obesitas biasanya terjadi pada usia 40 tahun
Penglihatan kabur
Semua gejala itu merupakan efek dari kadar gula darah yang tinggi
yang akan mempengaruhi ginjal menghasilkan air kemih dalam jumlah yang
berlebihan untuk mengencerkan glukosa sehingga penderita sering buang air
kecil dalam jumlah yang banyak (poliuri) dan Akibat poliuri ini maka
penderita merasakan haus yang berlebihan sehingga banyak minum
(polidipsi). Sejumlah besar kalori hilang ke dalam air kemih, penderita
mengalami penurunan berat badan. Untuk mengkompensasikan hal ini
penderita seringkali merasakan lapar yang luar biasa sehingga banyak makan
(polifagi).
Merokok
Faktor keturunan
2. Asma
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyakit asma,
antara lain
1. :Melakukan olahraga ringan seperti yoga dan latihan kekuatan secara rutin,
sebaiknya jangan melakukan olahraga yang berat seperti sepakbola, bola
basket, dan olahraga berat lainnya.
2. Menjaga berat badan, jangan sampai penderita mengalami obesitas.
3. Hindari dan jaga penderita dari faktor-faktor yang dapat memicu
timbulnya serangan asma
4. Buat rencana tertulis seperti menghindari pemicu, bagaimana
mengkonsumsi obat dengan benar, kesadaran terhadap gejala dan apa yang
harus dilakukan ketika gejala memburuk.
3. Albino
Albino (dari bahasa Latin albus yang berarti putih), disebut juga hypomelanism
atau hypomelanosis, adalah salah satu bentuk dari hypopigmentary congenital
disorder.
Albino adalah murni penyakit kelainan genetik, bukan penyakit infeksi dan tidak
dapat ditularkan melalui kontak fisik ataupun melalui transfusi darah. Penyakit
albino biasanya terjadi pada anak yang orang tuanya normal karena albino
merupakan gen yang bersifat tetap dan dapat diturunkan dari pendahulu yang ada
di atasnya. Sebenarnya albino adalah panyakit perpaduan gen resesif pada orang
tua dan menjadi gen dominan pada anak mareka.
Albino disebabkan karena mutasi pada salah satu gen yang memberikan instruksi
kode kimia untuk membuat salah satu dari beberapa protein yang terlibat dalam
produksi pigmen melanin,melanin dihasilkan oleh sel yang disebut melanosit yang
ditemukan pada kulit dan mata mutasi gen mungkin menyebabkan tidak ada
produksi melnin pada semua atau penurunan yang signifikan dalam jumlah
melanin.
1. Mempunyai kulit dan rambut abnormal yaitu berwarna putih susu atau
putih pucat
2. Memiliki iris merah muda atau biru dengan pupil merah (tidak semua)
3. Hilangnya pigmen melanin pada mata, kulit, dan rambut (atau lebih jarang
hanya ada mata)
4. Buta Warna
1. Bawaan lahir.
2. Kurangnya jumlah sel pada retina yang biasanya merupakan keadaan yang
diwariskan orang tua ke anaknya, mengakibatkan perbedaan daya tangkap
warna dibanding orang lain.
4. Dampak penuaan.
5. Down Sindrom
6. Menonjol lidah
6. Huntington Disease
Gejala fisik awal yang paling khas dendeng, acak, dan gerakan-gerakan yang
tidak terkontrol disebut chorea. Ini adalah tanda-tanda bahwa sistem di dalam otak
yang bertanggung jawab untuk gerakan dipengaruhi. Fungsi psikomotorik
menjadi semakin terganggu, sehingga tindakan yang memerlukan kontrol
terpengaruh. Konsekuensi yang umum adalah fisik ketidakstabilan, ekspresi wajah
yang abnormal, dan kesulitan mengunyah, menelan dan berbicara. Penyakit
Huntington disebabkan oleh mutasi dominan autosomal dalam salah satu dari dua
salinan gen individual bernama Huntingtin. Gen Huntingtin biasanya
menyediakan informasi genetik untuk protein yang juga sering disebut
‘Huntingtin’.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit yang banyak kita temui
di masyarakat. Hipertensi atau tekanan darah tinggi ini bisa menjadi salah satu
faktor penyebab stroke, serangan jantung, juga gagal ginjal. Bahkan akibat yang
paling parah adalah kematian. Oleh karena itu, sebisa mungkin kita cegah
penyakit tersebut sedari awal.
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang memiliki tekanan darah
tinggi. Ada faktor penyebab tekanan darah tinggi yang tidak dapat dikendalikan.
Ada juga yang dapat dikendalikan sehingga bisa mengatasi penyakit darah tinggi
ini. Beberapa faktor tersebut antara lain:
a. Keturunan
Faktor ini tidak bisa dikendalikan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada
bukti gen yang diturunkan untuk masalah tekanan darah tinggi. Jadi jika seseorang
memiliki orang tua atau saudara yang memiliki tekanan darah tinggi, maka
kemungkinan ia menderita tekanan darah tinggi lebih besar. Statistik
menunjukkan bahwa masalah tekanan darah tinggi lebih tinggi pada kembar
identik daripada yang kembar tidak identik.
b. Usia
Faktor ini tidak bisa dikendalikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika
usia seseorang bertambah, maka tekanan darah pun akan meningkat. Anda tidak
dapat mengharapkan bahwa tekanan darah Anda saat muda akan sama ketika
Anda bertambah tua. Namun Anda dapat mengendalikan agar jangan melewati
batas atas yang normal.
c. Garam
Faktor ini bisa dikendalikan. Pada beberapa orang, khususnya bagi penderita
diabetes, penderita hipertensi ringan, orang dengan usia tua, dan mereka yang
berkulit hitam, garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat. Untuk itu,
bagi penderita-penderita tersebut diharapkan tidak mengkonsumsi makanan yang
terlalu banyak mengandung garam.
d. Kolesterol
Faktor ini bisa dikendalikan. Kolesterol akan tertimbun pada dinding pembuluh
darah jika kandungan lemak dalam darah berlebihan. Hal ini dapat membuat
pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat. Oleh
karena itu, kendalikan kolesterol Anda sedini mungkin.
e. Obesitas / Kegemukan
Faktor ini bisa dikendalikan. Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen
berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah
tinggi.
f. Stres
Faktor ini bisa dikendalikan. Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat
memicu tekanan darah tinggi.
g. Rokok
Faktor ini bisa dikendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah
menjadi tinggi. Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan
jantung dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika
memiliki tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang
akan memicu penyakit-penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah.
h. Kafein
Faktor ini bisa dikendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi, teh,maupun
minuman cola bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.
i. Alkohol
Faktor ini bisa dikendalikan. Menkonsumsi alkohol secara berlebihan juga
menyebabkan tekanan darah tinggi.
j. Kurang Olahraga
Faktor ini bisa dikendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan
tekanan darah dalam tubuh meningkat. Dengan olahraga secara teratur mampu
menurunkan tekanan darah tinggi Anda. Namun, jangan melakukan olahraga yang
berat jika Anda menderita tekanan darah tinggi.