Anda di halaman 1dari 4

Soal : 

Mendeskripsikan rumusan kasus dan/ atau masalah pokok, aktor yang terlibat dan
persan setiap aktornya berdasarkan konteks deskripsi kasus.

1. Rumusan kasus
Rumusan kasus yang ada dalam permasalahan tersebut adalah masih banyak
kekurangan dari penyedia layanan publik sebagaimana yang dirumuskan dalam
seminar evaluasi kualitas pelayanan publik dinyatakan bahwa terdapat beberapa
permasalahan dalam pelayanan publik. Diantaranya masih sedikit instansi yang wajib
memberikan layanan yang berstandar operasional prosedur, dan adanya kejelasan.
Masih ada beberapa instansi penanggung jawab dan penyedia layanan yang masih
belum mempunyai SOP berupa alur dan prosedur yang jelas dalam menyediakan
pelayanan. Aspek durasi waktu pemberian layanan masih belum ada sehingga kurang
efektif dan efisien serta dapat merugikan waktu masyarakat yang sedang mengakses
pelayanan.
Dengan itu adanya konsep the new public management dalam administrasi negara
yang berupa mal pelayanan publik. Kemenpan RB menghadirkan Mal Pelayanan
Publik (MPP) Indonesia, yang lebih progresif memadukan pelayanan dari pemerintah
pusat, daerah dan swasta dalam satu tempat. Bahkan menyatukan pelayanan publik
lintas kewenangan yang pada umumnya sulit dilakukan karena struktur birokrasi di
Indonesia yang sangat besar.
2. Aktor yang terlibat
Administrator publik, kemenpan RB, dan masyarakat.
3. Peran setiap aktor
Administrator publik sebagai sebagai pemberi pelayanan kepada masyarakat
Kemenpan RB sebagai pencetus Mal Pelayanan Publik (MPP)
Masyarakat sebagai penerima layanan publik
Soal : Melakukan analisis terhadap : A. Bentuk penerapan dan pelanggaran terhadap nilai-
nilai dasar PNS, dan Pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dan NKRI oleh setiap
aktor yang terlibat berdasarkan konteks deskripsi kasus. B. Dampak tidak diterapkannya
nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI
berdasarkan konteks deskripsi kasus

A. Bentuk penerapan dan pelanggaran


1. Penerapan nilai – nilai, yaitu:
- Akuntabel : Kepemimpinan, Transparansi, Tanggung jawab, keseimbangan,
dan keadilan.
- Nasionalisme : sila ke 2 yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab, sila ke 4
yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dan sila ke 5 yaitu keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
- Etika publik : Memberikan layanan kepada publik seccara jujur, tanggap,
cepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun. Serta meningkatkan
efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem
karir.
- Komitmen mutu : Nilai yang diterapkan adalah inovasi dan mutu
- Anti korupsi : Transparansi, jujur, peduli, dan adil
2. Pelanggaran nilai nilai, yaitu :
- Akuntabel : Integritas dalam memberikan pelayanan ke masyarakat, tidak
tanggung jawab terhadap SOP
- Nasionalisme : Sesuai dengan sila ke 4, yaitu Mengingat jika setiap warga
negara memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama
- Etika publik : Tidak adanya nilai membuat keputusan berdasarkan prinsip
keahlian, dengan adanya ketidakmampuan petugas pemberi layanan
disebabkan karena kompetensi yang rendah
- Komitmen mutu : Tidak adanya mutu pelayanan yang baik ke masyarakat
- Anti korupsi : Tidak adanya keperdulian pelayan publik ke masyarakat
3. Kedudukan dan Peran PNS dalam deskripsi
Peran yang terdapat dalam deskripsi tersebut adalah adanya pelaksana kebijakan
mal pelayan publik, pelayan publik dalam memenuhi keinginan dan keperluan
masyarakat, dan perekat dan pemersatu bangsa dalam pelaksanaan mal pelayan
publik.

B. Dampak tidak diterapkannya nilai – nilai dasar PNS dan pengetahuan tentang
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI
Dampak dari tidak diterapkannya nilai – nilai dasar PNS dan juga kedudukan dan
peran PNS dalam NKRI yaitu masyarakat menjadi tidak kooperatif dengan program
pemerintah dikarenakan ketidakpuasan terhadap pelayanan yang didapat dikarenakan
tidak profesional dan berkualitasnya pelayanan publik yang diberikan oleh pelayan
publik, sehingga dampak dari ketidak kooperatifnya masyarakat menyebabkan tidak
berjalan dengan baiknya program pemerintah dan juga terjadinya ketidakpercayaan
masyarakat dan akan menimbulkan perselisihan antar penerima pelayanan dan
pemberi pelayanan. Dampak dari tidak berjalannya program pemerintah dengan baik
dapat menyebabkan ketidakmajuan pada negara Indonesia.

Soal : Mendeskripsikan gagasan-gagasan alternatif pemecahan masalah berdasarkan konteks


deskripsi kasus

1. Konsep the new public management dalam administrasi negara memberikan


kemudahan masyarakat untuk menerima pelayanan dikarenakan adanya kejelasan
standar operasional pelayanan dalam proses layanan yang diinginkan oleh
masyarakat.
2. Untuk SOP pelayanan yang belum lengkap dapat dilengkapi dengan bekerjasama
sesama pegawai pemberi layanan untuk menyusun SOP.
3. Untuk permasalahan pemberi layanan yang kurang menguasai pekerjaan, kurang
ramah, dan kurang jelas dalam menjelaskan prosedur dapat diberikan pengarahan cara
melayani dengan baik, sopan dan santun dan juga diajarkan dan dibimbing dalam
melaksanakan pekerjaaan sehingga pegawai tersebut memiliki kompetensi dalam
melaksanakan pelayanan ke masyarakat.
4. Untuk permasalahan sarana khusus bagi penderita difabel yaitu dengan cara membuat
jalur khusus yang sekiranya aman untuk dilalui oleh penderita difabel tersebut.
Sedangkan untuk ruang khusus laktasi yaitu dengan menyediakan ruangan yang
sekiranya tertutup dan memiliki privasi dari khalayak ramai. Dan untuk antrian
khusus bagi lansia yaitu dapat diberikan nomor antrian yang memang dikhususkan
untuk lansia. Sehingga disaat pelayanan lansia tersebut diprioritaskan terlebih dahulu
agar tidak perlu menunggu terlalu lama.
5. Untuk permasalahan ketidakjelasan durasi waktu pelayanan dapat dilakukan sokusi
yaitu dengan cara membuat standar waktu pelayanan dari awal daftar hingga selesai,
yang kemudian standar waktu pelayanan tersebut dapat di buat menjadi standing
banner atau papan informasi yang dipasang didekat ruang tunggu penerima layanan.

Anda mungkin juga menyukai