Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
FINANCIAL STATEMENTS
March 31, 2020 (Unaudited) and December 31, 2019 (Audited)
And For The Periods Then Ended
March 31, 2020 (Unaudited) and 2019 (Unaudited)
LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS
31 Maret 2020 (Tidak Diaudit) dan March 31, 2020 (Unaudited) and
31 Desember 2019 (Diaudit) December 31, 2019 (Audited)
Serta Untuk Periode Yang Berakhir Pada And For The Periods Then Ended
31 Maret 2020 (Tidak Diaudit) dan March 31, 2020 (Unaudited) and
2019 (Tidak Diaudit) 2019 (Unaudited)
Ekshibit A Exhibit A
31 Maret 2020/ 31 December 2019/
Catatan/ 31 March 2020 31 December 2019
Notes Tidak Diaudit Diaudit
ASET ASSETS
Giro pada bank lain 2e, 2j, 5 1,969,023,658 601,904,696 Current Accounts with other Banks
Bunga yang masih akan diterima 2c, 13 1,938,759,617 1,089,409,101 Accrued interest
Agunan yang diambil alih - bersih 2m, 12 34,294,918,619 34,294,918,619 Foreclosed assets - net
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada See accompanying Notes to the Financial Statements on
Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan Exhibit E which are an integral part of
dari Laporan Keuangan secara keseluruhan the Financial Statements taken as a whole
1
These financial statements are originally
issued in Indonesian language
PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 Maret 2020 dan 31 Desember 2019 31 March 2020 and 31 December 2019
(disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Simpanan dari bank lain 2p 10,052,263,063 27,925,524,507 Deposits from other banks
Jumlah simpanan 541,402,485,237 627,009,775,958 Total deposits
Utang pajak 2r, 20 3,097,828,231 967,428,070 Taxes payable
Biaya harus dibayar 21 1,564,048,795 1,950,905,580 Accrued payable
Liabilitas imbalan kerja 2q, 23 1,793,133,226 1,424,474,858 Employee benefits liability
Liabilitas lainnya 22, 24 7,692,864,618 6,163,598,936 Other liabilities
Jumlah liabilitas 558,371,083,983 639,877,982,620 Total of liability
EKUITAS EQUITY
Modal saham nilai nominal Rp. 100 per saham Capital stock par value Rp. 100 per share
Modal dasar 3.500.000.000 saham Authorized capital 3,500,000,000 shares
Ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid
1.206.250.000 saham 25 120,625,000,000 120,625,000,000 1,206,250,000 shares
Agio saham 4,481,761,081 4,481,761,081 Share premium
Cadangan umum 2t 9,000,000,000 9,000,000,000 Statutory reserve
Tambahan modal disetor: Additional paid in capital:
Dana setoran modal 25 684,088,500,000 682,858,125,000 Capital contribution
Tax amnesti 169,100,600 169,100,600 Tax amnesty
Laba komprehensif lainnya: Other comprehensive gain
Selisih penilaian kembali aset tetap 37,566,850,710 37,566,850,710
Pengukuran kembali liabilitas Difference in revaluation of property and
imbalan kerja 2q, 23 3,702,249,915 3,702,249,915 equipment (Regulation of the Minister of
Saldo laba belum ditentukan penggunaannya (205,268,559,886) (177,223,868,421) Unappropriated retained earnings
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada See accompanying Notes to the Financial Statements on
Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan Exhibit E which are an integral part of
dari Laporan Keuangan secara keseluruhan the Financial Statements taken as a whole
2
These financial statements are originally
issued in Indonesian language
Ekshibit B Ekshibit B
31 Maret / March
Catatan/ 2020 2019
Notes Tidak Diaudit Unaudited
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL OPERATING INCOME AND EXPENSES
Pendapatan bunga 2v, 27, 36 18,940,095,079 13,462,337,190 Interest income
Beban bunga 2v, 28, 36 (8,866,498,073) (9,309,807,838) Interest expense
PENDAPATAN BUNGA BERSIH 10,073,597,006 4,152,529,352 NET INTEREST INCOME
RUGI PER SAHAM DASAR 2x, 26 (21.04) (5.00) EARNING PER BASIC SHARES
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada See accompanying Notes to the Financial Statements on
Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan Exhibit E which are an integral part of
dari Laporan Keuangan secara keseluruhan the Financial Statements taken as a whole
3
These financial statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit C Exhibit C
PT BANK ARTOS INDONESIA Tbl PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2020 dan 31 Desember 2019 For the years ended 31 March 2020 and 31 December 2019
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
Saldo per 1 Januari 2019 120,625,000,000 4,481,761,081 9,000,000,000 169,100,600 48,343,251,691 (2,349,296,770) 2,731,530,379 (67,441,746,096) 115,559,600,885 Balance as of 1 January 2019
Rugi bersih tahun berjalan - - - - - - - (121,965,815,799) (121,965,815,799) Net loss for the year
Saldo per 31 Desember 2019 120,625,000,000 4,481,761,081 9,000,000,000 683,027,225,600 37,566,850,710 - 3,702,249,915 (177,223,718,422) 681,179,368,884 Balance as of 31 December 2019
Rugi bersih periode berjalan - - - - - - - (25,376,132,391) (25,376,132,391) Net loss for the period
Saldo per 31 Maret 2020 120,625,000,000 4,481,761,081 9,000,000,000 684,257,600,600 37,566,850,710 - 3,702,249,915 (205,268,559,886) 654,364,902,420 Balance as of 31 December 2019
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada See accompanying Notes to the Financial
Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan Statements on Exhibit E which are an integral part of
dari Laporan Keuangan secara keseluruhan the Financial Statements taken as a whole
4
These financial statements are originally
issued in Indonesian language
2020 2019
Tidak Diaudit Unaudited
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan pendapatan bunga, provisi dan 17,001,335,461 13,462,337,190 Income of interest income, provision and
administrasi administration
Pembayaran beban bunga (8,866,498,073) (9,309,807,838) Payment of interest
Pendapatan operasional lainnya 194,319,037 522,492,131 Other operating income
Beban operasional lainnya (6,598,533,943) (2,611,299,929) Other operating expenses
Beban personalia (31,170,915,363) (6,425,076,467) Personnel expenses
Pembayaran beban pajak - (78,510,652) Payment of tax
Penerimaan pendapatan non operasional 150,000 - Receipta of non-operating income
Pembayaran beban non operasional (1,835,238) - Payment of non-operating expense
Laba operasi sebelum perubahan dalam aset dan Operating profit before changes in operating
liabilities operasi (29,441,978,119) (4,439,865,565) assets and liabilities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI : CASH FLOWS FROM OF INVESTMENT ACTIVITIES:
Pembelian aset tetap (27,200,000) (12,450,000) Acquisitions of fixed assets
Penerimaan kembali hapus buku kredit 1,638,264,974 Recovery from write off
Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo 119,096,227,014 (95,855,277,464) Held to maturity securities
Kas bersih yang diperoleh dari Net cash obtained from
aktivitas investasi 120,707,291,988 (95,867,727,464) Investment activity
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Tambahan Dana Setoran Modal 1,230,375,000 - Additional Capital Deposit
Kas bersih yang diperoleh dari Net cash obtained from
aktivitas pendanaan 1,230,375,000 - financing activity
PENURUNAN KAS DAN SETARA KAS 18,386,644,364 (72,015,532,644) DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
SALDO KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 81,908,739,897 53,878,148,091 CASH AND CASH EQUIVALENT AT END OF YEAR
Rincian kas dan setara kas akhir tahun : Details of year-end cash and cash equivalents:
Kas 18,460,606,950 14,798,535,800 Cash
Giro pada Bank Indonesia 61,265,330,970 38,212,941,570 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada Bank lain 1,969,023,658 866,670,721 Current accounts with other banks
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada See accompanying Notes to the Financial
Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan Statements on Exhibit E which are an integral part of
dari Laporan Keuangan secara keseluruhan the Financial Statements taken as a whole
5
These financial statements are originally
issued in Indonesian language
1. UMUM 1. GENERAL
PT Bank Artos Indonesia Tbk (untuk selanjutnya disebut sebagai "Bank") PT Bank Artos Indonesia Tbk (hereinafter referred to as "Bank") is domiciled at Jln.
berkedudukan dan berkantor pusat di Jln. Otto Iskandardinata No. 18 Bandung, Otto Iskandardinata No. 18 Bandung, established by the Notarial Deed of Netty
didirikan dengan Akta Notaris Netty Tjandrania, SH No. 1 tanggal 1 Mei 1992 Tjandrania, SH No. 1 dated 1 May 1992 and this deed has been ratified by the
dan akta ini telah disahkan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Minister of Justice of the Republic of Indonesia by a Decree dated 3 June 1992 No.
Surat Keputusan tertanggal 3 Juni 1992 No. C2-4584 HT 01. 01. tahun 1992. C2-4584 HT 01. 01. year 1992. The Bank's Articles of Association have been
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir amended several times, the latest amendment is regarding the change in the issued
mengenai perubahan modal dasar dan modal yang ditempatkan dan disetor and fully paid share capital which is covered by Notarial Deed of Jose Dima Satria,
penuh sesuai Akta Notaris Jose Dima Satria, S.H. M.Kn., No. 102 tanggal 13 S.H. M.Kn., No. 102 dated 13 December 2019 and has been approved by the
Desember 2019 dan telah disahkan oleh Surat Ketetapan Menteri Hukum dan Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-
Hak Asasi Manusia No. AHU- 0002100.AH.01.02 tahun 2020 tanggal 10 0002100.AH.01.02 year 2020 dated 10 January 2020.
Januari 2020.
Bank telah mendapat izin sebagai Bank Umum sesuai dengan Surat Keputusan The Bank has obtained a license as a Commercial Bank in accordance with the
Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 737/KMK.013/1992 tanggal 10 Juli Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 737/
1992. Pada tanggal 12 Desember 1992 Bank telah menjalankan operasinya KMK.013/1992 dated10 July 1992. The Bank started its operations as a commercial
sebagai Bank Umum. bank on 12 December 1992.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank In accordance with article 3 of the Bank's Articles of Association, the scope of
adalah menjalankan kegiatan umum perbankan. activities of the Bank is to conduct general banking activities.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 Juni 2016, Based on the Extraordinary General Shareholders Meeting dated 28 June 2016,
yang berita acaranya dituangkan dalam Akta Notaris No. 226 tanggal 28 Juni which was notarized by Notarial Deed No. 226 dated 28 June 2016, of Notary
2016 dari Notaris Irawan Soerodjo, SH, Msi, dan telah disahkan oleh Menteri Irawan Soerodjo, SH, Msi, and was approved by the Minister of Law and Human
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Rights of Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0064747 year 2016 dated
Keputusan No. AHU-AH.01.03-0064747 tahun 2016 tanggal 15 Juli. Para 15 July. The shareholders approved the Initial Public Offering of Ordinary Shares
pemegang saham menyetujui rencana Penawaran Umum Saham Perdana Biasa plan to the public through capital market and listing of the Bank’s shares on the
kepada masyarakat melalui pasar modal serta melakukan pencatatan saham Indonesia Stock Exchange (“IDX”).
Bank di Bursa Efek Indonesia (“IDX”).
Bank memperoleh pernyataan efektif dari PT Bursa Efek Indonesia (IDX) The Bank received effective statement from the Indonesia Stock Exchange (IDX)
melalui surat No. S-384/D.01/2015 tanggal 30 Desember 2015 perihal through letter No. S-384/D.01/2015 on 30 December 2015 about Notification of
Pemberitahuan Efektif Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Effectiveness Registration of PT Bank Artos Indonesia Tbk’s Public Offering of
Umum Perdana Saham Biasa PT Bank Artos Indonesia Tbk. Bank melakukan Ordinary Shares. Bank undertook an initial public offering to the public in Indonesia
penawaran umum perdana kepada masyarakat di Indonesia atas 241.250.000 of 241,250,000 shares with a par value per share of Rp 100.
saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100 setiap saham.
Susunan pengurus Bank pada tanggal 31 Maret 2020 dan 2019 adalah sebagai The composition of the Bank's management as of 31 March 2020 and 2019 is as
berikut : follows:
2020 2019
Dewan Komisaris : Board of Commissioners :
Komisaris Utama : Jerry Ng : William Arto Hardy President Commissioner
Komisaris : Anika Faisal :- Commisioner
Komisaris (Independen) : Teguh Dartanto :- Commissioner (Independent)
Komisaris (Independen) : Susilo Tedjaputera : Lucia Djatmiko Commissioner (Independent)
*) efektif setelah penyampaian dokumen yang dipersyaratkan ke OJK *) will be effective after submission of the required documents to OJK
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 15 November Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 15 November
2019, yang berita acaranya dituangkan dalam Akta Notaris tanggal 27 Maret 2019, as stipulated into Notarial Deed dated 27 March 2020 No. 97, the Bank
2020 No. 97, Bank mengangkat Susilo Tedjaputera sebagai Komisaris appointed Susilo Tedjaputera as an Independent Commissioner which was
Independen yang telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan previously approved by the Financial Services Authority (OJK) in its letter number
surat nomor KEP-44/PB.1/2019 tanggal 10 Juni 2019. KEP-44/PB.1/2019 dated 10 June 2019.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 15 November Based on Extraordinary General Shareholders Meeting on 15 November 2019, as
2019, yang berita acaranya dituangkan dalam Akta Notaris tanggal 27 Maret stipulated into Notarial Deed No. 97 dated 27 March 2020, the Bank appointed
2020 No. 97, Bank mengangkat Deddy Triyana sebagai Direktur yang telah Deddy Triyana as Director which was previously approved by the Financial Services
disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan surat nomor KEP- Authority (OJK) in its letter number KEP-57/PB.1/2019 dated 3 July 2019.
57/PB.1/2019 tanggal 3 Juli 2019.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 15 November Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 15 November
2019, yang berita acaranya dituangkan dalam Akta Notaris tanggal 27 Maret 2019, as stipulated into Notarial Deed dated 27 March 2020 No. 97, the Bank
2020 No. 97, Bank mengangkat Jerry Ng sebagai Komisaris Utama appointed Jerry Ng as President Commissioner replacing William Arto Hardy which
menggantikan William Arto Hardy yang telah disetujui oleh Otoritas Jasa was approved by the Financial Services Authority (OJK) in its letter number KEP-
Keuangan (OJK) dengan surat nomor KEP-56/PB.1/2020 tanggal 18 Maret 56/PB.1/2020 dated 18 March 2020.
2020.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 15 November Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 15 November
2019, yang berita acaranya dituangkan dalam Akta Notaris tanggal 27 Maret 2019, as stipulated into Notarial Deed dated 27 March 2020 No. 97, the Bank
2020 No. 97, Bank mengangkat Teguh Dartanto sebagai Komisaris Independen appointed Teguh Dartanto as Independent Commissioner replacing Lucia Djatmiko
menggantikan Lucia Djatmiko yang telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan which was approved by the Financial Services Authority (OJK) in its letter number
(OJK) dengan surat nomor KEP-57/PB.1/2020 tanggal 18 Maret 2020. KEP-57/PB.1/2020 dated 18 March 2020.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 15 November Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders on November 15,
2019, yang berita acaranya dituangkan dalam Akta Notaris tanggal 27 Maret 2019, as stipulated into Notarial Deed dated 27 March 2020 No. 97, the Bank
2020 No. 97, Bank mengangkat Anika Faisal sebagai Anggota Dewan appointed Anika Faisal as a Member of the Board of Commissioners which was
Komisaris yang telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan surat approved by the Financial Services Authority (OJK) in its letter number KEP-
nomor KEP-58/PB.1/2020 tanggal 18 Maret 2020. 58/PB.1/2020 dated 18 March 2020.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 15 November Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 15 November
2019, yang berita acaranya dituangkan dalam Akta Notaris tanggal 27 Maret 2019, as stipulated into Notarial Deed dated 27 March 2020 No. 97, the Bank
2020 No. 97, Bank mengangkat Kharim Indra Gupta Siregar sebagai Direktur appointed Kharim Indra Gupta Siregar as President Director which was approved
Utama yang telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan surat by the Financial Services Authority (OJK) in its letter number KEP-59/PB.1/2020
nomor KEP-59/PB.1/2020 tanggal 18 Maret 2020. dated 18 March 2020.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 15 November Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 15 November
2019, yang berita acaranya dituangkan dalam Akta Notaris tanggal 27 Maret 2019, as stipulated into Notarial Deed dated 27 March 2020 No. 97, the Bank
2020 No. 97 mengangkat Arief Harris Tandjung sebagai Wakil Direktur Utama appointed Kharim Indra Gupta Siregar as President Director which was approved
yang telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan surat nomor by the Financial Services Authority (OJK) in its letter number KEP-59/PB.1/2020
KEP-60/PB.1/2020 tanggal 18 Maret 2020. dated 18 March 2020.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 15 November Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 15 November
2019, yang berita acaranya dituangkan dalam Akta Notaris tanggal 27 Maret 2019, as stipulated into the Notarial Deed dated 27 March 2020 No. 97, the Bank
2020 No. 97 mengangkat Tjit Siat Fun sebagai Direktur Kepatuhan yang telah appointed Tjit Siat Fun as Compliance Director was approved by the Financial
disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan surat nomor KEP- Services Authority (OJK) in its letter number KEP-61/PB.1/2020 dated 18 March
61/PB.1/2020, tanggal 18 Maret 2020. 2020.
Susunan komite audit, komite pemantau resiko serta komite remunerasi dan The composition of the audit committee, the risk monitoring committee and the
nominasi pada tanggal 31 Maret 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut : remuneration and nomination committee as of 31 March 2020 and 2019 are as
follows:
2020 2019
Komite Audit : Audit Committee:
Ketua : Lucia Djatmiko : Lucia Djatmiko Chairman
Anggota : Manuel Lahengke Nusa : Manuel Lahengke Nusa Member
Anggota : Verawaty Surya Putra : Verawaty Surya Putra Member
Kantor Pusat PT Bank Artos Indonesia Tbk beralamat di Jalan Otto The Head Office of PT Bank Artos Indonesia Tbk is located at Jalan Otto
Iskandardinata No 18 Bandung. Iskandardinata No 18 Bandung.
Pada tanggal 31 Maret 2020 dan 2019 jumlah seluruh kantor di Indonesia As of 31 March 2020 and 2019, the total office network in Indonesia are as follows:
adalah sebagai berikut :
2020 2019
Pada tanggal 31 Maret 2020 dan 2019, jumlah karyawan adalah 171 dan 141 As of 31 Maret 2020 dan 2019, total employees are 171 and 141 permanent
karyawan tetap (tidak diaudit). employees, respectively (unaudited).
Imbalan Direksi dan Komisaris untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 The Compensation of Directors and Commissioners for the years ended 31 March
Maret 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp 2.237.035.009 dan Rp 2020 and 2019 are Rp 5,404,925,915 and Rp 1,143,443,925, respectively.
1.143.443.925.
Pemegang saham akhir (ultimate shareholder) Bank adalah PT Metamorfosis The ultimate shareholder of the Bank is PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia
Ekosistem Indonesia (37.65%) dan Wealth Track Technology Limited (37.65%) and Wealth Track Technology Limited (13.55%).
(13.55%)
Suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Bank, yang An overview of the accounting policies adopted by the Bank, which affect the
mempengaruhi penentuan posisi keuangan dan hasil usahanya, dijelaskan di
bawah ini. determination of its financial position and results of operations, is described below.
Laporan keuangan disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi The financial statements are prepared and presented in accordance with
Keuangan (SAK) di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang Financial Accounting Standards (SAK) in Indonesia, including statements and
diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the
Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Institute of Indonesia Chartered Accountants and the Capital Market and
Keuangan (Bapepam dan LK) No. VIII.G.7 tentang "Penyajian dan Financial Institution Supervisory Agency Regulations (Bapepam and LK) No.
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik", VIII.G.7 concerning "Presentation and Disclosure of Financial Statements of
Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Issuers or Public Companies", Attachment to the Decision of the Chairman of
Keuangan (Bapepam dan LK) No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam and
2012. serta penyusunan dan penyajian laporan keuangan telah mengacu LK) No. KEP-347 / BL / 2012 dated 25 June 2012. and the preparation and
dan sesuai dengan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (“PAPI”). presentation of financial statements with referring to and in accordance with
Accounting Guidelines for Indonesian Banking (“PAPI”).
Laporan keuangan disusun dan disajikan sesuai dengan Pernyataan The financial statements are prepared and presented in accordance with
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2015), "Penyajian Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 1 (Revised 2015),
Laporan Keuangan". "Presentation of Financial Statements".
Laporan keuangan kecuali laporan arus kas disusun dengan menggunakan The financial statements except for the statements of cash flows are prepared
dasar akrual. Laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis using the accrual basis. The financial statements are prepared on the historical
dan asumsi kelangsungan hidup, kecuali beberapa akun tertentu disusun basis and going concern assumptions, except for certain accounts which are
berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan measured on the basis of other measurements as described in the accounting
akuntansi masing-masing akun tersebut. policies of each account.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung. Kas Cash flow statements are prepared using the direct method. Cash and cash
dan setara kas terdiri dari kas, giro dan pada Bank Indonesia, giro pada equivalents consist of cash, demand deposits and the Bank Indonesia, demand
bank lain , penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, sertifikat bank deposits with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks,
Indonesia dan simpanan Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam 3 bulan bank certificates of Bank Indonesia and Bank Indonesia deposit which matures
dan penggunaannya tidak dibatasi. in 3 months and its use is not restricted.
Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan The reporting currency used for the preparation of the financial statements is
keuangan adalah mata uang Rupiah yang juga merupakan mata uang the Indonesian Rupiah, which is also the functional currency of the Bank.
fungsional Bank.
a. Dasar penyusunan Laporan Keuangan (Lanjutan) a. Basis of preparation of Financial Statements (Continued)
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi The preparation of financial statements in accordance with Indonesian
Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi tertentu. Hal Financial Accounting Standards requires the use of certain estimates. It also
tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan requires management to make judgments in the process of applying accounting
dalam proses penerapan kebijakan akuntansi. Area yang kompleks atau policies. Areas that are complex or require higher levels of consideration or
memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana areas where assumptions and estimates have a significant impact on financial
asumsi dan estimasi berdampak signifikan terhadap laporan keuangan statements are disclosed in Note 2t.
diungkapkan di Catatan 2t.
a) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar a) Financial assets measured at amortised costs
diamortisasi
Aset keuangan dapat diukur pada biaya perolehan A financial asset is measured at amortised cost only if it meets both of
diamortisasi hanya jika memenuhi kedua kondisi berikut dan the following conditions and is not designated as at FVPL:
tidak ditetapkan sebagai FVPL:
- Aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan - The financial asset is held within a business model whose objective is
untuk memiliki aset keuangan untuk tujuan mendapatkan to hold the asset to collect contractual cash flows; and
arus kas kontraktual; dan
- Kriteria kontraktual dari aset keuangan yang pada tanggal - Its contractual terms give rise on specified dates to cash flows that are
tertentu menghasilkan arus kas yang merupakan pembayaran solely payments of principal and interest (SPPI) on the principal
pokok dan bunga semata (SPPI) dari jumlah pokok terutang. amount outstanding.
b) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui b) Financial assets measured at fair value through other comprehensive
penghasilan komprehensif lain (FVOCI) income (FVOCI)
Suatu aset keuangan diukur pada FVOCI, hanya jika A financial asset is measured at FVOCI only if it meets both of the
memenuhi kedua kondisi berikut dan tidak ditetapkan following conditions and is not designated as FVPL:
sebagai FVPL:
- Aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang tujuan - The financial asset is held within a business model whose objective is
tercapai dengan mendapatkan arus kas kontraktual dan to hold the asset to collect contractual cash flows; and
menjual aset keuangan, dan
- Kriteria kontraktual dari aset keuangan yang pada tanggal - Its contractual terms give rise on specified dates to cash flows that are
tertentu menghasilkan arus kas yang merupakan pembayaran solely payments of principal and interest on the principal amount
pokok dan bunga semata dari jumlah pokok terutang. outstanding.
c. Aset dan liabilitas keuangan (Lanjutan) c. Assets and financial liabilities (Continued)
(i) Klasifikasi (Lanjutan) (i) Classification (Continued)
b) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui b) Financial assets measured at fair value through other comprehensive
penghasilan komprehensif lain (FVOCI) (Lanjutan) income (FVOCI) (Continued)
Seluruh aset keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai All financial assets not classified as measured at amortised cost or
aset keuangan yang diukur dengan biaya perolehan FVOCI as described above are measured at FVPL.
diamortisasi atau aset keuangan yang diukur pada FVOCI
sebagaimana ketentuan di atas diukur dengan FVPL.
c) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi c) Financial assets measured at fair value through profit or loss (FVPL)
(FVPL)
Aset keuangan yang dimiliki atau dikelola untuk Financial assets that are held or managed for trading and whose
diperdagangkan dan yang kinerjanya dievaluasi berdasarkan performance is evaluated on a fair value basis are measured at FVPL,
nilai wajar diukur pada FVPL, karena aset keuangan as they are neither held to collect contractual cash flows nor held both
tersebut tidak dimiliki untuk menerima arus kas kontraktual to collect contractual cash flows and to sell financial assets.
atau tidak dimiliki untuk menerima arus kas kontraktual dan
untuk menjual aset keuangan.
Penilaian apakah arus kas kontraktual hanya merupakan Assessment of whether contractual cash flows are solely payments of
pembayaran pokok dan bunga semata (SPPI) principal and interest (SPPI)
Untuk tujuan penilaian ini, 'pokok' didefinisikan sebagai nilai For the purposes of this assessment, ‘principal’ is defined as the fair
wajar dari aset keuangan pada pengakuan awal. 'Bunga' value of the financial asset on initial recognition. ‘Interest’ is defined
didefinisikan sebagai imbalan untuk nilai waktu atas uang as consideration for the time value of money and for the credit risk
dan untuk risiko kredit yang terkait dengan jumlah pokok associated with the principal amount outstanding during a particular
yang terutang selama periode waktu tertentu dan untuk period of time and for other basic lending risks and costs (e.g.
risiko dan biaya pinjaman dasar lainnya (misalnya risiko liquidity risk and administrative costs), as well as profit margin.
likuiditas dan biaya administrasi), serta marjin keuntungan.
Dalam menilai apakah arus kas kontraktual adalah SPPI, In assessing whether the contractual cash flows are SPPI, the Bank
Bank mempertimbangkan ketentuan kontraktual instrumen considers the contractual terms of the instrument. This includes
tersebut. Hal ini termasuk menilai apakah aset keuangan assessing whether the financial asset contains a contractual term that
mengandung ketentuan kontraktual yang dapat mengubah could change the timing or amount of contractual cash flows such that
waktu atau jumlah arus kas kontraktual sehingga tidak it would not meet this condition.
memenuhi kondisi ini.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut Financial liabilities are classified into the following categories on initial
pada saat pengakuan awal: recognition:
i. Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 i. Fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-
(dua) sub-klasifikasi, yaitu: liabilitas keuangan yang classifications, i.e. financial liabilities designated as such upon initial
ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas recognition and financial liabilities classified as held for trading;
keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok
diperdagangkan;
ii. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan ii. Financial liabilities measured at amortized cost.
diamortisasi.
Penilaian model bisnis Bank melakukan penilaian terhadap tujuan Business model assessment The Bank makes an assessment of the objective
model bisnis dari kepemilikan suatu aset pada tingkatan portofolio, of a business model in which an asset is held at a portfolio level because
karena hal ini yang paling mencerminkan cara bisnis dikelola dan this best reflects the way the business is managed and information is
informasi diberikan kepada manajemen. provided to management.
(ii) Pengakuan dan pengukuran awal (ii) Recognition and initial measurement
Semua aset atau liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal diukur All financial assets or liabilities are measured initially at their fair value
sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset plus transaction costs, except for financial assets and financial liabilities
keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui measured at fair value through profit or loss, transaction costs are
laba rugi, dimana biaya transaksi diakui langsung dalam laba rugi. recognized directly in profit or loss.
Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (reguler), diakui Regular purchases and sales of financial assets are recognized on the
pada tanggal perdagangan dimana Bank memiliki komitmen untuk trade date at which the Bank commits to purchase or sell those assets.
membeli atau menjual aset tersebut.
Semua aset dan liabilitas keuangan lainnya pada awalnya diakui pada All other financial assets and liabilities are initially recognized on the trade
tanggal perdagangan dimana Bank menjadi suatu pihak dalam date at which the Bank becomes a party to the contractual provisions of the
ketentuan kontraktual instrumen tersebut. instrument.
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Assets and financial liabilities (continued)
(ii) Pengakuan dan pengukuran awal (lanjutan) (ii) Recognition and initial measurement (continued)
Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan 'Transaction costs include only those costs that are directly attributable to
secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan the acquisition of a financial asset or issuance of a financial liability and
suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak are incremental costs that would not have been incurred if the financial
akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau instruments had not been acquired or issued. In the case of financial
diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada assets, transaction costs are added to the amount recognized initially,
jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the
liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah liabilitas amount of liability recognized initially.
yang diakui pada awal pengakuan liabilitas.
Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments
berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian based on the effective interest method and are recorded as part of interest
dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset income for transaction costs related to financial assets or interest expenses
keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi for transaction costs related to financial liabilities.
sehubungan dengan liabilitas keuangan.
Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat The Bank derecognizes a financial liability when its contractual obligations
kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan are discharged or cancelled or expired.
atau kadaluwarsa.
Dalam transaksi dimana Bank secara substansial tidak memiliki atau In transaction in which the Bank neither retains nor transfers substantially
tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset all the risks and rewards of ownership of a financial asset, the Bank
keuangan, Bank menghentikan pengakuan aset tersebut jika Bank derecognizes the asset if it does not retain control over the asset. The
tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as
kewajiban yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara assets and liabilities as appropriate. In transfers in which control over the
terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana asset is retained, the Bank continues to recognize the asset to the extent of
pengendalian atas aset masih dimiliki, Bank tetap mengakui aset yang its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed
ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan Bank yang to changes in the value of the transferred asset.
ditentukan dengan seberapa jauh Bank terekspos terhadap perubahan
nilai aset yang ditransfer.
Bank menghapusbukukan aset keuangan dan cadangan kerugian The Bank writes off financial assets and any related allowance for
penurunan nilai terkait pada saat Bank menentukan bahwa aset impairment losses when the Bank determines that those financial assets are
Keuangan tersebut tidak dapat ditagih. Keputusan ini diambil setelah uncollectible. The decision is reached after Bank had undertaken various
Bank melakukan berbagai upaya untuk memperoleh kembali aset efforts to obtain back the financial asset as well as considering information
keuangan tersebut serta mempertimbangkan informasi seperti telah such as the occurrence of significant changes in the financial position of
terjadinya perubahan signifikan pada posisi keuangan debitur/penerbit borrower/financial asset issuer such that the borrower/financial asset
aset keuangan sehingga debitur/penerbit aset keuangan tidak lagi issuer can no longer pay the obligation or that proceeds from collateral
dapat melunasi kewajibannya atau hasil penjualan agunan tidak akan will not be sufficient to pay back the entire exposure.
cukup untuk melunasi seluruh eksposur yang diberikan.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by
diperkenankan oleh standar akuntansi. accounting standards.
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Assets and financial liabilities (continued)
(v) Pengukuran biaya perolehan diamortisasi (v) Amortised cost measurement
Biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan adalah The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which
jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus
awal, dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the
amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga effective interest method of any difference between the initial amount
efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh recognized and the maturity amount, and adjusted for any expected credit
temponya, dan untuk aset keuangan disesuaikan dengan cadangan loss allowance. The gross carrying amount of a financial asset is the
kerugian kredit ekspektasian. Nilai tercatat bruto aset keuangan amortized cost of a financial asset before adjusting for any expected credit
merupakan biaya perolehan diamortisasi aset keuangan sebelum loss (ECL) allowance.
disesuaikan dengan cadangan kerugian kredit ekspektasian (ECL).
Tingkat suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat The effective interest rate is the rate that rate that exactly discounts the
mendiskontokan estimasi arus kas di masa datang selama perkiraan estimated future cash flows through the expected life of the financial asset
umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau jika lebih or financial liability (or, where appropriate, a shorter period), to the gross
tepat, digunakan periode yang lebih singkat), atas nilai tercatat bruto carrying amount of the financial asset (when the asset is not credit-
aset keuangan (ketika aset tidak mengalami penurunan nilai) atau impaired) or to the amortized cost of the financial liability. When
pada biaya perolehan diamortisasi untuk liabilitas keuangan. Pada calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows
saat menghitung tingkat suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus considering all contractual terms of the financial instrument (for example
kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh ketentuan prepayment options), but does not consider any future credit losses. For
kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut (antara lain opsi purchased or originated credit-impaired financial assets, a credit-adjusted
pelunasan dipercepat), namun tidak mempertimbangkan kerugian effective interest rate is calculated using estimated future cash flows
kredit di masa mendatang. Untuk aset keuangan yang dibeli atau yang including ECL.
berasal dari aset keuangan memburuk, suku bunga efektif yang
disesuaikan dengan risiko kredit dihitung dengan menggunakan arus
kas di masa datang termasuk ECL.
Perhitungan suku bunga efektif mencakup biaya transaksi dan seluruh The calculation of the effective interest rate includes transaction costs and
provisi yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak all fees paid or received that are an integral part of the effective interest
terpisahkan dari suku bunga efektif. rate.
(vi) Pengukuran nilai wajar (vi) Fair value measurement
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau The Bank derecognizes a financial asset when the contractual rights to the cash
harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam flows from the financial asset expire or when the Bank transfers the rights to
transaksi teratur (orderly transaction ) antara pelaku pasar (market receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in
participants ) pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika tidak which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset
terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan dimana Bank are transferred. Any interest in transferred financial assets that is created or
memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan retained by the Bank is recognized as a separate asset or liability.
risiko wanprestasinya.
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan When available, the Bank measures the fair value of a financial instrument using
menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut. the quoted price in an active market for that instrument. A market is regarded as
Suatu pasar dianggap aktif jika transaksi atas aset dan liabilitas terjadi active if transactions for the asset or liability take place with sufficient frequency
dengan frekuensi dan volume yang memadai untuk menyediakan informasi and volume to provide pricing information on an ongoing basis.
penentuan harga secara berkelanjutan.
Jika harga kuotasian tidak tersedia di pasar aktif, Bank menggunakan If there is no quoted price in an active market, then the Bank uses valuation
teknik penilaian dengan memaksimalkan penggunaan input yang dapat techniques that maximize the use of relevant observable inputs and minimize the
diobservasi dan relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak use of unobservable inputs. The chosen valuation technique incorporates all of
dapat diobservasi. Teknik penilaian yang dipilih menggabungkan semua the factors that market participants would take into account in pricing a
faktor yang diperhitungkan oleh pelaku pasar dalam penentuan harga transaction.
transaksi.
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Assets and financial liabilities (continued)
(vi) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) (vi) Fair value measurement (continued)
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial
pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari recognition is normally the transaction price, i.e., the fair value of the
pembayaran yang diberikan atau diterima. Jika Bank menetapkan consideration given or received. If the Bank determines that the fair value
bahwa nilai wajar pada pengakuan awal berbeda dengan harga at initial recognition differs from the transaction price and the fair value is
transaksi dan nilai wajar tidak dapat dibuktikan dengan harga evidenced neither by a quoted price in an active market for an identical
kuotasian di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik atau asset or liability nor based on a valuation technique that uses only data
berdasarkan teknik penilaian yang hanya menggunakan data dari from observable markets, then the financial instrument is initially measured
pasar yang dapat diobservasi, maka nilai wajar instrumen keuangan at fair value, adjusted to defer the difference between the fair value at
pada saat pengakuan awal disesuaikan untuk menangguhkan initial recognition and the transaction price. Subsequently, that difference
perbedaan antara nilai wajar pada saat pengakuan awal dan harga is recognized in profit or loss on an appropriate basis over the life of the
transaksi. Setelah pengakuan awal, perbedaan tersebut diakui dalam instrument but no later than when the valuation is wholly supported by
laba rugi berdasarkan umur dari instrumen tersebut namun tidak lebih observable market data or the transaction is closed out.
lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data
pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.
Jika aset atau liabilitas yang diukur pada nilai wajar memiliki harga If an asset or a liability measured at fair value has a bid price and an ask
penawaran dan harga permintaan, maka Bank mengukur aset dan price, then the Bank measures assets and long positions at a bid price and
posisi long berdasarkan harga penawaran dan mengukur liabilitas dan liabilities and short positions at an ask prices.
posisi short berdasarkan harga permintaan.
Portofolio aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada Portfolios of financial assets and financial liabilities measured at fair
nilai wajar, yang terekspos risiko pasar dan risiko kredit yang dikelola value, that are exposed to market risk and credit risk that are managed by
oleh Bank berdasarkan eksposur netonya baik terhadap risiko pasar the Bank on the basis of the net exposure to either market or credit risk,
ataupun risiko kredit diukur berdasarkan harga yang akan diterima are measured on the basis of a price that would be received to sell a net
untuk menjual posisi net long (atau dibayar untuk mengalihkan posisi long position (or paid to transfer a net short position) for a particular risk
net short ) untuk eksposur risiko tertentu. Penyesuaian pada level exposure. Those portfolio-level adjustments are allocated to the individual
portofolio tersebut dialokasikan pada aset dan liabilitas individual assets and liabilities on the basis of the relative risk adjustment of each of
berdasarkan penyesuaian risiko relatif dari masing-masing instrumen the individual instruments in the portfolio.
individual di dalam portofolio.
Kas dan setara kas merupakan kas, giro pada Bank Indonesia dan bank lain Cash and cash equivalents represent cash, current accounts with Bank Indonesia and
serta penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang jangka waktunya other banks and placements with Bank Indonesia and other banks with a term not
tidak melebihi 3 bulan dan tidak dijaminkan pada pihak ketiga, sepanjang exceeding 3 months and are not pledged as collateral to third parties, provided they
tidak digunakan sebagai jaminan yang diterima serta tidak dibatasi are not used as collateral and are not restricted.
penggunaannya.
e. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain e. Current accounts with Bank Indonesia and Other Banks
Setelah pengakuan awal, giro pada Bank Indonesia dan bank lain diukur Subsequent to initial recognition, current accounts with Bank Indonesia and
pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif. other banks are measured at amortized cost using the effective intereset method.
Giro pada Bank Indonesia disajikan sebesar biaya perolehan. Giro pada Current accounts with Bank Indonesia are stated at acquisition cost. Current
bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi penyisihan kerugian accounts with other banks are stated at their outstanding balance, net of
penurunan nilai bila terdapat indikasi penurunan nilai. allowance for impairment loss when there is indication of impairment.
f. Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia f. Placements with other banks and Bank Indonesia
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia merupakan penanaman Placements with other banks and Bank Indonesia are placements in the form of
dana dalam bentuk Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI), call
money , deposito berjangka dan lain - lain. Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI), call money, time deposits and others.
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia disajikan sebesar biaya Placements with other banks and Bank Indonesia are stated at amortized cost
perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dikurangi using the effective interest rate less allowance for impairment losses.
dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
g. Efek-efek g. Securities
Surat berharga terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia yang Securities consist of Certificates of Bank Indonesia traded on the money market.
diperdagangkan di pasar uang.
Surat-surat berharga pasar uang yang dibeli dengan cara Money market securities purchased at premium/discount are presented on the
premium/diskonto disajikan di neraca sebesar nilai nominal di kurangi balance sheet at nominal value less unamortized interest.
dengan bunga yang belum diamortisasi.
Surat-surat berharga pada awalnya disajikan sebesar nilai wajarnya. Marketable securities are initially measured at fair value. After the initial
Setelah pengakuan awal, surat-surat berharga dicatat sesuai dengan recognition, the marketable securities are recorded according to their category,
kategorinya yaitu investasi pada biaya perolehan diamortisasi, yang diukur i.e., amortized cost investments, fair value through other comprehensive
pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain atau berdasar nilai income, or at fair value through profit or loss.
wajar melalui laba atau rugi.
Penilaian surat-surat berharga didasarkan atas klasifikasinya sebagai The value of marketable securities is stated based on the classification as
berikut: follows:
1. Surat-surat berharga yang dicatat pada biaya perolehan yang 1. Amortized cost marketable securities are carried at amortized cost using
diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif the effective interest rate method.
2. Surat-surat berharga yang dimiliki untuk diperdagangkan dan yang 2. Marketable securities classified as held-fortrading and designated at fair
ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi pada saat pengakuan value through profit or loss on initial recognition are stated at fair value.
awal dinyatakan pada nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang Gains and losses from changes in fair value are recognized in the
timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi dan statements of profit or loss and other comprehensive income
penghasilan komprehensif lain.
3. Surat-surat berharga yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui 3. Marketable securities classified as fair value through other comprehensive
penghasilan komprehensif lain dinyatakan pada nilai wajar. income investments are stated at fair value. Interest income is recognized
Pendapatan bunga diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan in the statements of profit or loss and other comprehensive income using
komprehensif lain menggunakan metode suku bunga efektif. Laba the effective interest rate method. Foreign exchange gains or losses on
atau rugi selisih kurs atas surat-surat berharga yang tersedia untuk available-for-sale marketable securities are recognized in the statements of
dijual diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif profit or loss and other comprehensive income.
lain.
Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara langsung dalam ekuitas Other fair value changes are recognized directly in equity until the
sampai dengan surat-surat berharga tersebut dijual atau mengalami marketable securities are sold or impaired, whereby the cumulative gains
penurunan nilai, dimana keuntungan dan kerugian kumulatif yang and losses previously recognized in equity are recognized in the statements
sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi of profit or loss and other comprehensive income.
dan penghasilan komprehensif lain.
h. Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse h. Marketable securities purchased under resale agreement (Reverse Repo)
Repo )
Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali disajikan sebagai Marketable securities purchased under resale agreements are presented as an
aset dalam laporan posisi keuangan sebesar harga beli ditambah dengan asset in the statement of financial position at the purchase price added with
pendapatan bunga yang sudah diakui tapi belum diterima, dikurangi interest income recognised but not yet received, less allowance forimpairment
dengan cadangan kerugian penurunan nilai, jika diperlukan. losses, where appropriate.
Pada pengukuran awal, surat berharga yang dibeli dengan janji dijual Marketable securities purchased under resale agreement (reverse repo) are
kembali (reverse repo ) disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan initially measured at fair value plus directly attributable transaction costs.
biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) Marketable securities purchased under resale agreement (reverse repo) are
diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi. classified as amortized cost.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang Loans are written-off when there are no realistic prospects of future recovery
realistis mengenai pengembalian di masa datang dan semua jaminan telah and all collateral have been realized or have been foreclosed. When loans are
diupayakan untuk direalisasi atau sudah diambil alih. Kredit yang tidak deemed uncollectible, they are written-off against the related allowance for
dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebet cadangan kerugian impairment losses. Subsequent recoveries of loans written-off are credited to the
penurunan nilai. Pelunasan kemudian atas kredit yang telah allowance for impairment losses in the statements of financial position, if
dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkan ke recovered in the current year and are recognized in the statement of profit or
cadangan kerugian penurunan nilai di laporan posisi keuangan, jika setelah loss and other comprehensive income as other operating income, if recovered
tanggal laporan posisi keuangan dikreditkan sebagai pendapatan after the statement of financial position date.
operasional lainnya dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain.
j. Identifikasi dan pengukuran kerugian penurunan nilai j. Identification and measurement of impairment losses
Aset produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada Bank Earning assets consist of current accounts with other banks, placements with
Indonesia dan bank lain, surat berharga, surat berharga yang dibeli dengan Bank Indonesia and other banks, marketable securities, marketable securities
janji dijual kembali (reverse repo ), kredit yang diberikan, tagihan lainnya purchased under resale agreement (reverse repo), loans, other receivable and
dan komitmen dan kontinjensi. Komitmen dan kontinjensi pada transaksi commitments and contingencies. Commitments and contingencies are offbalance
rekening administratif, antara lain terdiri dari tetapi tidak terbatas pada sheet transactions which include but are not limited to issued guarantees and
penerbitan jaminan dan fasilitas kredit yang belum digunakan. unused loan facilities.
Jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai telah terjadi, jumlah If there is objective evidence that impairment has occurred, the amount of the
kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan nilai sekarang loss is measured as the difference between the asset's carrying value and the
dari estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa present value of the estimated future cash flows (excluding expected future
datang yang diharapkan tapi belum terjadi). losses on the expected credit).
j. Identifikasi dan pengukuran kerugian penurunan nilai (Lanjutan) j. Identification and measurement of impairment losses (Continued)
Bank mengakui cadangan kerugian untuk ECL pada instrumen keuangan Bank recognizes loss allowances for ECL on the following financial instruments
berikut yang tidak diukur pada FVPL: that are not measured at FVPL:
- Aset keuangan yang merupakan instrumen utang; - Financial assets that are debt instruments;
- Kontrak jaminan keuangan yang diterbitkan; dan - Financial guarantee contracts issued; and
- Kredit yang diberikan - Loans.
Pada setiap tanggal pelaporan, Bank akan mengukur cadangan kerugian At each reporting date, the Bank shall measure the loss allowance for a
instrumen keuangan sejumlah kerugian kredit ekspektasian sepanjang financial instrument at an amount equal to the lifetime credit losses, if the credit
umur (lifetime ) instrumen keuangan, jika risiko kredit atas instrumen risk on that financial instrument has increased significantly since initial
keuangan tersebut telah meningkat secara signifikan sejak pengakuan recognition. The Bank will recognize loss allowances at an amount equal to
awal. Bank akan mengakui cadangan kerugian sejumlah lifetime ECL, lifetime ECLs, except in the following cases, for which the amount recognized
kecuali dalam kondisi berikut, dimana cadangan kerugian sejumlah ECL will be 12-month ECLs:
12 bulan yang akan diakui:
- Instrumen keuangan dengan risiko kredit rendah atau ekuivalen - The financial instruments with low credit risk risk when its credit risk
dengan tingkat risiko negara Republik Indonesia; dan rating is equivalent to the sovereign risk rating of Republic of Indonesia;
risiko kredit Instrumen keuangan yang belum meningkat secara and
signifikan sejak pengakuan awal. Financial instruments for which credit risk have not increased significantly
- -
since initial recognition.
ECL 12 bulan adalah bagian dari ECL yang dihasilkan dari kejadian gagal 12 month ECL is the portion of ECL resulted from default events on a financial
bayar pada instrumen keuangan yang mungkin terjadi dalam 12 bulan instrument that are possible within the 12 months after the reporting date.
setelah tanggal pelaporan. Instrumen keuangan yang diakui dari ECL 12 Financial instruments for which a 12-month ECL is recognized are referred to
bulan disebut sebagai 'instrumen keuangan tahap 1'. as ‘Stage 1 financial instruments’.
Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umur aset keuangan adalah Life-time ECL is the ECL resulted from all possible default events over the
kerugian kredit ekspektasian yang dihasilkan dari semua kejadian gagal expected life of the financial instrument. Financial instruments for which a
bayar yang mungkin terjadi selama perkiraan umur instrumen keuangan. lifetime ECL is recognized but which are not credit-impaired are referred to as
Instrumen keuangan yang diakui dari kerugian kredit ekspektasian ‘Stage 2 financial instruments’.
sepanjang umur aset keuangan tetapi tidak mengalami penurunan nilai
kredit disebut sebagai 'instrumen keuangan tahap 2'.
Untuk aset keuangan yang yang bisnis modelnya merupakan untuk For financial assets under business model Hold to Collect, such as Loans,
mendapatkan arus kas kontraktual, eperti Kredit yang Diberikan, aset carried at amortized cost, the Bank first determines whether there is objective
keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bank evidence of impairment individually on financial assets that are individually
pertama kali menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai significant (above Rp 500 million), or collectively, for non-individually
significant financial assets.
secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual
(diatas Rp 500 juta), atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak
signifikan secara individual.
Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan yang signifikan Individual valuations are made on significant financial assets that have
yang memiliki bukti objektif penurunan nilai. Aset keuangan yang tidak objective evidence of impairment. Insignificant financial assets are included in a
signifikan dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang memiliki group of financial assets that have similar credit risk characteristics and are
karakteristik risiko kredit yang sejenis dan dilakukan penilaian secara assessed collectively.
kolektif.
j. Identifikasi dan pengukuran kerugian penurunan nilai (Lanjutan) j. Identification and measurement of impairment losses (Continued)
Pembentukan penyisihan cadangan kerugian penurunan nilai aktiva yang The Bank has adequately established allowance for impairment loss using two
dibentuk Bank telah memadai dengan pendekatan perhitungan berikut: (2) calculation approaches: individual impairment losses is calculated using the
untuk penurunan nilai secara individual dihitung dengan menggunakan discounted cash flow method of estimated future recovery. Meanwhile allowance
metode diskonto arus kas berdasarkan estimasi pemulihan dimasa for collective impairment losses is calculated using statistical methods from
mendatang. Sedangkan penyisihan kerugian penurunan nilai secara three-years historical data in the form of PD by using migration analysis
kolektif di hitung dengan menggunakan metode statistik dari data historis methodology. The historical PD rates for each of the three (3) stages
tiga (3) tahun berupa PD historis yang dihitung menggunakan metode (performing, underperforming, and nonperforming) are then adjusted with
migration analysis. Tingkat PD historis untuk tiga (3) tingkat portfolio historical independent macroeconomic variables into five (5) years forward-
kredit (lancar, kurang lancar, tidak lancar) disesuaikan dengan variabel looking PD rates for each portfolio stage. As for the LGD rate, the Bank uses
historis makroekonomis independen menjadi forward-looking PD lima discounted amount of three (3) years historical losses incurred.
(5) tahun untuk setiap tahap portfolio kredit). Untuk tingkat LGD, Bank
menggunakan jumlah kerugian yang terjadi selama tiga (3) tahun historis
yang didiskonto.
Aset keuangan dan penyisihan yang terkait tersebut dihapuskan jika tidak The associated financial assets and allowance are written off in the absence of
ada peluang yang realistis untuk pengembalian di masa datang dan semua realistic opportunities for future returns and any warranties have been realized
jaminan telah direalisasi atau sudah diambil alih oleh Bank. Aset keuangan or taken over by the Bank. The book's financial assets were written off by
tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik penyisihan kerugian reversing the allowance for impairment losses. The financial assets may be
penurunan nilai. Aset keuangan tersebut dapat dihapus buku setelah removed after all necessary procedures have been performed and the amount of
semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian loss has been determined.
telah ditentukan.
Jika, pada suatu periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai If, in a subsequent period, the amount of impairment loss is reduced and the
berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif pada deduction can be objectively attributed to an event occurring after the
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya impairment is recognized (such as an increase in credit rating of the debtor or
peringkat kredit debitur atau penerbit), maka kerugian penurunan nilai issuer), the previously recognized impairment loss must be recovered, The
amount of recoverable financial assets is recognized in the statements of
yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun
comprehensive income.
penyisihan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba
rugi komprehensif.
Penerimaan kembali atas aset keuangan yang diberikan yang telah The receipt of return on written-off assets that have been written-off, in the
dihapusbukukan, pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan current period is credited with adjusting the allowance account. Returns on
akun penyisihan. Penerimaan kembali atas kredit yang diberikan yang loans granted which have been written-off in the previous period are recorded
telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai as operating income other than interest.
pendapatan operasional selain bunga.
Bank menganggap sekuritas investasi pemerintah dalam mata uang Rupiah The Bank considers an Rupiah denominated government investment securities
dan dana yang ditempatkan pada Bank Indonesia memiliki risiko kredit and funds placed with Bank Indonesia are having low credit risk, since the
yang rendah, karena pokok dan bunga investasi pemerintah tersebut principal and interest of government bond are guaranteed by the government
dijamin oleh pemerintah dan tidak ada kerugian yang pernah terjadi. Bank and there is no historical loss experience. The Bank does not apply the low
tidak menerapkan pengecualian risiko kredit yang rendah untuk instrumen credit risk exemption to any other financial instruments. As at reporting date,
keuangan lainnya. Per tanggal laporan, Bank hanya mempunyai instrumen Bank only held debt instruments issued by the Republic of Indonesia.
utang/modal yang dikeluarkan oleh Republik Indonesia.
j. Identifikasi dan pengukuran kerugian penurunan nilai (Lanjutan) j. Identification and measurement of impairment losses (Continued)
Penyajian cadangan ECL dalam laporan posisi keuangan Presentation of allowance for ECL in the statement of financial position
Cadangan kerugian untuk ECL disajikan dalam laporan posisi keuangan Loss allowances for ECL are presented in the statement of financial position as
sebagai berikut ini: follows:
- Aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi: sebagai - Financial assets measured at amortized cost: as a deduction from the
pengurang dari nilai tercatat bruto aset; gross carrying amount of the assets;
- Komitmen pinjaman dan kontrak jaminan keuangan: umumnya, - Loan commitments and financial guarantee contracts: generally, as a
sebagai provisi yang dicatat pada liabilitas lainnya. provision which is presented in other liabilities.
Penyesuaian atas penyisihan penghapusan aset non-produktif dicatat Adjustments to the allowance for losses on non-productive assets are reported
dalam periode dimana penyesuaian tersebut diketahui atau dapat ditaksir in the year that such adjustments become known or can be reasonably
secara wajar. Termasuk di dalam penyesuaian ini adalah penambahan estimated. These adjustments include additional allowance for losses as well as
penyisihan penghapusan aset non-produktif maupun pemulihan aset non- recoveries of previously written-off non-productive assets.
produktif yang telah dihapusbukukan sebelumnya.
Aset non-produktif dihapusbukukan dengan mengurangi penyisihan Non-productive assets are written-off against the respective allowance for losses
penghapusan yang bersangkutan apabila menurut manajemen aset tersebut when management believes that the recoverability of those assets is unlikely.
tidak mungkin dipulihkan lagi.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing Prepaid expenses are amortized over the beneficial periods using the straight-
biaya dengan menggunakan metode garis lurus. line method.
l. Aset Tetap dan Aset Tak Berwujud l. Fixed assets and intangible assets
Bank menerapkan kebijakan akuntansi model revaluasi untuk aset tetap The Bank applies an accounting policy revaluation model for fixed assets in the
berupa tanah dan bangunan. Untuk aset tetap selain tanah dan bangunan form of land and buildings. For fixed assets other than land and buildings using
menggunakan model biaya. the cost model.
Tanah dan bangunan disajikan sebesar nilai wajar, dikurangi akumulasi Land and building are shown at fair value, less subsequent depreciation less
penyusutan dan cadangan kerugian penurunan nilai (jika ada). Penilaian accumulated impairment losses (if any). Valuation of fixed assets are performed
terhadap tanah dan bangunan tetap dilakukan oleh penilai independen by external independent valuers with certain qualification. Valuations are
eksternal yang telah memiliki sertifikat. Penilaian atas aset tersebut performed with sufficient regularityto ensure that the fair value of a revalued
dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa nilai wajar aset yang assets does not differ materially from its amount. Any accumulated depreciation
direvaluasi tidak berbeda secara material dengan nilai tercatatnya. at the date of revaluation is eliminated against the gross carriying amount of
akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi dieliminasi terhadap nilai the assets, and the net amount is restated to the revalued amount of the assets.
tercatat bruto aset, dan nilai bersihnya disajikan kembali sebesar nilai
revaluasi aset tetap.
Selisih atas revaluasi aset tetap dikreditkan ke akun "surplus revaluasi aset The difference resulting from the revaluation of such fixed assets is credited to
tetap" yang disajikan pada bagian ekuitas. Surplus revaluasi aset tetap the "revaluation surplus of fixed assets" account presented in the equity section.
selanjutnya dialihkan kepada saldo laba saat aset tersebut dihentikan The revaluation surplus of fixed assets is transffered directly to retained
pengakuannya. Penurunan yang menghapus nilai kenaikan yang earnings when the assets is derecognised. decrease that offset previous
sebelumnya atas aset yang sama dibebankan terhadap "surplus revaluasi increases of the same assets are debited against "revaluation surplus of foxed
aset tetap" sebagai bagian dari laba komrehensif, penurunan lainnya assets" as part of other comprehensive income; all other decrease are charged
dibebankan pada laporan laba rugi. to the profit or loss.
Tanah tidak disusutkan. Jika aset yang direvaluasi dijual, jumlah yang Land is not depreciated. When revalued assets are sold, the amounts included
dicatat di dalam ekuitas dipindahkan ke saldo laba. in equity are transferred to retained earnings.
Aset tetap dan aset tidak berwujud selain tanah diakui sebesar harga Fixed assets and intangible assets other than land are recognised at cost less
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Harga perolehan termasuk accumulated depreciation. Acquisition cost includes expenditure that is directly
pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset attributable to the acquisition of the assets.
tersebut.
Aset tetap dan aset tidak berwujud, disusutkan dengan menggunakan Fixed assets and intangible assets are depreciated using the straight-line
metode garis lurus (straight-line method) dengan berdasarkan taksiran method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut :
l. Aset Tetap dan Aset Tak Berwujud (Lanjutan) l. Fixed assets and intangible assets (Continued)
Penyusutan
per tahun/ Taksiran
Depreciation masa manfaat/
per year Estimated useful life
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada The carrying amount of the property, plant and equipment is derecognized upon
saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang disposal or no future economic benefit is expected from its use or disposal.
diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang Gains or losses arising from the derecognition of fixed assets are determined at
timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar the difference between the net amount of disposal proceeds, if any, and the
perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jikaa ada, dengan jumlah carrying amount of the property, plant and equipment and recognized in the
tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi comprehensive statements of income in the period when the recognition is
komprehensif pada periode terjadinya penghentian pengakuan. derecognized.
Pada setiap tanggal pelaporan nilai residu, masa manfaat dan metode At each reporting date the residual value, useful life and depreciation method
penyusutan dikaji ulang, dan jika diperlukan, akan disesuaikan dan are reviewed, and if necessary, will be adjusted and applied in accordance with
diterapkan sesuai dengan ketentuan PSAK No 16 (Revisi 2015). PSAK No. 16 (Revised 2015).
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba-rugi The cost of maintenance and repairs is charged to the income statement as
pada saat terjadinya, biaya penggantian komponen suatu aset dan biaya incurred, the cost of replacing the components of an asset and the significant
inspeksi yang signifikan diakui dalam jumlah tercatat aset jika memenuhi cost of inspection is recognized in the carrying amount of the asset if it qualifies
kriteria untuk diakui sebagai bagian dari aset. Aset tetap yang sudah tidak for recognition as part of the asset. When assets are retired or otherwise
digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat serta akumulasi disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are
penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan removed from the accounts and any resulting gain or loss is recorded in the
dan laba rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang statement of income of the current year.
bersangkutan.
Sesuai dengan PSAK No 48 tentang "Penurunan Nilai Aktiva", nilai aset In accordance with PSAK No. 48 regarding "Impairment of Asset Values", the
ditelaah untuk setiap penurunan dan kemungkinan penghapusan aset ke asset value is reviewed for each possible decrease and possible write-off of the
nilai wajar jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang asset to its fair value in the event of a change or event indicating that the
menunjukkan bahwa nilai tercatat tidak dapat diperoleh kembali. carrying amount can not be recouped.
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh If the carrying amount of an asset exceeds the estimated recoverable amount,
kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan that value is derived from the recoverable amount, determined as the highest
kejumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai value between the net selling price and the use value.
nilai tertinggi antara harga jual netto dan nilai pakai.
Agunan yang diambil alih disajikan dalam akun “Aset Lain-lain”. Foreclosed assets are presented as "Other Assets" account.
Agunan yang diambil alih dinyatakan sebesar nilai realisasi bersih atau Foreclosed properties are stated at net realizable value or at the outstanding
sebesar nilai outstanding kredit yang diberikan, mana yang lebih rendah. value of the loans granted, whichever is lower. Net realizable value is the fair
Nilai realisasi bersih adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi value of foreclosed properties less estimated costs to sell the collateral. The
dengan estimasi biaya untuk menjual agunan tersebut. Selisih lebih saldo excess of the outstanding loan balance over the net realizable value of the
kredit di atas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih foreclosed properties is charged to the allowance for impairment losses.
dibebankan ke dalam akun cadangan kerugian penurunan nilai kredit.
Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui The difference between the value of the foreclosed properties and the proceeds
sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan. of sale is recognized as a gain or loss at the time of sale.
Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Management evaluates the value of collateral foreclosed on a regular basis.
Penyisihan kerugian agunan yang diambil alih dibentuk berdasarkan Allowance for possible losses on foreclosed assets is provided based on a
penurunan nilai agunan yang diambil alih. decrease in the value of the foreclosed properties.
Beban pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan pada laporan The cost of foreclosed assets is charged to the current year statement of
laba rugi komprehensif tahun berjalan pada saat terjadinya. comprehensive income as incurred.
Beban perbaikan (reconditioning cost) yang timbul setelah The reconditioning costs incurred after the acquisition of the collateral are
pengambilalihan agunan dikapitalisasi. capitalized.
Agunan yang diambil alih (AYDA) adalah aset yang diperoleh bank, baik Foreclosed asset (AYDA) is an asset obtained by a bank, either through
melalui pelelangan maupun diluar pelelangan berdasarkan penyerahan auctions or outside auctions on the basis of voluntary submission by the owner
secara sukarela oleh pemilik agunan atau berdasarkan kuasa untuk of the collateral or by the power to sell outside the auction of the collateral
menjual diluar lelang dari pemilik agunan dalam hal debitur tidak owner in the event that the debtor does not meet its obligations to the bank.
memenuhi kewajibannya kepada bank.
Biaya yang ditangguhkan merupakan biaya - biaya dan renovasi atas Deferred charges represent construction costs and renovations, deferred
bangunan, biaya yang ditangguhkan diamortisasi selama masa manfaatnya charges are amortized over their beneficial periods using the straight line
dengan mengunakan metode garis lurus (straight line method). method.
p. Simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain p. Deposits from customers and deposits from other banks
Simpanan nasabah adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat Deposits from customers are the funds placed by customers to the Bank based
kepada Bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Termasuk on fund deposits agreements. Included in these accounts are current accounts,
didalamnya adalah giro, tabungan, deposito berjangka dan deposito on saving deposits, time deposits and deposits on call.
call.
Simpanan dari bank-bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank-bank Deposits from other banks represent liabilities to other domestic banks, in the
lain, dalam bentuk giro, tabungan dan deposito berjangka. form of current accounts, saving deposits and term deposits.
Simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai Deposits from customers and deposits from other banks are classified as
liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. financial liabilities measured at amortised cost. Incremental costs directly
Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan attributable to the acquisition of deposits from customers and deposits from
perolehan simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain dikurangkan other banks are deducted from the amount of deposits from customers and
dari jumlah simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain. deposits from other banks.
Simpanan dari bank-bank lain disajikan sebesar jumlah liabilitas terhadap Deposits from other banks are stated at the amounts due to other banks.
bank lain.
Bank harus menyediakan program pensiun dengan imbalan minimal Banks should provide a minimum amount of pension benefits specified in
tertentu sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003. Karena UU accordance with the Labor Law No. 13/2003. Since the Labor Law sets the
Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah formula for calculating the minimum amount of benefits, the pension plans
minimal imbalan pensiun, pada dasarnya, program pensiun berdasarkan under Labor Law represent defined benefit plans.
UU Ketenagakerjaan adalah program imbalan pasti.
Kewajiban imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan adalah The defined benefit obligation recognized in the statement of financial position
nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheet date
dikurangi nilai wajar aset program, serta disesuaikan dengan less the fair value of plan assets, together with adjustments for actuarial gains /
keuntungan/kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. losses and past service costs not yet recognized. The defined benefit obligation
Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit
menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan method. The present value of the defined benefit obligation is determined by
pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa discounting the estimated future cash outflows before using interest rates of
depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan government bonds (considering currently there is no active market for high
pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat quality corporate bonds) denominated in the same currency the benefit that will
berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan be paid and the fall time roughly the same tempo with maturities in exchange
yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama concerned.
dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.
Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari penyesuaian yang Gains and losses can arise from adjustments made based on experience and
dibuat berdasarkan pengalaman dan perubahan asumsi-asumsi aktuarial changes in actuarial assumptions are recognized in equity in other
yang dibukukan pada ekuitas di pendapatan komprehensif lainnya pada comprehensive income in the current period adjustments.
periode terjadinya penyesuaian.
Biaya Jasa lalu di akui langsung ke laporan laba rugi. Fees and recognized directly to the income statement.
Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan The Bank has a defined contribution pension plan for permanent employees.
tetap. Iuran dana pensiun yang ditempatkan pada entitas terpisah Contributions to pension funds are placed in a separate entity paid by the
ditanggung bersama oleh karyawan dan Bank. Jumlah kontribusi dari employees and the Bank. Total contributions from banks and investment
bank dan hasil pengembangan investasinya diperhitungkan sebagai bagian development results are taken into account as part of the defined benefit
dari kewajiban imbalan pasti sesuai dengan UU No.13/2003. obligation in accordance with Law No.13 / 2003.
Imbalan kerja dicatat sesuai dengan PSAK 24 (Revisi 2015) – Imbalan Employee benefits accounted for in accordance with SFAS No. 24 (Revised
Kerja. 2015) - Employee Benefits.
Bank menghitung imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan Banks calculate post-retirement benefits to employees in accordance with Labor
Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/ tanggal 25 Maret 2003. Law No.13 / March 25, 2003. There are funds set aside by the bank in
Terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Bank sehubungan dengan connection with post-employment benefits. The financial statements for the year
imbalan pasca kerja. Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada ended 31 March 2020 and 2019 include post-employment benefit liabilities
tanggal 31 Maret 2020 dan 2019 mencakup liabilitas imbalan pasca kerja based calculations by actuaries and using the projected unit credit method.
yang didasarkan perhitungan oleh aktuaris dan menggunakan metode
projected unit credit .
r. Perpajakan r. Taxation
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui The tax expense consists of current tax and deferred tax. Taxes are recognized
dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan in the income statement, unless the tax relating to transactions or events that
transaksi atau kejadian yang diakui di pendapatan komprehensif lain atau are recognized in other comprehensive income or directly recognized in equity.
langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing In this case, the respective tax recognized in other comprehensive income or
diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas. equity.
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas All the temporary differences between the carrying amounts of assets and
dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan liabilities and their tax bases are recognized as deferred tax using the liability
metode liabilitas laporan keuangan (balance sheet liability method ). Tarif method of financial statements (balance sheet liability method). The current tax
pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak tangguhan. rates are used to determine deferred tax.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah Deferred tax assets are recognized to the extent it is probable that taxable profit
laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi will be available for the foreseeable future the temporary differences that give
perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut. rise to deferred tax assets.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or,
diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas if appealed, when the result of the appeal is determined.
keberatan tersebut telah ditetapkan.
Beban pajak kini disajikan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the
tahun berjalan. year.
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas All the temporary differences between the carrying amounts of assets and
dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan liabilities and their tax bases are recognized as deferred tax using the liability
menggunakan liability method. Tarif pajak yang berlaku atau yang secara method. Tax rates enacted or substantively enacted at this time is used to
substantif berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak tangguhan. determine deferred tax.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah Deferred tax assets are recognized to the extent it is probable that future taxable
laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi profit will be available against which the unused tax losses and deductible
dengan saldo rugi fiskal dan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan. temporary differences.
s. Akuntansi aset dan kewajiban pengampunan pajak s. Accounting for assets and liabilities of tax amnesty
Bank telah memanfaatkan program amnesti pajak (tax amnesty) berkaitan The Bank has utilized the tax amnesty program (tax amnesty) related to the
dengan telah disahkannya Undang-undang Republik Indonesia No 11 enactment of the Law of the Republic of Indonesia No. 11 of 2016 dated 1 July
tahun 2016 tanggal 1 Juli 2016 tentang Pengampunan Pajak, dan 2016 of the Tax Forgiveness, and the Minister of Finance Regulation No. 118 /
Peraturan Menteri Keuangan No 118/PMK.03/2016 tanggal 15 Juli 2016 PMK.03 / 2016 dated 15 July 2016 on the Implementation of Act oF the
tentang Pelaksanaan Undang-undang Republik Indonesia No 11 tahun Republic of Indonesia No. 11 of 2016 On Tax Amnesty. And also adopted
2016 Tentang Pengampunan Pajak. Dan juga menerapkan Pernyataan Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No. 70, Accounting for
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No 70 tentang Akuntansi Aset dan Asset and Tax Amnesty Liability.
Liabilitas Pengampunan Pajak.
Bahwa Bank telah memperoleh Surat Pernyataan Harta Untuk The Bank has obtained a Statement of Assets for Tax Amnesty KET-
Pengampunan Pajak No. KET-31559/PP/WPJ.09/ 2016 tanggal 13 31559/PP/WPJ.09/2016 on 31 December 2016 and had paid a ransom to the
Desember 2016 dan telah membayar uang tebusan ke kas negara sebesar state treasury amounted to Rp 5,073,018, - paid on 6 December 2016 to obtain
Rp 5.073.018 yang disetor pada tanggal 23 Desember 2016 untuk tax remission. The ransom money was recorded in 2016.
mendapatkan pengampunan pajak. Uang tebusan tersebut dibukukan pada
tahun 2016.
Nilai tercatat aset keuangan disesuaikan jika Bank merevisi estimasi The carrying amount of financial asset is adjusted if the Bank revises its
pembayaran maupun penerimaan. Nilai tercatat yang disesuaikan tersebut estimated payments and receipts. The adjusted carrying amount is calculated
dihitung dengan menggunakan suku bunga efektif awal dan perubahan using the original effective interest rate and the change in the carrying amount
nilai tercatat dicatat di laporan laba rugi. Tetapi untuk aset keuangan yang recorded in the statement of income. However, for reclassified financial assets,
telah direklasifikasi, dimana pada tahun berikutnya Bank meningkatkan in which the Bank subsequently increased its cash receipts estimates as a result
estimasi penerimaan kas sebagai hasil dari peningkatan pengembalian of an increase in cash receipts revenues, the impact of such recovery is
penerimaan kas, dampak peningkatan pemulihan tersebut diakui sebagai recognized as an effective interest rate adjustment since the date of the change
penyesuaian suku bunga efektif sejak tanggal perubahan estimasi. in the estimate.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan If a financial asset or a group of similar financial assets has been impaired as a
nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga result of impairment loss, interest income earned thereafter is recognized as
yang diperoleh setelahnya diakui atas bagian aset keuangan yang tidak part of non-impaired financial assets of a impaired financial asset, based on the
mengalami penurunan nilai dari aset keuangan yang mengalami interest rate used to discount cash flows The future in calculating impairment
penurunan nilai, berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk losses.
mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan
nilai.
Kredit yang diberikan dan aset produktif lainnya (tidak termasuk efek- Loans and other earning assets (excluding securities) are classified as non-
efek) diklasifikasikan sebagai non-performing jika telah masuk dalam performing if they are classified as substandard, doubtful and loss. Meanwhile,
klasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet. Sedangkan, efek-efek securities are classified as non-performing if the issuer of securities suffers a
diklasifikasikan sebagai non-performing jika penerbit efek mengalami default in meeting interest and / or principal payments or has a rating of at
wanprestasi dalam memenuhi pembayaran bunga dan/atau pokok atau least 1 (one) level below the investment grade.
memiliki peringkat paling kurang 1 (satu) tingkat di bawah peringkat
investasi.
Bank mengakui pendapatan dan beban bunga dengan menggunakan The Bank recognizes interest income and expenses using the accrual method.
metode akrual. Bank tidak mengakui pendapatan bunga atas pinjaman The Bank does not recognize interest income on loans or other productive
yang diberikan atau aset produktif lainnya yang telah diklasifikasikan assets that have been classified as non-performing. Interest income on non-
sebagai non performing. Pendapatan bunga atas aset non performing performing assets is recognized upon receipt. Interest income on non-
diakui pada saat diterima. Pendapatan bunga atas aset non performing performing assets not yet received is recorded as contingent receivable. Non-
yang belum diterima, dicatat sebagai tagihan kontinjen. Yang dimaksud performing productive assets are defined as arrear in principal installments,
dengan aset produktif yang non performing adalah bilamana terdapat interest arrears and overdrafts as recorded in the provisions stipulated by Bank
tunggakan angsuran pokok, tunggakan bunga dan cerukan sebagaimana Indonesia.
tercatat dalam ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan diakui di Interest income and expenses for all financial instruments are recognized in the
dalam laporan laba rugi komprehensif secara akrual dengan menggunakan statement of comprehensive income accrual using the effective interest method.
metode suku bunga efektif.
Saldo beban dan pendapatan provisi dan komisi yang ditangguhkan atas The deferred charges and commissions on fees and commissions on loans
kredit yang diberikan yang diakhiri atau diselesaikan sebelum jatuh tempo granted terminated or settled prior to maturity are recognized as income upon
langsung diakui sebagai pendapatan pada saat penyelesaiannya. completion.
Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kredit yang diberikan dan Fees and commissions that are not related to loans and loans received or credit
pinjaman diterima atau jangka waktu kredit yang diberikan dan pinjaman terms granted and borrowings are received or immaterial, recognized as
diterima atau tidak material, diakui sebagai pendapatan atau beban pada income or expense at the time the transactions are made.
saat terjadinya transaksi.
aa. Penggunaan estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen aa. Use of estimates, and assumptions Management Considerations
Dalam penerapan kebijakan akuntansi , manajemen harus membuat In applying accounting policies, the management must make estimates,
estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas judgment and assumptions on the carrying value of assets and liabilities that
yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi are not provided by other sources. The estimates and assumptions, based on
tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang historical experience and other factors considered relevant.
dipertimbangkan relevan.
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup Management believes that the following disclosures have included an outline of
ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh estimates, judgments and significant assumptions made by management, that
manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan affect the reported amounts and disclosures in the financial statements.
serta pengungkapan dalam laporan keuangan.
Pertimbangan Consideration
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses The following considerations were made by management in the process of
applying the Company's accounting policies that have the most significant
penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki dampak yang
impact on amount recognized in the financial statements:
paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan :
a. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan a. Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Bank menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset The Bank determines the classification of certain assets and liabilities as
keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan financial assets and financial liabilities with assets and liabilities to assess
liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK whether they meet the definition set forth in SFAS No. 71. Financial assets
No. 71. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan and financial liabilities recorded in accordance with the Bank's accounting
kebijakan akuntansi Bank. policies.
b. Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar b. Asset Not Have A quotation price in active markets
yang Aktif
Bank mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara The Bank classifies its financial assets by evaluating, among other things,
lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga whether the asset is owned or not quoted in an active market. Included in
di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi the evaluation whether a financial asset is quoted prices in an active
harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi market, the quoted prices are readily and regularly, and whether those
harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut prices represent actual market transactions and occur on a regular basis
mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara in a fair transaction.
reguler dalam suatu transaksi wajar.
aa. Penggunaan estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen aa. Use of estimates, and assumptions Management Considerations (Continued)
(Lanjutan)
Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan Reserves are established is based on past collection experience and other
masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi factors that may affect the collectability such as the probability of
kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau insolvency or significant financial difficulties of the debtor or significant
kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau delay in payments.
penundaan pembayaran yang signifikan.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran If there is objective evidence of impairment, the amount and timing of
jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman which can be billed are estimated based on past loss experience. Allowance
kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas for impairment losses is formed on the accounts specifically identified as
akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami impaired. Loans and accounts receivable are written off when the financial
penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang asset management that can not be collected or realized after exhausting all
dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset means and measures have been implemented. An evaluation of the
keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala receivables, which aims to identify the amount of reserves to be established,
cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, conducted regularly throughout the year. Therefore, the amount and timing
yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus of impairment losses recorded in each period may vary depending on the
dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, judgments and estimates used.
saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang
tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada
pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam The key assumptions concerning the future and other major sources of
mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai uncertainty in estimating the reporting date that have a significant risk that
risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap could cause a material adjustment to the carrying amounts of assets and
nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di liabilities in subsequent periods discussed below. The company bases the
bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter assumptions and estimates on parameters available when the financial
yang tersedia saat laporan keuangan disusun. Kondisi yang ada dan statements are prepared. Existing conditions and assumptions regarding future
asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena developments may change due to changes in market conditions that are beyond
perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Perusahaan. the Company's control. The changes are reflected in the assumptions when the
Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi situation occurs:
:
1. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan 1. Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran Indonesian Financial Accounting Standards require that financial assets
aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, and certain financial liabilities at fair value, and requires the use of
dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen estimates. Components significant fair value measurement is determined
pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti- based on the evidence objectively verifiable (such as exchange rates,
bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku interest rates), while the timing and amount of change in fair value may be
bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat different because of the use of different valuation methods.
menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
aa. Penggunaan estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen aa. Use of estimates, and assumptions Management Considerations (Continued)
(Lanjutan)
Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Estimates and Assumptions (Continued)
2. Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap 2. Estimated Useful Life of Fixed Assets
Masa manfaat dari masing-masing aset tetap Perusahaan diestimasi The useful life of each of the Company's fixed assets are estimated based
berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk on the expected period the asset is available for use. Such estimates are
digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif based on the collective judgment based on the same business line, internal
berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan technical evaluation and experience with similar assets. The estimated
pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset useful lives of each asset are reviewed periodically and updated estimates
ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari differ from previous estimates due to usage, outdated technical or
perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang commercial as well as limited rights or other restrictions on the use of the
secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan asset. Accordingly, the operating results in future periods may be affected
lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di significantly by changes in the amount and timing of the charges due to
masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh changes caused by the factors mentioned above. A decrease in the
perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena estimated useful lives of the asset will lead to a rise in depreciation and a
perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di decrease in the carrying value of fixed assets.
atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap
akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai
tercatat aset tetap.
Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat aset tetap. There is no change in the estimated useful lives of the assets.
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi Review of impairment occur if there are indications of impairment of
penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset certain assets. Determining the fair value of assets requires estimates of
membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari cash flows expected to be generated from sustainable consumption and
pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. final disposal of the asset. Significant changes in the assumptions used to
Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk determine fair value can have a significant impact on the recoverable
menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai amount and the amount of the impairment loss that occurs may have a
terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi material effect on the Company's operating results.
mungkin berdampak material pada hasil operasi Perusahaan.
Standar tersebut mewajibkan pencatatan kontrak-kontrak sewa pada The standard requires the recognition in the balance-sheet of the lessee of lease
neraca keuangan milik penyewa, dalam bentuk hak guna atas aset yang contracts, in the form of a right-of-use on the leased asset presented under fixed
disewa yang dicatat sebagai bagian dari aset tetap, juga dicatatnya assets, along with the recognition of a lease liability for the lease payments to be
utang/kewajiban sewa atas pembayaran sewa yang akan dicatat selama made over the lease period. The initial recognition of right-of-use asset and
masa kontrak. Pengakuan awal dari hak guna atas aset dan lease liability is calculated based on the estimated lease payments over the lease
utang/kewajiban kontrak dihitung berdasarkan estimasi pembayaran sewa period measured on a net present value basis. The lease payments are
selama masa kontrak dan dicatat sebesar nilai masa kini. Pembayaran- discounted using the interest rate implicit in the lease. Subsequently, the right-of-
pembayaran sewa didiskonto menggunakan suku bunga implisit dalam use assets are amortised using a straight-line basis whilst the financial
kontrak tersebut. Oleh karena itu, hak guna atas aset diamortisasi secara liabilities are amortised on an actuarial basis over the lease period.
garis lurus sedangkan utang/liabilitas keuangan di amortisasi secara
aktuaris selama masa kontrak.
Pembayaran-pembayaran sehubungan dengan sewa jangka pendek dan Payments associated with short-term leases and leases of low-value assets are
aset dengan nilai rendah diakui secara garis lurus sebagai beban pada recognised on a straight-line basis as an expense in profit or loss. Short-term
laporan laba rugi. Sewa jangka pendek adalah sewa dengan masa kontrak leases are leases with a lease term of 12 months or less. Low-value leases
sewa selama 12 bulan atau lebih sedikit. Aset dengan nilai rendah comprise rental of branch offices.
mencakup sewa atas kantor-kantor cabang.
3. KAS 3. CASH
Kas (Cash In Transit, Cash In Safe dan Cash In Box ) telah diasuransikan Cash In Transit, Cash In Safe and Cash In Box are insured with PT Asuransi
pada PT Asuransi Bangun Askrida dengan nilai pertanggungan rata-rata per Bangun Askrida with an average coverage per day of Rp 14,853,294,623 and Rp
hari sebesar Rp 14.853.294.623 dan Rp 8.015.633.333 masing-masing untuk 8,015,633,333, respectively for the years ended 31 March 2020 and 31 December
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2020 dan 31 Desember 2019. Jenis 2019. The type of risk covered by the insurance is All Risk. ATM cash as of 31
risiko yang ditanggung pihak asuransi adalah All Risk . Jumlah kas ATM per March 2020 and 31 December 2019 amounted to Rp 2,693,250,000 and Rp
tanggal 31 Maret 2020 dan 31 Desember 2019 masing-masing adalah sebesar 1,428,600,000, respectively.
Rp 2.693.250.000 dan Rp 1.428.600.000.
Rasio GWM pada tanggal 31 Maret 2020 diatur dalam PADG No. Statutory Reserve Requirement Ratio as of 31 March 2020 is stipulated in PADG No.
21/27/PADG/2019 tentang Perubahan Ketiga atas PADG No. 21/27/PADG/2019 regarding third changes of PADG No. 20/10/PBI/2018
20/10/PADG/2018 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta concerning Statutory Reserve Requirement in Rupiah and Foreign Currency for
Asing bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Commercial Banks, Sharia Banks and Sharia Business Units effective starting 2
Syariah efektif tanggal 2 Januari 2020. Rasio GWM pada tanggal 31 Desember January 2020. Statutory Reserve Requirement Ratio as of 31 December 2019 is
2019 diatur dalam Peraturan Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia stipulated in Bank Indonesia Board of Governors' Regulation (PADGBI) No.
(PADGBI) No. 21/14/PADG/2019 tanggal 26 Juni 2019. 21/14/PADG/2019 26 June 2019.
Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) adalah tambahan simpanan Macroprudential Intermediation Ratio (RIM) is the additional reserve that should be
minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro maintained by the Bank in the form of Current Accounts with Bank Indonesia, if the
pada Bank Indonesia, jika rasio hasil perbandingan antara: kredit yang diberikan ratio of the comparison between: loan in rupiah and foreign currency and
dalam rupiah dan valuta asing dan surat berharga korporasi dalam rupiah dan corporatesecurities in rupiah and foreign currency that meet certain requirements,
valuta asing yang memenuhi persyaratan tertentu, yang dimiliki Bank terhadap which is owned by the Bank, against Bank Deposits in the form of current account,
DPK Bank dalam bentuk giro, tabungan, dan deposito berjangka dalam rupiah savings deposits and time deposits in rupiah and foreign currencies, excluding
dan valuta asing, tidak termasuk dana antarbank dan surat berharga dalam interbank funds and securities in rupiah and foreign currencies that meet certain
rupiah dan valuta asing yang memenuhi persyaratan tertentu yang diterbitkan requirements issued by the Bank to obtain funding sources, below the minimum
oleh Bank untuk memperoleh sumber pendanaan, di bawah minimum target target of Bank Indonesiaor if above the maximum target of Bank Indonesia and the
Bank Indonesia atau jika di atas maksimum target Bank Indonesia dan Capital Adequacy Ratio (“CAR”) is below Bank Indonesia requirement of 14%.
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (“KPMM”) Bank lebih kecil dari
KPMM Insentif Bank Indonesia sebesar 14%.
Berdasarkan Peraturan Anggota Dewan No. 21/5/PADG/2019 tanggal 29 Based on Board Members Regulation No. 21/5/PADG/2019 dated 29 March 2019,
Maret 2019, minimum target Bank Indonesia adalah 84% dan maksimum target minimum target of Bank Indonesia is 84% and maximum target of Bank Indonesia is
Bank Indonesia adalah 94%. Peraturan ini berlaku sejak 1 Juli 2019. 94%. This regulation is effective since 1 July 2019.
Berdasarkan peraturan diatas, kewajiban GWM adalah sebagai berikut : Based on the above regulations, the statutory reserve requirement is as follows :
Bank diwajibkan untuk membentuk GWM Rasio Intermediasi The Bank are required to establish a RIM Rerserves due to RIM ratio is at
Makroprudensial (RIM), dikarenakan rasio RIM Bank adalah sebesar 58.33%, this figure is under the Bank Indonesia regulatory limit, which is
58.33% dimana angka tersebut berada dibawah rentang batas ketentuan between 84% to 94%.
Bank Indonesia yaitu antara 84% sampai dengan 94%.
Giro pada bank lain pada tanggal 31 Maret 2020 dan 31 Desember 2019 As at 31 March 2020 and 31 December 2019, current accounts with other banks
diklasifikasikan lancar berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia (BI). Tidak were classified as current based on Bank Indonesia (BI) collectibility. There were no
terdapat saldo giro pada bank lain yang diblokir atau digunakan sebagai agunan current accounts with other banks which were blocked or used as collateral as at
pada tanggal-tanggal tersebut. those dates.
Bunga jasa giro yang diterima untuk periode-periode yang berakhir pada tanggal Interest of current account received for the years ended 31 March 2020 and 2019
31 Maret 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut : are as follows:
2020 2019
Manajemen yakin bahwa tidak diperlukan adanya cadangan kerugian penurunan Management believes that no allowance for impairment losses is necessarry.
nilai.
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN 6. PLACEMENT WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS
Pada tanggal 31 Maret 2020 dan 31 Desember 2019, jatuh tempo penempatan As of 31 March 2020 and 31 December 2019, maturity of placements with Bank
pada Bank Indonesia dan bank lain adalah 1 bulan atau kurang. Indonesia and other banks is one month or less.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain pada tanggal 31 Maret 2020 dan As of 31 March 2020 and 31 December 2019, placement with Bank Indonesia and
31 Desember 2019 diklasifikasikan lancar berdasarkan kolektibilitas Bank other banks were classified as current based on Bank Indonesia (BI) collectibility.
Indonesia (BI). Tidak terdapat saldo penempatan pada Bank Indonesia dan bank There were no placement with Bank Indonesia and other banks with other banks
lain yang diblokir atau digunakan sebagai agunan pada tanggal-tanggal tersebut. which were blocked or used as collateral as at those dates.
Pada tanggal 31 Maret 2020 dan 31 Desember 2019, tidak terdapat penempatan As of 31 March 2020 and 31 December 2019, there was no impairment on
dana di Bank Indonesia dan bank lain yang mengalami penurunan nilai. placement with Bank Indonesia and other banks. Management believes that no
Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan adanya cadangan kerugian allowance for impairment losses is necessary.
penurunan nilai.
7. EFEK-EFEK 7. SECURITIES
2020 2019
Sertifikat Bank Indonesia 308,345,931 1,452,281,604 Certificate of Bank Indonesia
Efek-efek pada tanggal 31 Maret 2020 dan 31 Desember 2019 diklasifikasikan As of 31 March 2020 and 31 December 2019, securities were classified as current
lancar berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia (BI). based on Bank Indonesia (BI) collectibility.
Pada tanggal 31 Maret 2020 dan 31 Desember 2019, tidak terdapat efek-efek As of 31 March 2020 and 31 December 2019, there was no impairment on
yang mengalami penurunan nilai. Manajemen berpendapat bahwa tidak securities. Management believes that no allowance for impairment losses is
diperlukan adanya cadangan kerugian penurunan nilai. necessary.
Tidak terdapat efek-efek yang digunakan sebagai agunan pada tanggal-tanggal There were no securities which were used as collateral as at those dates.
tersebut.
Ekshibit E/24 Exshibit E/24
These financial statements are originally
issued in Indonesian language
8. EFEK-EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI 8. SECURITIES PURCHASED UNDER RESALE AGREEMENT (REVERSE
(REVERSE REPO) REPO)
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali akan diselesaikan dalam waktu Securities purchased under resale agreements will be settled no more than 3 months
tidak lebih dari 3 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan. after the date of the financial positions.
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun atas efek-efek yang dibeli dengan janji The average interest rate per annum of securities purchased under resale
dijual kembali (reverse repo ) untuk 31 Maret 2020 dan 31 Desember 2019 agreements (reverse repo) for 31 March 2020 and 31 December 2019 are 4.61%
masing-masing adalah 4,61% dan 5,02%. and 5.02%, respectively.
Pendapatan bunga dari efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali untuk Interest income from securities purchased under resale agreementsa for the periods
periode-periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2020 and 2019 adalah ended 31 March 2020 and 2019 are as follows:
sebagai berikut :
2020 2019
Obligasi 8,652,796,066 - Bonds
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 31 Maret 2020 As of 31 March 2020 and 31 December 2019, securities purchased under resale
dan 31 Desember 2019 diklasifikasikan lancar berdasarkan kolektibilitas Bank agreements were classified as current based on Bank Indonesia (BI) collectibility.
Indonesia (BI).
Pada tanggal 31 Maret 2020 dan 31 Desember 2019, tidak terdapat efek-efek As of 31 March 2020 and 31 December 2019, there was no impairment on securities
yang dibeli dengan janji dijual kembali yang mengalami penurunan nilai. purchased under resale agreements. Management believes that no allowance for
Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan adanya cadangan kerugian impairment losses is necessary.
penurunan nilai.
Komposisi kredit yang diberikan adalah sebagai berikut : Loans composition are as follows:
31 Maret 2020/ 31 Desember 2019/
31 March 2020 31 December 2019
9.1 Jenis Kredit 9.1 Type of Credit
Pihak ketiga Third party
Kredit Modal Kerja Working capital loans
Berjangka 145,874,403,840 133,672,136,345 Futures
Rekening Koran 67,957,092,103 69,661,054,689 Checking Accounts
Angsuran 41,037,741,097 53,691,381,023 Installments
Kredit Kepemilikan Rumah Housing Loan
>type 70 9,939,157,450 10,141,940,049 > Type 70
Kredit Konsumtif Consumer loan
Penyaluran kredit 34,668,964,312 - Channeling
Angsuran 3,168,773,478 4,433,713,391 Installments
Kredit Investasi Investment loan
Investasi lainnya 5,741,661,116 10,435,976,562 Other investments
Kredit Artos Sejahtera Artos Sejahtera loan
Payroll System 461,088,075 491,908,680 Payroll System
Jumlah kredit yang diberikan Total third party loans
pihak ketiga 308,848,881,471 282,528,110,739
Pihak berelasi (catatan 36) Related parties (Note 36)
Kredit 1,062,803,517 2,267,183,696 Loans
Jumlah pihak berelasi 1,062,803,517 2,267,183,696 Total of related parties
Tidak terdapat pelanggaran atau pelampauan terhadap ketentuan BMPK There is no violation or excess on LLL in each period.
pada masing-masing periode.
d. Bank memiliki kedit yang telah dihapusbukukan dengan saldo pada d. Bank has loans that have been written-off with the balances as of 31 March
tanggal 31 Maret 2020 dan 31 Desember 2019 adalah masing-masing 2020 and 31 December 2019 are as follows :
sebesar sebagai berikut:
31 Maret 2020/ 31 Desember 2019/
31 March 2020 31 December 2019
Kredit hapus buku 59,164,793,803 60,150,522,531 Loans written off
9.5 Klasifikasi jangka waktu berdasarkan sisa umur sampai saat jatuh 9.5 Classification based on the remaining age to maturity
tempo
Ketidaklancaran dalam pengembalian kredit dapat menimbulkan kredit The complication in loan repayments can cause credit problems that can reduce
revenues, liquidity and soundness of banks.
bermasalah yang dapat menurunkan pendapatan, likuiditas dan kesehatan bank.
Kebijakan bank dalam pemberian kredit untuk mengurangi risiko kredit adalah The bank's policy on lending reducing credit risk is short-term credit to industry and
kredit berjangka pendek untuk perindustrian dan perdagangan yang berukuran medium-sized trading and backed by collateral, bearing prevailing interest rate.
menengah kebawah, serta beragunan cukup dengan tingkat bunga yang umum
berlaku dipasar.
Konsentrasi risiko kredit pada umumnya timbul bila satu atau beberapa nasabah Concentration of credit risk generally arises when one or a few customers who
yang bergerak dibidang usaha dan mempunyai sifat ekonomi yang sama, engaged in the business and have the same economic characteristics, the ability to
kemampuan untuk memenuhi kewajiban kontraktual dapat terpengaruh oleh meet contractual obligations may be affected by economic conditions or same other
kondisi ekonomi atau faktor lain yang sama pula. factors.
Untuk melakukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai kredit bank The bank use collective approach to calculate provision for impairment losses, while
menggunakan pendekatan secara kolektif, sedangkan cadangan kerugian individual impairment is applied to non-performing loans with plafond above Rp
penurunan nilai individual diterapkan kredit non performing dengan plafond 500.000.000. Collective CKPN calculation has been done according to the
Rp 500.000.000 keatas. Perhitungan CKPN kolektif telah dilakukan sesuai provisions by using the formula PD X LGD, where PD calculation uses method loss
ketentuan dengan menggunakan rumus PD X LGD, dimana perhitungan PD migration analysis.
menggunakan metode migration loss analysis.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover
yang telah dibentuk adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin losses that may arise as a result of uncollectible loans.
timbul sebagai akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.
Cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan kelompoknya adalah sebagai Allowance for impairment losses based on its bucket are as follows:
berikut :
Perhitungan NPL Net adalah sebagai berikut : Net NPL calculation is as follows:
9.6 Kredit UMKM 9.6 Micro, small and medium scale enterprises (UMKM) loans
Rasio kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terhadap jumlah kredit
yang diberikan pada tanggal 31 Maret 2020 dan 31 Desember 2019, masing- Ratio of micro, small and medium scale enterprises (UMKM) loans to total loans as
masing adalah sebesar 38,49% and 35,50%. of 31 March 2020 and 31 December 2019 are 38.49% and 35.50%, respectively.