Sulhawati 2016202222
Neli Farida 20162021
Chulelah 20162021
Mukhayah 20162021
SITUS BANTEN
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan usia dini merupakan usaha pemerintah dengan tujuan agar anak-anak
Indonesia memiliki bekal persiapan ketika melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.
Dalam implementasinya, PAUD berfugsi membina, dan menumbuh kembangkan seluruh
potensi anak secara optimal, agar terbentuk perilaku dan kemampuan dasar yang selaras,
serasi,dan seimbang dengan tahap perkembangannya sehinggga memiliki keesiapan untuk
memasuki pendidikan selanjutnya dalam mewujudkan tujuan nasional. Tujuan pendidikan pada
dasarnya mengantarkan para siswa menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku baik
intelektual, moral, maupun sosial anak agar dapat hidup mandiri sebagai individu dan maphluk
sosial.
Media dalam proses pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam
pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang
dicapainya. Oleh karena itu penggunaan media pembelajaran sangat dianjurkan untuk
mempertinggi kualitas pembelajaran. Contoh dari media pembelajaaran anak usia dini yang
paling efektif dan efisien tetapi menunjukan hasil yang sempurna adaalah melalui bermain.
Bermain merupakan aktivitas yang paling disukai oleh semua manusia, bukan hanya
manusia, tetapi juga oleh binatang. Sering kita saksikan anak kucing sedang bermain-main
dengan saudaranya atau dengan temannya, demikian halnya dengan ayam dan burung peliharaan
kita, semuanya suka bermain. Dengan demikian, bermain sebenarnya bukan hanya dunia anak,
tetapi dunia kita semua, tidak tua, tidak muda semuanya suka bermain. Bagi anak usia dini,
bermain erupakan kegiatan yang tidak dapat diisahkan dari setiap langkahnya sehingga semua
aktivitasnya selalu dimulai dan diakhiri dengan bermain.
B. Rumusan Makalah
1. Metode apa saja yang dilakukan untuk mengembangkan motorik bahasa anak ?
2. Bagaimana proses pembelajaran pengembangan bahasa anak ?
3. Apa saja media yang digunakan untuk mengembangkan bahasa anak?
4. Bagaimana Evaluasi dalam pembelajaran pengembangan bahasa?
C. Tujuan makalah
1. Mengetahui Metode apa saja yang dilakukan untuk mengembangkan motorik bahasa anak.
2. Mengetahui proses pembelajaran pengembangan bahasa anak.
3. Mengetahui media yang digunakan untuk mengembangkan bahasa anak.
4. Mengetahui Evaluasi dalam pembelajaran pengembangan bahasa
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Metode
Metode (method), secara harfiah berarti cara. Metode atau metodik berasal dari bahasa
Greeka, metha (melalui atau melewati), dan hodos (jalan atau cara), jadi metode bisa berarti jalan
atau cara yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu.
Metode adalah cara atau prosedur yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu. Lalu ada satu
istilah lainnya yang berkaitan dengan 2 istilah ini, yaitu teknik adalah cara yang spesifik dalam
pemecahan masalah tertentu yang ditemukan dalam pelaksanaan prosedur.
Secara umum atau secara luasnya pengertian metode atau metodik artinya adalah ilmu mengenai
jalan yang harus dilalui untuk mengajar anak didik agar bisa tercapai tujuan belajar mengajar.
Menurut Prof. Dr.Winarno Surachmad (1961) mengungkapkan kalau metode mengajar
merupakan cara-cara pelaksanaan dari pada siswa-siswa di sekolah. Menurut Pasaribu dan
Simanjutak (1982), mengungkapkan kalau metode adalah cara sistematik yang dipakai untuk
menggapai tujuan.
Untuk dapat bercerita dengan baik, pendidik harus memperhatikan hal-hal berikut:
Menguasai isi cerita secara tuntas
Memiliki ketrampilan bercerita
Berlatih dalam irama dan modulasi suara secara terus-menerus
Menggunakan perlengkapan yang menarik perhatian anak
Menciptakan situasi emosional sesuai dengan tuntutan cerita.
b. Metode Bercakap-cakap
Metode bercakap-cakap merupakan suatu penyampaian pengembangan yang dilaksanakan
melalui bercakap-cakap antara guru dengan anak.
Tujuan metode bercakap-cakap menurut Moeslihatun (1999) adalah:
-Mengmbangkan kecakapan dan keberanian anak dalam menyampaikan pendapat kepada
siapapun.
-Memberi kesempatan pada anak untuk berekspresi secara lisan
-Memperbaiki lafal dan ucapan anak
-Mengembangka intelegensi anak
-Menambah perbendaharaan kosa kata
-Melatih daya tangkap
-Melatih daya fikir dan fantasi anak
-Menambah pengetahuan dan pengalaman anak
-Memberikan kesenangan pada anak
-Merangsang anak untuk belajar membaca dan menulis
Bentuk metode bercakap-cakap
-Bercakap-cakap bebas
-Bercakap-cakap menurut pokok bahasan
-Bercakap-cakap dengan menggunakan gambar seri
Kelemahannya:
• Membutuhkan waktu yang cukup lama
• Memerlukan ketajaman dalam menangkap inti pembicaraan
• Dalam prakteknya, percakapan akan selalu didominasi oleh beberapa orang saja.
• Implementasi metode bercakap-cakap pada pengembangan bahasa garis-garis besar program
Menurut Direktorat PAUD (2005: 16) bahwa tahap proses pembelajaran aktivitas yang dilakukan
yaitu (1) penataaan lingkungan main, (2) penyambutan anak, (3) main pembukaan, (4) transisi 10
menit, (5) kegiatan inti masing-masing kelompok, (6) makan bekal bersama dan (7) kegiatan
penutup.
Ketujuh tahap di atas akan kami uraikan sebagai berikut :
1) Penataan Lingkungan Main
Aktivitas penataan lingkungan main menurut Semiawan (2005 : 18) meliputi
(a) menyiapkan bahan dan alat main yang akan digunakan yaitu Laptop baca, kertas origami,
balok, lem dan gunting, sesuai rencana dan jadwal kegiatan yang telah disusun untuk kelompok
B
(b) Pendidik menata alat dan bahan main yang akan digunakan pada kelas B,
(c) Penataan alat main harus mencerminkan rencana pembelajaran yang sudah dibuat. Artinya
tujuan yang ingin dicapai anak selama bermain dengan alat main tersebut.Bermain bisa
dilakukan didalam kelas dengan menggunakan metode berkelompok.
2) Penyambutan Anak
Sambil menyiapkan tempat dan alat main, pendidik yang piket, bertugas menyambut
kedatangan anak. Anak-anak langsung diarahkan untuk bermain bebas dulu dengan teman-teman
lainnya sambil menunggu kegiatan dimulai. anak juga dibiasakan untu baca buku baca dan iqra
terlebih dahulu, para orangtua/pengasuh menunggu ditempat yang sudah disediakan oleh sekolah
(kantin).
3) Main Pembukaan (Pengalaman Gerakan Kasar)
Guru menyiapkan seluruh anak berbaris dilapangan, lalu menyebutkan kegiatan pembuka
yang akan dilakukan. Kegiatan pembuka berupa permainan tradisional berhitung dalam bahasa
jawa, gerak dasar melompat dan jalan ditempat, pembacaan asmaul husna, hadist dan surat
pendek serta do’a pagi hari, dan sebagainya. Satu guru yang memimpin, guru lainnya jadi peserta
bersama anak (mencontohkan). Kegiatan main pembukaan berlangsung sekitar 15 menit.
4) Transisi 10 Menit
Setelah selesai main pembukaan, anak-anak diberi waktu untuk pendinginan dengan cara
bernyanyi dan membuat permainan tebak-tebakan seputar tema negaraku. Tujuannya agar anak
kembali tenang. Setelah anak tenang, anak secara bergiliran untuk pemeriksaan kuku setelah itu
anak dipersilahkan untuk memasuki kelas masing-masing.
5) Kegiatan Inti di Masing-Masing Kelompok
Pijakan Pengalaman Sebelum Main selama 15 menit melakukan aktivitas yaitu
(a)Pendidik memberi salam pada anakanak, menanyakan kabar anak-anak,
(b) Pendidik meminta anak-anak untuk memperhatikan siapa saja yang tidak hadir hari ini.
(mengabsen),
(c) Berdoa bersama, mintalah anak secara bergilir siapa yang akan memimpin doa hari ini,
(d) Pendidik menyampaikan tema hari ini dan dikaitkan dengan kehidupan anak,
(e) Pendidik membacakan buku yang terkait dengan tema negaraku. Setelah membaca selesai,
pendidik menanyakan kembali isi cerita,
(f) Pendidik mengaitkan isi cerita tentang bendera indonesia dengan kegiatan main yang akan
dilakukan anak,
(g) Pendidik mengenalkan semua tempat dan alat main yang sudah disiapkan,
(h) Pendidik mengajak anak untuk bernyanyi bendera merah putih
(i) Pendidik menyampaikan bagaimana aturan main, memilih teman main, memilih mainan, cara
menggunakan alat-alat, kapan memulai dan mengakhiri main, serta merapikan kembali alat yang
sudah dimainkan,
(j) Pendidik mengatur teman main dengan memberi kesempatan kepada anak untuk memilih
teman mainnya. Guru memulai permainan dengan balok, dan meminta anak untuk membuat
bendera dari balok yg berwarna merah dan putih.
Setelah semua selesai anak merapihkan kembali mainan nya, kemudian pendidik memulai
permainan baru yaitu dengan media Laptop baca, cara main nya harus bergiliran anak harus
sabar mengantri, menyebutkan dan menempel nama-nama gambar yang ditempel, setelah selesai
anak disuruh untuk menyebutkan kembali huruf dan kata apa yang sudah dirangkai sesuai
gambar yang ditempel.
Pijakan Pengalaman Selama Anak Main selama 60 menit melakukan aktivitas sebagai
berikut :
(a) Pendidik berkeliling di antara anak-anak yang sedang bermain,
(b) Memberi contoh cara main pada anak yang belum bisa menggunakan bahan/alat,seperti
menyusun balok menjadi bentuk bendera
(c) Memberi dukungan berupa pernyataan positif tentang pekerjaan yang dilakukan anak,
(d) Memancing dengan pertanyaan terbuka untuk memperluas cara main anak. Pertanyaan
terbuka artinya pertanyaan yang tidak cukup dengan dijawab ya atau tidak saja, tetapi banyak
kemungkinan jawaban yang dapat diberikan anak,
(e) Memberikan bantuan pada anak yang membutuhkan,
(f) Mendorong anak untuk mencoba dengan cara lain, sehingga anak memiliki pengalaman main
yang kaya,
(g) Mencatat yang dilakukan anak (jenis main, tahap perkembangan, tahap sosial),
(h) Mengumpulkan hasil kerja anak. Jangan lupa mencatat nama dan tanggal di lembar kerja
anak,
(i) Bila waktu tinggal 5 menit, Pendidik memberitahukan pada anakanak untuk bersiap-siap
menyelesaikan kegiatan.
Pijakan Pengalaman Setelah Main selama (30 menit) melakukan aktivitas yaitu
(a)Pendidik memberi tahukan bahwa waktu main sudah habis dan saatnya membereskan
mainan. Membereskan alat dan bahan yang sudah digunakan dengan melibatkan anak anak,
(b) Membereskan mainan melatih kedisiplinan anak dan rasa tanggung jawab anak
(c) Saat membereskan, pendidik menyiapkan tempat yang berbeda untuk setiap jenis alat,
sehingga anak dapat mengelompokkan alat main sesuai dengan tempatnya,
(d) Pendidik mempersilahkan anak untuk membereskan peralatan yang sudah dipakai dn untuk
memasukan nya kembali ke tempatnya
(e) Anak diminta duduk rapi diikuti dengan pendidik.
(f) Setelah semua anak duduk dalam tempat duduk masing-masing, pendidik menanyakan pada
setiap anak kegiatan main yang tadi dilakukannya. Kegiatan menanyakan kembali (recalling)
melatih daya ingat anak dan melatih anak mengemukakan gagasan dan pengalaman mainnya
(memperluas perbendaharaan kata anak).
6) Makan Bekal Bersama (15 Menit)
Sekali dalam satu minggu setelah olahraga sekolah menyiapkan PMT (Pemberian Makan
Tambahan)untuk anak, untuk perbaikan gizi.
Sebelum makan bersama, pendidik mengajak anak-anak untuk cuci tangan bersama sebelum
makan. dan membaca do’a sebelum makan secara bersama-sama.
Pendidik memberitahukan jenis makanan yang baik dan kurang baik.Pendidik memberitahukan
adab makan yang baik. melibatkan anak untuk membereskan bekas makanan dan membuang
bungkus makanan ke tempat sampah.
7) Kegiatan Penutup (15 Menit)
Setelah semua anak berkumpul dan duduk ditempat masing-masing, pendidik dapat
mengajak anak membaca do’a. Pendidik menyampaikan rencana kegiatan minggu depan, dan
menganjurkan anak untuk bermain yang sama di rumah masing-masing. Pendidik meminta anak
untuk memimpin doa penutup. Sebelum pulang biasanya pendidik bermain tebak-tebakan
seputar tema yang sudah dilakukan saat pembelajaran.
1) Perencanaan Pembelajaran Harian (RPPH) tema Negaraku
A. KEGIATAN PEMBUKA
1. Penerapan SOP pembukaan
2. Berdiskusi tentang negaraku
3. Berdiskusi tentang bendera negara Indonesia
4. Permainan fisik pindah bendera
5. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan bermain
B. KEGIATAN INTI
1. Menyanyi lagu bendera merah putih
2. Bermain Laptop baca
3. Membuat bendera dari kertas origami
4. Menyebutkan warna bendera serta makna nya
C. RECALLING
1. Merapikan alat-alat yang telah digunakan
2. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bermain
3. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama
4. Menceritakan dan menunjukkan hasil karyanya
5. Penguatan pengetahuan yang didapat anak
D. KEGIATAN PENUTUP
1. Menanyakan perasaannya selama hari ini
2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini, mainan apa yang paling
disukai
3. Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan
4. Menginformasikan kegiatan untuk besok
5. Penerapan SOP penutupan
E. RENCANA PENILAIAN
1. Sikap
a. Menumbuhkan semangat kebangsaan
b. Menggunakan kata sopan pada saat bertanya
2. Pengetahuan dan ketrampilan
a. Dapat menyebutkan bendera negara Indonesia
b. Dapat menyebutkan arti warna bendera indonesia
c. Dapat bermain APE laptop
d. Dapat mengenal kata bendera merah putih
e. Dapat membuat bendera dari balok
f. Dapat menyanyi lagu bendera merah putih
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelompok
Media permainan merupakan media yang sangat disukai oleh anak-anak. Permainan ialah
suatu benda yang dapat digunakan peserta didik sebagai sarana bermain dalam rangka
mengembangkan kreativitas dan segala potensi yang dimiliki anak. Media permainan dapat
berupa puzzle, ayunan, dakon, dan lain sebagainya. Prinsip penggunaan sebagai media
pembelajaran adalah permainan tersebut mempunyai unsur keamanan dan kenyamanan.
Alat peraga dalam bentuk permainan haruslah bersifat edukatif. Alat peraga edukatif (APE)
sengaja dibuat bagi anak untuk merangsang berbagai kemampuan dasar pada anak sehingga
pendidikan yang berlangsung pada mereka tetap dirasakan sebagai suatu kegiatan yang
menyenangkan.
Pengertian APE PAUD (Alat Permainan Edukatif) Menurut Para Ahli –Definisi Alat
Permainan Edukatif (APE) adalah alat permainan yang sengaja dirancang secara khusus
untuk kepentingan pendidikan (Mayke Sugianto, 1995).
Pengertian alat permainan edukatif tersebut menunjukkan bahwa pada pengembangan dan
pemanfaatannya tidak semua alat permainan yang digunakan anak di TK itu dirancang secara
khusus untuk mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak.
b) Cara Pembuatan
Tahap I:
-Kardus digunting sesuai ukuran yang diinginkan
-kertas omega diberi lem dan direkatkan pada kardus bagian luar
-untuk bagian luar diberi gambar dan hiasan yang diinginkan
-untuk bagian dalam diberi list dari kertas omega dengan warna yang berbeda, digunting dan
direkatkan.
-bagian dalam ditempelkan kain flanel yang sudah diberi lem
Tahap II:
-pada bagian bawah, sebagai keyboard diberi huruf-huruf dari a-z yang sudah diberi perekat
kain, lalu disusun secara rapi
-tambahkan guntingan angka 1-10
-membuat kartu dari kardus ukuran 10x6 cm, lalu tempelkan gambar presiden, lambang
negara (menyesuaian tema) bagian belakang kartu diberi perekat kain
Cara Bermain :
-Pembelajaran diawali dengan membaca bismillah
-APE Laptop Baca dibuka, anak diminta menyebutkan huruf dan angka sambil bernyanyi
-ambil salah satu gambar lalu tempelkan pada laptop bagian layar
-anak diminta menyebutkan gambar dan huruf yang menyusun kata tersebut
-anak mencari huruf-huruf pada keyboard, ambil lalu tempelkan pada bagian bawah gambar
tersebut
-jika susunan hurufnya sudah tepat, maka sebagai tandanya guru memberikan tanda denan
bertepuk tangan, mengatakan kata-kata pujian seperti: hebat,oke, hore dll.
-permainan bisa diulang dengan kartu gambar yang berbeda
-permainan dilakukan oleh anak secara bergantian
Aspek bahasa yang dikembangkan:
1. Menyebutkan benda, nama , tempat, warna dll
2. Menyebutkan 4-5 urutan kata
3. Menyebutkan huruf awal dari kata-kat
4.Melaksanakan 3-5 perintah secara berurutan dengan benar
5. Mengenali aturan dalam suatu permainan
6. Melaksanakan aturan Permainan
Selain aspek bahasa kita menembankan 5 aspek lain nya dalam 1 APE ini saja
Aspek kognitif :
-Menyebutkan lambang bilangan 1-10
-mengenal jumlah benda
-mengelompokan benda
-membedakan benda berdasarkan ukuran
-Mengetahui Presin Republik Indonesia
-Mengetahui warna bendera negara
-Mengetahui lambang negar
Aspek Fisik Motorik:
-Melakukan gerakan terkoordinasi secara kontrol, seimbang dan lincah
-terampil menggunakan tangan kanan dan kiri dalam berbagai aktivitas (misal: menempel)
Aspek Nilai Agama dan moral:
-Menyebutkan benda-benda ciptaan manusia dan Allah swt
-Berdoa sebelum memulai kegiatan
Aspek sosial emosional
-Dapat bekerja sama dalam kelompok
-Bersedia bemain dengan teman
-Sabar menunggu giliran
-Antusias ketika melakukan permainan
-Terbiasa berhenti bermain pada waktunya