SISTEM PRODUKSI
fevi.letter-2021 1
Produk Kreatif dan Kewirausahaan XI
2. Teori Ekonomi dan Sistem Produksi
Dalam suatu sistem industri, kegiatan produksi mencakup 3 (tiga) pertanyaan mendasar, yaitu
apa yang diproduksi, bagaimana cara memproduksinya, dan untuk siapa barang yang diproduksi
tersebut. Ketiga pertanyaan mendasar tersebut akan benar-benar menjadi masalah karena sumber
daya untuk kegiatan produksi tersebut tersedia secara terbatas. Sumber daya-sumber daya tersebut
tidak seperti udara yang kita hirup, tetapi tersedia secara terbatas sehingga kita perlu melakukan
usaha penghematan. Inilah yang kita sebut dengan hukum kelangkaan dalam ilmu ekonomi.
Usaha-usaha penghematan itu dilakukan untuk semua input bagi kegiatan produksi, misalnya
menghemat bahan baku, tenaga manusia, modal dan sebagainya. Hukum kelangkaan sumber daya
ini terefleksikan dalam output (barang hasil) produksi. Suatu output yang bersifat unik dan langka
biasanya mempunyai nilai lebih dimata konsumen, sedangkan output yang bersifat umum akan
bernilai lebih rendah. Fenomena ini dalam kegiatan produksi disebut dengan sistem produksi massal
(produknya standar) dan sistem produksi pesanan (produknya khusus).
Dalam ilmu ekonomi, sistem produksi massal berhubungan erat dengan konsep skala ekonomis,
yaitu bila skala operasi kita tingkatkan dengan jalan menambah semua input pada saat Yang sama
dengan proporsi yang sama sebanyak dua kali, maka kita akan mampu menjalankan usaha secara
lebih efektif dengan output Yang diperoleh akan berjumlah lebih dari dua kali lipat. Gejala ini biasa
disebut dengan hasil yang meningkat terhadap skala. Keuntungan cara ini disebabkan kaŕena unit
input yang lebih banyak akan menanggung biaya tetap yang samar waktu set-up mesin akan
ditanggung oleh unit input yang lebih banyak, Yang demikian juga aktivitas-aktivitas produksi lainya,
sehingga total biaya rata-rata per unit akan menjadi lebih murah.
Gejala hasil yang mungkin meningkat terhadap skala ini sering kali dihubungkan dengan sistem
produksi massal dengan ciri-ciri sebagai berikut.
Sistem produksi pesanan merupakan suatu sistem produksi yang membuat produk berdasarkan
keinginan konsumen dalam jumlah yang sedikit. Karena pembuatan disesuaikan dengan keinginan
konsumen, maka sistem tersebut harus dapat membuat bermacam-macam variasi produk sehingga
dibutuhkan ketrampilan pekerja Yang tinggi. Ketrampilan pekerja yang tinggi ditambah dengan
jumlah produksi Yang belum tentu berada pada skala ekonomis akan membuat konsumen bersedia
membayar lebih tinggi. Kedua fenomena ini, yaitu karakteristik sistem produksi massal dan sistem
produksi pesanan sebenarnya merupakan refleksi dari Hukum Permintaan dan Penawaran.
Ada tiga jenis dasar aliran operasi, yaitu flow shop, job shop, dan proyek. Ketiga jenis dasar aliran
operasi ini berkembang menjadi aliran operasi modifikasi dari ketiganya, yaitu batch dan continuous.
Adapun karakteristik masing-masing aliran tersebut sebagai berikut.
a. Flow Shop, yaitu proses konversi dimana unit-unit output secara berturut-turut melalui urutan
operasi yang sama pada mesin-mesin khusus. biasanya ditempatkan sepanjang suatu lintasan
produksi. Bentuk umum proses flow shop dapat dibagi menjadi jenis produksi flow shop kontinyu
dan flow shop terputus. Pada flow shop kontinyu, proses bekerja untuk memproduksi jenis
output yang sama, misalnya pada industri rokok SKM otomatis. Pada slow shop terputus, kerja
proses secara periodik diinterupsi untuk meiakukan set-up bagi pembuatan produk dengan
spesifikasi yang berbeda (meskipun dari desain dasar yang sama).
b. Continuous, proses ini merupakan bentuk ekstrem dari flow shop dimana terjadi yang konstan.
Contoh dari proses kontinyu adalah industri pemrosesan kimia, dan industri-industri lain dimana
kita tidak dapat mengidentifikasi unit-unit output urutan piosesnya
c. Job Shop, merupakan bentuk proses konversi dimana unit-unit untuk pesanan yang berbeda
akan mengikuti urutan yang berbeda pula dengan melalui pusat-pusat kerja yang berdasarkan
fungsinya.
d. Batch, merupakan bentuk satu langkah ke depan dibandingkan job shop dalan hal standarisasi
produk, tetäpi tidak terlalu terstandarisasi seperti produk yang dihasilkan pada aliran lintasan
perakitan flow shop.
e. Proyek, merupakan proses penciptaan satu jenis produk yang agak rumit dengan suatu
pendefinisian urutan tugas yang teratur dengan kebutuhan sumber daya dan dibatasi oleh waktu.
fevi.letter-2021 3
Produk Kreatif dan Kewirausahaan XI
5. Strategi Manufaktur dan Manajemen Prodüksi
Secara umum, manajemen bisnis global (internasional) meliputi dua hal yaitu kegiatan prodüksi
dan manajemen bahan baku. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk menekan biaya
penciptaan nilai dan untuk melayani kebutuhan konsumen dengan baik (nilai tambah).
Prodüksi didefinisikan sebagai kegiatan mengubah barang mentah menjadi barang setengah jadi
atau barang jadi sehingga dapat menambah nilai guna barang tersebut.Produksi merupakan kegiatan
yang mencakup penciptaan suatu produk. Namun istilah prodüksi tidak hanya digunakan dalam
penciptaan barang saja tetapi juga digunakan dalam kegiatan jasa.
Manajemen bahan adalah kegiatan mengatur (planing, organizing, actuating, controlling)
penyebaran material fisik melalui rantai nilai. Mulai dari usaha mendapatkan material tersebut
melalui prodüksi sampai pendistribusiannya. Fungsi manajemen bahan bagi pihâk internal
perusahaan adalah biaya prodüksi yang lebih rendah dan peningkatan kualitas prodük secara
simultan melalui peniadaan prodük rusak atau cacat baik dari rantai supplay dan proses pabrikasi.
a. Manfaat kontrol kualitas
Perusahaan yang mengembangkan kontrol kualitasnya dâPât mehğurangi biaya penciptaan
nilai melalui 3 cara sebagai berikut.
fevi.letter-2021 4
Produk Kreatif dan Kewirausahaan XI
6. Faktor Produksi
Faktor prodüksi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa. Faktor-
faktor prodüksi meliputi hal berikut ini.
a. Faktor produksi alam
Faktor prodüksi alam ialah semua kekayaan yang terdapat di alam semesta yang dapat digunakan
dalam proses prodüksi. Faktor prodüksi alam sering pula disebut faktor prodüksi asli. Faktor prodüksi
alam terdiri atas tanah, air, sinar matahari. udara, dan barang tambang.
b. Faktor produksi tenaga kerja
Faktor produksi tenaga kerja (labor) ialah faktor produksi insani secara langsung maupun tidak
langsung menjalankan kegiatan produksi, Faktor produksi tenaga kerja dikategorikan sebagai faktor
produksi asli. Meskipun mesin-mesin telah banyak menggantikan manusia sebagai pelaksana proses
produksi, namun keberadaan manusia mutlak diperlukan.
c. Faktor produksi modal
Faktor produksi modal adalah taktor penunjang daftar mempercepat atau menambah kemampuan
dalam memproduksi. Faktor produksi modal dapat berupa mesin-mesin, alat pengangkutan, sarana
pengangkutan, atau bangunan.
d. Faktor produksl keahlian
Faktor produksi keahlian adalah keahlian atau keterampilan yang digunakan seseorang dalam
mengkoordinasikan dan mengelola faktor produksi untuk menghasi!kan barang dan jasa.
Sumber : Reham Munas, Produk kreatif dan Kewirausahaan untuk SMK/MAK Kelas XI, penerbit C.V. Sinar
Mandiri
fevi.letter-2021 5