Anda di halaman 1dari 7

MATERI BAB 4 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

(KONSEP PERANCANGAN PEMINDAHAN BAHAN)

NAMA :

1. Yuliana (21440410022)
2. Gugun Maulana (21440410024)
3. Raja Muhammad Irfansyah (21440410025)

PRODI : TEKNIK INDUSTRI

TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA 2021


RANGKUMAN BAB 4

KONSEP PERANCANGAN PEMINDAHAN BAHAN

A. Nama Anggota kelompok :


1. Yuliana (21440410022)
2. Gugun Maulana (21440410024)
3. Raja Muhammad Irfansyah (21440410025)
B. Isi Rangkuman
1. Konsep Perancangan Pemindah Bahan
2. Pola Umum Aliran Bahan
3. Peralatan Pemindah Bahan
C. Pembahasan

1. Konsep Perancangan Pemindah Bahan

Pemindahan bahan atau material (material handling) adalah suatu aktivitas yang
sangat penting dalam kegiatan produksi dan memiliki kaitan erat dengan perancangan tata
letak fasilitas produksi. Aktivitas ini sebetulnya merupakan aktivitas yang diklasifikasikan
non produktif sebab tidak memberikan perubahan bentuk apapun terhadap material atau
bahan yang dipindahkan.
Pengertian dari pemindahan bahan (material handling) dirumuskan oleh American
Material Handling Society,yaitu seni dari ilmu yang meliputi penanganan,pemindahan,
pembungkusan, penyimpanan, sekaligus pengendalian/pengawasan dari bahan atau material.
Dalam kaitan dengan aktivitas pemindahan bahan, maka proses pemindahan bahan ini akan
dilaksanakan dari satu lokasi ke lokasi yang lain secara vertikal dan horizontal.
Dengan aliran proses produksi akan diartikan sebagai aliran yang diperlukan untuk
memindahkan elemen-elemen produksi, proses aliran material akan dapat diklasifikasikan
menjadi tiga tahapan:
1. Gerakan perpindahan semua elemen-elemen mulai dari sumber asal menuju ke
pabrik yang akan mengelolanya.
2. Gerakan pemindahan dari material / part di dalam dan sekitar pabrik selama
proses produksi berlangsung.
3. Gerakan perpindahan yang meliputi aktivitas distribusi dari pada produk jadi
(output) yang dihasilkan menuju ke lokasi pemesanan atau konsumen.
Perlu diketahui bahwasanya perencanaan yang baik dari aliran material ini akan
mendatangkan banyak keuntungan-keuntungan antara lain merupakan dasar utama dalam
perancangan tata letak fasilitas yang efisien.
Kegitan pemindahan bahan merupakan kegitan yang membutuhkan biaya dan ikut
mempengaruhi struktur biaya produksi, sehingga perlu dilakukan perencanaan, pengawasan,
pengendalian serta perbaikan agar tujuan kegiatan pemindahan bahan itu sendiri dapat
tercapai, yaitu:
1. Meningkatkan kapasitas produksi
2. Mengurangi limbah buangan (waste)
3. Memperbaiki kondisi area kerja
4. Memperbaiki distribusi material
5. Mengurangi biaya
Pemindahan bahan kemungkinan bahwa sumber atau tujuan dapat dipergunakan
sebagai titik antara dalam mencari hasil optimal. Tujuan dari analisis pemindahan bahan baku
(material handling) adalah mencapai pemindahan bahan yang tertib dan teratur tanpa
mengganggu proses produksi dan dengan biaya yang rendah.
Ada banyak teknik analisis yang dapat digunakan untuk mengevaluasi dan
menganalisis aliran bahan. Teknik-teknik ini dibagi ke dalam dua kategori:
a. Teknik Analisis Kuantitatif
Metode ini merupakan teknik analisis modern dengan menggunakan metode
statistik dan matematik yang lebih canggih, dan umumnya diklasifikasikan
sebagai penelitian operasional dan seringkali harus menggunakan program-
program computer khusus untuk melakukan perhitungan yang rumit.
b. Teknik Analisis Konvensional
Metode ini telah digunakan selama bertahun-tahun, relatif mudah untuk
digunakan, bertitik berat pada caragrafis.

2. Pola Umum Aliran Bahan

Pola aliran bahan pada umumnya untuk proses produksi (pabrikasi) yang merupakan
pola aliran untuk pengaturan aliran bahan dalam proses produksi yang dapat dibedakan
menurut :

1. Straight line
2. Zig-zag (S - shaped)
3. U - shaped
4. Circular
5. Odd angle

2.1. Straight line

 Proses yang berlangsung singkat


 Proses produksinya relatif sederhana
 Item tunggal/sedikit, jumlah produksi yang besar.
 Pola ini akan memberikan :
 Jarak perpindahan yang pendek antar proses.
 Proses berlangsung lurus sesuai urutan mesin
 Jarak perpindahan bahan total akan kecil
2.2. Serpentine atau Zig-Zag (S – Shaped)
Pola seperti huruf “S” diatas sangat baik diterapkan bilamana aliran proses produksi
lebih panjang dibandingkan dengan panjang area yang tersedia. Untuk itu aliran bahan
dibelokkan untuk mengurangi panjangnya garis aliran yang ada.

2.3. Pola aliran menyerupai huruf “U”atau (U - Shaped)

Pola ini dipakai bilamana dikehendaki akhir dari proses produksi akan berada pada lokasi
yang sama dengan awal proses produksi. Hal ini meningkatkan pemanfaatan fasilitas
transportasi dan mudah untuk mengawasi keluar masuknya material dan produk jadi. Aliran
perpindahan bahan relatif panjang . Pola ini dipakai bilamana dikehendaki akhir dari proses
produksi akan berada pada lokasi yang sama dengan awal proses produksi. Hal ini
meningkatkan pemanfaatan fasilitas transportasi dan mudah untuk mengawasi keluar
masuknya material dan produk jadi. Aliran perpindahan bahan relatif panjang .

2.4. Circular (O - Shaped)


Pola aliran bahan circular ini sangat baik diterapkan pada proses yang mengkehendaki
pengembalian material atau produk jadi pada titik awal produksi. Pola ini juga dapat
diterapkan pada proses yang menempatkan proses penerimaan bahan/material dan
pengiriman barang jadi pada area yang sama.

2.5. Odd Angle

Pada dasarnya pola ini sangat umum dan baik digunakan kondisi-kondisi seperti
bilamana keterbatasan ruangan menyebabkan pola aliran yang lain terpaksa tidak dapat
diterapkan dan juga bilamana dikehendaki adanya pola aliran yang tetap dari fasilitas-fasilitas
produksi yang ada. Odd – angle ini akan memberikan lintasan yang pendek terutama akan
terasa kemanfaatannya untuk area yang kecil.

a. Tujuannya adalah untuk memperoleh garis aliran produk melewati suatu kelompok
kerja dari area yang saling berkaitan.
b. Proses perpindahan bahan (Material handling) secara mekanik.
c. Terbatasnya ruang dan dikehendaki adanya pola aliran yang tetap

3. Peralatan pemindah bahan

Peralatan pemindahan bahan baku banyak pengaruhnya terhadap kecepatan pemindahan


bahan. Untuk itu equipment yang dipilih seharusnya juga mempunyai sifat fleksibilitas yang
tinggi, yaitu kemampuan untuk menghadapi jenis produk atau bahan yang bermacam –
macam, baik dari bentuk atau dari volume.

a. Peralatan pemindahan bahan dengan lintasan tetap

Kadang-kadang peralatan tipe ini disebut pula sebagai gravity devices dan umumnya
digunakan untuk memindahkan beban-beban uniform secara kontinyu dari satu lokasi ke
lokasi yang lain melalui lintasan yang tetap. Fungsi utama peralatan tipe ini adalah membawa
bahan atau produk yang ada.
b. Peralatan pemindahan bahan untuk area terbatas

Peralatan tipe ini disebut pula sebagai overhead devices yang umumnya digunakan untuk
menggerakkan atau memindahkan bermacam – macam beban secara berganti-ganti, tidak
kontinyu diantara beberapa lokasi dalam suatu area. Fungsi utama dari peralatan ini adalah
untuk memindahkan benda kerja dan biasanya lokasinya tetap serta ditunjang / bergerak
melintasi rel dalam area kerja yang terbatas

c. Peralatan pemindahan bahan yang bergerak bebas

Peralatan tipe ini disebut pula sebagai suatu hand atau powered vehicles yang
dipergunakan untuk memindahkan beban baik yang uniform ataupun tidak secara bergantian
dan tidak kontinyu melalui berbagai lintasan . Fungsi utama dari peralatan ini adalah untuk
transportasi benda kerja dan bergerak sepanjang jalan lintasan.
DAFTAR PUSTAKA
Point ke 1 :
https://www.academia.edu/9700273/Material_Handling
Point ke 2 :
http://trikmeningkatkanadsense.blogspot.com/2012/03/pola-aliran-bahan-dan-pola-
layout.html

Anda mungkin juga menyukai