Pemindahan bahan atau material (material handling) adalah suatu aktivitas yang sangat penting dalam kegiatan produksi dan memiliki kaitan erat dengan perancangan tata letak fasilitas produksi . Aktivitas ini sebetulnya merupakan aktivitas yang diklasifikasikan non produktif sebab tidak memberikan perubahan bentuk apapun terhadap material atau bahan yang dipindahkan. Pengertian dari pemindahan bahan (material handling) dirumuskan oleh American Material Handling Society, yaitu seni dari ilmu yang meliputi penanganan, pemindahan, pembungkusan, penyimpanan, sekaligus pengendalian/pengawasan dari bahan atau material . Dalam kaitan dengan aktivitas pemindahan bahan, maka proses pemindahan bahan ini akan dilaksanakan dari satu lokasi ke lokasi yang lain secara vertikal, horizontal. Dengan aliran proses produksi akan diartikan sebagai aliran yang diperlukan untuk memindahkan elemen-elemen produksi, proses aliran material akan dapat diklasifikasikan menjadi tiga tahapan: 1. Gerakan perpindahan semua elemen-elemen mulai dari sumber asal menuju ke pabrik yang akan mengelolanya. 2. Gerakan pemindahan dari material / part di dalam dan sekitar pabrik selama proses produksi berlangsung. 3. Gerakan perpindahan yang meliputi aktivitas distribusi daripada produk jadi (output) yang dihasilkan menuju ke lokasi pemesanan atau konsumen. Perlu diketahui bahwasanya perencanaan yang baik dari aliran material ini akan mendatangkan banyak keuntungan-keuntungan antara lain merupakan dasar utama dalam perancangan tata letak fasilitas yang efisien. Kegitan pemindahan bahan merupakan kegitan yang membutuhkan biaya dan ikut mempengaruhi struktur biaya produksi, sehingga perlu dilakukan perencanaan, pengawasan, pengendalian serta perbaikan agar tujuan kegiatan pemindahan bahan itu sendiri dapat tercapai, yaitu: 1. Meningkatkan kapasitas produksi 2. Mengurangi limbah buangan (waste) 3. Memperbaiki kondisi area kerja 4. Memperbaiki distribusi material 5. Mengurangi biaya Pemindahan bahan kemungkinan bahwa sumber atau tujuan dapat dipergunakan sebagai titik antara dalam mencari hasil optimal. Tujuan dari analisis pemindahan bahan baku (material handling) adalah mencapai pemindahan bahan yang tertib dan teratur tanpa mengganggu proses produksi dan dengan biaya yang rendah. Ada banyak teknik analisis yang dapat digunakan untuk mengevaluasi dan menganalisis aliran bahan. Teknik-teknik ini dibagi ke dalam dua kategori: 1. Teknik Analisis Kuantitatif Metode ini merupakan teknik analisis modern dengan menggunakan metode statistik dan matematik yang lebih canggih, dan umumnya diklasifikasikan sebagai penelitian operasional dan seringkali harus menggunakan program- program computer khusus untuk melakukan perhitungan yang rumit. 2. Teknik Analisis Konvensional Metode ini telah digunakan selama bertahun-tahun, relatif mudah untuk digunakan, bertitik berat pada cara grafis.