Anda di halaman 1dari 5

Journal of Technology and Food Processing (JTFP)

Vol.x, No.x, Agustus xxxx, pp. x~x ◼ 1

UJI FORMALIN PADA TAHU YANG BEREDAR


DI DAERAH DUWKUHRINGIN MENGGUNAKAN
KALIUM PERMANGANAT (KMnO4)

Afrizal Hidayaturrahman
Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Sains dan Teknologi Pangan, Universitas Muhadi
Setiabudi Brebes
e-mail: apurizaru@gmail.com

Abstrak
Tofu is one of the popular traditional foods in Indonesia, which is made from fermented
soybeans and extracts from it. Besides the taste is good, and the price is cheap, but it has a high
nutritional value. Tofu storage is said to be short, which only has a storage interval of 1-2 days,
if more than two days the tofu will become sour and rotten. The relatively short shelf life of tofu
means that some tofu products are added with formalin as a preservative so that the tofu can
last up to seven days. Formalin is one of the dangerous substances that is prohibited from being
used for food because it can cause health problems, especially in the digestive tract and if it
accumulates in the body it can cause damage to the digestive tract, kidneys, liver and lungs, and
can even cause cancer. The purpose of this study was to determine the presence of formalin in
tofu that was sold in the Duwkuhringin area, Brebes Regency. Sampling was done by sampling,
by taking 6 different samples of tofu. This study was carried out by qualitative analysis using a
solution of Potassium Permanganate (KMn04) on 6 samples of tofu obtained in the
Duwkuhringin area. Brebes is still not safe for consumption.

Keywords: Formalin, Tahu , KMnO₄

PENDAHULUAN dinyatakan bahwa pemerintah


berkewajiban untuk menjamin terwujudnya
Bahan tambahan pangan merupakan salah
penyelenggaraan keamanan pangan yang
satu kebutuhan primer dari manusia.
salah satunya dilaksanakan melalui
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 28
pengaturan penggunaan bahan tambahan
tahun 2004, yang dimaksud bahan
pangan (BTP) untuk menjaga pangan yang
tambahan pangan (BTP) adalah bahan yang
dikonsumsi masyarakat tetap aman dan
ditambahkan ke dalam makanan untuk
higienis. Penggunaan formalin dalam
mempengaruhi sifat atau bentuk pangan
makanan dapat menyebabkan masalah
atau produk makanan. Pangan memegang
kesehatan yakni gangguan pernapasan,
peranan penting dalam kehidupan manusia,
sakit kepala dan kanker paru-paru.
oleh karena itu dibutuhkan suatu jaminan
Formalin diketahui berbahaya untuk tubuh
bahwa pangan yang dikonsumsi sehari-
manusia karena telah diketahui sebagai zat
hari oleh manusia memiliki tingkat
beracun, yang dapat menyebabkan
keamanan yang tinggi, sehingga manusia
perubahan sel jaringan tubuh, korosif dan
dapat bebas dari serangan penyakit atau
iritatif. Uap formalin sendiri sangat
bahaya yang berasal dari makanan. Hal ini
berbahaya jika terhirup oleh saluran
juga diperkuat oleh Undang- Undang
pernafasan dan iritatif jika tertelan. Adapun
Nomor 18 tahun 2012 yang mengatur
dampak formalin yang menyebabkan sakit
tentang pangan di Indonesia, yaitu pangan

Submitted: ..... 20xx, Accepted: .... 20xx, Published: Agustus 20xx


ISSN: xxxx-xxxx (online), Website: http://jurnal.umus.ac.id/index.php/jtfp
JTFP ISSN (online): xxxx-xxxx ◼ 2

kepala, radang hidung kronis (rhinitis), dan


mual-mual. Namun ironisnya, formalin ini METODE PENELITIAN
sangat mudah ditemukan dengan harganya
Tempat dan Waktu Penelitian
yang murah, sehingga sering digunakan
oleh produsen dan pedagang tahu untuk Penelitian ini dilakukan di Laboratorium
mengawetkan produknya. Hal ini Kimia Fakultas Sains dan Teknologi
menyebabkan keresahan dan kecemasan di Pangan Universitas Muhadi Setiabudi
masyarakat mengingat efek samping Brebes, yang dilaksanakan sebanyak tiga
konsumsi formalin dapat membahayakan. kali uji coba selama pada bulan September
2021.
Contoh makanan yang sering ditambahkan
formalin yaitu tahu. Tahu adalah asalah Alat dan Bahan
satu makanan tradisional yang popular di
Indonesia, yang di buat dari kacang kedelai Alat yang digunakan adalah kertas saring,
lumpang dan alu, tabung reaksi, gelas beker,
yang di fermentasikan dan di ambil gelas ukur, pipet volume, pipet tetes, neraca
sarinya, dan memiliki Gizi yang tinggi. analitik, batang pengaduk, dan labu ukur.
Pada hasil-hasil studi menunjukan bawa Bahan yang digunakan dalam penelitian ini
tahu memiliki protein yang tinggi, antara lain tahu kuning, tahu putih, aquades,
karbohidrat, rendah kandungan lemak formalin, larutan KMnO₄.
jenuh, bebas kholestrol, mengandung
Jenis Penelitian
mineral, dan mengandung vitamin.
Penyimpanan tahu hanya memiliki selang Metode penelitian yang dilakukan adalah
waktu penyimpanan singkat, yaitu hanya 2 analisis laboratorium, dengan menggunakan
hari saja, hal ini membuat beberapa produk metode uji kualitatif yaitu uji warna dengan
tahu menambahkan bahan pengawet menggunakan, KMnO₄. Sampel yang
Formalin agar tahu bisa bertahan lebih digunakan adalah sampel tahu kuning dan
lama sampai satu minggu. Tahu merupakan sampel tahu putih. Masing-masing sampel
di uji sebanyak 3 kali pengulangan
produk makanan yang rentan rusak maka
tak jarang produk tahu ditambahkan Pengambilaan dan Penyiapan Sampel
pengawet seperti formalin agar lebih tahan
lama. Di daerah Duwkuhringin terdapat Teknik pengambilan sampel dalam
beberapa pedagang sayur-sayuran dan penelitian ini menggunakan Purvosive
bahan makanan pokok yang ramai sampling. Purvosive sampling adalah
dikunjungi oleh Masyarakat sekitar baik metode pengambilan sampel secara sengaja
atas dasar pertimbangan penelitian saja.
pedagang warung dan pedagang keliling.. Sampel yang di ambil ialah sampel tahu
Dari survey awal yang dilakukan pada kuning dan sampel tahu putih yang dijual di
pedangan sayur dan bahan makanan pokok Daerah Duwkuhringin. Sampel diambil di
di Daerah Duwkuhringin tersebut terdapat Daerah Duwkuhringin sebanyak lima
beberapa penjual tahu. Mengingat sampel, yaitu sampel dari pedagang warung
pentingnya masalah keamanan makanan, Sayur ,sampel dari pedagang sayur keliling,
dan sampel dari swalayan di Daerah
maka sangat perlu dilakukan uji terhadap
Duwkuhringin. Selanjutnya sampel akan
kandungan zat berbahaya yang terkandung dianalisis di Laboratorium Kimia Program
dalam suatu produk makanan. Hal ini yang Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas
menjadi acuan dalam melakukan penelitian Sains dan Teknologi , Universitas Muhadi
mengenai Identifikasi Kandungan Formalin Setiabudi
Pada Tahu di Daerah Duwkuhringin..

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
JTFP ISSN (online): xxxx-xxxx ◼ 3

Uji Kandungan Formalin Menggunakan reaksi, Tambahkan 5 tetes larutan KMnO4,


Kalium Permanganat (KMnO4) Goyang-goyangkan tabung reaksi ,
kemudian amati perubahan yang terjadi.
Pengujian formalin dengan KMnO4 dengan
tahapan sebagai berikut, yaitu Buat larutan
KMnO4 0, Ambil 10 gram sampel tahu, HASIL DAN PEMBAHASAN
kemudian haluskan menggunakan mortar, Hasil pemeriksaan formalin pada 6 sampel
Tambahkan 20 mL aquades, aduk dan tahu di Daerah Duwkuhringin dengan
saring, Ambil 5 mL hasil menggunakan Kalium Permanganat
penyaringan,masukkan kedalam tabung ditunjukkan pada Tabel 1 berikut:

Tabel 1 Data Hasil Pemeriksaan Formalin pada Sampel Tahu dengan Menggunakan
Kalium Permanganat (KmnO4)
NO Kode Sampel Pengamatan Hasil Analisis

1 A Hilangnya warna ungu dari KmnO4 -


menjadi warna kecoklatan

2 B Hilangnya warna ungu dari KmnO4 -


menjadi warna kecoklatan

3 C Hilangnya warna ungu dari KmnO4 +


menjadi tidak berwarna

4 D Hilangnya warna ungu dari KmnO4 +


menjadi tidak berwarna

5 YM Hilangnya warna ungu dari KmnO4 +


menjadi tidak berwarna

6 Sampel Kontrol Positif Hilangnya warna ungu dari KmnO4 +


menjadi tidak berwarna dan
sedikitbkeruh

Keterangan: - = Negatif mengandung formalin


+ = Positif mengandung formalin

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
JTFP ISSN (online): xxxx-xxxx ◼ 2

Gambar 1 Hasil Identifikasi Menggunakan Pereaksi KMnO₄ (Dokumentasi Pribadi, 2021)

Sampel yang menunjukkan hasil positif disebabkan oleh gugus fungsi yang dimiliki
yaitu sampel C, D dan YM. Penambahan oleh aldehid dan keton adalah karbonil.
KMnO₄ berfungsi untuk mengoksidasi Kebeadaan gugus karbonil ini
formaldehid dalam formalin, yang ditandai menyebabkan kereaktifan aldehid lebih
dengan hilangnya warna KMnO₄. tinggi dibandingkan keton. Gugus aldehid
Hilangnya warna ungu pada sampel akan dengan mudah dioksidasi menjadi
mengindikasikan sampel positif gugus karboksilat dengan oksidator seperti
mengandung formalin[5]. Perubahan warna KMnO₄. Tetapi, jika tidak terjadi perubahan
yang terjadi yaitu hilangnya warna ungu warna pada sampel berarti makanan
dari KMnO₄ mengidentifikasikan terjadinya tersebut tidak mengandung formalin. Hal
reaksi kimia antara KMnO₄ dengan itu disebabkan tidak ada substrat yang dapat
formaldehid. Perubahan warna yang terjadi dioksidasi oleh KMnO₄.

KESIMPULAN Fokker Planckequation and the relationship


to Tsallis entropy. Physical review. E 97 :
Dari hasil Uji Fomalin tahu kuning dan 052144
tahu putih yang dijual di Daerah [5] Moffat, A.C., 1986. Clarke’s Isolation
Duwkuhringin masih kurang aman karena and Identification of Drugs. Edisi 2.
terdapat tiga sampel yang positif dengan London. The Pharmaceutical Press. hal.
menggunakan pereaksi KMnO₄ yaitu 420-933.
sampel C, D, dan YM [6] Aswatan, Made, 2009. Sehat Dengan
Hidangan Kacang & Biji-Bijian. Jakarta :
DAFTAR PUSTAKA Penebar Swadaya
[1] Cahyadi, W. 2008. Analisis Dan Aspek [7] Aswatan, Made, 2006. Mengenal
Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Edisi Formalin Dan Bahayanya. Jakarta: Penebar
ke-2. Bumi Aksara. Jakarta. Swadaya
[2] Alsuhendra dan Ridawati.2013 . Bahan [8] Cahanar, P, dkk. 2006. Makan Sehat
Toksik dalam Makanan. Rosda.Jakarta Hidup Sehat. Jakarta : Penerbit Buka
[3] Sari, R.W. 2008. Bahaya Makanan Kompas. 24
Cepat Saji. Yogyakarta [9] Anwar, Faisal dan Ali Khomsan. 2009.
[4] Shizgal BD. 2018. Kappa and other Makanan Tepat Badan Sehat. Jakarta:
nonequilibrium distributions from the Hikmah.

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
JTFP ISSN (online): xxxx-xxxx ◼ 2

[10] Sitiopan, H.P. 2012. Studi Identifikasi Pasar Kartasura. Pharmacon


Kandungan Formalin Pada Ikan Pindang Di Pharmaceutical Journal of Indonesia
Pasar Tradisional Dan Modern Kota 4(2):96-99.
Semarang. Jurnal Kesehatan Masyaraka [15] Restu Tjiptaningdyah. 2010. Studi
[11] Antara Sumbar. Berita Terkini Keamanan Pangan pada Tahu putih yang
Kabupaten Tanah Datar. 10 Oktober 2012 Beredar di Pasar Sidoarjo. Berk. Penel
[12] Dhimas Fahri, 2010. Bahan Kimia Hayati 15 :159-164
Berbahaya pada Makanan. Wordpress.com [16] Siti Marwati. 2013. Validasi Uji
(diakses 9 September 2013) Formalin dengan Pereaksi Schryver dan
[13] Peraturan Menteri Kesehatan Nomor Kalium Permanganat. e-Jurnal Univ.Negeri
033 Tahun 2013 tentang Bahan Tambahan Yogyakarta.2 (3)
Makanan [17] Syamsul Bihar. 2013. Ancaman
[14] Purwanti, R. dan D.Widowati. 2003. Bahaya Formalin terhadap Kesehatan Kita.
Deteksi Formalin dan Penentuan Total www.analisadaily.com (akses 9 September
Angka Kuman pada Tahu yang Dijual di 2013)

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

Anda mungkin juga menyukai