MAKALAH EVALUASI PENDIDIKAN, K.2-Dikonversi
MAKALAH EVALUASI PENDIDIKAN, K.2-Dikonversi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah “Evaluasi Pendidikan”
Oleh; Kelompok 2
1. A.Umi Kalsum
2. Annisa Putri
3. Armin Damayanti
Penyusun
ii
Daftar Isi
Kata pengantar............................................................................................................................................ ii
Daftar Isi ..................................................................................................................................................... iii
BAB 1 ........................................................................................................................................................... 1
Pendahuluan ................................................................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ...............................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..........................................................................................................................................2
C. Tujuan .............................................................................................................................................................2
BAB II .......................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN .......................................................................................................................................... 2
A. Standar kompetensi lulusan (SKL) pada kurikulum 2013 .........................................................................2
B. Tujuan standar kompetensi lulusan (SKL) ..................................................................................................4
C. Standar isi, standar proses, standar penilaian .............................................................................................5
D. Kompetensi inti (KI), Kompetensi dasar (KD), dan Indikator pencapaian kompetensi (IPK). ..............5
E. Perbedaan antara KBK, KTSP, Dan Kurikulum 2013 ...............................................................................7
BAB III....................................................................................................................................................... 11
Penutup ...................................................................................................................................................... 11
A. Kesimpulan ................................................................................................................................................... 11
B. Saran .............................................................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................ 13
iii
BAB 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pendidikan harus direncanakan dan dikelola dengan baik oleh pemegang tugas
kependidikan. Untuk mencapai tujuan Pendidikan maka diperlukan kurikulum yang
disusun pada tingkat pusat dan dilaksanakan pada tingkat sekolah termasuk di dalamnya
kurikulum yang disusun dan dikembangkan oleh Lembaga Pendidikan.
Kurikulum sebagai komponen penting dalam Pendidikan, sejak masa kemerdekaan
kurikulum Pendidikan Nasional mengalami beberapa kali perubahan dan
penyempurnaan.Sejak awal kemerdekaan sampai tahun 1975, kemudian pada tahun 1984,
kurikulum mengalami perubahan, kemudian tahun 1994 kurikulum Kembali mengalami
perubahan yang disebut kurikulum cara belajar siswa aktif (CBSA) yang menekankan pada
isi dan materi, berupa pengetahuan dan pemahaman,aplikasi,analisis,,sintetis dan evaluasi
di ambil dari bidang ilmu pengetahuan,target kompetensi siswa pada tujuan pembelajaran
umum (TPU)dan tujuan pemebelajaran khusus (TPK). Di tahun 2004 kurikulum
disempurnakan dengan nama kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang menekankan
pada kemampuan atau kompetensi tertentu berkaitan dengan peluang kerja atau kebutuhan
yang ada di masyarakat, yaitu kompetensi kognitif,psikomotorik, dan afektif yang
melahirkan keterampilan hidup. Kurikulum ini dikembangkan oleh Tim pusat kurikulum
Departemen Pendidikan Nasional. Sejak tahun 2006/2007 pemerintah menerapkan
kurikulum tingkat satuan Pendidikan (KTSP). KTSP dikembangkan oleh tim badan standar
nasional Pendidikan.Kurikulum ini merupakan penyempurnaan dari kurikulum berbasis
kompetensi (KBK) yang diterapkan pada tahun 2004. sekolah diberikan wewenang dalam
menambah dan mengembangkan muatan kurikulum yang sudah ditentukan. Kurikulum ini
memungkinkan sekolah berada, juga mempertimbangkan output yang dihasilkan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.
KTSP adalah kurikulum yang digunakan pada tingkat Lembaga sekolah dengan
mengacu pada peraturan pemerintah no.19 tahun 2005 tentang standar nasional
Pendidikan, bahwa “setiap sekolah mengembangkan kurikulm berlandaskan standar
kompetensi lulusan (SKL) dan standar isi(SI) dan berpedoman pada badan standar nasional
Pendidikan (BSNP)”1.KTSP yang dikembangkan oleh sekolah bertujuan untuk menjamin
pencapaian tujuan Pendidikan nasional.
Berdasarkan peraturan Menteri pendidikkan nasional nomor 24 tahun 2006
“mewajibkan setiap madrasah mengembangkan dan menetapkan kurikulumtingkat
sekolah ( KTSP) sesuai kebutuhannya dengan memperhatikan panduan penyusunan
kurikulum tingkat satuan Pendidikan (KTSP) sesuai kebutuhannya dengan memperhatian
panduan penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dasar dan menengah
yang disusun oleh badan standar nasional Pendidikan ( BSNP)”2
1
BSNP,”panduan penyusunan tingkat satuan Pendidikan jenjang Pendidikan dasar dan menengah”,
(Jakarta:2006)h.ii
2
Kementrian Agama RI,” panduan teknis pengembangan kurikulum madrasah Aliyah”, (Jakarta:2009), h.ii
Pada tahun 2013 pemerintah merencanakan menerapkan kurikulum baru yang
disebut kurikulum 2013. Kurikulum ini dikeluarkan oleh BSNP dengan dilatarbelakangi
oleh keprhatinan terhadap moral generasi muda yang masih berstatus pelajar. Krisis moral
yang terjadi membuat pemerintah mengeluarkan kurikulum yang tidak hanya mengacu
pada sains dan teknologi, ditambah dengan penekanan pada pembentukan kepribadian
yang luhur.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana standar kompetensi lulusan ( SKL ) pada kurikulum 2013?
2. Apa tujuan standar kompetensi lulusan (SKL)?
3. Apa yang dimaksud standar isi, standar proses, dan standar penilaian?
4. Apa itu kompetensi inti (KI), kompetensi dasar (KD), dan Indikator pencapaian
kompetensi (IPK)
5. Bagaimana perbedaan antara KBK, KTSP, Dan Kurikulum 2013?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui standar kompetensi lulusan (SKL) pada kurikulum 2013
2. Untuk mengetahui tujuan standar kompetensi lulusan (SKL)
3. Untuk mengetahui standar isi, standar proses, dan standar penilaian
4. Untuk mengetahui kompetensi inti (KI), kompetensi dasar ( KD), dan indikator
pencapaian kompetensi (IPK)
5. Untuk mengetahui perbedaan antara KBK, KTSP, dan kurikulum 2013.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Standar kompetensi lulusan (SKL) pada kurikulum 2013
Standar kompetensi lulusan (SKL) dalam kurikulum 2013 diatur dalam
permendikbud nomor 54 tahun 2013. Standar kompetensi lulusan adalah kriteria mengenai
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi,
standar proses, standar penilaian Pendidikan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan,standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiyaan.
Standar kompetensi lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang
diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaiakan masa belajarnya di satuan Pendidikan
pada jenjang Pendidikan dasar dan menengah.3
3
Kustiwi Nur Utama dan Ali Mustadi, pengembangan perangkat pembelajaran tematik dalam peningkatan karakter,
motivasi, dan prestasi belajar siswa sekolah dasar,2007, (jurnal.uny.ac.id)
2
Berikut ini kualifikasi lulusan dalam kurikulum 2013;
• Dimensi : Sikap
• Dimensi : Pengetahuan
3
• Dimensi : Keterampilan
Pada PP no.32 tahun 2013 sesungguhnya masih tetap ada pasal 26 seperti yang
disebutkan pada PP no.19 tahun 2005. Perbedaan ada penambahan antara pasal 2
dan 3 yang kemudian disebut pasal 2A yang bunyinya seperti yang tertulis tersebut
diatas. Pada kurikulum 2013 sesuai dengan PP No.32 tahun 2013 dan
4
permendikbud no.54 tahun 2013 sudah ada dasar hukum yang menganjurkan
bahwa standar Pendidikan yang lain disusun dengan mengacu pada SKL. Hal ini
berbeda pada PP No.19 tahun 2005 dimana SKL mengacu pada SK (standar
kompetensi) dan KD (kompetensi dasar) setiap mata pelajaran.
a) Standar isi
Standar isi merupakan kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat
kompetensi peserta didik untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis
Pendidikan tertentu.
Standar isi disesuaikan dengan substansi tujuan Pendidikan nasional dalam
domain sikap spiritualdan sikap social, pengetahuan, dan keterampilan. Oleh karena
itu, standarisi dikembangkan untuk menentukan kriteria ruang lingkup dan
tingkatkompetensi yang sesuai dengan kompetensi lulusan yang dirumuskan yang
dirumuskan pada standar kompetensi lulusan, yakni sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.4
b) Standar proses
Standar proses merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada
satuan Pendidikan dasar dan satuan Pendidikan dasar menengah untuk mencapai
kompetensi lulusan.5
c) Standar penilaian.
Standar penilaian Pendidikan adalah kriteria menganai lingkup, tujuan,
manfaat, prinsip, mekanisme,prosedur, dan instrmen penilaian hasil belajar peserta
didik pada Pendidikan dasar Pendidikan menengah.6
D. Kompetensi inti (KI), Kompetensi dasar (KD), dan Indikator pencapaian
kompetensi (IPK).
a. Kompetensi inti
Kompetensi inti pada k-13 merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan yang harus di miliki peserta didik pada setiap tingkat kelas. Pada
ayat 1 dijelaskan bahwa kompetensi terdiri dari kompetensi sikap spiritual, sikap social,
pengetahuan, dan keterampilan.7
4
PERMENDIKBUD No.21 Tahun 2016 tentang standar iisi Pendidikan dasar dan Pendidikan menengah,h.2
5
PERMENDIKBUD No.22 tahun 2016 tentang standar proses Pendidikan dasardan Pendidikan menengah,h.1
6
PERMENDIKBUD No.23 tahun 2016 tentang standar penilaian Pendidikan dasar dan Pendidikan menengah, h.2
7
PERMENDIKBUD No.24 tahun 2016 tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar Pendidikan dasar dan
Pendidikan menengah,h.3
5
Kompetensi inti bukan hanya untuk diajarkan, melainkan untuk dibentuk melalui
pembelajaran berbagai kompetensi dasar dari sejumlah mata pelejaran yang relevan.8
8
Maulana Arafat lubis, pembelajaran tematik sd/mi implementasi kurikulum 2013 berbasis HOTS (higher order
thinking skills), (yogyyakarta:Samudra biru,2019),h.130
9
PERMENDIKBUD No.24 tahun 2016 tentang komptensi inti dan kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013
pada Pendidikan dasar dan Pendidikan menengah,h.4
6
Indikator pencapaian kompetensi merupakan pengukur sikap peerta didik melalui
observasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar.Indikator pencapaian
dikembangan berdasarkan pada kompetensi dasar dengan menggunakan kata kerja
operasional (KKO).
E. Perbedaan antara KBK, KTSP, Dan Kurikulum 2013
pengertian kurikulum secara umum merupakan seperangkat rencana dan
pengaturan mengeni tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan
tertentu.tujuan tertentu ini meliputi tujuan Pendidikan nasional serta kesesuaian
dengankekhasan, kondisi dan potensi daerah, satun Pendidikan dan peserta didik. (BSNP,
2006; 1).
➢ Kurikulum berbasis kompetensi (KBK)
Kurikulum berbasis kompetensi merupakan perangkat rencana dan
pengaturan tentang kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai oleh
siswa, penilaian, kegiatan belajar mengajar, dan pemberdayaan sumber
daya pendidikan (Depdiknas 2002 ). KBK merupakan sebuah konsep yang
menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan (kompetensi)
tugas-tugas dengan standar performansi tertentu, sehingga hasilnya dapat
dirasakan oleh siswa, berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi
tertentu.
Dalam kurikulum terdahulu, para murid dikondisikan dengan
system caturwulan, sedangkan dalam kurikulum baru ini, para siswa
dikondisikan dengan system semester.Dahulu pun, para murid hanya belajar
pada isi materi pelajaran belaka, yakni menerima materi dari guru
saja.Dalam kurikulum 2004 ini, para murid dituntut aktif mengembangkan
keterampilanuntuk menerapkan IPTek tanpa meninggalkan kerja sama dan
solidaritas, meski sesungguhnya antar siswa saling berkompetisi.Jadi di
sini, guru hanya bertindak sebagai fasilitator, namun meski begitu
Pendidikan yang ada ialah Pendidikan untuk semua.Dalam kegiatan dikelas,
para siswa bukan lagi objek, namun subjek. Dan setiap kegiatan siswa ada
nilainya.
7
nomor 22tahun 2006 dan nomor 23 tahun 2006, serta panduan pengembangan
KTSP yang dikeluarkan oleh badan standar nasional Pendidikan (BSNP).
Secara umum tujuan diterapkannya KTSP adalah untuk
memandirikan dan memberdayakan satuan Pendidikan melalui pemberian
kewenangan (otonomi) kepada Lembaga Pendidikan. Secara khusus
diterapkannya KTSP adalah untuk:
1. Meningkatkan mutu Pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif
sekolah dalam mengembangkan kurikulum, mengelola, dan
memberdayakan sumber daya yang tersedia.
2. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam
pengembangan kurikulum melalui pengambilan keputusan
Bersama.
3. Meningkatkan kompetensi yang sehat antar satuan Pendidikan
tentang kualitas Pendidikan yang akan dicapai.
Pada prinsipnya, KTSP merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari SI , namun pengembangannya diserahkan kepada sekolah agar sesuai
dengan kebutuhan sekolah itu sendiri. KTSP terdiri dari tujuan Pendidikan
tingkat satuan Pendidikan, struktur dan muatan kurikulum. Namun
pengembangannya diserahkan kepada sekolah agar sesuai dengan
kebutuhan sekolah itu sendiri. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat
satuan pendidikan. struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan
pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Pelaksanaan KTSP mengacu
pada PERMENDIKNAS No.24 tahun 2006 tentang pelaksanaan SI dan
SKL.
Standar isi ialah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
dituangkan dalam persyaratan kompetensi tamatan, kompetensi bahan
kajian, kompetensi bahan pelajaran ,dan silabus pembelajaran yang harus
dipenuhi peserta didik pada jenjang pendidikan tertentu.
Standar isi merupakan pedoman untuk pengembangan kurikulum
tingkat satuan pendidikan yang memuat:
8
Pemberlakuan KTSP,sebagaimana yang ditetapkan dalam peraturan
menteri pendidikan nasional no.24 tahun 2006 tentang pelaksanaan SI dan SKL,
ditetapkan oleh kepala sekolah setelah memperhatikan pertimbangan dan
komite sekolah. Dengan kata lain, pemberlakuan KTSP sepenuhnya diserahkan
kepada sekolah,dalam arti tidak ada investasi dari dinas pendidikan atau
departemen pendidikan nasional. Penyusunan KTSP selain melibatkan guru
dan karyawan juga melibatkan komite dalam penyusunan KTSP, maka KTSP
sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati.
➢ kurikulum 2013
Kurikulum terbaru saat ini yang digunakan di Indonesia yaitu kurikulum
tahun 2013.Dimana kurikulum ini lebih mirip dengan kurikulum berbasis
kompetensi .Model kurikulum berbasis kompetensi ini ditandai oleh
pengembangan kompetensi berupa sikap, pengetahuan, keterampilan berpikir,
dan keterampilan psikomotorik yang dikemas dalam berbagai mata pelajaran.
Walaupun hampir mirip dengan model kurikulum berbasis kompetensi, akan
tetapi masih ada juga perbedaan perbedaannya. Kurikulum dikembangkan
dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
potensi dan kemampuan yang mereka miliki.
Didalam kurikulum ini memandang bahwa setiap peserta didik itu memiliki
potensinya masing-masing yang perlu digali dan dikembangkan . Sehingga kelak
potensinya tersebut dapat bermanfaat di dalam kehidupan si peserta didik
nantinya di masyarakat. K urikulum ini dikembangkan berdasarkan prinsip
bahwa setiap peserta didik berada pada posisi netral dan aktif dalam belajar,
sehingga dapat dikatakan bahwa guru hanya sebagai fasilitator saja. Peran
peserta didik di dalam kegiatan pembelajaran itu lebih diutamakan. Sehingga
potensi-potensi yang ada dalam diri peserta didik menjadi lebih tersalurkan dan
dapat berkembang.
Penyelenggaraan pendidikan seperti yang disampaikan dalam undang-
undang No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional diharapkan dapat
mewujudkan proses berkembangnya kualitas pribadi peserta didik sebagai
generasi penerus bangsa di masa depan.
No Kurikulum Perbedaan
1. KBK 2004 ▪ SKL diturunkan dari SI
▪ SI diturunkan dari SKL mata pelajaran.
▪ pemisahan antara mata pelajaran
pembentuk sikap,pengetahuan,dan
keterampilan.
▪ kompetensi diturunkan dari mata pelajaran
▪ mata pelajaran lepas satu dengan yang
lain, seperti sekumpulan mata pelajaran
terpisah.
9
▪ pengembangan kurikulum sampai pada
silabus
▪ tematik kelas 1 dan II (mengacu mapel)
10
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Standar kompetensi lulusan (SKL) dalam kurikulum 2013 diatur dalam
permendikbud nomor 54 tahun 2013. Standar kompetensi lulusan adalah kriteria mengenai
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Pada Permendikbud no.54 tahun 2013 dijelsakan bahwa standar kompetensi lulusan
digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar
penilaiaan Pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar penegelolaan, dan standar pembiayaan.
Standar isi merupakan kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat
kompetensi peserta didik untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis
Pendidikan tertentu, Standar proses merupakan kriteria mengenai pelaksanaan
pembelajaran pada satuan Pendidikan dasar dan satuan Pendidikan dasar menengah untuk
mencapai kompetensi lulusan, dan Standar penilaian Pendidikan adalah kriteria menganai
lingkup, tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instru men penilaian hasil
belajar peserta didik pada Pendidikan dasar Pendidikan menengah.
Kompetensi inti pada k-13 merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan yang harus di miliki peserta didik pada setiap tingkat kelas. Pada ayat
1 dijelaskan bahwa kompetensi terdiri dari kompetensi sikap spiritual, sikap social,
pengetahuan, dan keterampilan, Kompetensi dasar pada k-13 berisi kemampuan danmateri
pembelajaran untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan Pendidikan yang
mengacu pada kompetensi inti, dan Indikator pencapaian kompetensi merupakan pengukur
sikap peerta didik melalui observasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi
dasar.Indikator pencapaian dikembangan berdasarkan pada kompetensi dasar dengan
menggunakan kata kerja operasional (KKO).
Adapun perbedaan antara KBK,KTSP, dan KURIKULUM 2013, yaitu:
1) KBK
• SKL diturunkan dari SI
• SI diturunkan dari SKL mata pelajaran.
• pemisahan antara mata pelajaran pembentuk
sikap,pengetahuan,dan keterampilan.
• kompetensi diturunkan dari mata pelajaran
• mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan
mata pelajaran terpisah.
• pengembangan kurikulum sampai pada silabus
• tematik kelas 1 dan II (mengacu mapel)
2) KTSP
11
menekankan kompetensi akan tetapi lebih dikerucutkan lagi dalam
operasional dan implementasinya di sekolah.
• SKL diturunkan dari SI
• SI diturunkan dari SKL mata pelajaran.
• pemisahan antar mata pelajaran pembentuk sikap,keterampilan,dan
pengetahuan.
• kompetensi diturunkan dari mata pelajaran
• Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan
mata pelajaran terpisah.
• pengembangan kurikulum sampai pada kompetensi dasar.
• tematik kelas I-III (mengacu mapel)
3) KURIKULUM 2013
12
DAFTAR PUSTAKA
13