Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“Standar Kompetensi Lulusan Dalam Kurikulum 2013”

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah “Evaluasi Pendidikan”

Oleh; Kelompok 2
1. A.Umi Kalsum
2. Annisa Putri
3. Armin Damayanti

Dosen Pengampuh: Rita S.Pd, M.Pd

TADRIS BAHASA INGGRIS


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH SINJAI
TAHUN PELAJARAN 2021
Kata pengantar
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas
kelompok mata kuliah Evaluasi Pendidikan, dengan judul: “Standar kompetensi Lulusan Dalam
Kurikulum 2013”
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki.Oleh karena itu, kami mengharapkan
segala bentuk saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak.Kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia Pendidikan.

Sinjai, 04 Oktober 2021

Penyusun

ii
Daftar Isi

Kata pengantar............................................................................................................................................ ii
Daftar Isi ..................................................................................................................................................... iii
BAB 1 ........................................................................................................................................................... 1
Pendahuluan ................................................................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ...............................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..........................................................................................................................................2
C. Tujuan .............................................................................................................................................................2
BAB II .......................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN .......................................................................................................................................... 2
A. Standar kompetensi lulusan (SKL) pada kurikulum 2013 .........................................................................2
B. Tujuan standar kompetensi lulusan (SKL) ..................................................................................................4
C. Standar isi, standar proses, standar penilaian .............................................................................................5
D. Kompetensi inti (KI), Kompetensi dasar (KD), dan Indikator pencapaian kompetensi (IPK). ..............5
E. Perbedaan antara KBK, KTSP, Dan Kurikulum 2013 ...............................................................................7
BAB III....................................................................................................................................................... 11
Penutup ...................................................................................................................................................... 11
A. Kesimpulan ................................................................................................................................................... 11
B. Saran .............................................................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................ 13

iii
BAB 1

Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pendidikan harus direncanakan dan dikelola dengan baik oleh pemegang tugas
kependidikan. Untuk mencapai tujuan Pendidikan maka diperlukan kurikulum yang
disusun pada tingkat pusat dan dilaksanakan pada tingkat sekolah termasuk di dalamnya
kurikulum yang disusun dan dikembangkan oleh Lembaga Pendidikan.
Kurikulum sebagai komponen penting dalam Pendidikan, sejak masa kemerdekaan
kurikulum Pendidikan Nasional mengalami beberapa kali perubahan dan
penyempurnaan.Sejak awal kemerdekaan sampai tahun 1975, kemudian pada tahun 1984,
kurikulum mengalami perubahan, kemudian tahun 1994 kurikulum Kembali mengalami
perubahan yang disebut kurikulum cara belajar siswa aktif (CBSA) yang menekankan pada
isi dan materi, berupa pengetahuan dan pemahaman,aplikasi,analisis,,sintetis dan evaluasi
di ambil dari bidang ilmu pengetahuan,target kompetensi siswa pada tujuan pembelajaran
umum (TPU)dan tujuan pemebelajaran khusus (TPK). Di tahun 2004 kurikulum
disempurnakan dengan nama kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang menekankan
pada kemampuan atau kompetensi tertentu berkaitan dengan peluang kerja atau kebutuhan
yang ada di masyarakat, yaitu kompetensi kognitif,psikomotorik, dan afektif yang
melahirkan keterampilan hidup. Kurikulum ini dikembangkan oleh Tim pusat kurikulum
Departemen Pendidikan Nasional. Sejak tahun 2006/2007 pemerintah menerapkan
kurikulum tingkat satuan Pendidikan (KTSP). KTSP dikembangkan oleh tim badan standar
nasional Pendidikan.Kurikulum ini merupakan penyempurnaan dari kurikulum berbasis
kompetensi (KBK) yang diterapkan pada tahun 2004. sekolah diberikan wewenang dalam
menambah dan mengembangkan muatan kurikulum yang sudah ditentukan. Kurikulum ini
memungkinkan sekolah berada, juga mempertimbangkan output yang dihasilkan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.
KTSP adalah kurikulum yang digunakan pada tingkat Lembaga sekolah dengan
mengacu pada peraturan pemerintah no.19 tahun 2005 tentang standar nasional
Pendidikan, bahwa “setiap sekolah mengembangkan kurikulm berlandaskan standar
kompetensi lulusan (SKL) dan standar isi(SI) dan berpedoman pada badan standar nasional
Pendidikan (BSNP)”1.KTSP yang dikembangkan oleh sekolah bertujuan untuk menjamin
pencapaian tujuan Pendidikan nasional.
Berdasarkan peraturan Menteri pendidikkan nasional nomor 24 tahun 2006
“mewajibkan setiap madrasah mengembangkan dan menetapkan kurikulumtingkat
sekolah ( KTSP) sesuai kebutuhannya dengan memperhatikan panduan penyusunan
kurikulum tingkat satuan Pendidikan (KTSP) sesuai kebutuhannya dengan memperhatian
panduan penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dasar dan menengah
yang disusun oleh badan standar nasional Pendidikan ( BSNP)”2

1
BSNP,”panduan penyusunan tingkat satuan Pendidikan jenjang Pendidikan dasar dan menengah”,
(Jakarta:2006)h.ii
2
Kementrian Agama RI,” panduan teknis pengembangan kurikulum madrasah Aliyah”, (Jakarta:2009), h.ii
Pada tahun 2013 pemerintah merencanakan menerapkan kurikulum baru yang
disebut kurikulum 2013. Kurikulum ini dikeluarkan oleh BSNP dengan dilatarbelakangi
oleh keprhatinan terhadap moral generasi muda yang masih berstatus pelajar. Krisis moral
yang terjadi membuat pemerintah mengeluarkan kurikulum yang tidak hanya mengacu
pada sains dan teknologi, ditambah dengan penekanan pada pembentukan kepribadian
yang luhur.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana standar kompetensi lulusan ( SKL ) pada kurikulum 2013?
2. Apa tujuan standar kompetensi lulusan (SKL)?
3. Apa yang dimaksud standar isi, standar proses, dan standar penilaian?
4. Apa itu kompetensi inti (KI), kompetensi dasar (KD), dan Indikator pencapaian
kompetensi (IPK)
5. Bagaimana perbedaan antara KBK, KTSP, Dan Kurikulum 2013?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui standar kompetensi lulusan (SKL) pada kurikulum 2013
2. Untuk mengetahui tujuan standar kompetensi lulusan (SKL)
3. Untuk mengetahui standar isi, standar proses, dan standar penilaian
4. Untuk mengetahui kompetensi inti (KI), kompetensi dasar ( KD), dan indikator
pencapaian kompetensi (IPK)
5. Untuk mengetahui perbedaan antara KBK, KTSP, dan kurikulum 2013.

BAB II

PEMBAHASAN
A. Standar kompetensi lulusan (SKL) pada kurikulum 2013
Standar kompetensi lulusan (SKL) dalam kurikulum 2013 diatur dalam
permendikbud nomor 54 tahun 2013. Standar kompetensi lulusan adalah kriteria mengenai
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi,
standar proses, standar penilaian Pendidikan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan,standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiyaan.
Standar kompetensi lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang
diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaiakan masa belajarnya di satuan Pendidikan
pada jenjang Pendidikan dasar dan menengah.3

3
Kustiwi Nur Utama dan Ali Mustadi, pengembangan perangkat pembelajaran tematik dalam peningkatan karakter,
motivasi, dan prestasi belajar siswa sekolah dasar,2007, (jurnal.uny.ac.id)

2
Berikut ini kualifikasi lulusan dalam kurikulum 2013;
• Dimensi : Sikap

Jenjang Kualifikasi kemampuan


SD Perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak mulia,
berilmu,percaya diri, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam di
lingkumgan rumah, sekolah, dan tempat
bermain.

SMP Diharapkan memiliki sikap-sikap yang


telah disebutkan namun dengan
pengembagan lingkungan penerapan
yang lebih luas yaitu pada jangkauan
pergaulan dan keberadaan siswa.

SMA Penerapan sikap-sikap tersebut


diharapkan dapat lebih luas sehingga
mampu mencerminkan sikap bangsa
dalam pergaulan dunia.

• Dimensi : Pengetahuan

Jenjang Kualifikasi kemampuan


SD Memiliki pengetahuan factual dan
konseptual berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan budaya dalam
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian di lingkungan
rumah, sekolah, dan tempat bermain.
SMP Memiliki kualifikasi pengetahuan yang
lebih tinggi, yaitu ditambah untuk ranah
proseduralserta pengetahuan yang harus
dikuasai siswa bukan hanya terkait
fenomena di sekitar siswa namun juga
fenomena dan kejadian lain yang
tampak di mata.
SMA Memiliki tambahan pengetahuan
metakognitif dan pengetahuan tentang
peradaban yang terkait penyebab serta
dampak fenomena dan kejadian.

3
• Dimensi : Keterampilan

Jenjang Kualifikasi kemampuan


SD Memiliki kemampun piker dan tindak
yang produktif dan kreatif dalam ranah
abstrak dan konkret sesuai dengan yang
ditugaskan kepadanya.
SMP Memiliki kemampuan piker dan tindak
yang produktif dan kreatif dalam ranah
abstrak dan konkret sesuai dengan yang
ditugaskan kepadanya.
SMA Perbedaan kualifikasi keterampilan
lulusan SMA dibandingkan dua jenjang
Pendidikan sebelumnya adalah
keterampilan yang dimilki siswa
diperoleh secara mandiri, berupa
pengembangan dari yang dipelajari di
sekolah.

B. Tujuan standar kompetensi lulusan (SKL)


Berdasarkan PP no.1 tahun2005 pasal 26 ayat 1-3 disebutkan bahwa:
1. Standar kompetensi lulusan pada jenjang Pendidikan dasar bertujuan untuk
meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendiidkan lebih lanjut.
2. Standar kompetensi lulusan pada satuan Pendidikan menengah umum bertujuan
untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti Pendidikan lebih lanjut.
3. Standar kompetensi lulusan pada satuan menengah kejuruan bertujuan untuk
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,kepribadian,akhlak mulia, serta
keterampilan untukhidup mandiri dan mengikuti penidikan lebih lanjut sesuai
dengan kejuruannya.

Sedangkan pada Permendikbud no.54 tahun 2013 dijelsakan bahwa standar


kompetensi lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi,
standar proses, standar penilaiaan Pendidikan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar penegelolaan, dan standar
pembiayaan (tertuang pula dalam PP no.32 tahun 2013 ayat 2A).

Pada PP no.32 tahun 2013 sesungguhnya masih tetap ada pasal 26 seperti yang
disebutkan pada PP no.19 tahun 2005. Perbedaan ada penambahan antara pasal 2
dan 3 yang kemudian disebut pasal 2A yang bunyinya seperti yang tertulis tersebut
diatas. Pada kurikulum 2013 sesuai dengan PP No.32 tahun 2013 dan

4
permendikbud no.54 tahun 2013 sudah ada dasar hukum yang menganjurkan
bahwa standar Pendidikan yang lain disusun dengan mengacu pada SKL. Hal ini
berbeda pada PP No.19 tahun 2005 dimana SKL mengacu pada SK (standar
kompetensi) dan KD (kompetensi dasar) setiap mata pelajaran.

C. Standar isi, standar proses, standar penilaian

a) Standar isi
Standar isi merupakan kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat
kompetensi peserta didik untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis
Pendidikan tertentu.
Standar isi disesuaikan dengan substansi tujuan Pendidikan nasional dalam
domain sikap spiritualdan sikap social, pengetahuan, dan keterampilan. Oleh karena
itu, standarisi dikembangkan untuk menentukan kriteria ruang lingkup dan
tingkatkompetensi yang sesuai dengan kompetensi lulusan yang dirumuskan yang
dirumuskan pada standar kompetensi lulusan, yakni sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.4

b) Standar proses
Standar proses merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada
satuan Pendidikan dasar dan satuan Pendidikan dasar menengah untuk mencapai
kompetensi lulusan.5

c) Standar penilaian.
Standar penilaian Pendidikan adalah kriteria menganai lingkup, tujuan,
manfaat, prinsip, mekanisme,prosedur, dan instrmen penilaian hasil belajar peserta
didik pada Pendidikan dasar Pendidikan menengah.6
D. Kompetensi inti (KI), Kompetensi dasar (KD), dan Indikator pencapaian
kompetensi (IPK).

a. Kompetensi inti
Kompetensi inti pada k-13 merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan yang harus di miliki peserta didik pada setiap tingkat kelas. Pada
ayat 1 dijelaskan bahwa kompetensi terdiri dari kompetensi sikap spiritual, sikap social,
pengetahuan, dan keterampilan.7

4
PERMENDIKBUD No.21 Tahun 2016 tentang standar iisi Pendidikan dasar dan Pendidikan menengah,h.2
5
PERMENDIKBUD No.22 tahun 2016 tentang standar proses Pendidikan dasardan Pendidikan menengah,h.1
6
PERMENDIKBUD No.23 tahun 2016 tentang standar penilaian Pendidikan dasar dan Pendidikan menengah, h.2
7
PERMENDIKBUD No.24 tahun 2016 tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar Pendidikan dasar dan
Pendidikan menengah,h.3

5
Kompetensi inti bukan hanya untuk diajarkan, melainkan untuk dibentuk melalui
pembelajaran berbagai kompetensi dasar dari sejumlah mata pelejaran yang relevan.8

Kompetensi inti Deskripsi kompetensi

Sikap spiritual Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang


dianutnya.
Sikap social Menunjukkan perilaku;
1. Jujur
2. Disiplin
3. Percaya diri
4. Peduli
5. Bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, tetangga, dan negara.
Pengetahuan Memahami pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan
metakognitif dengan cara:
1. Mengamati
2. Menanya, dan
3. Mencoba
Berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatan, dab benda-benda yang dijumpainya di
rumah, disekolah, dan di tempat bermain.
Keterampilan Menunjukkan ketrampilan berfikir dan bertindak:
1. Kreatif
2. Produktif
3. Kritis
4. Mandiri
5. Kolaboratif
6. Komunikatif
Dalam Bahasa yang jelas, sistemati, logis, dan kritis dalam
karya yang estetis dalam Gerakan yang mencerminkan prilaku
sesuai dengan tahap perkembangannya.

b. Kompetensi dasar (KD)


Kompetensi dasar pada k-13 berisi kemampuan danmateri pembelajaran untuk
suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan Pendidikan yang mengacu pada
kompetensi inti.9

c. Indikator pencapaian kompetensi (IPK)

8
Maulana Arafat lubis, pembelajaran tematik sd/mi implementasi kurikulum 2013 berbasis HOTS (higher order
thinking skills), (yogyyakarta:Samudra biru,2019),h.130
9
PERMENDIKBUD No.24 tahun 2016 tentang komptensi inti dan kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013
pada Pendidikan dasar dan Pendidikan menengah,h.4

6
Indikator pencapaian kompetensi merupakan pengukur sikap peerta didik melalui
observasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar.Indikator pencapaian
dikembangan berdasarkan pada kompetensi dasar dengan menggunakan kata kerja
operasional (KKO).
E. Perbedaan antara KBK, KTSP, Dan Kurikulum 2013
pengertian kurikulum secara umum merupakan seperangkat rencana dan
pengaturan mengeni tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan
tertentu.tujuan tertentu ini meliputi tujuan Pendidikan nasional serta kesesuaian
dengankekhasan, kondisi dan potensi daerah, satun Pendidikan dan peserta didik. (BSNP,
2006; 1).
➢ Kurikulum berbasis kompetensi (KBK)
Kurikulum berbasis kompetensi merupakan perangkat rencana dan
pengaturan tentang kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai oleh
siswa, penilaian, kegiatan belajar mengajar, dan pemberdayaan sumber
daya pendidikan (Depdiknas 2002 ). KBK merupakan sebuah konsep yang
menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan (kompetensi)
tugas-tugas dengan standar performansi tertentu, sehingga hasilnya dapat
dirasakan oleh siswa, berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi
tertentu.
Dalam kurikulum terdahulu, para murid dikondisikan dengan
system caturwulan, sedangkan dalam kurikulum baru ini, para siswa
dikondisikan dengan system semester.Dahulu pun, para murid hanya belajar
pada isi materi pelajaran belaka, yakni menerima materi dari guru
saja.Dalam kurikulum 2004 ini, para murid dituntut aktif mengembangkan
keterampilanuntuk menerapkan IPTek tanpa meninggalkan kerja sama dan
solidaritas, meski sesungguhnya antar siswa saling berkompetisi.Jadi di
sini, guru hanya bertindak sebagai fasilitator, namun meski begitu
Pendidikan yang ada ialah Pendidikan untuk semua.Dalam kegiatan dikelas,
para siswa bukan lagi objek, namun subjek. Dan setiap kegiatan siswa ada
nilainya.

➢ Kurikulum tingkat satuan Pendidikan ( KTSP)


Kurikulum tingkat satuan pendidikn ( KTSP ) adalah sebuah kurikulum
operasional Pendidikan yang di susun oleh dan dilaksanakan dimasing-masing
satuan Pendidikan di Indonesia. KTSP secara yuridis diamanatkan oleh
undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang system Pendidikan nasional dan
peraturan pemerintah republic Indonesia nomor 19 tahun 2005 tentang standar
nasional Pendidikan. Penyusunan KTSP oleh sekolah dimulai tahun ajaran
2007/2008dengan mengacu pada standar isi (SI) dan standar kompetensi
lulusan (SKL) untuk Pendidikan dasar dan menengah sebagaimana yang
diterbitkan melalui peraturan Menteri Pendidikan nasional masing-masing

7
nomor 22tahun 2006 dan nomor 23 tahun 2006, serta panduan pengembangan
KTSP yang dikeluarkan oleh badan standar nasional Pendidikan (BSNP).
Secara umum tujuan diterapkannya KTSP adalah untuk
memandirikan dan memberdayakan satuan Pendidikan melalui pemberian
kewenangan (otonomi) kepada Lembaga Pendidikan. Secara khusus
diterapkannya KTSP adalah untuk:
1. Meningkatkan mutu Pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif
sekolah dalam mengembangkan kurikulum, mengelola, dan
memberdayakan sumber daya yang tersedia.
2. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam
pengembangan kurikulum melalui pengambilan keputusan
Bersama.
3. Meningkatkan kompetensi yang sehat antar satuan Pendidikan
tentang kualitas Pendidikan yang akan dicapai.
Pada prinsipnya, KTSP merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari SI , namun pengembangannya diserahkan kepada sekolah agar sesuai
dengan kebutuhan sekolah itu sendiri. KTSP terdiri dari tujuan Pendidikan
tingkat satuan Pendidikan, struktur dan muatan kurikulum. Namun
pengembangannya diserahkan kepada sekolah agar sesuai dengan
kebutuhan sekolah itu sendiri. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat
satuan pendidikan. struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan
pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Pelaksanaan KTSP mengacu
pada PERMENDIKNAS No.24 tahun 2006 tentang pelaksanaan SI dan
SKL.
Standar isi ialah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
dituangkan dalam persyaratan kompetensi tamatan, kompetensi bahan
kajian, kompetensi bahan pelajaran ,dan silabus pembelajaran yang harus
dipenuhi peserta didik pada jenjang pendidikan tertentu.
Standar isi merupakan pedoman untuk pengembangan kurikulum
tingkat satuan pendidikan yang memuat:

• kerangka dasar dan struktur kurikulum.


• kurikulum tingkat satuan pendidikan yang dikembangkan di tingkat satuan
pendidikan, dan
• kalender pendidikan.
SKL digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan
peserta didik dari satuan pendidikan.SKL meliputi kompetensi untuk seluruh
mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran kompetensi lulusan merupakan
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,pengetahuan,dan
keterampilan sesuai dengan standar nasional yang disepakati.

8
Pemberlakuan KTSP,sebagaimana yang ditetapkan dalam peraturan
menteri pendidikan nasional no.24 tahun 2006 tentang pelaksanaan SI dan SKL,
ditetapkan oleh kepala sekolah setelah memperhatikan pertimbangan dan
komite sekolah. Dengan kata lain, pemberlakuan KTSP sepenuhnya diserahkan
kepada sekolah,dalam arti tidak ada investasi dari dinas pendidikan atau
departemen pendidikan nasional. Penyusunan KTSP selain melibatkan guru
dan karyawan juga melibatkan komite dalam penyusunan KTSP, maka KTSP
sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati.
➢ kurikulum 2013
Kurikulum terbaru saat ini yang digunakan di Indonesia yaitu kurikulum
tahun 2013.Dimana kurikulum ini lebih mirip dengan kurikulum berbasis
kompetensi .Model kurikulum berbasis kompetensi ini ditandai oleh
pengembangan kompetensi berupa sikap, pengetahuan, keterampilan berpikir,
dan keterampilan psikomotorik yang dikemas dalam berbagai mata pelajaran.
Walaupun hampir mirip dengan model kurikulum berbasis kompetensi, akan
tetapi masih ada juga perbedaan perbedaannya. Kurikulum dikembangkan
dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
potensi dan kemampuan yang mereka miliki.
Didalam kurikulum ini memandang bahwa setiap peserta didik itu memiliki
potensinya masing-masing yang perlu digali dan dikembangkan . Sehingga kelak
potensinya tersebut dapat bermanfaat di dalam kehidupan si peserta didik
nantinya di masyarakat. K urikulum ini dikembangkan berdasarkan prinsip
bahwa setiap peserta didik berada pada posisi netral dan aktif dalam belajar,
sehingga dapat dikatakan bahwa guru hanya sebagai fasilitator saja. Peran
peserta didik di dalam kegiatan pembelajaran itu lebih diutamakan. Sehingga
potensi-potensi yang ada dalam diri peserta didik menjadi lebih tersalurkan dan
dapat berkembang.
Penyelenggaraan pendidikan seperti yang disampaikan dalam undang-
undang No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional diharapkan dapat
mewujudkan proses berkembangnya kualitas pribadi peserta didik sebagai
generasi penerus bangsa di masa depan.
No Kurikulum Perbedaan
1. KBK 2004 ▪ SKL diturunkan dari SI
▪ SI diturunkan dari SKL mata pelajaran.
▪ pemisahan antara mata pelajaran
pembentuk sikap,pengetahuan,dan
keterampilan.
▪ kompetensi diturunkan dari mata pelajaran
▪ mata pelajaran lepas satu dengan yang
lain, seperti sekumpulan mata pelajaran
terpisah.

9
▪ pengembangan kurikulum sampai pada
silabus
▪ tematik kelas 1 dan II (mengacu mapel)

2. KTSP 2006 • sekolah diberikan keleluasan untuk


mendelegasikan seluruh isi kurikulum
melihat karakter, dan potensi lokal, KTSP
tetap menekankan kompetensi akan tetapi
lebih dikerucutkan lagi dalam operasional
dan implementasinya di sekolah.
• SKL diturunkan dari SI
• SI diturunkan dari SKL mata pelajaran.
• pemisahan antar mata pelajaran
pembentuk sikap,keterampilan,dan
pengetahuan.
• kompetensi diturunkan dari mata pelajaran
• Mata pelajaran lepas satu dengan yang
lain, seperti sekumpulan mata pelajaran
terpisah.
• pengembangan kurikulum sampai pada
kompetensi dasar.
• tematik kelas I-III (mengacu mapel)

3. KURIKULUM ▪ SKL diturunkan dari kebutuhan


2013 masyarakat.
▪ SI diturunkan dari SKL
▪ Semua mata pelajaran harus terkontribusi
terhadap pembentukan
sikap,keterampilan,dan pengetahuan.
▪ mata pelajaran diturunkan dari kompetensi
yang ingin dicapai.
▪ semua mata pelajaran diikat oleh
kompetensi inti (tiap kelas)
▪ pengembangan kurikulum sampai pada
buku teks dan buku pedoman guru
▪ tematik integratif kelas I-VI (mengacu
kompetensi).

10
BAB III

Penutup
A. Kesimpulan
Standar kompetensi lulusan (SKL) dalam kurikulum 2013 diatur dalam
permendikbud nomor 54 tahun 2013. Standar kompetensi lulusan adalah kriteria mengenai
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Pada Permendikbud no.54 tahun 2013 dijelsakan bahwa standar kompetensi lulusan
digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar
penilaiaan Pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar penegelolaan, dan standar pembiayaan.
Standar isi merupakan kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat
kompetensi peserta didik untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis
Pendidikan tertentu, Standar proses merupakan kriteria mengenai pelaksanaan
pembelajaran pada satuan Pendidikan dasar dan satuan Pendidikan dasar menengah untuk
mencapai kompetensi lulusan, dan Standar penilaian Pendidikan adalah kriteria menganai
lingkup, tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instru men penilaian hasil
belajar peserta didik pada Pendidikan dasar Pendidikan menengah.
Kompetensi inti pada k-13 merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan yang harus di miliki peserta didik pada setiap tingkat kelas. Pada ayat
1 dijelaskan bahwa kompetensi terdiri dari kompetensi sikap spiritual, sikap social,
pengetahuan, dan keterampilan, Kompetensi dasar pada k-13 berisi kemampuan danmateri
pembelajaran untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan Pendidikan yang
mengacu pada kompetensi inti, dan Indikator pencapaian kompetensi merupakan pengukur
sikap peerta didik melalui observasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi
dasar.Indikator pencapaian dikembangan berdasarkan pada kompetensi dasar dengan
menggunakan kata kerja operasional (KKO).
Adapun perbedaan antara KBK,KTSP, dan KURIKULUM 2013, yaitu:
1) KBK
• SKL diturunkan dari SI
• SI diturunkan dari SKL mata pelajaran.
• pemisahan antara mata pelajaran pembentuk
sikap,pengetahuan,dan keterampilan.
• kompetensi diturunkan dari mata pelajaran
• mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan
mata pelajaran terpisah.
• pengembangan kurikulum sampai pada silabus
• tematik kelas 1 dan II (mengacu mapel)
2) KTSP

• sekolah diberikan keleluasan untuk mendelegasikan seluruh isi


kurikulum melihat karakter, dan potensi lokal, KTSP tetap

11
menekankan kompetensi akan tetapi lebih dikerucutkan lagi dalam
operasional dan implementasinya di sekolah.
• SKL diturunkan dari SI
• SI diturunkan dari SKL mata pelajaran.
• pemisahan antar mata pelajaran pembentuk sikap,keterampilan,dan
pengetahuan.
• kompetensi diturunkan dari mata pelajaran
• Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan
mata pelajaran terpisah.
• pengembangan kurikulum sampai pada kompetensi dasar.
• tematik kelas I-III (mengacu mapel)
3) KURIKULUM 2013

• sekolah diberikan keleluasan untuk mendelegasikan seluruh isi


kurikulum melihat karakter, dan potensi lokal, KTSP tetap
menekankan kompetensi akan tetapi lebih dikerucutkan lagi dalam
operasional dan implementasinya di sekolah.
• SKL diturunkan dari SI
• SI diturunkan dari SKL mata pelajaran.
• pemisahan antar mata pelajaran pembentuk sikap,keterampilan,dan
pengetahuan.
• kompetensi diturunkan dari mata pelajaran
• Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan
mata pelajaran terpisah.
• pengembangan kurikulum sampai pada kompetensi dasar.
• tematik kelas I-III (mengacu mapel).
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini terdapat banyak kesalahan dan jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, besar harapan kami agar para pembaca memberikan saran
maupun kritikan yang bersifat membangun demi perbaikan makalah ini.

12
DAFTAR PUSTAKA

Kunandar, (2015). Penilaiaian autentik ( penilaian hasil belajar peserta didik


berdasarkan kurikulum 2013 ) suatu pendekatan praktis disertai dengan contoh. Jakarta: PT
Rajagrafindo persada.
Peraturan Menteri Pendidikan nomor 21 tahun 2016 tentang standar isi Pendidikan dasar
dan Pendidikan menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses Pendidikan
dasar dan Pendidikan menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan nomor 23 tahun 2016 tentang standar penilaian Pendidikan
dasar dan Pendidikan menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan nomor 24 tahun 2016 tentang kompetensi inti dan
kompetensi dasar Pendidikan dasar dan Pendidikan menengah.

13

Anda mungkin juga menyukai