Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN RANGKUMAN PKKBM TANGGAL 26 JULI 2021

Disusun Oleh
Nama : Novriyanty,S.Kep
NIM : PO71202210089
Jurusan : Keperawatan
Prodi : Profesi Ners

KIAT SUKSES DI PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA KERJA


Oleh : Slamet Riyanto

TIP SUKSES PERGURUAN TINGGI

A. VUCA (Volatility Uncertainty Complexity Ambiguity)

Cara menghadapi VUCA


VUCA dapat dihadapi dengan sebagai berikut:
● Volatility (Perubahan cepat) dengan Vision (visi)
● Uncertainty (Perubahan Yang Tidak Terduga) dengan Understanding (Pemahaman)
● Complexity (Permasalahan) dengan Clarity (Kejelasan)
● Ambiguity (Ketidakpastian) dengan Agility (Ketangkasan)

1. Tips Sukses Di Dunia Perguruan Tinggi


A. Membangkitkan Motivasi Diri
● Ingat tujuan awal kuliah
● Niatkan dalam hati anda harus sukses
● Ingat pesan Ortu
● Ingat pengorbanan kedua ortu dalam hal waktu, biaya, tenaga maupun pikiran
● Tuliskan dream di "buku dream" anda
● Berikan apresiasi setiap ada pencapaian walau itu kecil
● Bersyukur dengan program studi yang anda telah puluh
● Tulislah kalimat motivasi di meja belajar anda

B. Manajemen Waktu
● Buat jadwal belajar
● Tempelkan mata kuliah
● Konsisten dengan jadwal belajar
● Buat prioritas
● Datang lebih awal di kelas
● Manfaatkan waktu menunggu dengan hal positif

C. Manajemen Stress
● Hindari menunda tugas
● Berdiskusi dengan teman/dosen
● Mengubah suasana
● Berdoa sebelum memulai aktivitas
● Menjaga komunikasi dengan keluarga
● Bergaul dengan teman yang punya kepribadian yang bagus
● Rutin Olahraga
● Ikut kegiatan kemahasiswaan di luar akademik sesuai kegemaran anda
D. Mengatur Strategi Belajar
● Pelajari materi sebelum perkuliahan
● Kesan awal yang baik bagi dosen sangat penting
● Datang lebih awal
● Usahakan selalu hadir disetiap perkuliahan
● Tandai bagian yang belum dimengerti dan tanyakan pada dosen

2. Tips menghadapi dunia kerja


Yaitu Knowledge (pengetahuan), Skill (keterampilan), attitude (perilaku).
A. Knowledge
Latar belakang pendidikan, yaitu pengetahuan seputar pendidikan dan tanggung jawab
didalamnya.

B. Skill
Semua sisi praktikal yang dikuasai, terkait dengan bidang pekerjaan yang telah
dipersiapkan.

C. Attitude
Pengetahuan seputar berkomunikasi, bersikap dan beretika, bekerja secara team, dan
membangun hubungan.

KOLABORASI ANTARA PROFESI


Oleh :Ruaidah

Analisa Situasi Dan Tantangan SDM Kesehatan


Visi dan misi presiden terdiri dari:
● Trisakti: Mandiri di bidang ekonomi; berdaulat di bidang politik; Berkepribadian
dalam budaya
● 9 Agenda prioritas (Nawa Cita) Agenda ke 5: Meningkatkan kualitas hidup manusia
Indonesia

● Ada 3 Program, yaitu Program Indonesia Pintar, Program indonesia Sehat, dan
Program Indonesia kerja dan Program Indonesia Sejahtera
● Program Indonesia Sehat Terdiri Dari Paradigma Sehat, Penguatan Yankes, Dan
JKS Program Indonesia Sehat
Terdiri dari:
A. Paradigma Sehat
Program:
● Pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan
● Promotif-preventif sebagai pilar utama upaya kesehatan
● Pemberdayaan masyarakat

B. Penguatan Yankes
Program:
● Peningkatan akses terutama pada FKTP
● Optimalisasi sistem rujukan
● Peningkatan
● Penerapan pendekatan continuum of care
● Intervensi berbasis resiko kesehatan (health risk)
C. JKN
Program:
● Benefit
● Sistem pembiayaan: asuransi - azas gotong royong
● kendali mutu dan kendali biaya
● Sasaran: PBI dan Non PBI

● Mayoritas penduduk usia produktif dapat menentukan peluang Indonesia menjadi


Negara Maju
● Pendekatan continuum of care dan life cycle terdiri dari PUS dan WUS, Ibu hamil dan
menyusui, Bayi dan balita, anak sekolah dan remaja, dewasa, dan lansia
● Reformasi pelayanan kesehatan dasar
1. Penguatan kebijakan publik linas sektor
2. Reformasi sistem pelayanan kesehatan dasar dengan pendekatan keluarga
3. Penguatan kepemimpinan dan tata kelola yang efektif
4. Penguatan komponen promotif dan dan preventif dalam paket manfaat
jaminan kesehatan nasional
● Tujuan pendekatan keluarga:
1. Meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kes
2. Mendukung pencapaian SPM Kab/kota
3. Mendukung Pelaksanaan JKN
4. Mendukung tercapainya program indonesia sehat
● Permasalahan tenaga kesehatan
1. Jumlah dan jenis SDM kesehatan belum sesuai dengan kebutuhan
2. Mutu SDM Kesehatan belum memadai
3. Distribusi SDM kesehatan belum merata
● WHO (2010) menyebutkan bahwa pendidikan interprofesi atau IPE adalah proses
pendidikan yang melibatkan dua atau lebih jenis profesi
● Pendidikan Interprofesi bisa terjadi apabila beberapa mahasiswa dari berbagai profesi
belajar tentang profesi lain.
● Praktek kolaborasi terjadi apabila beberapa kategori professional atau tenaga
kesehatan bekerja bersama dengan pasien, keluarga, dan masyarakat untuk
memberikan pelayanan kesehatan dengan kualitas yang tinggi.
● Best Practice Models:
1. Program didaktik
2. Pengalaman belajar berbasis komunitas
3. Pengalaman simulasi interprofesional di rumah sakit
● Tim antarprofesi terbentuk dari individu dari berbagai profesi dan posisi. Setiap
individu membawa kompetensi mereka masing masing kedalam tim.
● Kompetensi IPE terbagi dari 3 bagian besar, yaitu kompetensi dasar, kompetensi
masing masing profesi, dan kompetensi antar profesi.
● Hambatan terhadap pendidikan dan kerjasama interprofessional
1. Perbedaan sejarah dan budaya
2. Persaingan antar profesi
3. Perbedaan dalam terminologi dan jargon
4. Perbedaan dalam standar prosedur
5. Variasi dalam lama pendidikan
6. Kekhawatiran terhadap dilueted professional identity
● Meningkatkan kerjasama antarptofesi
1. Masing masing profesi selalu meningkatkan kompetensi
2. Membangun karakter saling percaya dan menghargai
3. Perbaiki sistem insentif
4. Perbaiki sistem Jenjang Karir
5. masukkan pendidikan antarprofesi sebagai bagian dari kurikulum pendidikan
profesi tenaga kesehatan

KESADARAN BELA NEGARA


Oleh Sigit Eko Yuwono

1.Faktor pemicu Ekstrimisme berbasis kekerasan yang mengarahkan pada terorisme


a.Kondisi Konduksif dan konteks struktural :
 Kesenjangan ekonomi
 Deskriminasi
 Tatakelola pemerintahan yang buruk
 Pelanggaran HAM dan lemahnya penegakan hukum
 Konflik berkepanjangan
 Radikalisasi dalam lembaga kemasyarakatan
b. Proses Radikalisasi
 Latarbelakang dan motivasi individu
 Memposisikan diri sebagai korban
 Kekecewaan kolektif
 Distorsi terhadap pemahaman tertentu
 Kepercayaan, idiologi

Aksi 3 Pilas
1. Pencegahan ( kesiapsiagaan, Kontra radikalisasi, Deradikalisasi)
2. Penegakan Hukum ,perlindungan saksi, dan korban
3.Kemitraan dan kerjasama internasional
Prinsip : HAM,Supermasi hukum dan keadilan

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN NARKOBA


Oleh: AKBP Agus Setiawan SST.MKSH

Masalah narkoba
Hasil survey 2019 jumlah penyalahgunaan narkoba 1,8% (3,4juta)
Jenis narkoba yang banyak digunakan
1. Ganja 65,50%
2.Benzodiazephin 38%
3.Shabu,ss 33,60%
4.Ekstasi 18,70%
5.Pil Koplo 14,60%
Prevalensi penyalahgunaan narkoba (pernah Pakai)
1.Bekerja 3,50 %
2.Sekolah 1,50%
3.Ibu Rumah Tangga 0.40%
4.Pengangguran 2,60%
Kegiatan P4GN yang sudah dilaksanakan oleh BNNK Jambi
1.Desa atau kelurahan bersinar
Keterlibatan pemerintah kelurahan/desa dalam memerangi narkoba melalui pencegahan.
2.Ketahanan keluarga
3.Komonikasi,informasi dan edukasi P4GN
Kampanye media sosial
5.TV dan Radio

FROFIL STRUKTUR ORGANISASI POLTEKES KEMENKES JAMBI


Oleh : Rusmimpong, SPd, M.Kes
PERAN MAHASISWA DALAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KORUPSI
DAN GRATIFIKASI
Oleh: Bambang Rudi Hartopo SH, MH

Penyebab tindak pidana korupsi di Indonesia


1.Sistim penyelenggaraan negara yang keliru
2.Kompensasi PNS yang rendah
3.Pejabat yang serakah
4.law enporcemen tida berjalan
5.Hukum yang rendah pada koruptor
6.Pengawasan Yang tidak efektif
7.Tidak ada keteladanan
8.Budaya masyarakat yang kondusif KKN

Transparansi dalam prinsip-prinsip anti korupsi


Transparansi sebagai prinsip yang menjamin akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk
memperoleh informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, yakni informasi tentang
kebijakan, proses pembuatan serta hasil yang dicapai
Lingkungan Kampus
Keterlibatan mahasiswa dalam anti korupsi didalam kampus meliputi:
1. Individu : mahasiswa diharapkan dapat mencegah agar dirinya sendiri tidak
berperilaku koruptif dan tidak koropsi
2. Komonitas : Seorang mahasiswa dapat mencegah agar rekan rekannya sesama
mahasiswa dan organisasi mahasiswa di kampus tidak berperilaku koruptif dan tidak
korupsi

Anda mungkin juga menyukai