Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

METODE, PROSES, MEDIA DAN EVALUASI


DALAM PENGEMBANGAN MOTORIK BAHASA ANAK
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah : Pengembangan
Motorik Bahasa AUD

Dosen Pengampu : Asmayawati , M.Pd

Di susun oleh kelas B2 Kelompok 9:

Sulhawati 2016202222
Neli Farida 20162021
Chulelah 20162021
Mukhayah 20162021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SITUS BANTEN

2021
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
            Pendidikan usia dini merupakan usaha pemerintah dengan tujuan agar anak-anak
Indonesia memiliki bekal persiapan ketika melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.
Dalam implementasinya, PAUD berfugsi membina, dan menumbuh kembangkan seluruh
potensi  anak secara optimal, agar terbentuk perilaku dan kemampuan dasar yang selaras,
serasi,dan seimbang dengan tahap perkembangannya sehinggga memiliki keesiapan untuk
memasuki pendidikan selanjutnya dalam mewujudkan tujuan nasional. Tujuan pendidikan pada
dasarnya mengantarkan para siswa menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku baik
intelektual, moral, maupun sosial anak agar dapat hidup mandiri sebagai individu dan maphluk
sosial.
            Media dalam proses pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam
pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang
dicapainya. Oleh karena itu penggunaan media pembelajaran sangat dianjurkan untuk
mempertinggi kualitas pembelajaran. Contoh dari media pembelajaaran anak usia dini yang
paling efektif dan efisien tetapi menunjukan hasil yang sempurna adaalah melalui bermain.
            Bermain merupakan aktivitas yang paling disukai oleh semua manusia, bukan hanya
manusia, tetapi juga oleh binatang. Sering kita saksikan anak kucing sedang bermain-main
dengan saudaranya atau dengan temannya, demikian halnya dengan ayam dan burung peliharaan
kita, semuanya suka bermain. Dengan demikian, bermain sebenarnya bukan hanya dunia anak,
tetapi dunia kita semua, tidak tua, tidak muda semuanya suka bermain. Bagi anak usia dini,
bermain erupakan kegiatan yang tidak dapat diisahkan dari setiap langkahnya sehingga semua
aktivitasnya selalu dimulai dan diakhiri dengan bermain.

B.     Rumusan Makalah
1.      Metode apa saja yang dilakukan untuk mengembangkan motorik bahasa anak ?
2.      Bagaimana proses pembelajaran pengembangan bahasa anak ?
3.      Apa saja media yang digunakan untuk mengembangkan bahasa anak?
4. Bagaimana Evaluasi dalam pembelajaran pengembangan bahasa?

C.    Tujuan makalah
1.      Mengetahui Metode apa saja yang dilakukan untuk mengembangkan motorik bahasa anak.
2.      Mengetahui proses pembelajaran pengembangan bahasa anak.
3.      Mengetahui media yang digunakan untuk mengembangkan bahasa anak.
4. Mengetahui Evaluasi dalam pembelajaran pengembangan bahasa
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode
Metode (method), secara harfiah berarti cara. Metode atau metodik berasal dari bahasa
Greeka, metha (melalui atau melewati), dan hodos (jalan atau cara), jadi metode bisa berarti jalan
atau cara yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu.
Metode adalah cara atau prosedur yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu. Lalu ada satu
istilah lainnya yang berkaitan dengan 2 istilah ini, yaitu teknik adalah cara yang spesifik dalam
pemecahan masalah tertentu yang ditemukan dalam pelaksanaan prosedur.
Secara umum atau secara luasnya pengertian metode atau metodik artinya adalah ilmu mengenai
jalan yang harus dilalui untuk mengajar anak didik agar bisa tercapai tujuan belajar mengajar. 
Menurut Prof. Dr.Winarno Surachmad (1961) mengungkapkan kalau metode mengajar
merupakan cara-cara pelaksanaan dari pada siswa-siswa di sekolah. Menurut Pasaribu dan
Simanjutak (1982), mengungkapkan kalau metode adalah cara sistematik yang dipakai untuk
menggapai tujuan.

1. Metode Pengembangan Motorik Bahasa Anak Usia Dini


Metode yang digunakan guru dalam mengembangkan kemampuan berbahasa anak usia dini.
a. Metode bercerita
Metoda bercerita merupakan salah satu pemberian pengalaman belajar bagi Anak Usia Dini
dengan membawakan cerita kepada anak secara lisan. Cerita yang dibawakan guru harus
menarik dan mengundang perhatian anak. Penggunaan bercerita sebagai salah satu strategi
pembelajaran untuk Anak Usia Dini, haruslah memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Isi cerita harus terkait dengan dunia kehidupan anak, sehingga anak memahami isi cerita
tersebut
2. Kegiatan bercerita diusahakan dapat memberikan perasaan gembira.lucu dan
mengasyikan sesuai dengan kehidupan anak yang penuh suka cita.
3. Kegiatan bercerita diusahakan menjadi pengalaman yang bersifat unik dan menarik bagi
anak.

Untuk dapat bercerita dengan baik, pendidik harus memperhatikan hal-hal berikut:
 Menguasai isi cerita secara tuntas
 Memiliki ketrampilan bercerita
 Berlatih dalam irama dan modulasi suara secara terus-menerus
 Menggunakan perlengkapan yang menarik perhatian anak
 Menciptakan situasi emosional sesuai dengan tuntutan cerita.

Teknik-teknik yang bisa digunakan guru dalam membacakan cerita:


 Membaca langsung dari buku cerita
 Bercerita dengan menggunakan ilustrasi gambar dari buku
 Menceritakan dongeng
 Bercerita dengan papan flannel
 Bercerita dengan menggunakan media boneka
 Dramatisasi suatu cerita
 Bercerita sambil memainkan jari-jari tangan
1. Manfaat bercerita bagi anak:
 Bagi Anak Usia Dini mendengarkan cerita yang menarik yang dekat dengan
lingkungannya merupakan kegiatan yang mengaksyikan.
 Guru dapat menanmkan kegiatan bercerita untuk menanamkan kejujuran,
keberanian,kesetiaan, keramahan,ketulusan,dan sikap-sikap positif yang lain daalm
kehidupan lingkungan keluarga, sekolah dan luar sekolah.
 Memberikan sejumlah pengetahuan sosial, nilai-nilai moral dan keagamaan.
 Memberikan pengalaman untuk belajar dan berlatih mendengarkan
 Memungkinkan anak untuk mengembangkan kemampuan kognitif, efektif maupun
psikomotorik.
 Memungkinkan dimensi perasaan anak.
 Memberika informasi tentang kehidupan sosial anak dengan orang-orang yang ada di
sekitarnya dengan bermacam pekerjaan.
 Membantu anak membangun bermacam peran yang mungkin dipilih anak, dan bermacam
layanan jasa yang ingin disumbangkan anak kepada masyarakat.

2. Tujuan Kegiatan Bercerita bagi Anak Usia Dini :


 Menanamkan pesan-pesan atau nila-nilai sosial, moral dan agama yang terkandung dalam
sebuah cerita.
 Guru memberikan informasi tentang lingkungan fisik dan lingkungan sosial yang perlu
diketahui oleh anak.
3. Tema Kegiatan bercerita bagi Anak Usia Dini
Tema yang dipilih sebagai materi sangatlah banyak dan beragam, diantaranya adalah tema-tema
yang berkaitan dengan kehidupan anak sehari-hari.
Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Bercerita:
-Menetapkan tujuan dan tema cerita
-Menetapkan bentuk bercerita yang dipilih
-Menetapkan bahan dan alat yang diperlukan dalam kegiatan bercerita
-Menetapkan langkah-langkah kegiatan bercerita

b. Metode Bercakap-cakap
Metode bercakap-cakap merupakan suatu penyampaian pengembangan yang dilaksanakan
melalui bercakap-cakap antara guru dengan anak.
Tujuan metode bercakap-cakap menurut Moeslihatun (1999) adalah:
-Mengmbangkan kecakapan dan keberanian anak dalam menyampaikan pendapat kepada
siapapun.
-Memberi kesempatan pada anak untuk berekspresi secara lisan
-Memperbaiki lafal dan ucapan anak
-Mengembangka intelegensi anak
-Menambah perbendaharaan kosa kata
-Melatih daya tangkap
-Melatih daya fikir dan fantasi anak
-Menambah pengetahuan dan pengalaman anak
-Memberikan kesenangan pada anak
-Merangsang anak untuk belajar membaca dan menulis
Bentuk metode bercakap-cakap
-Bercakap-cakap bebas
-Bercakap-cakap menurut pokok bahasan
-Bercakap-cakap dengan menggunakan gambar seri

Kelebihan dan kelemahan metode bercakap-cakap


Kelebihannya:
-Anak mendapat kesempatan untuk mengemukakan ide-ide dan pendapatnya
-Anak mendapat kesempatan untuk menyumbangkan gagasannya
-Hasil belajar dengan metode bercakap-cakap bersifat fungsional karena topic/tema yang
menjadi bahan percakapan dalam keseharian dan di lingkungan anak.
-Mengembangkan cara berpikir kritis dan sikap hormat atau menghargai pendapat orang lain.
-Anak mendapat kesempatan untuk mengembangkan kemampuan belajar nya pada taraf yang
lebih tinggi.

Kelemahannya:
• Membutuhkan waktu yang cukup lama
• Memerlukan ketajaman dalam menangkap inti pembicaraan
• Dalam prakteknya, percakapan akan selalu didominasi oleh beberapa orang saja.
• Implementasi metode bercakap-cakap pada pengembangan bahasa garis-garis besar program

c. Metode Tanya Jawab


Metode tanya jawab biasanya dapat digunakan dengan metoda lain yang disebut metode bantu.
Menurut Depdikbud (1998) adalah suatu metode dalam pengembangan bahasa yang dapat
memberi rangsangan agar anak aktif untuk berfikir, melalui pertanyaan-pertanyan guru, anak
akan berusaha memahaminya dan menenukan jawabannya.
d. Metode Bermain
Metode bermain adalah metode pembelajaran anak usia dini yang menerapkan permainan
tertentu sebagi wahana pembelajaran siswa.
Teknik ini didasarkan penelusuran literatur maupun pengamatan sepintas dilapangan terbukti
paling efektif dan efisien dibandingkan dengan metode yang lain.
Kemampuan belajar mengingat anak menjadi cepat dan banyak serta anak tidak merasa jenuh.
Setidaknya ada 5 manfaat nyata dari metode bermain ini diantaranya yaitu :
 Manfaat motorik adalah manfaat yang berhubugan dengan nilai-nilai positif mainan yang
terjadi pada fisik jasmani anak
 Manfaat afeksi adalah manfaat mainan yang berhubungan dengan perkembangan
psikologis anak
 Manfaat kognitif adalah manfaat mainan untuk perkembangan kecerdasan anak, biasanya
ini berhubungan dengan kamampuan imajinasi pada anak 
 Manfaat spiritual adalah manfaat mainan yang menjadi dasar pembentukan nilai-nilai
kesucian maupun keluhuran akhlak manusia 
 Manfaat keseimbangan adalah suatu jenis mainan bagi tumbuh kembang anak dimana
mainan berfungsi untuk melatih dan mengembangkan perpaduan nilai-nilai positif dan
negatif dari mainan

B. Proses Pembelajaran Pengembangan Bahasa

Menurut Direktorat PAUD (2005: 16) bahwa tahap proses pembelajaran aktivitas yang dilakukan
yaitu (1) penataaan lingkungan main, (2) penyambutan anak, (3) main pembukaan, (4) transisi 10
menit, (5) kegiatan inti masing-masing kelompok, (6) makan bekal bersama dan (7) kegiatan
penutup.
Ketujuh tahap di atas akan kami uraikan sebagai berikut :
1) Penataan Lingkungan Main
Aktivitas penataan lingkungan main menurut Semiawan (2005 : 18) meliputi
(a) menyiapkan bahan dan alat main yang akan digunakan yaitu Laptop baca, kertas origami,
balok, lem dan gunting, sesuai rencana dan jadwal kegiatan yang telah disusun untuk kelompok
B
(b) Pendidik  menata alat dan bahan main yang akan digunakan pada kelas B,
(c) Penataan alat main harus mencerminkan rencana pembelajaran yang sudah dibuat. Artinya
tujuan yang ingin dicapai anak selama bermain dengan alat main tersebut.Bermain bisa
dilakukan didalam kelas dengan menggunakan metode berkelompok.
2) Penyambutan Anak
Sambil menyiapkan tempat dan alat main, pendidik  yang piket, bertugas menyambut
kedatangan anak. Anak-anak langsung diarahkan untuk bermain bebas dulu dengan teman-teman
lainnya sambil menunggu kegiatan dimulai. anak juga dibiasakan untu baca buku baca dan iqra
terlebih dahulu, para orangtua/pengasuh menunggu ditempat yang sudah disediakan oleh sekolah
(kantin).
3) Main Pembukaan (Pengalaman Gerakan Kasar)
Guru menyiapkan seluruh anak berbaris dilapangan, lalu menyebutkan kegiatan pembuka
yang akan dilakukan. Kegiatan pembuka berupa permainan tradisional berhitung dalam bahasa
jawa, gerak dasar melompat dan jalan ditempat, pembacaan asmaul husna, hadist dan surat
pendek serta do’a pagi hari, dan sebagainya. Satu guru yang memimpin, guru lainnya jadi peserta
bersama anak (mencontohkan). Kegiatan main pembukaan berlangsung sekitar 15 menit.
4) Transisi 10 Menit
Setelah selesai main pembukaan, anak-anak diberi waktu untuk pendinginan dengan cara
bernyanyi dan membuat permainan tebak-tebakan seputar tema negaraku. Tujuannya agar anak
kembali tenang. Setelah anak tenang, anak secara bergiliran untuk pemeriksaan kuku setelah itu
anak dipersilahkan untuk memasuki kelas masing-masing.
5) Kegiatan Inti di Masing-Masing Kelompok
Pijakan Pengalaman Sebelum Main selama 15 menit melakukan aktivitas yaitu
(a)Pendidik  memberi salam pada anakanak, menanyakan kabar anak-anak,
(b) Pendidik  meminta anak-anak untuk memperhatikan siapa saja yang tidak hadir hari ini.
(mengabsen),
(c) Berdoa bersama, mintalah anak secara bergilir siapa yang akan memimpin doa hari ini,
(d) Pendidik  menyampaikan tema hari ini dan dikaitkan dengan kehidupan anak,
(e) Pendidik  membacakan buku yang terkait dengan tema negaraku. Setelah membaca selesai,
pendidik menanyakan kembali isi cerita,
(f) Pendidik  mengaitkan isi cerita tentang bendera indonesia dengan kegiatan main yang akan
dilakukan anak,
(g) Pendidik  mengenalkan semua tempat dan alat main yang sudah disiapkan,
(h) Pendidik mengajak anak untuk bernyanyi bendera merah putih
(i) Pendidik menyampaikan bagaimana aturan main, memilih teman main, memilih mainan, cara
menggunakan alat-alat, kapan memulai dan mengakhiri main, serta merapikan kembali alat yang
sudah dimainkan,
(j) Pendidik  mengatur teman main dengan memberi kesempatan kepada anak untuk memilih
teman mainnya. Guru memulai permainan dengan balok, dan meminta anak untuk membuat
bendera dari balok yg berwarna merah dan putih.
Setelah semua selesai anak merapihkan kembali mainan nya, kemudian pendidik memulai
permainan baru yaitu dengan media Laptop baca, cara main nya harus bergiliran anak harus
sabar mengantri, menyebutkan dan menempel nama-nama gambar yang ditempel, setelah selesai
anak disuruh untuk menyebutkan kembali huruf dan kata apa yang sudah dirangkai sesuai
gambar yang ditempel.
Pijakan Pengalaman Selama Anak Main selama 60 menit melakukan aktivitas sebagai
berikut :
(a) Pendidik  berkeliling di antara anak-anak yang sedang bermain,
(b) Memberi contoh cara main pada anak yang belum bisa menggunakan bahan/alat,seperti
menyusun balok menjadi bentuk bendera
(c) Memberi dukungan berupa pernyataan positif tentang pekerjaan yang dilakukan anak,
(d) Memancing dengan pertanyaan terbuka untuk memperluas cara main anak. Pertanyaan
terbuka artinya pertanyaan yang tidak cukup dengan dijawab ya atau tidak saja, tetapi banyak
kemungkinan jawaban yang dapat diberikan anak,
(e) Memberikan bantuan pada anak yang membutuhkan,
(f) Mendorong anak untuk mencoba dengan cara lain, sehingga anak memiliki pengalaman main
yang kaya,
(g) Mencatat yang dilakukan anak (jenis main, tahap perkembangan, tahap sosial),
(h) Mengumpulkan hasil kerja anak. Jangan lupa mencatat nama dan tanggal di lembar kerja
anak,
(i) Bila waktu tinggal 5 menit, Pendidik memberitahukan pada anakanak untuk bersiap-siap
menyelesaikan kegiatan.
Pijakan Pengalaman Setelah Main selama (30 menit) melakukan aktivitas yaitu
(a)Pendidik  memberi tahukan bahwa waktu main sudah habis dan saatnya membereskan
mainan. Membereskan alat dan bahan yang sudah digunakan dengan melibatkan anak anak,
(b) Membereskan mainan melatih kedisiplinan anak dan rasa tanggung jawab anak
(c) Saat membereskan, pendidik  menyiapkan tempat yang berbeda untuk setiap jenis alat,
sehingga anak dapat mengelompokkan alat main sesuai dengan tempatnya,
(d) Pendidik mempersilahkan anak untuk membereskan peralatan yang sudah dipakai dn untuk
memasukan nya kembali ke tempatnya
(e) Anak diminta duduk rapi diikuti dengan pendidik.
(f) Setelah semua anak duduk dalam tempat duduk masing-masing, pendidik  menanyakan pada
setiap anak kegiatan main yang tadi dilakukannya. Kegiatan menanyakan kembali (recalling)
melatih daya ingat anak dan melatih anak mengemukakan gagasan dan pengalaman mainnya
(memperluas perbendaharaan kata anak).
6) Makan Bekal Bersama (15 Menit)
Sekali dalam satu minggu setelah olahraga sekolah menyiapkan PMT (Pemberian Makan
Tambahan)untuk anak, untuk perbaikan gizi.
Sebelum makan bersama, pendidik  mengajak anak-anak untuk cuci tangan bersama sebelum
makan. dan membaca do’a sebelum makan secara bersama-sama.
Pendidik  memberitahukan jenis makanan yang baik dan kurang baik.Pendidik memberitahukan
adab makan yang baik. melibatkan anak untuk membereskan bekas makanan dan membuang
bungkus makanan ke tempat sampah.
7) Kegiatan Penutup (15 Menit)
Setelah semua anak berkumpul dan duduk ditempat masing-masing, pendidik  dapat
mengajak anak membaca do’a. Pendidik  menyampaikan rencana kegiatan minggu depan, dan
menganjurkan anak untuk bermain yang sama di rumah masing-masing. Pendidik  meminta anak
untuk memimpin doa penutup. Sebelum pulang biasanya pendidik bermain tebak-tebakan
seputar tema yang sudah dilakukan saat pembelajaran.
1) Perencanaan Pembelajaran Harian (RPPH) tema Negaraku

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) KURIKULUM 2013


KOBER NURUL IKHLAS TAHUN AJARAN 2020/2021

Semester / Minggu / Hari ke : 2 / 14 / 4


Hari, tanggal : Senin, 24 maret 2021
Kelompok usia : 5 – 6 Tahun
Tema / subtema/ sub subtema: Negaraku / Bendera Negara Indonesia / Bendera Merah Putih
Kompetensi Dasar (KD) : 1.2 – 2.2 – 2 .9 – 2.10 – 2.11 – 2.14 – 3.1 – 4.1 – 3.11 – 4.11 – 3.15 –
4.15
Materi Kegiatan : - Menghargai hasil karya orang lain
- Menaati tata tertib yang ada
- Gotong royong
- Toleransi
- Menyesuaikan diri dengan lingkungan
- Mendengarkan orang tua bicara
- Hari–hari besar nasional
- Lagu–lagu nasional
- Tertarik pada aktifitas seni
Materi Pembiasaan : - Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan
- Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan penjemputan
- Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke dalam SOP pembukaan
- Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam SOP sebelum dan sesudah
makan
Alat dan bahan : Balok, APE laptop baca, origami, lem, gunting
Kegiatan Bermain : -Bermain Balok Membentuk bendera merah putih
-Bermain APE laptop baca
- Membuat bendera merah putih

A. KEGIATAN PEMBUKA
1. Penerapan SOP pembukaan
2. Berdiskusi tentang negaraku
3. Berdiskusi tentang bendera negara Indonesia
4. Permainan fisik pindah bendera
5. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan bermain

B. KEGIATAN INTI
1. Menyanyi lagu bendera merah putih
2. Bermain Laptop baca
3. Membuat bendera dari kertas origami
4. Menyebutkan warna bendera serta makna nya

C. RECALLING
1. Merapikan alat-alat yang telah digunakan
2. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bermain
3. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama
4. Menceritakan dan menunjukkan hasil karyanya
5. Penguatan pengetahuan yang didapat anak

D. KEGIATAN PENUTUP
1. Menanyakan perasaannya selama hari ini
2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini, mainan apa yang paling
disukai
3. Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan
4. Menginformasikan kegiatan untuk besok
5. Penerapan SOP penutupan

E. RENCANA PENILAIAN
1. Sikap
a. Menumbuhkan semangat kebangsaan
b. Menggunakan kata sopan pada saat bertanya
2. Pengetahuan dan ketrampilan
a. Dapat menyebutkan bendera negara Indonesia
b. Dapat menyebutkan arti warna bendera indonesia
c. Dapat bermain APE laptop
d. Dapat mengenal kata bendera merah putih
e. Dapat membuat bendera dari balok
f. Dapat menyanyi lagu bendera merah putih

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelompok

Indah Sari, S.Pd Mukhayah

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM)


TEMA : NEGARAKU
KELOMPOK :B
SEMESTER / MINGGU : 2 / 14
KD : 1.1, 1.2,2.4, 2.5, 2.6, 2.9, 2.10, 2.11, 2.14, 3.1, 4.1, 3.5, 4.5, 3.6, 4 .6,3.7, 4.7, 3.10, 4.10, 3.11,
4.11.3.15, 4.15.
NO SUB TEMA MUATAN / MATERI RENCANA KEGIATAN
1 NAMA NEGARA 1.1.4.Mensyukuri ciptaan Tuhan 1.Diskusi tentang nama,dasar
,lambang negara indonesia, pulau
DASAR 1.2.7.Menghargai hasil karya 2.Menyanyi lagu ANAK INDONESIA
NEGARA orang lain
LAMBANG 2.5.6.Menceritakan pengalaman 3.Menggunting gambar burung
NEGARA garuda
BENDERA 2.6.5.Mentaati tata tertib yang 4.Membuat bendera dari kertas
NEGARA ada origami
PULAU 2.9.1.Gotong royong 5.Menghafal syair Pancasila
2.10.5.Toleransi 6.Menghubungkan gambar-gambar
perisai Burung garuda
2.11.3.Menyesuaikan diri dengan sesuai angka sila Pancasila
lingkungan
2.14.2.Mendengarkan orang tua 7.Bermain balok membuat tugu
bicara monas dan bendera merah putih
3.1.8.dan 4.1.8.Hari-hari besar 8.Mencari jejak gambar tugu monas
nasional
3.5.2.dan 4.5.2.Mencari jejak 9.Melengkapi gambar pada perisai
burung garuda
3.6.4.dan 4.6.4.Meniru pola 10.Berjalan maju pada garis lurus
3.6.7.dan 4.6.7.Konsep bilangan 11.Meloncat dengan ketinggian
40cm
3.7.5.dan 4.7.5.Budaya sekitar 12.Memasangkan nama pulau
lingkungan anak dengan gambarnya
3.10.3.dan 4.10.3.Menceritakan 13.Meniru pola pulau jawa
isi buku
3.11.3.dan.4.11.3.Lagu lagu-lagu 14.Menggunting gambar burung
nasional garuda
3.15.2.dan 4.15.2.Tertarik pada 15.Menghitung bulu pada gambar
karya seni burung garuda
16.Melengkapi tulisan di bawah
gambar burung garuda
17.Permainan fisik pindah bendera
18.Meniru menulis syair lagu
bendera mebrah putih
. 19.Meniru gerakan sederhana
20.Mengurutkan benda
berdasarkan tinggi – rendah
21.Menghitung hasil pengurangan
dengan benda
22.Mozaik pada gabar tugu monas
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelas

Indah Sari, S.Pd Mukhayah

C. Penggunaan Media APE Laptop Baca Untuk mengembangkan Bahasa

Media permainan merupakan media yang sangat disukai oleh anak-anak. Permainan ialah
suatu benda yang dapat digunakan peserta didik sebagai sarana bermain dalam rangka
mengembangkan kreativitas dan segala potensi yang dimiliki anak. Media permainan dapat
berupa puzzle, ayunan, dakon, dan lain sebagainya. Prinsip penggunaan sebagai media
pembelajaran adalah permainan tersebut mempunyai unsur keamanan dan kenyamanan.
Alat peraga dalam bentuk permainan haruslah bersifat edukatif. Alat peraga edukatif (APE)
sengaja dibuat bagi anak untuk merangsang berbagai kemampuan dasar pada anak sehingga
pendidikan yang berlangsung pada mereka tetap dirasakan sebagai suatu kegiatan yang
menyenangkan.
Pengertian APE PAUD (Alat Permainan Edukatif) Menurut Para Ahli –Definisi Alat
Permainan Edukatif (APE) adalah alat permainan yang sengaja dirancang secara khusus
untuk kepentingan pendidikan (Mayke Sugianto, 1995).
Pengertian alat permainan edukatif tersebut menunjukkan bahwa pada pengembangan dan
pemanfaatannya tidak semua alat permainan yang digunakan anak di TK itu dirancang secara
khusus untuk mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak.

a) Alat dan bahan untuk membuat APE laptop baca:


1. Kardus bekas kemasan (air mineral, minyak)
2. Gambar lambang garuda pancasila, foto presiden (print)
3. lem tembak
4.kertas omega
5. kain flanel 0,7 m
6. kertas origami 5 lembar
7. gunting, cutter pensil dan penggaris

b) Cara Pembuatan
Tahap I:
-Kardus digunting sesuai ukuran yang diinginkan
-kertas omega diberi lem dan direkatkan pada kardus bagian luar
-untuk bagian luar diberi gambar dan hiasan yang diinginkan
-untuk bagian dalam diberi list dari kertas omega dengan warna yang berbeda, digunting dan
direkatkan.
-bagian dalam ditempelkan kain flanel yang sudah diberi lem
Tahap II:
-pada bagian bawah, sebagai keyboard diberi huruf-huruf dari a-z yang sudah diberi perekat
kain, lalu disusun secara rapi
-tambahkan guntingan angka 1-10
-membuat kartu dari kardus ukuran 10x6 cm, lalu tempelkan gambar presiden, lambang
negara (menyesuaian tema) bagian belakang kartu diberi perekat kain

Cara Bermain :
-Pembelajaran diawali dengan membaca bismillah
-APE Laptop Baca dibuka, anak diminta menyebutkan huruf dan angka sambil bernyanyi
-ambil salah satu gambar lalu tempelkan pada laptop bagian layar
-anak diminta menyebutkan gambar dan huruf yang menyusun kata tersebut
-anak mencari huruf-huruf pada keyboard, ambil lalu tempelkan pada bagian bawah gambar
tersebut
-jika susunan hurufnya sudah tepat, maka sebagai tandanya guru memberikan tanda denan
bertepuk tangan, mengatakan kata-kata pujian seperti: hebat,oke, hore dll.
-permainan bisa diulang dengan kartu gambar yang berbeda
-permainan dilakukan oleh anak secara bergantian
 Aspek bahasa yang dikembangkan:
1. Menyebutkan benda, nama , tempat, warna dll
2. Menyebutkan 4-5 urutan kata
3. Menyebutkan huruf awal dari kata-kat
4.Melaksanakan 3-5 perintah secara berurutan dengan benar
5. Mengenali aturan dalam suatu permainan
6. Melaksanakan aturan Permainan
Selain aspek bahasa kita menembankan 5 aspek lain nya dalam 1 APE ini saja
 Aspek kognitif :
-Menyebutkan lambang bilangan 1-10
-mengenal jumlah benda
-mengelompokan benda
-membedakan benda berdasarkan ukuran
-Mengetahui Presin Republik Indonesia
-Mengetahui warna bendera negara
-Mengetahui lambang negar
 Aspek Fisik Motorik:
-Melakukan gerakan terkoordinasi secara kontrol, seimbang dan lincah
-terampil menggunakan tangan kanan dan kiri dalam berbagai aktivitas (misal: menempel)
Aspek Nilai Agama dan moral:
-Menyebutkan benda-benda ciptaan manusia dan Allah swt
-Berdoa sebelum memulai kegiatan
Aspek sosial emosional
-Dapat bekerja sama dalam kelompok
-Bersedia bemain dengan teman
-Sabar menunggu giliran
-Antusias ketika melakukan permainan
-Terbiasa berhenti bermain pada waktunya

D. Evaluasi Dalam Pembelajaran Pengembangan Bahasa

Menurut beberapa pakar kependidikan evaluasi yaitu 1. kegiatan mengumpulkan


informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk
menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan. 2. suatu proses yang sangat
penting dalam pendidikan guru, tetapi ada beberapa pihak yang seringkali mengabaikan proses
evaluasi tersebut. 3. suatu proses yang terus menerus, sebelum, sewaktu dan sesuadah proses
belajar mengajar. Sedangkan evaluasi pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan sistematis,
berkelanjutan dan menyeluruh dalam rangka pengendalian, penjaminan dan penetapan kualitas
berbagai komponen pembelajaran berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu sebagai bentuk
pertanggung jawaban guru dalam melaksanakan pembelajaran.
Evaluasi berkenaan dengan proses yang berhubungan dengan pengumpulan informasi yang
memungkinkan untuk menentukan :
1. Tingkat kemajuan pengajaran
2. Ketercapaian tujuan pembelajaran
3. Bagaimana berbuat baik pada waktu-waktu mendatang
Fungsi Evaluasi :
 Sebagai alat pengukur ketercapaian tujuan mata pelajaran
 Sebagai alat pengukur tujuan proses belajar megajar
 Mengetahui kelemahan siswa dan dapat menyelesaikan kesulitan belajar siswa
 Menempatkan siswa sesuai dengan bakat dan minatnya serta kemampuan siswa
 Untuk guru BP, dapat mendata permasalahan yang dihadapi siswa dan alternatif
bimbingan dan penyuluhannya

Tujuan Evaluasi Pembelajaran :


1. Menentukan angka kemajuan atau hasil belajar pada siswa. Untuk mengetahui kadar
pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran. Fungsinya sebagai laporan kepada
orangtua siswa, penentuan kenaikan kelas, penentuan kelulusan siswa.
2. Untuk melatih keberanian dan mengajak peserta didik untuk mengingat kembali materi
yang telah diajarkan dan untuk mengetahui tingkat perubahan prilakunya.
3. Mengenal latar belakang siswa yang berguna baik bagi penempatan maupun penentuan
sebab-sebab kesulitan belajar para siswa. Berfungsi sebagai masukan bagi tugas Bimbingan
dan Penyuluhan (BP).
4. Sebagai umpan balik untuk guru yang dapat digunakan untuk memperbaiki proses belajar
mengajar dan program remedial untuk siswa.
Manfaat dilaksanakan Evaluasi Pembelajaran adalah :
1. Membuat keputusan berkenaan dengan pelakasanaan dan hasil pembelajaran
2. Memperoleh pemahaman pelaksanaan dan hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan
oleh guru
3. Meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran dalam rangka upaya meningkatkan
kualitas
Langkah-Langkah dalam Evaluasi Hasil Belajar :
1. Menyusun rencana evaluasi hasil belajar, ada 4 jenis kegiatan :
 Merumuskan tujuan dilaksanakannya evaluasi
 Menetapkan aspek-aspek yang akan dievaluasi
 Memilih dan menentukan teknik yang akan digunakan pada saat melaksanakan evaluasi
 Menyusun soal soal tes sebagai alat pengukur hasil belajar peserta didik
2.Mengumpulkan data merupakan pelaksanakan pengukuran, misalnya dengan
menyelenggarakan tes hasil belajar.
3. Melakukan verifikasi dan memisahkan data yang baik dengan data yang kurang baik.
4. Mengolah dan Menganalisis data
5. Tindak lanjut terhadap hasil evaluasi serta menarik kesimpulan dan mengambil keputusan
untuk merumuskan kebijakan-kebijakan yang perlu sebagai tindak lanjut dari kegiatan evaluasi
tersebut.

Format Skala Capaian Perkembangan Harian Cheklist


Kelompok :B
Hari/Tanggal : Senin, 24 maret 2021-06-2021

NO ASPEK INDIKATOR NILAI KARIN ARIQ FAHMI ANGGA REZA


(KEGIATAN) A
1 NAM Bersyukur sebagai BSB  
ciptaan tuhan, BSH 
berdo’a ketika mau MB  
bermain BB
2 KOGNITIF Menghitung BSB  
bendera, membuat BSH  
bendera dari balok 
MB
BB
3 BAHASA Menyebutkan BSB 
warna bendera, BSH 
arti dan makna
warna bendera, MB   
menyebutkan
BB
presiden RI
4 FISMOT Memasangkan dan BSB  
menempel huruf BSH 
dan gambar pada  
MB
laptop baca,
membuat bendera BB
dari origami
5 SOSEM Mengantri untuk BSB
bermain laptop,    
BSH
bergantian
membuat bendera MB 
dari balok
BB
6 SENI Menyanyikan lagu BSB
bendera merah  
putih BSH
MB   
BB

Anda mungkin juga menyukai