OLEH:
Meter kWh
Meter kVarh
Meter KVA maximum
Meter Arus
Meter Tegangan
Pembatasan
Yang dimaksud dengan pembatasan adalah pembatasan untuk menentukan batas
pemakaian daya sesuai dengan daya tersambung. Pembatasan daya digunakan alat
pembatas antara lain :
Pemutus arus
Pelebur
Relai
Yang dimaksud dengan arus nominal pembatas adalah
S
In , untuk fase tunggal dalam ampere
E
S
In , untuk fase tiga dalam ampere
3 E
Dimana :
In = arus nominal dalam ampere
S = daya terpasang dalam volt ampere
E = tegangan fase netral untuk fase tunggal dalam volt
= tegangan fase-fase untuk fase tiga dalam volt
Perlengkapan
Yang dimaksud dengan perlengkapan adalah perlengkapan yang memungkinkan
dipasangnya alat pengukur dan pembatas, sehingga dapat berfungsi sesuai dengan
yang disyaratkan.
Perlengkapan yang dimaksud adalah meliputi kotak atau lemari APP, trafo arus,
trafo tegangan, meter arus, meter tegangan dan sakelar waktu.
Segel
Pelindung untuk mencegah agar alat atau komponen yang dilindungi dimaksud
tidak dibuka oleh orang yang tidak berwenang.
Sistem Pengukuran
Pengukuran daya dan energi listrik yang digunakan pelanggan dilakukan dengan
salah satu cara dibawah ini :
Untuk system tegangan menengah yang tidak dibumikan/resistansi tinggi
pengukuran daya dan energi menggunakan 2 buah trafo arus dan 2 buah tarfo
tegangan fase-fase.
Untuk system tegangan menengah yang dibumikan langsung atau dibumikan
dengan resistansi rendah, pengukuran daya dan energi menggunakan 3 buah
tarfo arus dan 3 buah trafo tegangan.
Siatem Pembatasan
Pembatas daya tersambung dilakukan dengan salah satu cara sebagai berikut :
Meter kWh tarif tunggal digunakan untuk mengukur energi listrik (kWh) yang
digunakan pelanggan
Meter kWh tariff ganda digunakan untuk mengukur energi listrik (kWh) selama
waktu beban puncak (WBP) dan Luar Beban Puncak (LWBP)
Meter KVA maks digunakan untuk mengukur beban tertinggi bulanan pada
pelanggan tertentu
Meter kVarh tariff tunggal digunakan untuk mengukur energi rekatif (kVarh)
yang digunakan pelanggan.
Meter Arus digunakan untuk mengukur arus yang digunakan pelanggan pada
saat itu.
Meter Tegangan digunakan untuk mengetahui tenagan masuk saaat itu yang
digunakan pelanggan.
Meter kWh
Meter kWh adalah suatu alat ukur integrasi yang digunakan untuk mengukur
besarnya energi aktif yang digunakan pelanggan dalam satuan kilo watt jam (kWh).
Meter kWh fase tiga – 3 kawat, untuk JTM fase tiga – 3 kawat
Meter kWh fase tiga – 4 kawat, untuk JTM fase tiga – 4 kawat
Meter kWh tersebut diatas adalah meter kWh kelas 1 atau yang lebih teliti
Data dan Spesifikasi meter kWh
Nama / merek pabrik
Sstem pengawatan
Tipe meter
Nomor Seri dan tahun pembuatan
Tegangan Acuan Standar, arus dasar, ratio tranformator instrument ukur
Nilai frekuensi pengenal
Konstanta meter (putaran /kWh atau wh/putaran)
Satuan energi listrik (kWH atau MWH)
Kelas meter
Tanda segi empat ganga untuk meter berkotak isolasi
Nama Pemilik
Untuk meter tariff ganda register hitung diberi tanda WPB dan LWBP
Gambar 1. Meter kWh Tarif Ganda
Meter kWh yang menggunakan tariff ganda harus dilengkapi dengan saklar waktu
(time switch) guna menunjukan pemakaian kWh pada Waktu Beban Puncak
(WBP) dan Luar Waktu Beban Puncak (LWBP).
Waktu beban punck adalah jam 18.00 s/d 22.00 dan Luar Waktu Beban Puncak
adalah ja, 22.00 s/d 18.00 waktu setempat.
Jam nyala perbulan adalah jumlah pemakain kWhJam nyala perbulan adalah
jumlah pemakain kWh perbulan dibagi dengan daya tersambung (kVA).
Meter kVarh
Meter kVarh adalah suatu alat ukur integrasi yang digunakan untuk mengukur
besarnya energi reaktif yang digunakan pelanggan dalam satuan kilo volt amper
reaktip jam (kVarh).
Pelebur
Pelabur adalah suatu alat pemutus dengan meleburnya dari komponennya yang
dirancang sedemikian rupa yang disesuaikan dengan ukurannya. Membuka
rangkaian dimana pelebur tersebut dipasang dan memutuskan arus bila arus
tersebut melebihi suatu nilai tertentu dalam waktu yang cukup
3.5.3. RELE
Rele pembatas adalah suatu alat yang digunakan untuk membatasi arus yang masuk
ke pelanggan TK
Jenis Rele Pembatas menurut fungsinya ada 2 macam :
Relai Primer
Peralatan relai dipasang langsung pada saluran utama tegangan menengah (rel TM
Instalasi saklar pemutus tenaga PMT)
Relai primer yang terpasang pada pelanggan TN secara bertahap akan diganti
dengan Relai sekunder, sehingga tidak ada lagi pelanngan TM yang menggunakan
rele primer.
Gambar 6. Relai Primer
Rele Sekunder
Peralatan relai dipasang atau disambungkan dari sisi sekunder peralatan bantu
tarfo arus (CT) yang dipasang pada saluran Utama.
Gambar 7. Relai Sekunder
Relai Definit
Sifat karakteristik dari relai definit adalah baru akan bekerja bila arus yang
mengalir pada rele tersebut melebihi besarnya arus seting (Is) yang telah
ditentukan. Lamanya selang waktu relai bekerja uantuk memberikan komandi
tripping adalah sesuai dengan waktu setting (Ts) yang diinginkan. Pada Relai
ini waktu bekerjanya ( Tt =Ts) tetap konstan, tidak dipengaruhi oleh besarnya
arus yang mengerjakan relai tersebut.
T (s)
In
1 2 3 4
Gambar 8. Karakteristik Kurva Relai Definit
Relai Invers
Sifat karakteristik dari relai invers adalah rela baru akan bekerja bila arus yang
mengalir pada relai tersebut melebihi besarnya arus setting (Is) yang telah ditentukan.
Lamanya selang waktu relai bekerja uantuk memberikan komandi tripping adalah
sesuai dengan waktu setting (Ts) yang diinginkan. Pada Relai ini waktu bekerjanya
tidak sama dengan waktu setting, karena sangat tergantung dengan besarnya arus yang
mengerjakan relai tersebut. Makin besar arus yang melabihi arus setting makin cepat
relai bekerja.
S
In , untuk fase tiga dalam ampere
3 E
Untuk mendapatkan relai dengan karakteristik diatas, maka dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut :
Memasang 1 buah relai yang mempunyai karakteristik kombinasi
Memasang 2 buah relai yang masing-masing mempunyai karakteristik inverse
dan moment
Contoh Penyetelan :
Daya Semu yang tersambung pada pelanggan 1110 kVA/20KV, pemabatasan daya
menggunakan Relai Sekunder dengan In = 5A.
Pemilihan CT :
1110
In = = 32,04 A
20 3
Maka untuk memenuhi karakteristik point : 1, 2 dan 3 maka relai disetel pada :
32,04
x In Relai
40
= 0,801 x In Relai
=0,801 x 5 A = 4,005 A
32,04
4 x In Relai
40
= 3,204 x In Relai
= 3,204 x 5 A = 16,02 A
Kesimpulan :
In
Besarnya penyetelan adalah = Ip Ir
Dimana
In = Arus nominal perfasa
Ip =Arus pengenal CT
Ir = Arus nominal Relai
3.7. PERLENGKAPAN
Perlengkapan APP TM agar pengkuran energi listrik yang digunakan pelanggan
antara lain : Trafo Arus, Trafo Tegangan, Time Swicth, Selector Switch dll.
Trafo ARus (CT)
Trafo arus berfungsi untuk ke mentransformasikan Arus dari nilai yang besar
menjadi nilai yang rendah sebagai standarisasi untuk masukan alat-alat ukur
maupun sistem proteksi Penurunan nilai arus ini digunakan untuk keperluan
pengukuran energi listrik yangdigunakan pelanggan.
Arus Primer yang banyak dipakai untuk TM adalah : 10/5 A, 15/5 A, 20/5 A, 25/5
A, 30/5 A, 40/5 A dstnya.
Arus pengenal sekunder hádala 1 A atau 5 A